Anda di halaman 1dari 11

RAGAM GAYA SELINGKUNG PADA ARTIKEL JURNAL ILMIAH DI

INDONESIA

Chintami Budi Pertiwi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
Email: Chintami.tiwi98@gmail.com

ABSTRAK
Artikel jurnal ini membahas mengenai perbandingan antara struktur penulisan pada jurnal
Retorika, @rtikulasi, Salingka, Litera, dan Pena Literasi. Artikel jurnal ini bertujuan untuk
mengetahui format penulisan pada jurnal Retorika, @rtikulasi, Salingka, Litera, dan Pena
Literasi. Penulisan artikel jurnal ini di dalamnya dibahas mengenai perbandingan perbedaan
dan persamaan antara kelima jurnal tersebut. Artikel ini juga akan membahas mengenai
ragam gaya selingkung dan bahasa ilmiah yang digunakan pada kelima jurnal. Data berupa
dokumen yang dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Tujuan dari artikel
ini adalah sebagai pengetahuan bagi penulis, khususnya penulis pemula dalam menulis artikel
jurnal untuk mengetahui format yang dikehendaki oleh sebuah laman jurnal. Hal ini sebagai
syarat sebuah artikel jurnal dapat dimuat pada laman jurnal tersebut. Hasil artikel jurnal
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan antara kelima jurnal.
Kata kunci: panduan penulisan, persamaan, dan perbedaan

ABSTRACT
This journal article discusses the comparison between the structure of writing in the journal
Rhetoric, Articulation, Salingka, Litera, and Pen Literacy. This journal article aims to find out
the writing format in the journal Rhetoric, Articulation, Salingka, Litera, and Pen Literacy.
Writing this journal article in it discussed about the comparison of differences and similarities
between the five journals. This article will also discuss the various styles of confinement and
scientific language used in the five journals. Data in the form of documents were analyzed
using qualitative descriptive techniques. The purpose of this article is as knowledge for
writers, especially beginner writers in writing journal articles to find out the format desired
by a journal page. This is a condition for a journal article to be posted on the journal's page.
The results of journal articles indicate that there are differences and similarities between the
five journals.

