Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS GAYA SELINGKUNG 5 JURNAL ILMIAH BAHASA DAN SASTRA

TERBARU DI INDONESIA

(Inhouse Style’s Analysis of 5 New Language and Literature Research Article in


Indonesia)

Tri Sartika
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Sebelas Maret
Jalan Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126
Pos-el: trisartika3@gmail.com

Abstract

This journal article discusses the journals on Artikulasi, Retorika, Litera, Salingka, dan Bahtera.
The article discusses the differences and equation between the five journals. Research method
using qualitative research. Form of documents analyzed using qualitative descriptive techniques.
The purpose of this article is as knowledge for those who use journal articles to find out the
systematics and inhouse style by the journal Artikulasi, Retorika, Litera, Salingka, dan Bahtera.
The results of this journal article show that there is have a difference between the Artikulasi,
Retorika, Litera, Salingka, dan Bahtera.
Keywords: Comparison of Artikulasi, Retorika, Litera, Salingka, and Bahtera; writing system;
inhouse style

Abstrak

Artikel jurnal ini membahas mengenai gaya selingkung antara jurnal pada Artikulasi, Retorika,
Litera, Salingka, dan Bahtera. Artikel membahas mengenai perbandingan mengenai perbedaan dan
persamaan antara kelima jurnal tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian
kualitatif. Data berupa dokumen yang dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif.
Tujuan dari artikel ini adalah sebagai pengetahuan bagi penulis dalam menulis artikel jurnal untuk
mengetahui sistematika penulisan dan gaya selingkung yang diatur oleh laman jurnal Artikulasi,
Retorika, Litera, Salingka, dan Bahtera. Hasil artikel jurnal ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan dan persamaan antara jurnal Artikulasi, Retorika, Litera, Salingka, dan Bahtera.
Kata kunci: Perbandingan Artikulasi, Retorika, Lentera, Salingka, dan Bahtera; sistematika
penulisan; gaya selingkung

1. Pendahuluan segala yang disampaikan. Komunikasi


Komunikasi tak akan lepas dari secara lisan dibatasi pula oleh waktu,
manusia. Komunikasi merupakan ketika pembicaraan selesai, selesai
sarana manusia untuk menyampaikan pula kegiatan komunikasi itu.
pesan kepada sesamanya. Kegiatan Aspek berbahasa sebenarnya
berkomunikasi dapat dilakukan secara mempunyai beberapa kompetensi
lisan dan tulisan. Komunikasi yang yang perlu dikuasai. Kompetensi
dilakukan secara lisan akan terbatas berbahasa sendiri terdiri dari empat
ruang dan waktu. Pada saat seorang aspek berbahasa, yaitu keterampilan
sedang berkomunikasi secara lisan, menyimak, keterampilan berbicara,
maka komunikasi tersebut hanya keterampilan membaca, dan
berlaku bagi orang yang berada dalam keterampilan menulis (Supriyono,
satu ruangan dan dapat mendengar dkk. 2017).

