INDONESIA
ABSTRAK
Artikel jurnal ini membahas mengenai perbandingan antara struktur penulisan pada jurnal
Retorika, @rtikulasi, Salingka, Litera, dan Pena Literasi. Artikel jurnal ini bertujuan untuk
mengetahui format penulisan pada jurnal Retorika, @rtikulasi, Salingka, Litera, dan Pena
Literasi. Penulisan artikel jurnal ini di dalamnya dibahas mengenai perbandingan perbedaan
dan persamaan antara kelima jurnal tersebut. Artikel ini juga akan membahas mengenai
ragam gaya selingkung dan bahasa ilmiah yang digunakan pada kelima jurnal. Data berupa
dokumen yang dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Tujuan dari artikel
ini adalah sebagai pengetahuan bagi penulis, khususnya penulis pemula dalam menulis artikel
jurnal untuk mengetahui format yang dikehendaki oleh sebuah laman jurnal. Hal ini sebagai
syarat sebuah artikel jurnal dapat dimuat pada laman jurnal tersebut. Hasil artikel jurnal
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan antara kelima jurnal.
Kata kunci: panduan penulisan, persamaan, dan perbedaan
ABSTRACT
This journal article discusses the comparison between the structure of writing in the journal
Rhetoric, Articulation, Salingka, Litera, and Pen Literacy. This journal article aims to find out
the writing format in the journal Rhetoric, Articulation, Salingka, Litera, and Pen Literacy.
Writing this journal article in it discussed about the comparison of differences and similarities
between the five journals. This article will also discuss the various styles of confinement and
scientific language used in the five journals. Data in the form of documents were analyzed
using qualitative descriptive techniques. The purpose of this article is as knowledge for
writers, especially beginner writers in writing journal articles to find out the format desired
by a journal page. This is a condition for a journal article to be posted on the journal's page.
The results of journal articles indicate that there are differences and similarities between the
five journals.
PENDAHULUAN
Manusia memiliki kemampuan berkomunikasi yang dapat dilakukan secara lisan dan
tulisan. Kegiatan berkomunikasi dengan tulisan dapat menembus ruang dan waktu.
Berkomunikasi lewat tulisan tidak harus dalam waktu tulisan itu dibuat, tetapi dapat
dilakukan pembaca pada waktu yang berbeda. Kegiatan berkomunikasi melalui tulisan akan
terjalin interaksi antara penulis dan pembaca hanya melalui tulisan. Dalam jurnal karya
Kundharu Saddono menulis merupakan kegiatan yang tidak bisa diremehkan bukan hanya
sekedar menulis namun menulis juga memiliki kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh penulis.
Berdasarkan hal yang sudah disebutkan di atas, pada dasarnya setiap manusia
memiliki kemampuan untuk berkarya sebagai kegiatan berkomunikasi tertulis. Syamsul
Arifin & Adi Kusrianto ( Barnawi & M. Arifin, 2015:14) mengungkapkan bahwa menulis
adalah tindak komunikasi yang pada hakikatnya sama dengan berbicara. Menulis juga
merupakan wahana untuk mencatat, melaporkan, dan meyakinkan sesuatu pada orang lain.
Singkatnya, menulis dapat dikatakan sebagai suatu bentuk komunikasi tertulis melalui proses
penyusunan lambang bunyi bahasa yang memuat gagasan, tuturan, tatanan, dan wahana
sehingga memiliki makna untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya pada penulisan karya
tulis ilmiah yang memiliki tujuan untuk memperoleh pemikiran-pemikiran atau informasi
terkini terkait dengan topik bahasan. Karya ilmiah memiliki banyak ragamnya, Nuridin
(Barnawi & M. Arifin, 2015:25) membedakan karya tulis ilmiah menjadi dua yaitu karya
tulis berkependidikan dan karya tulis penelitian. Karya tulis kependidikan antara lain:
makalah, skripsi dan tesis. Sedangkan karya ilmiah penelitian antara lain: artikel jurnal
ilmiah, makalah seminar, dan naskah penelitian. Karakteristik karya ilmiah memiliki ciri khas
tersendiri. Beberapa karakteristik karya ilmiah, antara lain: (1) menyajikan fakta, (2)
menyajikan definisi, (3) menguraikan permasalahan dengan cara jelas/lengkap, (4)
menerapkan teori-teori secara spesifik, dan (5) disajikan permasalahan dengan cara deduksi
atau berproses.