Keywords: author guidelines, equality, and differences

PENDAHULUAN
Manusia memiliki kemampuan berkomunikasi yang dapat dilakukan secara lisan dan
tulisan. Kegiatan berkomunikasi dengan tulisan dapat menembus ruang dan waktu.
Berkomunikasi lewat tulisan tidak harus dalam waktu tulisan itu dibuat, tetapi dapat
dilakukan pembaca pada waktu yang berbeda. Kegiatan berkomunikasi melalui tulisan akan
terjalin interaksi antara penulis dan pembaca hanya melalui tulisan. Dalam jurnal karya
Kundharu Saddono menulis merupakan kegiatan yang tidak bisa diremehkan bukan hanya
sekedar menulis namun menulis juga memiliki kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh penulis.
Berdasarkan hal yang sudah disebutkan di atas, pada dasarnya setiap manusia
memiliki kemampuan untuk berkarya sebagai kegiatan berkomunikasi tertulis. Syamsul
Arifin & Adi Kusrianto ( Barnawi & M. Arifin, 2015:14) mengungkapkan bahwa menulis
adalah tindak komunikasi yang pada hakikatnya sama dengan berbicara. Menulis juga
merupakan wahana untuk mencatat, melaporkan, dan meyakinkan sesuatu pada orang lain.
Singkatnya, menulis dapat dikatakan sebagai suatu bentuk komunikasi tertulis melalui proses
penyusunan lambang bunyi bahasa yang memuat gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana
sehingga memiliki makna untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya pada penulisan karya
tulis ilmiah yang memiliki tujuan untuk memperoleh pemikiran-pemikiran atau informasi
terkini terkait dengan topik bahasan. Karya ilmiah memiliki banyak ragamnya, Nuridin
(Barnawi & M. Arifin, 2015:25) membedakan karya tulis ilmiah menjadi dua yaitu karya
tulis berkependidikan dan karya tulis penelitian. Karya tulis kependidikan antara lain:
makalah, skripsi dan tesis. Sedangkan karya ilmiah penelitian antara lain: artikel jurnal
ilmiah, makalah seminar, dan naskah penelitian. Karakteristik karya ilmiah memiliki ciri khas
tersendiri. Beberapa karakteristik karya ilmiah, antara lain: (1) menyajikan fakta, (2)
menyajikan definisi, (3) menguraikan permasalahan dengan cara jelas/lengkap, (4)
menerapkan teori-teori secara spesifik, dan (5) disajikan permasalahan dengan cara deduksi
atau berproses.
Berdasarkan beberapa jenis karya tulis ilmiah tersebut, disini akan membahas tentang
artikel jurnal. Artikel jurnal adalah makalah yang mengalami variasi dan adaptasi tertentu
berdasarkan aturan media yang menerbitkannya, tanpa meninggalkan prinsip dari struktur,
format, sistematika, dan isi makalah ilmiah. Gaya bahasa artikel jurnal lebih luwes daripada
karya tulis ilmiah lainnya. Maka dari itu, setiap penulisan artikel jurnal memiliki gaya
selingkung yang berbeda setiap jenisnya. Majalah ilmiah mempunyai peran yang sangat
penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan yaitu sebagai media komunikasi ilmiah. Dengan
adanya globalisasi informasi, diperlukan adanya standardisasi penerbitan ilmiah. Sehubungan
dengan hal itu, Indonesia Ielah menerbitkan standar penampilan majalah yaitu SNI 19-1950-
1990, yang mengacu pada standar internasional ISO 8-1977. Standar tersebut antara lain
memuat ketentuan-ketentuan mengenai informasi yang harus tercantum pada halaman
sampul, halaman judul, daftar isi, halaman teks, cara menentukan judul majalah, menu/is
nomor majalah, volume majalah, dan lain-lain. Hasil kajian terhadap 288 judul majalah
ilmiah dan semi ilmiah Indonesia menunjukkan bahwa tak satupun terbitan yang sepenuhnya
memenuhi standar, dan hanya 10,42% terbitan yang mendekati standar. (Purnomowati :
2003)
Kaidah penulisan selingkung mungkin berbeda antara wadah terbitan satu dengan
yang lain, baik dalam satu lembaga maupun antarlembaga. Beberapa hal yang terkait dengan
gaya selingkung dalam wadah terbitan jurnal adalah: sistematika penulisan, cara merujuk,
cara menulis daftar rujukan, penulisan atau penyajian tabel, penulisan gambar, dan penulisan
identitas penulis. Penulis artikel jurnal ilmiah pasti memahami bahwa ragam bahasa yang
harus digunakan adalah ragam bahasa tulis ilmiah Suparno (dalam Ardial & Tanjung,
2013:164).
Ragam bahasa ilmiah adalah bahasa yang mematuhi kaidah-kaidah ejaan yang
berlaku. Ragam bahasa ilmiah lebih menekankan pada segi kelugasan, ketepatan, dan
kebakuan. Bahasa Indonesia ragam ilmiah digunakan untuk melaporkan atau
mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam suatu penelitian ilmiah.
Ciri-ciri bahasa ilmiah yang digunakan dalam karya tulis ilmiah, antara lain: 1) bersifat lugas,
2) mematuhi kaidah-kaidah gramatika, 3) efektivitas kalimat-kalimatnya terpenuhi, 4)
kosakata yang digunakan adalah kosakata baku, 5) kalimat-kalimatnya tidak menimbulkan
tafsiran ganda, 6) bebas dari makna kias dan figura bahasa, 7) mematuhi persyaratan
penalaran, dan 8) mematuhi kaidah-kaidah ejaan yang berlaku.
Metode yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan metode
ini lebih tepatnya menggunakan teknik penelitian deskriptif. West mengungkapkan bahwa
penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya (Sukardi, 2015: 157).
Sumber data utama adalah template maupun aturan penulisan yang disediakan oleh
masing-masing laman jurnal. Sumber pendukung yaitu buku-buku yang dapat mendukung
pembahasan artikel ini. Penggunaan metode ni karena jurnal yang dibuat membahas tetang
analisis ragam gaya selingkung artikel jurnal di Indonesia yang memudahkan penulis dalam
mencari sumber-sumber informasi yang ada.

PEMBAHASAN
Artikel Jurnal Retorika
Jurnal Retorika adalah jurnal bahasa, sastra, dan pengajarannya yang diterbitkan
oleh Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas
Negeri Makassar sejak 2003. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan
Sastra, Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra
Indonesia (ADOBSI) dan Program Ikatan Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(IKAPROBSI).
Retorika menerbitkan manuskrip tentang penelitian dalam pengajaran bahasa, sastra,
dan linguistik. Retorika menampilkan hal-hal baru dan signifikansi penelitian untuk
kemajuan ilmu pengetahuan di salah satu bidang manuskrip yang diterbitkan. Jurnal ini
menerima pengajuan dari seluruh dunia dan juga dari Indonesia.
Jurnal retorika adalah jurnal linguistik yang menerbitkan artikel penelitian dan artikel
teoritis dalam ilmu linguistik. Ruang lingkup jurnal ini termasuk linguistik mikro dan makro.
Ruang lingkup linguistik mikro terbatas pada bidang sintaksis, morfologi, fonologi, tipologi
dan semantik, sedangkan ruang lingkup linguistik makro terbatas pada sosiolinguistik,
antropolinguistik, pengajaran bahasa, ekolinguistik, dan terjemahan. Jurnal ini diterbitkan dua
kali setahun setiap April dan Oktober yang diterbitkan oleh Warmadewa Press. ISSN versi
cetak Jurnal Retorika adalah 2406-9019 dan ISSN elektronik jurnal ini adalah 2443-0668.
Jurnal ini memberikan akses terbuka langsung kedalam isinya dengan prinsip bahwa
membuat penelitian tersedia secara bebas untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan
global yang lebih besar.