1
Kegiatan berkomunikasi dengan lain atau siding pembaca ragu untuk
tulisan dapat menembus ruang dan menerimanya. Penerimaan pembaca
waktu, (Azwari, 2008). Berkomu- terhadap komunikasi tertulis yang
nikasi melalui tulisan tidak dibatasi ilmiah didasarkan pada pemenuhan
oleh kehadiran pembaca dalam suatu indikator sebuah artikel ilmiah.
ruangan. Berkomunikasi lewat tulisan Penyajian artikel ilmiah harus
tidak harus dalam waktu tulisan itu dilakukan secara logis. Artikel ilmiah
dibuat, tetapi dapat dilakukan berarti artikel yang menyajikan
pembaca pada waktu yang berbeda, argument dengan menggunakan logika
bisa sehari setelahnya, sebulan berpikir secara benar. Apabila
setelahnya, atau kapanpun pembaca penyajian artikel ilmiah menggunakan
ingi membacanya. Bahkan berpuluh logika yang benar, maka argument
tahun yang akan datang, tulisan masih ilmu pengetahuan tersebut akan
dapat berfungsi sebagai media diterima pula oleh akal atau logika
komunikasi. Kegiatan berkomunikasi orang yang berpikir ilmiah (Sukardi,
melalui tulisan akan terjalin interaksi 2012). Apabila karya tulis ilmiah
antara penulis dengan pembaca hanya menyajikan argumen secara objektif,
melalui tulisan. Pembaca memahami bukan argument pribadi, maka akan
maksud penulis melalui tulisan dalam dipahami pula oleh pembaca sebagai
naskah/buku. sebuah kebenaran yang dinamakan
Salah satu media komunikasi kebenaran ilmiah adalah sebuah
tertulis adalah karangan atau karya kebenaran yang dapat diterima oleh
tulis atau artikel sebab berbentuk setiap orang berdasarkan logika dan
tulisan. Menurut Azwari (2008), suatu penalaran.
setiap artikel yang dihasilkan Artikel ilmiah mengusung
seseorang tidak dengan serta merta permasalah keilmuan yang artinya
dinamakan artikel ilmiah, karena materi yang dituangkan dalam artikel
artikel ilmiah memiliki kekhususan. ilmiah berupa gagasan-gagasan
Beberapa kekhususan tersebut, ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah
diantaranya mengupas dan maupun hasil-hasil penelitian yang
mempermasalahkan pengetahuan, disajikan dalam artikel ilmiah.
menerapkan kebenaran ilmiah dan Gagasan-gagasan tersebut merupakan
disajikan dengan metode ilmiah serta gagasan perkembangan ilmu
menggunakan bentuk dan bahasa pengetahuan yang terekam dalam
ilmiah. artikel ilmiah. Pada umumnya,
Artikel ilmiah menyajikan gagasan perkembangan ilmu pengetahuan
atau argumen keilmuan berdasarkan disajikan dalam bentuk artikel ilmiah.
fakta (Nur Asih, 2005). Gagasan Dalam menguji keabsahan
keilmuan itu harus dapat dipercaya pengetahuan diperlukan keselarasan
dan diterima kebenarannya sehingga antara gagasan ilmiah dengan dunia
perlu kriteria penyajian yang benar. luar (empiris-induktif), keselarasan
Menurut Wahyuni (2016), Gagasan antarpernyataan logis (formal-
dalam artikel ilmiah seharusnya deduktif), keselarasan instrumental
disajikan dengan tidak membuat pihak atau kebermanfaatan (fungsional).

