Dosen Pengampu :
Arif Widiyatmoko, M.Pd
Di susun oleh :
1.
2.
Ana Riyanti
Rahma Wanti Buana Putri
(4001412014)
(4001412024)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Supriyono Koes (2003) tentang
kualitas pembelajaran IPA di sekolah diperoleh bahwa kenyataan di lapangan
menunjukkan beberapa fakta dalam pembelajaran Sains, antara lain: (1) metode
ceramah merupakan metode yang paling dominan dalam pembelajaran Sains dengan
guru sebagai pengendali dan aktif menyampaikan informasi, sedangkan metodemetode lain seperti metode penugasan dan latihan, metode demonstarasi dan metode
proyek biasanya diabaikan atau jarang digunakan, (2) guru bertugas menyampaikan isi
seluruh isi buku ajar dan (3) teknik inkuiri diabaikan dan jarang digunakan dengan
alasan khawatir tidak mampu menghabiskan materi pelajaran.
Keberadaan alat peraga sering dikeluhkan oleh para guru terkait dengan harga
yang mahal atau waktu persiapan yang lama. Hal ini tidak akan terjadi manakala
pembelajaran yang akan dilakukan dipersiapkan dengan baik. Dari uraian di atas, kita
dapat memberikan gambaran bahwa guru-guru membutuhkan alat peraga yang dapat
mengkonkritkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPA. (Jurnal : Khoiri, Nur
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA STRUKTUR ATOM DARI
LIMBAH KERTAS UNTUK PEMBELAJARAN IP TERPADU BAGI GURU-GURU
SMP DI KOTA SEMARANG )
B. Alasan Pemilihan Judul
1. Ide pembuatan alat peraga yang berjudul Dont Smoking ini berawal dari tugas
mata kuliah produksi media dan alat peraga untuk membuat alat peraga IPA SMP
kalu bisa yang terpadu,bersamaan dengan itu ada kuliah mata pelajaran IPA
terpadu yang membahas mengenai jaring-jaring keterpaduan untuk pelajaran
IPA.Salah satu contohnya yaitu webbed / jaring laba-laba yang menerpadukan
materi berbasis tema. Pada waktu itu salah satu temanya yaitu Rokok sehingga
kami terinspirasi untuk membuatnya dalam bentuk alat peraga IPA SMP yang
berbeda dari yang lainnya.
2. Untuk memberi informasi sejak dini terhadap anak SMP bahwa merokok
memberikan dampak negative pada tubuh.
3. Untuk menunjang kegiatan pembelajaran IPA SMP yang secara terpadu.
Konsepnya adalah sebagai berikut :
KD 3.9 Pencemaran
KD 3.8 respirasi
(Kelas VII)
(biologi)
(Kelas VII)
(biologi)
Dont Smoking
KD 3.7 pengaruhnya
terhadap kesehatan
(Kelas VIII)
(Kesehatan)
C. Tujuan
1. Untuk memudahkan menghubungkan konsep biologi (pencemaran,respirasi
manusia) serta konsep kimia (zat adiktif dan pengaruhnya terhadap kesehatan )
melalui alat peraga dont smoking .
D. Manfaat
1.
Untuk memperkaya khasanah pengetahuan tentang kinerja IPA khususnya dan
ilmu yang lain pada umumnya.
2.
Sebagai alat kinerja atau alat peraga dalam pembelajaran IPA.
BAB II
TEKNIK PEMBUATAN
A. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gergaji
b. Solder
c. Gunting
d. Cutter
2. Bahan
a. Tenol
b. Stop kontak bekas
c. Saklar bekas
d. Gambar alat peraga A3
e. Botol bekas
f. Rangkaian lampu
g. Kain flannel
h. kartu terpadu
i. Kardus bekas
j. Triplek bekas
k. Selang bening bekas
l. Kertas layangan
m. Lampu
n. Lem kastol
o. Lem alteco
p. Double tip
q. Kertas coklat
B. Estimasi Dana Alat dan Bahan yang dibeli.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nama Barang
Tenol
Stop kontak
Gambar alat peraga A3
Botol
Rangkaian lampu
Kain flannel 6x
Kartu terpadu dan kartu solusi
Kardus
Triplek
Selang bening
Kertas layangan
Lem kastol
Lem alteco
Double tip
Lampu
Kertas coklat
Jumlah
Harga bekas
Rp 0
Rp 0
Rp 10.000,00
Rp 0
Rp 0
Rp 12.500,00
Rp 5.500,00
Rp 0
Rp 0
Rp 0
Rp 4.000,00
Rp 0
Rp 4.500,00
Rp 0
Rp 2.500,00
Rp 0
Rp 39.000,00
Harga baru
Rp 2.500,00
Rp 4.000,00
Rp 10.000,00
Rp 1.000,00
Rp 20.000,00
Rp 12.500,00
Rp 5.500,00
Rp 500,00
Rp 15.000,00
Rp 4.000,00
Rp 4.000,00
Rp 6.500,00
Rp 4.5000,00
Rp 2.500,00
Rp 2.500,00
Rp 1.000,00
Rp 96.000,00
C. Cara pembuatan
1. Menggergaji triplek sampai ukuran 50 x 35 dan 35 x 10 cm
2. Menutupi triplek dengan kertas coklat
3. Memaku triplek satu sama lain sehingga terbentuk seperti kursi
4. Menempelkan gambar alat peraga yang berukuran A3 pada sisi yang tegak
sehingga bisa terlihat dari depan.
5. Melubangi triplek pada sisi tegak sebagai tempat selang bening dan
membentuk selang bening sesusai alur sistem pernafasan manusia, da nada
yang menembus ke belakang triplek sebagai tempat jalur uapnya
6. Menutupu bagian mendatar triplek mengguanakan kain flannel
7. Membuat rangkaian lampu yang nyalanya berjalan
8. Melubangi triplek sisi tegak sesuai alur sistem pernafasan