Artikel Jurnal @rtikulasi


Jurnal @rtikulasi diterbitkan pertama kali pada Mei 2002 oleh Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS UPI dan sejak Mei 2011 diterbitkan atas kerjasama
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS UPI dengan Asosiasi Pengajar
Bahasa Indonesia (APBI); berisi hasil penelitian, pemikiran, dan kajian bahasa dan sastra
Indonesia yang dipersembahkan untuk para pengajar, peneliti, dan peminat masalah bahasa
dan sastra Indonesia. Jurnal @rtikulasi diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan mei dan
november.

Artikel Jurnal Salingka


Adalah Jurnal Studi Bahasa diterbitkan oleh Badan Nasional untuk Pengembangan
dan Kultivasi Bahasa. Artikel Ini adalah artikel jurnal penelitian yang menerbitkan berbagai
laporan penelitian, studi literatur dan tulisan ilmiah tentang fonetik, fonologi, morfologi,
sintaksis, analisis wacana, pragmatik, antropolinguistik, bahasa dan budaya, dialektologi,
dokumentasi bahasa, linguistik forensik, linguistik historis komparatif, linguistik kognitif,
linguistik komputasional, linguistik korpus, neurolinguistik, pendidikan bahasa,
penerjemahan, perencanaan bahasa, psikolinguistik, sosiolinguistik dan bidang ilmiah lainnya
yang terkait dengan studi bahasa. Jurnal Salingka terakreditasi Nomor:594/AU2/P2MI
LIPI/03/2015. Salingka menerbitkan artikel ilmiah primer hasil penelitian dan artikel
sekunder konseptual, review buku kebahasaan dan kesastraan yang belum pernah diterbitkan.
Jurnal Salingka pertama kali terbit pada bulan Desember 2004, terbit dua kali setahun pada
bulan juni dan desember serta terbit minimal sekali satu tahun.
Artikel Jurnal Pena Literasi
Jurnal Pena Literasi, PBSI FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta mewadahi para
dosen, peneliti, praktisi serta mahasiswa S1/ S2/ S3, untuk mengirimkan paper atau artikel
ilmiahnya. Paper yang masuk akan di-review secara peer-review. Peer review adalah
kelompok individu yang terdiri dari para staf editorial dalam suatu institusi jurnal. Setelah
proses review selesai, hasil review akan diinformasikan kepada penulis paper melalui sistem
Open Journal System (OJS). Jurnal Pena Literasi merupakan jurnal nasional yang berbasis
penelitian di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Jurnal ini terbit dua kali dalam
satu tahun pada bulan april dan oktober. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal Pena Literasi
merupakan artikel yang belum pernah diterbitkan di jurnal lainnya. Topik dalam jurnal Pena
Literasi yang berkaitan dengan dunia pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.

Artikel Jurnal Litera


Litera adalah jurnal penelitian akses terbuka berkualitas tinggi yang diterbitkan oleh
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Litera menyediakan platform
untuk para peneliti, akademisi, profesional, praktisi, dan siswa untuk menanamkan dan
berbagi pengetahuan dalam bentuk makalah penelitian empiris dan teoritis berkualitas tinggi,
studi kasus, tinjauan literatur, serta ulasan buku tentang linguistik dan sastra. Litera
menyambut baik dan mengakui makalah penelitian asli teoritis dan empiris berkualitas tinggi,
studi kasus, makalah tinjauan, tinjauan literatur, ulasan buku, kerangka kerja konseptual,
model analisis dan simulasi, catatan teknis tentang linguistik, sastra, dan pengajaran mereka
dari peneliti, akademisi, profesional, praktisi, dan siswa dari seluruh dunia.