2
Berdasarkan hal tersebut akan dilaksanakan oleh peneliti, tentu, jika
dihasilkan ilmu-ilmu empiris, abstrak, tidak ada perbedaan dan kelebihan
dan terapan (Adian, 2002:19). penelitian sekarang dengan penelitian
Kebenaran ilmu pengetahuan dapat yang lalu, buat apa dilaksanakan
ditunjukkan oleh kebenaran teori penelitian (Halidjah, 2015). Selain itu,
dengan empiri berdasarkan manfaat jurnal penelitian ialah untuk
metodologi ilmiah. Keandalan membandingkan hasil penelitian
deskripsi ilmu pengetahuan tampak dengan penelitian terdahulu, tujuan
dari cara kerja ilmiah yang mengarah inilah yang menjadi tujuan utama dari
pada pengungkapan suatu penyaduran hasil penelitian terdaulu
perkembangan ilmu pengetahuan dari dengan penelitian yang dilaksanakan
suatu tulisan. Perkembangan ilmu oleh peneliti, jika hasil penelitian yang
penegtahuan terjadi seiring diperoleh sejalan, maka jurnal
berkembangnya paradigma baru. penelitian atau penelitian terdahulu
Menurut Supriyono, dkk (2017), akan menjadi penguat hasil penelitian
salah satu bidang aktivitas dan yang ada, sedangkan jika hasil
materi pengajaran Bahasa penelitian berbeda, maka akan
Indonesia di sekolah dasar yang menjadi patokan bagi peneliti mencari
memegang peranan penting ialah tahu lanjut apa yang menyebabkan
pengajaran menulis. Manfaat hasil penelitian yang dilaksanakan
penulisan karya tulis ilmiah tidak bisa oleh peneliti bisa berbeda.
dikatakan sedikit. Penulis dapat Setiap jurnal memiliki gaya
berbagi ilmu pengetahuan melalui selingkungnya sendiri. Hal ini menjadi
tulisan-tulisannya sehingga ilmunya acuan khas yang mendasari jurnal
tidak akan mudah hilang bahkan bias tersebut. Mengarah pada Ariningsih,
dikembangakan oleh orang lain. dkk (2012) mengatakan menulis tanpa
(Barnawi & Arifin, 2015:33), disertai penerapan kaidah bahasa yang
Kegunaan mendasar dari jurnal tepat belum bisa dikatakan berhasil
penelitian dalam penyusunan karya sesuai tujuan. Pemahaman kaidah
ilmiah sebenarnya adalah bahasa ini meliputi penerapan ejaan,
untuk membantu peneliti merumuskan diksi, kalimat, maupun paragraf yang
hipotesis yang dibuat, dengan tepat agar maksud yang disampaikan
membaca berbagai penelitian- penulis tepat dapat dipahami pembaca.
penelitian terdahulu akan menjadi Oleh itu gaya selingkung pula
patokan bagi penelitian untuk mengatuh mengenai kaidah-kaidah
menentukan hipotesis atau dugaan dalam kepenulisan suatu jurnal.
sementara dari penelitian yang akan Menurut Sikumbang (Zaenal
dilaksanakan. Arifin, 2008:4), ada enam manfaat
Kegunaan lain dari jurnal yang dapat diperoleh dari penulisan
penelitian adalah untuk menghindari jurnal ilmiah, dianataranya: (1)
plagiatisme atau penjiplakan, langkah Penulis akan terlatih mengembangkan
ini dilakukan dengan menuliskan dan keterampilan membaca yang efektif
merumuskan persamaan, perbedaan karena sebelum menulis jurnal ilmiah,
serta kelebihan penelitan yang akan ia mesti membaca dulu kepustakaan

