Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Putu Penta Sentosa

NPM : 2215031054
Prodi : Teknik Elektro
Tugas Kelas : B.Indonesia

ANALISIS PERBANDINGAN GAYA SELINGKUNG


JURNAL ILMIAH DIEKSIS DAN SEMIOTIKA

Amaylia Galuh Mitaviana

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Jl. Ir. Sutami No.36 A, Pucangsawit, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

Email: galuhamaylia@gmail.com

Abstract

The purpose of the writing is to find out the difference in journal writing and
semiotics that have been analyzed according to the structure and style of the cell.
The confinement style of each journal has a standard writing rule. The structure
of journal writing differs, for example the title, abstract, introduction, research
method, results and discussion, conclusions, thank you, and references. There are
also several journals that use conclusions and suggestions. The approach in
research uses a prescriptive approach. Data collection techniques in the form of
documentation techniques. The data studied is read, written, then analyzed
key words: Cheating styles, semiotic journals, and excluded journals

Abstrak

Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui perbedaan penulisan jurnal dieksis dan
semiotika yang telah dianalisis menurut struktur dan gaya selingkungnya. Gaya
selingkung setiap jurnal memiliki standar aturan penulisan. Struktur penulisan
jurnal berbeda-beda, misalnya judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian,
hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih, dan referensi. Ada pula
beberapa jurnal yang menggunakan penutup dan saran. Pendekatan dalam
penelitian menggunakan pendekatan preskriptif. Teknik pengumpulan data berupa
teknik dokumentasi. Data yang diteliti dibaca, ditulis, kemudian dianalisis.

Kata kunci: Gaya selingkung, jurnal semiotika, dan jurnal dieksis

PENDAHULUAN

Bahasa Indonesia ragam tulis digunakan baik dalam tulisan tidak resmi
maupun dalam tulisan resmi. Dalam tulisan resmi, seperti laporan, penggunaan
kalimat yang teratur dan lengkap serta penggunaan ejaan yang cermat sangat
diperlukan. Keteraturan dan kelengkapan kalimat serta ejaan dalam sebuah tulisan
dapat mengungkapkan gagasan atau pikiran yang jelas. Kejelasan gagasan dalam
sebuah tulisan akan memudahkan pembaca memahami tulisan itu dalam Waluyo,
dkk (2016). Kemampuan pemahaman bacaan, kemampuan atau melukiskan
lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh
seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut
dan dapat memahami bahasa dan grafis itu dalam Tarigan (2008). Menulis jurnal
ilmiah menggunakan ragam bahasa baku. Ragam baku adalah ragam yang
dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya
sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam
pengunaannya (Arifin dan Tasai, 2010).
Sebagai suatu keterampilan yang produktif dan ekspresif, keterampilan
menulis tentu tidak mudah dikuasai oleh seseorang begitu saja. Dengan kata lain,
jika seseorang ingin dapat memiliki keterampilan menulis yang baik, maka ia
harus melewati tahap-tahap atau proses menulis untuk menghasilkan tulisan yang
bermutu (Nur, Sumarwati, dan Saddhono, 2012:49)

Bahasa dalam penulisan karya tulis ilmiah harus menggunakan ragam


bahasa baku. Kebakuan itu menyangkut kaidah ejaan, kata, dan kalimat. Bahasa
karya tulis ilmiah merupakan bahasa formal. Ada aturanaturan formal yang harus
ditaati. Dengan menaati kaidah bahasa baku, diharapkan karya tulis ilmiah itu
dapat dipahami secara baik oleh pembacanya. Pemilihan ragam baku untuk
penulisan karya tulis itu dilakukan sesuai dengan penggunaan bahasa sebagai
sarana alat komunikasi penulis kepada pembaca dalam Jamilah (2017)

Jurnal merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang berisi tentang penelitian
mengenai suatu permasalahan yang diangkat. Penulisan artikel jurnal harus sesuai
dengan aturan, menggunakan bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan
pedoman umum ejaan bahasa Indonesia, penggunaan tanda baca harus tepat,
terdapat sumber atau daftar pustaka yang relevan. Artikel ilmiah dalam Achmad
(2016:86) Maka dari itu, perlu mempelajari sumber-sumber referensi yang selaras
dengan topik kajian. Hal ini sesuai dengan penulisan jurnal yang harus selaras
dengan aturan tertulis (Saddhono 2012)

Gaya selingkung setiap jurnal ilmiah berbeda-beda, memiliki aturan atau


ciri khas masing-masing yang mampu membedakannya. Penulisan gaya
selingkung misalnya penulisan judul harus menggunakan ukuran huruf yang
berbeda-beda, penulisan identitas penulis, penulisan abstrak dalam bahasa
Indonesia dan Inggris, penulisan huruf miring dan tebal, pendahuluan yang berisi
latar belakang atau tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil dan
pembahasan dari penelitian, simpulan, penutup, dan daftra pustaka. Penulisan
judul ada batas maksimal kata. Penulisan daftar pustaka setiap Jurnal memiliki
aturan berbeda-berbeda

Jurnal Semiotika merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Sastra


Indonesia Fakultas Sastra Universitas Jember bekerja sama dengan Himpunan
Sarjana-Kesusastraan Indonesia (HISKI), Himpunan Pembina Bahasa Indonesia
(HPBI), Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI), dan Forum Program Studi Sastra
Indonesia (FORPROSI). Jurnal SEMIOTIKA terbit pertama kali dalam edisi cetak
pada tahun 2000 dengan Print ISSN : 1411-5948. Sejak tahun 2017 Jurnal
SEMIOTIKA terbit dalam edisi online platform Open Journal System (OJS)
dengan Online ISSN: 2599-3429. Jurnal semiotika terbit dua kali setahun pada
Januari dan Juli, berisi artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis
oleh para pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji masalah bahasa dan sastra.

Anda mungkin juga menyukai