Pengertian Gaya Selingkung


Gaya selingkung merupakan salah satu penciri kepribadian dan jati diri suatu berkala.
Gaya ini tumbuh dan berkembang dalam suatu rentang waktu dan menjadi matang setelah
kemantapannya memapankan diri. Ditinjau dari pengalaman dan kenyataan ini terlihat bahwa
gaya selingkung itu sebenarnya bersifat dinamis. Perubahan evolusioner terjadi terus menerus
sampai didapatkan keunikan dan kesejatidirian yang khas. Penyunting jurnal harus
menyelaraskan antara gaya pribadi penyumbang naskah dengan gaya selingkung yang dianut
oleh berkalanya.
Beberapa pengamat melihat bahwa gaya selingkung sebenarnya merupakan hasil total
penampilan fisik dan kedalamam falsafah yang melandasi penuangan pesan yang
disampaikan melalui terbitan. Pada dasarnya terdapat tiga kelompok komponen yang
menentukan gaya selingkung suatu berkala, yaitu perwajahan dan format, pola penulisan,
serta kedalaman dan kerincian penyajian. Gaya selingkung merupakan cermin besar
kepribadian dan jati diri suatu berkala.
Macam-Macam Gaya Selingkng Pada Jurnal di Indonesia
Gaya Selingkung Artikel Jurnal Retorika
Penulisan ketentuan artikel jurnal Retorika sebagai berikut: (1) naskah harus
mencakup temuan penelitian yang berkaitan dengan pengajaran bahasa Indonesia dan bahasa
dan sastra Indonesia, (2) Manuskrip bebas dari praktik plagiarisme dan belum diterbitkan
atau tidak sedang dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain, (3) Manuskrip ditulis
dalam Bahasa Indonesia dan harus berkisar dari 4.000 hingga 6.000 kata, (4) Semua
pengiriman harus diproses dalam A4 (21 x 29,7 cm) Times News Roman, spasi tunggal, dan
(5) Batas kertas harus ditetapkan 2,5 cm (kiri) dan 3 cm (atas, bawah, dan kanan).
Sebelum mengirimkan artikel melalui sistem pengiriman online, penulis diminta
untuk mendaftar terlebih dahulu dan kemudian mengikuti lima langkah pengiriman artikel.
Sistematika manuskrip terdiri dari: judul, nama penulis, afiliasi penulis, dan alamat afiliasi
penulis, email penulis utama, DOI (disediakan oleh editor), abstrak dan kata kunci,
pengenalan, metode, temuan penelitian dan diskusi, simpulan, dan referensi. Judul naskah
harus dikapitalisasi, dipusatkan, 14 poin, dan dicetak tebal. Judul yang ditulis dalam Bahasa
Indonesia tidak boleh melebihi 12 kata serta judul yang ditulis dalam bahasa Inggris tidak
boleh melebihi 10 kata.
Nama penulis tidak boleh dilampirkan dengan judul akademis dan diletakkan di
bawah judul naskah. Jika naskah ditulis oleh tim, semua nama harus disebutkan. Penulis yang
namanya disebutkan hanya mereka yang memiliki kontribusi signifikan. Nama penulis harus
diurutkan berdasarkan kontribusi mereka dalam menulis naskah. Seorang editor hanya akan
berkomunikasi dengan penulis utama yang namanya disebutkan pertama.
Abstrak dan kata kunci harus ditulis dalam 80-100 kata, baik dalam Bahasa Indonesia
maupun Bahasa Inggris dengan satu spasi. Abstrak harus memuat judul penelitian, tujuan,
metode, temuan, diskusi, dan simpulan. Harus ada 3-5 kata kunci yang menjelaskan substansi
manuskrip. Kata kunci tidak boleh menjadi bagian dari judul naskah. Pendahuluan berisi latar
belakang dari studi, konteks penelitian, tinjauan literatur utama yang mendasari penelitian,
dan tujuan penelitian. Penulis sangat disarankan untuk merujuk pada artikel terbaru yang
diterbitkan oleh jurnal terkemuka. Pendahuluan harus disajikan dalam paragraf. Pendahuluan
harus 15-20% dari panjang naskah.
Metode penelitian berisi penjelasan metode yang digunakan oleh peneliti untuk
menghasilkan temuan. Bagian ini harus menyajikan prosedur penelitian ilmiah yang
dilakukan oleh peneliti. Metode juga harus berisi pendekatan dan metode penelitian, sumber
data/populasi dan sampel, teknik sampling, instrumentasi dan metode pengumpulan data, dan
teknik analisis data. Panjang bagian ini harus sekitar 10-15% dari total naskah. Temuan dan
diskusi penelitian mengandung interpretasi berdasarkan tujuan penelitian. Menjelaskan
temuan penelitian sesuai dengan tujuan atau masalah penelitian, serta temuan penelitian harus
didiskusikan, ditafsirkan, dan dibandingkan dengan teori dan temuan penelitian terkait
sebelumnya.
Diskusi harus menunjukkan kebaruan dan signifikansi temuan. Diskusi merupakan
bagian terpenting dari artikel ini sehingga penulis perlu memberikan penjelasan yang jelas
dan lengkap untuk artikel tersebut. Panjang bagian ini harus sekitar 50-60% dari total naskah.
Simpulan berisi temuan penelitian dan ringkasan diskusi. Simpulan disajikan dalam paragraf.
Tuliskan temuan substansial secara ringkas. Berikan rekomendasi untuk peneliti selanjutnya
yang terkait dengan tindak lanjut penelitian. Simpulannya adalah 5-10% dari total panjang
naskah. Referensi harus mencakup publikasi terbaru (80% diantaranya tidak boleh diberi
tanggal lebih dari 10 tahun).
Sumber-sumber utama seperti artikel jurnal dan laporan penelitian termasuk skripsi,
tesis master, dan disertasi. Naskah yang diterbitkan dalam jurnal nasional dan internasional
terakreditasi harus lebih diprioritaskan. Kutipan, referensi, tabel, angka, ilustrasi, statistik,
dan penulisan bibliografi harus mengacu pada Panduan Publikasi Asosiasi Psikologi Amerika
(edisi ke-6) dan Panduan Gaya APA untuk Referensi Elektronik. Naskah yang ditulis dalam
Bahasa Indonesia harus dirujuk ke Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Istilah yang
telah dibakukan.
Kutipan dalam teks harus menyertakan nomor halaman dan sumber. Referensi harus
disusun sesuai abjad dan kronologis dan tertulis. Naskah ditinjau secara anonim oleh peninjau
yang telah ditugaskan sesuai dengan keahlian mereka. Penulis diberi kesempatan untuk
merevisi manuskrip berdasarkan rekomendasi pengulas atau editor. Penulis akan menerima
penerimaan tertulis informasi yang terkait dengan penerimaan atau penolakan naskah. Penulis
bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berkaitan dengan izin mengutip atau
menggunakan perangkat lunak komputer selama penulisan naskah serta penggunaan properti
intelektual dan konsekuensi hukumnya.
Penulis diminta untuk memeriksa dan mengedit kesalahan dalam penggunaan bahasa
termasuk kosakata, struktur kalimat, huruf besar, dan tanda baca sebelum pengajuan. Penulis
dapat merujuk pada artikel yang diterbitkan sebelumnya untuk menyesuaikan tulisan mereka
dengan gaya penulisan jurnal.

