Anda di halaman 1dari 5

REFLEKSI PENGEMBANGAN KARYA INOVASI

(ALAT PERAGA SEDERHANA)


PENGGUNAAN ALAT PERAGA SISTEM PERSAPASAN
MODEL TIGA DIMENSI MATA PELAJARAN BIOLOGI
DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BANAWA SELATAN

Oleh

FIRAWATI, S.Pd
NIP.198204052023212014

Sistem pernafasan atau yang sering disebut system respirasi merupakan system organ yang
digunakan untuk proses pertukaran gas, dimana sistem pernafasan ini merupakan salah satu sistem yang
berperan sangat penting dalam tubuh untuk menunjang kelangsungan hidup. Sistem pernafasan dibentuk
oleh beberapa struktur, seluruh struktur tersebut terlibat didalam proses respirasi eksternal yaitupertukaran
oksigen antara atmosfer dan darah serta pertukaran karbon dioksida antara darah dan atmosfer, selain itu
terdapat juga respirasi internal yaitu proses pertukaran gas antara darah sirkulasi dan sel jaringan dimana
system respirasi internal ini terjadi pada seluruh system tubuh. (Djojodibroto, 2012). Struktur utama
dalam sistem pernafasan adalah saluran udara pernafasan, saluran-saluran ini terdiri dari jalan napas,
saluran napas, serta paru-paru. Struktur saluran napas dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya system
penafasan bagian atas dan bawah. Pada system pernafasan bagian atas terdiri dari hidung, faring, laring
dan trakhea.
Struktur pernafasan tersebut memiliki peran masing masing dalam system pernafasan. Sedangkan
pada system pernafasan bagian bawah terdiri dari bronkus, bronkiolus dan alveolus (Manurung dkk,
2013). Organ-organ pernafasan seperti hidung, dan yang lain nya sangat berperan penting dalam proses
pertukaran gas, yang mana proses pertukaran gas ini yang memerlukan empat proses yang mempunyai
ketergantungan satu sama lainnya, dimana proses tersebut terdiri dari proses yang berkaitan dengan
volume udara napas dan distribusi ventilasi, proses yang berkaitan dengan volume darah di paru- paru dan
distribusi aliran darah, proses yang berkaitan dengan difusi oksigen dankarbon dioksida, serta proses yang
berkaitan dengan regulasi pernafasan.
Hasil belajar siswa tidak hanya dapat dinilai dari penguasaan konsep (pengetahuan) namun dilihat
juga dari ketrampilan proses pembelajarannya. Peserta didik dapat diarahkan untuk memahami konsep
melalui penggunaan alat peraga yang dibuat dengan menggunakan bahan bekas pakai yang terdapat
dilingkungan sekitar. Sampah plastik merupakan sampah yang sering dijumpai dilingkungan sekitar,
dimana masyarakat umumnya mengabaikan sampah-sampah yang mereka buang. Beberapa masyarakat
umumnya membuang atau membakar sampah plastik yang telah mereka gunakan karena sampah plastik
tidak dapat diuraikan atau sulit diuraikan secara alami melalui proses fisis, kimiawi maupun biologis.
Maka dari itu pendidik di sekolah sangat berperan aktif dalam mengajarakan bagaimana cara agar para
peserta didik tidak membuang sampahnya disembarang tempat dan bahkan mengajarkan untuk dapat
mengelolah sampah dengan baik dan benar.
LAMPIRAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG TELAH DILAKUKAN REFLEKSI
PENGGUNAAN ALAT PERAGA SISTEM PERSAPASAN
MODEL TIGA DIMENSI MATA PELAJARAN BIOLOGI
DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BANAWA SELATAN

Oleh

FIRAWATI, S.Pd
NIP.198204052023212014

I. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan alat peraga ini untuk mempermudah peserta didik
memahami materi system pernapasan pada siswa kelas XI SMA negeri 1 Banawa Selatan

II. Manfaat
Dengan menggunakan alat peraga Papan Pecahan dalam proses pembelajaran, diharapakan anak
anakmampu memahami dan mempermudah anak memahami system pernapasan pada siswa
kelas XI SMA negeri 1 Banawa Selatan.

III. Prosedur Pembuatan Alat Peraga


A. Alat dan Bahan

1. Cutter

2.oples bekas

3.botol kecil bekas tinta

4.Balon kecil dan besar

5. Selang bekas pulpen

6.Lem tipe karet

7.Karet
8.Sterofom

B. Langkah Pembuatan Alat Peraga

1.Membuat skema model pernapasan.

2. Potong selang sepanjang 5 cm serta bekas pulpen 10 cm untuk membentuk trakea dan
percabangannya.

3. Membuat model sterofom bentuk bulat.

4.Mengikat mulut balon di ujung percabangan selang huru T terbalik yang menggambarkan
percabanagan bronkus.

5.Melubangi tutup toples sesuai dengan besar bekas pulpen/selang.

6.Membuat lubang sebesar selang pada sisi samping botol kecil bekas tinta printer.

7.Mengelem masing-masing sambungan dan memasukkan sterofom di bagian dalam mulut


toples sebagai penutup aliran udara bebas.

8.Merangkai bahan-bahan seperti gambar di bawah ini


III. Penggunaan Alat Peraga
1.Pegang toples pada bagian perut dengan tangan kiri.

2.Tarik karet balon besar pada dasar toples ke arah bawah. Tarikan ini menggambarkan pada
saat diafragma perut berkontraksi sehingga dada mengembang.

3.Pada saat balon kecil dalam toples membesar, menggambarkan bahwa paru-paru
mengadakan inspirasi dan terisi udara penuh.

4.Lepaskan karet balon ke keadaan semula, menggambarkan pada saat otot


diafragmarelaksasi.

5.Balon akan mengempis kembali menggambarkan ekspirasi.

6. Lakukan prosedur 2 sampai 5 untuk memahami proses respirasi (fungsi difragma).

D. Saran Pemanfaatan Alat dalam Pembelajaran

1.Konsep pernapasan diberikan di kelas XI dalam materi pokok system pernapasan.

2.Standar kompetensi siswa mampu memahami proses pernapasan.

3.Alat peraga ini hanya mampu menggambarkan proses pernapasan perut, dan
masihmemerlukan penjelasan lebih lanjut tentang pernapasan dada..

4.Mekanisme kontraksi relaksasi otot dalam pernapasan perlu dijelaskan sampai tuntas.

5.Siswa perlu memperagakan sendiri baik pada dirinya sendiri untuk


memperhatikanperubahan-perubahan yang terjadi pada saat mereka bernapas serta
menggunakan alatperaga ini.

6.Siswa diberi tugas merancang alat peraga system pernapasan dengan bahan lain.

Anda mungkin juga menyukai