Berdasarkan beberapa jenis karya tulis ilmiah tersebut, disini akan membahas tentang
artikel jurnal. Artikel jurnal adalah makalah yang mengalami variasi dan adaptasi tertentu
berdasarkan aturan media yang menerbitkannya, tanpa meninggalkan prinsip dari struktur,
format, sistematika, dan isi makalah ilmiah. Gaya bahasa artikel jurnal lebih luwes daripada
karya tulis ilmiah lainnya. Maka dari itu, setiap penulisan artikel jurnal memiliki gaya
selingkung yang berbeda setiap jenisnya. Majalah ilmiah mempunyai peran yang sangat
penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan yaitu sebagai media komunikasi ilmiah. Dengan
adanya globalisasi informasi, diperlukan adanya standardisasi penerbitan ilmiah. Sehubungan
dengan hal itu, Indonesia Ielah menerbitkan standar penampilan majalah yaitu SNI 19-1950-
1990, yang mengacu pada standar internasional ISO 8-1977. Standar tersebut antara lain
memuat ketentuan-ketentuan mengenai informasi yang harus tercantum pada halaman
sampul, halaman judul, daftar isi, halaman teks, cara menentukan judul majalah, menu/is
nomor majalah, volume majalah, dan lain-lain. Hasil kajian terhadap 288 judul majalah
ilmiah dan semi ilmiah Indonesia menunjukkan bahwa tak satupun terbitan yang sepenuhnya
memenuhi standar, dan hanya 10,42% terbitan yang mendekati standar. (Purnomowati :
2003)
Kaidah penulisan selingkung mungkin berbeda antara wadah terbitan satu dengan
yang lain, baik dalam satu lembaga maupun antarlembaga. Beberapa hal yang terkait dengan
gaya selingkung dalam wadah terbitan jurnal adalah: sistematika penulisan, cara merujuk,
cara menulis daftar rujukan, penulisan atau penyajian tabel, penulisan gambar, dan penulisan
identitas penulis. Penulis artikel jurnal ilmiah pasti memahami bahwa ragam bahasa yang
harus digunakan adalah ragam bahasa tulis ilmiah Suparno (dalam Ardial & Tanjung,
2013:164).
Ragam bahasa ilmiah adalah bahasa yang mematuhi kaidah-kaidah ejaan yang
berlaku. Ragam bahasa ilmiah lebih menekankan pada segi kelugasan, ketepatan, dan
kebakuan. Bahasa Indonesia ragam ilmiah digunakan untuk melaporkan atau
mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah yang dilakukan dalam suatu penelitian ilmiah.
Ciri-ciri bahasa ilmiah yang digunakan dalam karya tulis ilmiah, antara lain: 1) bersifat lugas,
2) mematuhi kaidah-kaidah gramatika, 3) efektivitas kalimat-kalimatnya terpenuhi, 4)
kosakata yang digunakan adalah kosakata baku, 5) kalimat-kalimatnya tidak menimbulkan
tafsiran ganda, 6) bebas dari makna kias dan figura bahasa, 7) mematuhi persyaratan
penalaran, dan 8) mematuhi kaidah-kaidah ejaan yang berlaku.
Metode yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Pendekatan metode
ini lebih tepatnya menggunakan teknik penelitian deskriptif. West mengungkapkan bahwa
penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya (Sukardi, 2015: 157).
Sumber data utama adalah template maupun aturan penulisan yang disediakan oleh
masing-masing laman jurnal. Sumber pendukung yaitu buku-buku yang dapat mendukung
pembahasan artikel ini. Penggunaan metode ni karena jurnal yang dibuat membahas tetang
analisis ragam gaya selingkung artikel jurnal di Indonesia yang memudahkan penulis dalam
mencari sumber-sumber informasi yang ada.
PEMBAHASAN
Artikel Jurnal Retorika
Jurnal Retorika adalah jurnal bahasa, sastra, dan pengajarannya yang diterbitkan
oleh Departemen Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas
Negeri Makassar sejak 2003. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan
Sastra, Universitas Negeri Makassar bekerja sama dengan Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra
Indonesia (ADOBSI) dan Program Ikatan Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
(IKAPROBSI).
Retorika menerbitkan manuskrip tentang penelitian dalam pengajaran bahasa, sastra,
dan linguistik. Retorika menampilkan hal-hal baru dan signifikansi penelitian untuk
kemajuan ilmu pengetahuan di salah satu bidang manuskrip yang diterbitkan. Jurnal ini
menerima pengajuan dari seluruh dunia dan juga dari Indonesia.