Gaya Selingkung Artikel Jurnal @rtikulasi


Penulisan artikel @rtikulasi dapat berupa hasil penelitian dan hasil kajian (pemikiran)
yang relevan dengan bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Artikel harus asli karya
sendiri, bukan saduran, dan terhindar dari plagiasi. Artikel yang dikirimkan ke redaksi
@rtikulasi belum pernah dikirimkan atau dimuat di jurnal lainnya.
Artikel harus ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, mengikuti
sistematika yang ditentukan, dengan jenis huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi
tunggal, panjang antara 10-20 halaman. Artikel dapat dikirim langsung berbentuk naskah
hasil print out dan CD ke alamat redaksi @rtikulasi: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra
Indonesia d.a. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI atau melalui
pos_el: @rtikulasi_indonesia@yahoo.com atau danganshori@yahoo.com.
Artikel yang masuk akan direview kelayakannya oleh mitra bestari dan artikel yang
layak akan diberitahukan secara tertulis. Penulis yang artikelnya dimuat akan mendapatkan
imbalan berupa bukti pemuatan sebanyak 5 eksemplar.
Penulisan sistematika Artikel Hasil Penelitian antara lain: Judul, ditulis singkat dan
padat mencerminkan isi tulisan serta ditulis maksimal 14 kata. Nama penulis ditulis tanpa
gelar akademik atau gelar kehormatan. Identitas penulis, afiliasi lembaga dan alamat yang
dapat dihubungi untuk kepentingan akademik. Abstrak, berisi ringkasan tulisan dalam bentuk
deskripsi, terdiri atas 50-75 kata, dan ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Kata
kunci, berisi istilah teknis yang digunakan dalam tulisan. Pendahuluan, berisi gambaran
tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah, manfaat yang diberikan dari topik tulisan,
dan teori atau kajian kepustakaan yang mendukung, sekira 25% dari keseluruhan tulisan.
Metode penelitian, berisi pendekatan, metode, teknik, data penelitian, sekira 5% dari
keseluruhan tulisan. Hasil penelitan dan pembahasan, berisi hasil penelitian dan pembahasan
serta implikasi penelitian terhadap keilmuan bahasa dan sastra Indonesia, sekira 60% dari
keseluruhan tulisan. Simpulan, berisi pemaknaan atas hasil penelitian, sekira 10% dari
keseluruhan tulisan. Pustaka rujukan, berisi sumber yang dirujuk dalam 5 tahun terakhir,
diutamakan rujukan dari jurnal ilmiah.
Sedangkan penulisan sistematika Artikel Hasil Kajian (Pemikiran), yaitu sebagai
berikut: (1) Judul ditulis singkat dan padat mencerminkan isi tulisan, maksimal 14 kata, (2)
Nama penulis ditulis tanpa gelar akademik atau gelar kehormatan, (3) Identitas penulis, berisi
afiliasi lembaga dan alamat yang dapat dihubungi untuk kepentingan akademik, (4) Abstrak
berisi ringkasan tulisan dalam bentuk deskripsi terdiri atas 50-75 kata ditulis dalam dua
bahasa (Indonesia dan Inggris), (4) Kata kunci berisi istilah teknis yang digunakan dalam
tulisan, (5) Pendahuluan, berisi gambaran tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah,
dan manfaat yang diberikan dari topik tulisan, sekira 20% dari keseluruhan tulisan, (6)
Pembahasan berisi bahasan-bahasan topik kajian dibagi dalam subbahasan yang disesuaikan
dengan kebutuhan tulisan, sekira 70% dari keseluruhan tulisan, (7) Simpulan berisi
pemaknaan atas hasil penelitian, sekira 10% dari keseluruhan tulisan, dan (8) Pustaka rujukan
berisi sumber yang dirujuk dalam 5 tahun terakhir, diutamakan rujukan dari jurnal ilmiah.

