PEMBAHASAN
1.Artikel Praktik
Artikel praktik seperti petunjuk-petunjuk cara membuat, memperbaiki, dan mengoperasikan
suatu alat. Penulisannya pun disusun sesuai dengan urutan waktu, peristiwa, dan
tahapan-tahapan. Contoh artikel praktik adalah “Cara-cara merawat muka” yang biasa ada di
majalah-majalah.
2. Artikel Ringan
Artikel ringan biasanya mengangkat masalah-masalah yang ringan. Dalam artikel jenis ini,
isinya tidak memerlukan pemahamab yang mendalam. Artikel seperti ini ada dalam rubrik-rubrik
majalah remaja atau surat kabar.
3. Artikel Halaman Opini
Pada dasarnya, semua artikel ialah opini, namun artikel yang satu ini ditempatkan dalam surat
kabar atau majalah di bagian khusus opini seperti tajuk rencana, karikatur, pojol, kolom, dan
surau pembaca. Artikel opini biasanya mengupas tuntas masalah secara akademis. Contohnya:
“Orangtua dan Guru Agama dalam Pendidikan”.
1.Mencari Ide
Ide adalah sesuatu tang melintas pada pikiran, baik berupa kata atau kalimat, setelah kita
membaca, menyimak, melihat, mengalami, dan merenungkan sesuatu. Ide yang akan ditulis
harus aktual, relevan, dan terjangkau. Setelah itu, muncullah gagasan. Dalam hal ini, gagasan
adalah sesuatu yang akan kita perbuat berupa pernyataan, sikap, dan tindakan.
2. Menentukan Topik
Topik adalah pokok permasalahan yang akan dibahas. Topik artikel yang baik harus sesuai
dengan latar belakang pengetahuan penulis, menarik, sesuai dengan pengetahuan pembaca,
aktual, fenomenal, kontroversial, dibatasi dan harus ditinjau oleh referensi yang tersedia.
3. Menetapkan Judul
Judul adalah identitas karangan. Judul harus singkat, padat, dan relevan. Judul berupa kata,
frasa, klausa, atau kalimat tanya.
Artikel hasil pemikiran atau kajian pustaka merupakan hasil pemikiran penulis tentang suatu
permasalahan. Secara rinci anatomi, artikel hasil pemikiran biasanya disajikan dalam format:
1. Judul,
2. Nama penulis,
3. Abstrak dan kata kunci,
4. Pendahuluan,
5. Pembahasan,
6. Penutup, dan
7. Daftar rujukan
Artikel hasil penelitian dikembangkan dengan urutan berikut:
1.Judul Artikel
Judul harus mengembangkan penelitian yang dilakukan. Selain itu, variabel penelitian dan
hubungan antarvariabel serta informasi yang dianggap penting juga harus dimunculkan dalam
judul yang biasa tak lebih dari 14 kata.
2. Nama Penulis
Nama penulis biasanya ditulis tanpa gelar akademik, akan tetapi ada pula jurnal yang tetap
menuliskan gelar penulisnya. Namun, lembaga ditulis pada catatan kaki halaman pertama, akan
tetapi ada pula yang menempatkannya persis dibawah nama penulis. Ini tergantung pada gaya
selingkung dan kebijakan para penyuntingnya masing-masing jurnal.
3. Abstrak
Abstrak harus memberi gambaran ringkasan tentang penelitian yaitu masalah, tujuan, metode
dan hasil. Abstrak biasanya terdiri atas 50-75 kata yang disusun dalam suatu paragraf. Abstrak
diketika dengan spasi tunggal dalam dan dengan format yang lebih sempit dari teks utama.
4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan biasanya tidak diberi judul, akan tetapi ada sebagian jurnal secara
eksplisit menuliskannya. Pada bagian pendahuluan berisi permasalahn penelitian, menunjukkan
tujuan penelitian, memuta ringkasan kajian teori pemecahan masalah dan jika memungkinkan
menyebutkan hipotesis.
5. Metode Penelitian
Metode penelitian menguraikan bagaimana penelitian dilakukan. Materi pokok bagian ini
ialah pemaparan desain yang digunakan, memberikan dengan jelas pengumpulan data , dan
menggambarkan teknik atau prosedur analisis data.
6. Hasil Penelitian
Pada bagian ini biasanya menunjukkan hasil bersih analisis data, menyajikan secara efektif
kajian nonnaratif (grafik, tabel, dan sebagainya), tidak mengulang apa yang ada di dalam grafik
dan beberapa tabel. Hasil penelitian ini secara keseluruhan berstruktur naratif.
7. Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian terpenting artikel sebagai hasil penelitian. Penulis artikel
menjawab pertanyaan penelitian dan menunjukkan bagaimana temuan tersebut diperoleh,
menginterpretasikan temuan, menguraikan temuan dengan struktur pengetahuan yang telah
mapan dan memunculkan teori atau modifikasi dari teori yang telah ada.
9. Daftar Rujukan
Bagian akhir dari artikel adalah rujukan. Daftar rujukan ini memuat semua rujukan yang telah
dimuat di dalam artikel dan tidak memuat bahan yang tidak di rujuk.
Pada dasarnya, artikel dapat berupa hasil penelitian dan nonpenelitian. Menurut Dwiloka
(2995: 87-95), artikel hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk kemudian
diterbitkan dalam majalah ilmiah atau jurnal memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan
yang ditulis dalam bentuk laporan teknik resmi. Laporan teknik resmi memang dituntut untuk
berisi hal-hal yang menyeluruh dan lengkap sehingga naskahnya cenderung tebal dan reproduksi
dalam jumlah sangat terbatas saja yang membacanya.
Artikel nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, atau
prinsip, mengembangkan suatu model, mendeskripsi fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu
produk, dan sebagainya. Karena beragamnya jenis artikel ini, cara penyajiannya dalam jurnal
juga sangat bervariasi.
Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan
makalah pendek. Hanya saja dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.
Penulisan artikel jenis ini menggunakan sistematika tanpa angka dan abjad. Sebuah artikel
nonpenelitian memuat hal-hal yang snagat esensial, karena itu biasanya jumlah halaman yang
disediakan tidak banyak (sekitar 10-20 halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam artikel
nonpenelitian dan sistematikanya adalah:
1.Judul
Judul artikel berfungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat inti isi yang terkandung
dalam artikel.
2. Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apa pun.
4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca
kepada topik utama yang akan dibahas, oleh karena itu, bagian ini berisi hal-hal yang dapat
menarik minat pembaca sehingga mereka “tergiring” untuk mendalami bagian selanjutnya.
Selain itu, bagian itu hendaknya diakhiri dengan rumusan singkat (1-2 kalimat) tentang hal-hal
pokok yang dibahas.
5. Bagian Inti
Judul, judul bagian, dan isi bagian inti sebuah artikel nonpenelitian sangat bervariasi
bergantung pada topik yang dibahas. Hal yang perlu mendapat perhatian adalah
pengorganisasian isinya.
6. Penutup
Istilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir dari sebuah artikel nonpenelitian, jika
isinya berupa catatan akhir atau yang sejenisnya. Jika pada bagian akhir berisi simpulan hasil
pembahasan pada bagian sebelumnya, uraian itu perlu dimasukkan pada bagian simpulan.
7. Daftar Rujukan
Daftar rujukan harus lengkap dan sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh
artikel ilmiah . Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan
dalam batang tubuh artikel. Semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh juga harus
disajikan dalam daftar rujukan.