Anda di halaman 1dari 4

T5-5 Demonstrasi Kontekstual (UTS)

Nama Kelompok:
1. Endri Wiranti
2. Rizki Damajatu Trinaini
3. Rina Puspasari
Kelas : IPA003

A. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu melalui pendidikan.
Implementasi pendidikan di sekolah di dilaksanakan melalui proses pembelajaran yang bisa
mengembangkan segala potensi peserta didik untuk membangun pengetahuannya sendiri dengan
dibantu oleh guru sebagai fasilitator.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik di SMP N 2 Kretek pada
fase emphatize untuk membangun pemahaman terhadap peserta didik. Diketahui bahwa peserta didik
menganggap pelajaran IPA terasa sulit, kurang menarik, dan materi IPA susah untuk dipahami.
Beberapa materi IPA SMP bersifat abstrak sehingga peserta didik terkadang merasa kesulitan dalam
memahami karena tidak disajikan visualisasi yang cukup jelas mengenai materi tersebut.
Salah satu materi IPA yang akan dijumpai peserta didik kelas VIII yaitu sistem pernapasan.
Materi sistem pernapasan merupakan salah satu materi biologi yang bersifat abstrak, karena peserta
didik membutuhkan visualisasi yang cukup untuk membayangkan bagaimana proses pada mekanisme
pernapasan. Materi sistem pernapasan lebih mudah untuk dipahami apabila menggunakan media
pembelajaran interaktif, selain itu konsep materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih nyata dan
konkrit sehingga mudah untuk dicerna dan diterima peserta didik.
Menurut (Amka, 2018) media pembelajaran didefinisikan sebagai alat bantu berupa fisik
maupunn non fisik yang digunakan sebagai perantara antara tenaga pendidik dan peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran agar lebih efektif dan efisien sehingga materi pembelajaran lebih
cepat diterima peserta didik. Manfaat media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi, minat
belajar peserta didik sehinggaa mereka dapat berpikir dan menganalisis materi pelajaran yang
diberikan oleh guru sehingga peserta didik dapat memahami materi dengan mudah dan dapat
meningkatkan hasil belajar.
Penelitian (Qadrina, Irma Laila. 2020) menunjukkan bahwa media alat peraga dapat
meingkatkan hasil belajar IPA pada siswa SMP 5 Jember. Penelitiaan (Faradila, Shafira Puspa, 2018)
menjelaskan bahwa media pembelajaraan sangat mempengaruhi minat belajar peserta didik. Media
pembelajaran sangatlah penting dalam mewujudkan proses belajar mengajar yang baik. Dengan
menggunakan media pembelajaran maka proses pembelajaran akan berlangsung efektif dan
menimbulkan dampak positif pada hasil belajar. Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan keberhasilan pembelajaran IPA kelas VIII khususnya pada materi sistem penapasan
yaitu dengan menggunakan media pembelajaran alat peraga sistem pernapasan dada.
B. Perumusan Masalah
Tujuan penelitian adalah untuk membuat media pembelajaran IPA yang menarik dan efektif
agar peserta kelas VIII lebih mudah memahami materi sistem pernapasan dan meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
1. Melalui alat peraga, peserta didik dapat memahami mekanisme sistem pernapasan dada.
2. Melalui alat peraga, peserta didik dapat memahami organ sistem pernapasan dada.
3. Peserta didik dapat membuat dan menjelaskan mekanisme pernapasan.
C. DOKUMENTASI PROSES
Design Alat Peraga Sistem Pernapasan Dada

Gambar 1.1 Design Alat Peraga sistem pernapasan dada

Gambar 1.2 Prototype sederhana sistem pernapasan dada


D. Penjelasan mengenai prototype

Alat dan Bahan yan g dibutuhkan yaitu:


• Kardus/Kertas Karton 1 buah
• Sedotan (2 buah)
• Balon (2 buah)
• Gambar Paru-Paru
• Gambar Tulang Rusuk
• Plester
• Gunting
Alat peraga sistem pernapasan dada, memiliki beberapa fitur yaitu:
• Sedotan yang berfungsi untuk keluar masuk udara menuju paru-paru.
• Balon sebanyak 2 buah yang berfungsi sebagai paru-paru yang akan mengembang ketika ditiup
dan akan mengempis saat udara dikeluarkan.
• Gambar tulang rusuk, jika balon ditiup gambar tulang rusuk akan terangkat.
• Gambar paru-paru sebelah kiri terdiri dari 2 lobus dan paru-paru sebelah kanan 3 lobus.

Langkah pembuatan alat peraga sistem pernapasan dada yaitu peserta didik membaca dan
mencermati LKPD yang berisi petunjuk pembuatan alat peraga pernapasan dada. Peserta didik
menggunting dan menempelkan gambar rangka dan gambar organ paru-paru. Alat Peraga pernapasan
dibuat dengan menggabungkan sedotan plastik dan memasang balon pada ujung sedotan sebagai
penggambaran paru-paru. Peserta didik dapat menyelesaikan pembuatan alat peraga dengan
menggabungkan gambar dan peraga dengan meggunakan selotip. Sedotan berperan sebagai trakea
dan bronkus dan balon sebagai paru-paru yang dapat mengembang dan mengempis

Cara Penggunaan alat peraga sistem pernapasan dada yaitu peserta didik memposisikan alat
peraga berdiri tegak. Peserta didik meniup ujung sedotan kemudian udara akan mengalir menuju
percabangan sedotan berbentuk Y. Karet balon telah dihubungkan dengan ujung sedotan Y. Udara
dari percabangan pipa Y akan mengalir menuju kedua buah balon, sehingga balon akan mengembang
karena terisi oleh udara. Gambar rangka tulang rusuk akan terangkat ketika balon udara terisi oleh
udara. Hal ini merupakan mekanisme pernapasan Inspirasi. Pada mekanisme pernapasan ekspirasi,
udara dari dalam balon akan keluar menuju pipa Y dan sedotan, sehingga kedua buah balon akan
mengempis dan Gambar tulang rusuk akan kembali ke posisi semula.

Kekurangan prototype dan masih perlu diperbaiki adalah, jumlah tulang rusuk hanya 20, jadi
belum sesuai dengan yang sebenarnya, hal ini dapat menimbulkan miss konsepsi pada peserta didik
dan masih ada organ yang belum dicantumkan (jantung, alveolus, rongga hidung, dll)

E. DAFTAR PUSTAKA
Amka. 2018. Media Pembelajaran. Sidoarjo: Nizamia Learning Center 2018.
Qadrina, Irma Laila. 2021. “Peningkatan Hasil Belajar Ipa Materi Tata Surya dengan Alat Peraga
Visual Siswa Kelas VII B SMP Negeri 5 Jember”. Education Journal: Journal Education
Research and Development. 5 (1), 12.
Faradila, Shafira Puspa., Siti Aimah. 2018. Analisis Penggunaan Media Pembelajaran untuk
Meningkatkan Minat Belajar Siswa di SMA N 15 Semarang. Prosiding Seminar Nasional
Mahasiswa Unimus. (Vol. 1, 2018).
Nurfadhillah, Siti. 2021. Media Pembelajaran (Pengertian Media Pembelajaran, Landasan, Fungsi,
Manfaat, Jenis-Jenis Media Pembelajaran, dan Cara Penggunaan Kedudukan Media
Pembelajaran. CV Jejak: Sukabumi.

Anda mungkin juga menyukai