Gaya Selingkung Artikel Jurnal Salingka  


Penulisan artikel Jurnal Salingka memiliki ketentuan, sebagai berikut: (1) Naskah
Artikel berupa hasil penelitian, telaah kritis konseptual, kajian dan pemakaian teori, ataupun
resensi buku masalah kebahasaan dan kesastraan, artikel dalam bahasa Indonesia yang sesuai
dengan EBI ataupun dalam bahasa Inggris, (2) Naskah artikel belum pernah diterbitkan di
jurnal atau penerbit lain, (3) Naskah artikel tidak sedang dalam seleksi untuk penerbitan
jurnal mana pun, (4) Panjang naskah 15 hingga 20 halaman, spasi 1.5, Times New Roman 12,
pada kertas A4, di luar daftar pustaka, tabel, dan ilustrasi; pinggir kiri 3 cm, kanan-atas-
bawah 2,5 cm, dalam format Microsoft Word versi 2003 atau versi lanjut, (5) Ilustrasi, seperti
tabel, bagan, diagram, peta, atupun gambar harus diberi nomor, judul/keterangan lengkap dan
dikutip dalam teks, (6) Foto harus diserahkan dalam file terpisah (satu ilustrasi satu file,
diberi tanda (seperti Gambar 1, Diagram 3), dan (7) Gambar foto dan peta dalam bentuk
digital harus dalam resolusi tinggi minimal 300 dpi, dalam bentuk file BMP atau JPEG.
Susunan penulisan untuk hasil penelitian pada jurnal salingka sebagai berikut:
(a) judul singkat, jelas, menukik ke pokok masalah, dengan huruf kapital; maksimal 12 kata,
judul ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, (b)   nama penulis tanpa gelar
akademik; huruf kapital hanya pada setiap awal kata; di bawah nama cantumkan profesi
akademik dan afiliasi terakhir, alamat dan telepon afiliasi, nomor telepon genggam, dan
alamat e-mail penulis, (c)    abstrak ditulis dalam dua bahasa, Inggris (dimiringkan) dan
Indonesia, spasi 1, 100 kata maksimal 150 kata, menyertakan kata kunci 3-5 kata. Dahulukan
judul bahasa Indonesia, lalu judul bahasa Inggris jika naskah artikel dalam bahasa Indonesia,
dan sebaliknya, (d)   pendahuluan, tanpa subbab, yang berisi latar belakang, masalah, tujuan,
tinjauan pustaka, landasan teoretis, dan metode penelitian, (e) hasil, (f) pembahasan/diskusi
temuan hasil, (g) simpulan, (h) ucapan terima kasih (jika ada), dan (i) daftar pustaka, hanya
memuat rujukan yang terpakai dalam artikel (rujukan diutamakan dari jurnal penelitian dan
buku mutahkir terbitan sepuluh tahun terakhir). Rujukan berisi 80 persen rujukan primer.
 
Gaya Selingkung Artikel Jurnal Pena Litera
Penulisan artikel Jurnal Pena Litera memiliki ketentuan, sebagai berikut: (1) judul
artikel maksimal 15 kata, ditulis dengan huruf kapital, menggunakan gaya tulisan Times New
Roman dan spasi 1; (2) nama penulis ditulis lengkap, tanpa gelar, dan tidak disingkat; (3)
dibawah nama penulis ditulis alamat institusi dan alamat email; (4) abstrak ditulis dalam satu
paragraf menggunakan bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang disempurnakan. maksimum
250 kata, menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1 dan dibuat miring; (5)
pendahuluan memuat latar belakang penelitian secara ringkas, padat, dan jelas berisi tujuan
penelitian, serta teori-teori pendukung dan ditulis dengan menggunakan huruf Times New
Roman, ukuran 12, dan spasi 1,15; (6) metode penelitian berisi jenis penelitian, sampel dan
populasi atau subjek penelitian, waktu dan tempat penelitian, instrumen, prosedur dan teknik
penelitian, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan cara penelitian serta tidak perlu
menggunakan penomoran; (7) bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data
dan interpretasi terhadap hasil; (8) Simpulan harus menyebutkan secara jelas hasil-hasil yang
diperoleh, menjawab permasalahan yang diungkap dalam pendahuluan, serta relevan dengan
permasalahan dan tujuan; (9) ucapan terimakasih ditujukan kepada institusi resmi atau
perorangan sebagai penyandang dana atau telah memberikan kontribusi lain dalam penelitian
(jika ada); dan (10) daftar pustaka diurutkan sesuai huruf pertama nama penulis (A-Z), tidak
perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi
lainnya. Ditulis dengan spasi 1. Apabila dalam 1 rujukan lebih dari satu baris, maka baris
kedua dan seterusnya dibuat menjorok ke dalam.

