PENDAHULUAN
B. Gaya Selingkung
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penelitian
BAB V: PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Rangkuman
Kaidah penulisan dalam penulisan ilmiah dibagi menjadi: Kaidah
umum (Kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar)
dan kaidah khusus (kaidah yang bersifat teknis, ditetapkan oleh suatu
institusi, dan berlaku di lingkungan tersebut (gaya selingkung)). Gaya
selingkung adalah pedoman tata cara penulisan. Tiap penerbit
memberlakukan gaya yang biasanya berlainan. Gaya selingkung
bersifat dinamis. Perubahan evolusioner terjadi terus menerus
sampai didapatkan keunikan dan kekhasan pada setiap penerbit.
Kaidah selingkung merupakan kaidah penulisan ini lebih
berorientasi pada konvensi aturan penulisan artikel yang bersifat
teknis. Kaidah penulisan selingkung ini mungkin berbeda atntar
wadah terbitan satu dengan yang lain, baik dalam satu lembaga
maupun antar lembaga. Faktor penyebab adanya perbedaan kaidah
selingkung antar penerbitan jurnal antara lain konteks bidang,
karakteristik, lembaga penaung, asosiasi profesi, dan jenis
pengelompokan artikel.
Soal
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi diatas,
kerjakanlah soal berikut.
1. Karangan ilmiah merupakan hal yang tidak asing bagi para
akademisi dalam mengkaji berbagai ilmu dan apabila mungkin
mengembangkan ilmu baru. Bagaimana pendapat Anda apabila
seorang penulis dalam karangan ilmiahnya tidak menggunakan
gaya selingkung? Beri pendapat Anda dengan penjelas atau
alasan!
2. Menurut Anda membuat apakah membuat karya ilmiah wajib
mematuhi pedoman penulisan yang berlaku? Berikan penjelasan
Anda!
3. Carilah sebuah karya ilmiah kemudian analisislah karangan
tersebut apakah sudah menggunakan pedoman penulisan yang
berlaku. Kemudian catatlah butir-butir pedoman laporan tersebut!
Glosarium
Gaya selingkung : gaya bahasa atau pedoman tentang tata
cara penulisan yang berlaku.
Hierarkial : urutan penomoran dari yang paling bawah
sampai yang paling atas
Metodologi : ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk
memperoleh kebenaran menggunakan
penelusuran dengan tata cara tertentu dalam
menemukan kebenranan tergantung dari
realitas yang dikaji
Ketaatasasan : tidak berubah dari ketentuan yang sudah
ditetapkan
Evolusioner : perubahan yang berangsur-angsur sedikit
demi sedikit
DAFTAR PUSTAKA