Jurnal retorika adalah jurnal linguistik yang menerbitkan artikel penelitian dan artikel
teoritis dalam ilmu linguistik. Ruang lingkup jurnal ini termasuk linguistik mikro dan makro.
Ruang lingkup linguistik mikro terbatas pada bidang sintaksis, morfologi, fonologi, tipologi
dan semantik, sedangkan ruang lingkup linguistik makro terbatas pada sosiolinguistik,
antropolinguistik, pengajaran bahasa, ekolinguistik, dan terjemahan. Jurnal ini diterbitkan dua
kali setahun setiap April dan Oktober yang diterbitkan oleh Warmadewa Press. ISSN versi
cetak Jurnal Retorika adalah 2406-9019 dan ISSN elektronik jurnal ini adalah 2443-0668.
Jurnal ini memberikan akses terbuka langsung kedalam isinya dengan prinsip bahwa
membuat penelitian tersedia secara bebas untuk publik mendukung pertukaran pengetahuan
global yang lebih besar.
SIMPULAN
Karya ilmiah memiliki banyak ragamnya. Salah satu jenis penulisan karya ilmiah
penelitian yaitu artikel jurnal. Artikel jurnal adalah makalah yang mengalami variasi dan
adaptasi tertentu berdasarkan aturan media yang menerbitkannya, tanpa meninggalkan prinsip
dari struktur, format, sistematika, dan isi makalah ilmiah. Gaya bahasa artikel jurnal lebih
luwes daripada karya tulis ilmiah lainnya. Maka dari itu, setiap penulisan artikel jurnal
memiliki gaya selingkung yang berbeda setiap jenisnya.
Kaidah penulisan selingkung mungkin berbeda antara wadah terbitan satu dengan
yang lain, baik dalam satu lembaga maupun antarlembaga. Hal ini dikarenakan setiap jurnal
memiliki karakteristiknya masing-masing. Beberapa hal yang terkait dengan gaya selingkung
dalam wadah terbitan jurnal adalah: sistematika penulisan, cara merujuk, cara menulis daftar
rujukan, penulisan atau penyajian tabel, penulisan gambar, dan penulisan identitas penulis.
Perbedaan pada kelima jurnal terletak pada margin, manuskrip pada artikel jurnal
yang dipakai, serta jumlah ruang yang diberikan untuk setiap babnya. Sedangkan persamaan
terletak pada aturan penggunaan huruf dan aturan penulisan referensi atau daftar pustakanya.
DAFTAR PUSTAKA
Afiyanti, Yati & dkk. 2015. Penulisan Artikel untuk Bidang Keperawatan dan Kesehatan
Persiapan hingga Publikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Purnomowati, Sri. 2003. Penampilan Majalah Ilmiah: Standar dan Penerapannya. BACA:
Jurnal Dokumentasi dan Informasi, 27 (l) 20-27
Ainun Rondiyah, Arifah., Nugraheni, Eko Wardani., & Kundharu, Saddhono. 2017.
Pembelajaran Sastra Melalui Bahasa dan Budaya untuk Meningkatkan Pendidikan
Karakter Kebangsaan di Era Mea (Masayarakat Ekonomi Asean). Proceedings Education
and Language International Conference, 16 (2) 141-147,
Ardial, & Bahdin Nur Tanjung. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,
Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah.
Jakarta:Prenada Media.
Ariningsih, Endah Nur., Sumarwati., & Kundharu, Saddhono. 2012. Analisis Kesalahan
Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas.
BASASTRA Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya 1 (1) 130-141.
Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kusmana, Suherli. 2016. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Oktaria, Dinari., Andayani., & Kundharu, Saddhono. (2018). Penguasaan Kalimat Efektif
sebagai Kunci Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi. Metlingua: Jurnal Penelitian
Bahasa, 18 (2) 165-177.
Rohmadi, M.. 2014. Belajar Bahasa Indonesia: Upaya Terampil Berbicara dan Menulis
Karya Ilmiah. Surakarta: Cakrawala Media.
Santoso, Urip. 2014. Kiat Menulis Artikel Ilmiah. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumarwati. 2015. Menulis Karya Ilmiah dalam Bahasa Indonesia. Surakarta: UNS Press.
Susanti, EM. (2017). Gaya Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan
Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret. Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan
Pembelajaran Bahasa. 11 (2), 174–184.