3
yang ada relevansinya dengan topik Metode deskriptif diartikan sebagai
yang akan dibahas. (2) Penulis akan prosedur pemecahan masalah yang
terlatih menggabungkan hasil bacaan menggambarkan atau melukiskan
dari berbagai sumber, mengambil keadaan subjek atau objek penelitian
sarinya, dan mengembangkannya ke pada saat sekarang berdasarkan fakta-
tingkat pemikiran yang lebih matang. fakta yang tampak atau sebagaimana
(3) penulis akan berkenalan dengan adanya. Dalam hal ini, peneliti
kegiatan kepustakaan. (4) penulis akan mendeskripsikan secara kualitatif gaya
dapat meningkatkan keterampilan selingkung setiap redaksi jurnal.
dalam mengorganisasikan dan Tujuan penelitian yaitu kualitatif untuk
menyajikan fakta secara jelas dan deskripsikan dan gambaran secara
sistematis. (5) penulis akan sistematis, actual, dan akurat mengenai
memperoleh kepuasan intelektual. (6) fakta, sifat serta hubungan antar
penulis turut memperluas cakrawala fenomena.
ilmu pengetahuan masyarakat. Penelitian merupakan penelitian
Pemilihan kelima jurnal deskriptif kualitatif menggunakan
dikarenakan jurnal tersebut merujuk metode content analysis atau analisis
pada kajian pendidikan bahasa dan isi. Metode digunakan sebagai
merupakan jurnal yang masih sangat penelaah isi dari suatu dokumen.
aktif sampai hari ini. Kelima jurnal Dokumen dalam penelitian ini adalah
tersebut pula memiliki cakupan yang lima redaksi jurnal yaitu retorika,
cukup untuk bias dibaca semua artikulasi, salingka, litera, dan bahtera.
kalangan dan kancah Internasional. Adapun hal-hal yang akan
Jurnal-jurnal yang menggunakan dideskripsikan dalam penelitian ini
abstrak berbahasa Inggris pula adalah mengenai sistematika penulisan
Pembelajaran bahasa dilaksanakan dan gaya selingkung jurnal.
guna menghindari kesalahan 3. Hasil dan Pembahasan
berbahasa yang menurut Setyawati Sistematika artikel jurnal beragam
(2010: 15-16) yang dikutip dalam sesuai kebijakan masing-masing
Saddhono (2012: 177) dapat terjadi redaksi jurnalnya. Setiap redaksi jurnal
karena banyak hal, misalnya pengaruh
memiliki gaya penulisan dan
bahasa ibu, kekurangpahaman pemakai
sistematika penulisan yang berbeda-
bahasa terhadap bahasa yang
beda. Sistematika penulisan harus
dipakainya dan pengajaran yang
kurang sempurna. ditaati apabila artikelnya ingin dimuat
2. Metode Penelitian pada salah satu redaksi jurnal.
Metode penelitian yang dalam Rifai (2000), Gaya ini dinamai
penelitian ini menggunakan metode gaya selingkung (Inhouse style), yang
deskriptif kualitatif. Metode penelitian menjadi salah satu penciri kepribadian
kualitatif diperoleh data deskriptif dan jati diri suatu jurnal. Jurnal-jurnal
berupa kata-kata tertulis atau lisan di Indonesia memiliki gaya selingkung
tentang sifat suatu individu, keadaan, tersendiri meskipun beberapa tidak
gejala dari kelompok tertentu yang dinyatakan secara tertulis (seperti pada
dapat diamati (Moleong, 2008). redaksi jurnal Bahtera). Redaksi Jurnal
memberikan sistematika penulisan dan

4
maupun gaya selingkungnya, sehingga orisinalitas gagasan, (4) kemutakhiran
sebelum penulis mengirim jurnal gagasan, (5) kedalaman pengungkapan,
ilmiah, penulis harus mengerti secara (6) bahasa, dan (7) hal-hal yang terkait
spesifik. Wasseso (2000) dalam buku dengan teknis penulisan.
Bahdin Tanjung (2013) Pengembangan gagasan dilakukan
mengungkapkan beberapa hal dapat dengan menjabarkan gagasan dasar ke
terjadi seperti suatu artikel secara berbagai tingkat pengembangan.
substansial dinyatakan “baik” terapi Pengembangan gagasan dasar tidak
tidak dimuat karena format, terlalu rumit, sebab hal itu merupakan
sistematika, dan gaya penulisannya substansi dan isi pokok dari artikel
tidak mengikuti gaya selingkung yang yang ditulisnya.
diterapkan oleh redaksi jurnal itu. 3.1.2. Perencanaan Penulisan
Sebaliknya, ada kemungkinan suatu Naskah
artikel secara substansial dinilai Artikel ilmiah akan dimuat dalam
“kurang baik” tetapi dapat dimuat suatu jurnal didasarkan pada
karena ketaatannya kepada gaya kematangan rencana sehingga
selingkung yang diterapkan oleh memudahkan penulis dalam
redaksi jurnal. mewujudkannya dalam jurnal artikel.
3.1. Langkah-langkah Penulisan Perencanaan penulisan naskah
Ilmiah dilakukan dengan lima segi yakni (1)
Dalam menulis artikel ilmiah, menurut gagasan isi, (2) format dan teknik
Suparno (2000) ada lima langkah penulisan, dan (3) bahasa.
umum yang dipenuhi: (1) pengem- Perencanaan gagasan isi artikel
bangan gagasan, (2) perencanaan yaitu pengembangan butir-butir
naskah, (3) pengembangan paragraf, gagasan secara lengkap dan
(4) penulisan draft, dan (5) finalisasi. menuangkannya kedalam kerangka isi
Dalam pembahasan berikut ini, akan artikel. Selanjutnya menjadi kerangka
dipapatkan satu per satu, kecuali isi masing-masing bagian artikel.
penulisan draft. Perencanaan isi dari bagian artikel ini
3.1.1. Pengembangan Gagasan dilakukan sampai tingkat spesifik
Gagasan yang dikemukanan dalam berupa butir-butir yang lebih rinci.
jurnal adalah gagasan berpikir ilmiah. 3.1.3. Pengembangan Paragraf
Gagasan itu dapat berupa hasil berpikir Paragraf merupakan bentuk
konseptual tentang topik dalam suatu pengungkapan satu gagasan dasar atau
bidang. Gagasan harus berupa hasil pokok pikiran. Paragraf harus utuh dan
penelitian. padu, memiliki hubungan runtut
Hal-hal perlu dipertimbangkan antarkalimat. Dalam pengembangan
ketika mengembangkan gagasan paragraf dimulai dari hal-hal yang
bahwa hasil pemikiran layak bersifat umum menuju ke hal-hal yang
dipublikasikan dan dibaca masyarakat. bersifat khusus (deduktif) atau
Suatu hasil pemikiran disajikan dan sebaliknya dari hal-hal yang bersifat
dimuat dalam jurnal yang bias khusus/rinci (induktif) dan diakhiri
ditelusuri dari syarat-syarat (1) bobot dengan kesimpulan yaitu gagasan
permasalahan, (2) urgensi gagasan, (3) pokok paragraf.