Gaya Selingkung Artikel Jurnal Litera


Penulisan artikel Jurnal Litera memiliki ketentuan, sebagai berikut: (1) artikel harus
asli dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dikirim ke jurnal lain, artikel-artikel harus
tentang linguistik, sastra, atau pengajaran mereka, serta naskah harus 5.000-8.000 kata, spasi
tunggal menggunakan ukuran kertas A-4, dan Times New Roman ukuran 12; (2) nama
penulis harus ditulis tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel, diikuti
oleh nama institusi dan alamat surat (email atau nomor telepon; (3) artikel-artikel harus
ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan benar dalam bentuk esai, judul
artikel harus dikapitalisasi dan ditempatkan di tengah, subjudul harus sejajar ke kiri tanpa
penomoran, serta sub-teks ditulis dalam urutan huruf dan angka dalam cetak tebal, (4) artikel-
artikel harus ditulis dalam urutan sistematis berikut: judul, nama penulis, alamat lembaga dan
korespondensi (alamat e-mail), abstrak (150-200 kata: mengandung latar belakang, tujuan,
metode, hasil penelitian, dan simpulan utama ); kata kunci; pendahuluan (yang mengandung
masalah penelitian, situasi ilmiah terkini, dapat merujuk pada literatur yang menjadi dasar
penelitian); metode; hasil dan diskusi (diperkuat oleh teori atau temuan penelitian yang
relevan); simpulan; kredit/terima kasih; bibliografi; (5) sumber referensi harus mutakhir (lima
tahun terakhir; (6) informasi kutipan/referensi ditulis dalam tanda kurung. Sebutkan halaman
kutipan langsung, misalnya: ... (Michael, 2000: 48); 7) bibliografi terdaftar berdasarkan abjad
dan kronologis.

Perbedaan dan Persamaan antara Kelima Artikel Jurnal


  Pada penulisan artikel Jurnal Retorika penulis harus memuat 4000-6000 kata namun
tidak tertera berapa halaman yang harus dibuat. Sebaliknya pada penulisan artikel Jurnal
Salingka dan @rtikulasi tertera jumlah halaman tetapi tidak diharuskan maksimal jumlah kata
pada penulisan jurnalnya. Penulisan artikel Jurnal Salingka terdiri atas 15-20 halaman
sedangkan Jurnl @rtikulasi hanya 10-20 halaman. Pada artikel Jurnal Pena Litera, tidak ada
ketentuan jumlah halaman, sedangkan pada Jurnal Litera ditentukan 5000-8000 kata.
Abstrak pada artikel Jurnal Retorika terdiri dari 80-100 kata. Pada artikel Jurnal
@rtikulasi 50-75 kata. Pada artikel Jurnal Salingka terdiri atas 100-150 kata. Abstrak pada
artikel Jurnal Pena Litera memiliki maksimum 250 kata, sedangkan pada artikel jurnal Litera
150-200 kata.
Metode pada artikel Jurnal Retorika hanya diberi 10-15% dari keseluruhan naskah.
Sedangkan pada artikel Jurnal @rtikulasi hanya diberi ruang sebesar 5%. Pada artikel Jurnal
Salingka memberi kebebasan dengan tidak memberikan batasan atau patokan besaran pada
penjelasan metode. Jurnal Salingka lebih fleksibel ketimbang kedua jurnal yang lain. Metode
pada artikel Jurnal Pena Litera dan Litera tidak diberi bobot persentase tetapi diberi patokan
berisi teori dan subjek penelitian. Keempat artikel jurnal tidak mempunyai subabb mengenai
ucapan terima kasih kecuali artikel Jurnal Pena Litera.
Persamaan dari kelima jurnal tersebut adalah menggunakan ukuran huruf 12 dan jenis
huruf Times New Roman. Kelima jurnal tersebut menerbitkan artikel-artikel ilmiah mengenai
bahasa dan sastra. Referensi untuk kelima jurnal tersebut menggunakan standar APA
(American Psychological Association). Pedoman APA mengatur gaya penulisan, aturan
dalam membuat sitasi dalam teks, dan pedoman penyusunan daftar pustaka. Pada bagian
abstrak ditulis dengan dua bahaya, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada ranah
ragam bahasanya, kelima artikel jurnal tersebut menggunakan bahasa Indonesia yang baku
sesuai kaidah PUEBI. Hal ini dibuktikan dengan artikel tersebut tidak menimbulkan tafsiran
ganda. Artinya penulis sudah menuliskan bahasa yang sesuai dengan kaidah ejaan yang
berlaku secara baik dan benar.
Manfaat Menulis Jurnal
Jurnal merpakan salah sat wadah bagi penulis untuk menyebarkan tulisannya. Adanya
laman-laman mengenai pengiriman karya ilmiah dapat menguntungkan penulis. Adanya
jurnal memudahkan kita sebagai mahasiswa mencari referensi selain buku. Adanya jurnal
juga memudahkan peneliti dalam melakukan suatu penelitian. Dalam jurnal terdapat data-
data penelitian orang lain. Peneliti dapat menggunakan referensi sebagai bahan dalam
penelitiannya. Bagi masyarakat umum, adanya jurnal sebagai bahan-bahan bacaan yang
sangat mendidik serta menambah pengetahuan dari berbagai bidang kajian ilmu.