5
3.2. Gaya Selingkung Jurnal mencerminkan isi tulisan, maksimal 14
Artikulasi kata. Nama penulis, ditulis tanpa gelar
Artikulasi merupakan jurnal akademik akademik atau gelar kehormatan.
yang diterbitkan Mei dan November Identitas penulis, afiliasi lembaga dan
berisi hasil penelitian, pemikiran, dan alamat yang dapat dihubungi untuk
perwarnaan bahasa dan sastra kepentingan akademik.
Indonesia. Peraturan yang tertera pada Abstrak, berisi ringkasan tulisan
Artikulasi yang terdapat pada dalam bentuk deskripsi, terdiri atas 50-
jurnal.upi.edu adalah sebagai berikut 75 kata, ditulis dalam dua bahasa
3.3.1. Ketentuan Penulisan (Indonesia dan Inggris) Kata kunci,
Artikel yang akan dimuat berupa berisi istilah teknis yang digunakan
hasil penelitian dan hasil kajian yang dalam tulisan.
relevan dengan bidang pendidikan Pendahuluan, berisi gambaran
bahasa dan sastra Indonesia. Artikel tentang latar belakang, tujuan, rumusan
harus asli karya sendiri, bukan saduran, masalah, manfaat yang diberikan dari
dan terhindar dari plagiasi. Artikel topik tulisan, dan teori atau kajian
yang dikirimkan ke redaksi Artikulasi kepustakaan yang mendukung, sekira
belum pernah dikirimkan atau dimuat 25% dari keseluruhan tulisan.
di jurnal lainnya. Metode penelitian, berisi
Artikel ditulis dalam bahasa pendekatan, metode, teknik, data
Indonesia atau bahasa Inggris, penelitian, sekira 5% dari keseluruhan
mengikuti sistematika yang ditentukan, tulisan.
dengan jenis huruf times new roman, Hasil penelitan dan pembahasan,
ukuran 12, spasi tunggal, panjang berisi hasil penelitian dan pembahasan
antara 10 s.d. 20 halaman. Artikel serta implikasi penelitian terhadap
dapat dikirim langsung berbentuk keilmuan bahasa dan sastra Indonesia,
naskah hasil print out dan CD ke sekira 60% dari keseluruhan tulisan.
alamat redaksi Artikulasi: Jurnal Simpulan, berisi pemaknaan atas hasil
Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia penelitian, sekira 10% dari keseluruhan
d.a. Jurusan Pendidikan Bahasa dan tulisan.
Sastra Indonesia, FPBS, UPI atau Pustaka rujukan, berisi sumber
melalui pos_el: yang dirujuk dalam 5 tahun terakhir,
@rtikulasi_indonesia@yahoo.com atau diutamakan rujukan dari jurnal ilmiah.
danganshori@yahoo.com. 3.3. Gaya Selingkung Jurnal
Artikel yang masuk akan dilihat Retorika
kelayakannya oleh mitra bestari dan Pedoman Penulis yang terdapat
artikel yang layak akan diberitahukan pada laman jurnal Retorika adalah
secara tertulis. Penulis yang artikelnya sebagai berikut
dimuat akan mendapatkan imbalan Naskah harus mencakup temuan
berupa bukti pemuatan sebanyak 5 penelitian yang berkaitan dengan
eksemplar. pengajaran bahasa Indonesia dan
3.2.2. Sistematika Penulisan bahasa dan sastra Indonesia
Artikel Hasil Penelitian Judul, Naskah bebas dari praktik
ditulis singkat dan padat plagiarisme dan telah tidak pernah

6
dipublikasikan dan tidak berada di menulis naskah. Editor hanya akan
bawah pertimbangan untuk publikasi berkomunikasi dengan penulis utama
di tempat lain . Penulis berharap untuk yang namanya disebutkan pertama.
menyerahkan artikel mereka ke Abstrak dan kata kunci harus
RETORIKA harus menandatangani ditulis dalam 80—100 kata, baik dalam
pernyataan yang menyatakan hal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
seperti itu. dengan satu spasi. Abstrak harus
Manuskrip ditulis dalam Bahasa memuat judul penelitian, tujuan,
Indonesia dan mereka harus berkisar metode, temuan, diskusi, dan
dari 4.000 hingga 6.000 kata. kesimpulan. Harus ada 3-5 kata kunci
Semua pengiriman harus kata yang menjelaskan substansi manuskrip.
diproses dalam A4 (21 x 29,7 cm) Kata kunci tidak boleh menjadi bagian
Times News Roman , spasi tunggal. dari judul naskah.
Batas kertas harus ditetapkan 2,5 cm Pendahuluan berisi latar belakang
(kiri) dan 3 cm (atas, bawah, dan dari studi, konteks penelitian, tinjauan
kanan). literatur utama yang mendasari
Sebelum mengirimkan artikel penelitian, dan tujuan penelitian.
melalui sistem pengiriman online, Penulis sangat disarankan untuk
penulis diminta untuk mendaftar merujuk pada artikel terbaru yang
terlebih dahulu dan kemudian diterbitkan oleh jurnal terkemuka.
mengikuti lima langkah pengiriman Pendahuluan harus disajikan dalam
artikel. paragraf. Pendahuluan harus 15-20%
Sistematika manuskrip terdiri dari: dari panjang naskah.
judul, nama penulis, afiliasi penulis, Metode penelitian berisi penjelasan
dan alamat afiliasi penulis, email metode yang digunakan oleh peneliti
penulis utama, DOI (disediakan oleh untuk menghasilkan temuan. Bagian
editor), abstrak dan kata kunci, ini harus menyajikan prosedur
pengenalan, metode, temuan penelitian penelitian ilmiah yang dilakukan oleh
dan diskusi, kesimpulan, dan referensi. para peneliti. Metode juga berisi
Judul naskah harus dikapitalisasi, pendekatan dan metode penelitian,
dipusatkan, 14 poin, dan dicetak tebal. sumber data / populasi dan sampel,
Judul yang ditulis dalam Bahasa teknik sampling, instrumentasi dan
Indonesia tidak boleh melebihi 12 kata metode pengumpulan data, dan teknik
dan judul yang ditulis dalam bahasa analisis data. Panjang bagian ini harus
Inggris tidak boleh melebihi 10 kata. sekitar 10—15% dari total naskah.
Nama-nama penulis tidak boleh Temuan dan diskusi penelitian
dilampirkan dengan judul akademis mengandung interpretasi berdasarkan
dan diletakkan di bawah judul naskah. tujuan penelitian. Jelaskan temuan
Jika naskah ditulis oleh tim, semua penelitian sesuai dengan tujuan atau
nama harus disebutkan. Penulis yang masalah penelitian. Temuan penelitian
namanya disebutkan hanya mereka harus didiskusikan, ditafsirkan, dan
yang memiliki kontribusi signifikan. dibandingkan dengan teori dan temuan
Nama penulis harus diurutkan penelitian terkait sebelumnya. Diskusi
berdasarkan kontribusi mereka dalam harus menunjukkan kebaruan dan