SIMPULAN
Karya ilmiah memiliki banyak ragamnya. Salah satu jenis penulisan karya ilmiah
penelitian yaitu artikel jurnal. Artikel jurnal adalah makalah yang mengalami variasi dan
adaptasi tertentu berdasarkan aturan media yang menerbitkannya, tanpa meninggalkan prinsip
dari struktur, format, sistematika, dan isi makalah ilmiah. Gaya bahasa artikel jurnal lebih
luwes daripada karya tulis ilmiah lainnya. Maka dari itu, setiap penulisan artikel jurnal
memiliki gaya selingkung yang berbeda setiap jenisnya.
Kaidah penulisan selingkung mungkin berbeda antara wadah terbitan satu dengan
yang lain, baik dalam satu lembaga maupun antarlembaga. Hal ini dikarenakan setiap jurnal
memiliki karakteristiknya masing-masing. Beberapa hal yang terkait dengan gaya selingkung
dalam wadah terbitan jurnal adalah: sistematika penulisan, cara merujuk, cara menulis daftar
rujukan, penulisan atau penyajian tabel, penulisan gambar, dan penulisan identitas penulis.
Perbedaan pada kelima jurnal terletak pada margin, manuskrip pada artikel jurnal
yang dipakai, serta jumlah ruang yang diberikan untuk setiap babnya. Sedangkan persamaan
terletak pada aturan penggunaan huruf dan aturan penulisan referensi atau daftar pustakanya.
DAFTAR PUSTAKA

Afiyanti, Yati & dkk. 2015. Penulisan Artikel untuk Bidang Keperawatan dan Kesehatan
Persiapan hingga Publikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Agam, R. 2013. Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta: Familia.

Purnomowati, Sri. 2003. Penampilan Majalah Ilmiah: Standar dan Penerapannya. BACA:
Jurnal Dokumentasi dan Informasi, 27 (l) 20-27

Ainun Rondiyah, Arifah., Nugraheni, Eko Wardani., & Kundharu, Saddhono. 2017.
Pembelajaran Sastra Melalui Bahasa dan Budaya untuk Meningkatkan Pendidikan
Karakter Kebangsaan di Era Mea (Masayarakat Ekonomi Asean). Proceedings Education
and Language International Conference, 16 (2) 141-147,

Ardial, & Bahdin Nur Tanjung. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,
Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah.
Jakarta:Prenada Media.

Ariningsih, Endah Nur., Sumarwati., & Kundharu, Saddhono. 2012. Analisis Kesalahan
Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas.
BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya 1 (1) 130-141.

Barnawi. 2015. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Darmalaksana, Wahyudin. 2017. Membudayakan Group Penulisan Artikel untuk


Percepatan Publikasi Ilmiah. Jurnal Informasi Riset dan Inovasi, 1 (1) 1-3.

Kusmana, Suherli. 2016. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Musfah, J. 2016. Tips Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Oktaria, Dinari., Andayani., & Kundharu, Saddhono. (2018). Penguasaan Kalimat Efektif
sebagai Kunci Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi. Metlingua: Jurnal Penelitian
Bahasa, 18 (2) 165-177.

Rohmadi, M.. 2014. Belajar Bahasa Indonesia: Upaya Terampil Berbicara dan Menulis
Karya Ilmiah. Surakarta: Cakrawala Media.

Santoso, Urip. 2014. Kiat Menulis Artikel Ilmiah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sukardi. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:


Bumi Aksara.

Sumarwati. 2015. Menulis Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia. Surakarta: UNS Press.
Susanti, EM. (2017). Gaya Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan
Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret. Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan
Pembelajaran Bahasa. 11 (2), 174–184.

Anda mungkin juga menyukai