7
signifikansi temuan. Diskusi dikarenakan perlunya akses akun untuk
merupakan bagian terpenting dari dapat mengunduh template, hanya saja
artikel ini sehingga penulis perlu tidak ada pengajuan pembuatan akun
memberikan penjelasan yang jelas dan di laman tersebut. Namun terdapat
lengkap untuk artikel tersebut. Panjang informasi mengenai Petunjuk Penulis
bagian ini harus sekitar 50-60% dari yaitu, bagian dari proses pengiriman,
total naskah. penulis diminta untuk memeriksa
Kesimpulan berisi temuan kepatuhan pengiriman dengan semua
penelitian dan ringkasan diskusi. item berikut, dan pengiriman dapat
Kesimpulan disajikan dalam paragraf. dikembalikan ke penulis yang tidak
Tuliskan temuan substansial secara mematuhi panduan ini.
ringkas. Berikan rekomendasi untuk Pengajuan belum pernah
peneliti selanjutnya yang terkait dipublikasikan sebelumnya, juga tidak
dengan tindak lanjut penelitian. sebelum jurnal lain untuk
Kesimpulannya adalah 5-10% dari dipertimbangkan (atau penjelasan telah
total panjang naskah. disediakan dalam Komentar untuk
Referensi harus mencakup Editor).
publikasi terbaru (80% diantaranya File pengiriman ada dalam format
tidak boleh diberi tanggal lebih dari 10 file dokumen OpenOffice, Microsoft
tahun). Sumber-sumber utama seperti Word, RTF, atau WordPerfect.
artikel jurnal dan laporan penelitian Jika tersedia, URL untuk referensi
termasuk skripsi, tesis master, dan telah disediakan. Teksnya berjarak satu
disertasi sangat disambut. Naskah yang spasi; menggunakan font 12-titik;
diterbitkan dalam jurnal nasional dan menggunakan cetak miring, bukan
internasional terakreditasi harus lebih garis bawah (kecuali dengan alamat
diprioritaskan. URL); dan semua ilustrasi, gambar,
Kutipan, referensi, tabel, angka, dan tabel ditempatkan di dalam teks
ilustrasi, statistik, dan penulisan pada titik yang tepat, daripada di
bibliografi harus mengacu pada bagian akhir.
Panduan Publikasi Asosiasi Psikologi Teks mematuhi persyaratan gaya
Amerika (edisi ke-6) dan Panduan dan bibliografi yang diuraikan dalam
Gaya APA untuk Referensi Elektronik. Panduan Penulis , yang ditemukan di
Naskah yang ditulis dalam Bahasa Tentang The Journal.
Indonesia harus dirujuk ke Pedoman Jika mengirimkan ke bagian peer-
Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan review jurnal, instruksi dalam
saya stilah yang telah dibakukan . Memastikan Ulasan Buta telah diikuti.
Gunakan teknik rujukan yang 3.5. Gaya Selingkung jurnal Litera
dikurung (nama belakang, tahun) untuk Artikel harus asli dan belum pernah
menulis referensi. Kutipan dalam teks dipublikasikan atau sedang dikirim ke
harus menyertakan nomor halaman dan jurnal lain. Artikel-artikel harus
sumber. tentang llinguistik, sastra, atau
3.4.Gaya Selingkung jurnal Bahtera pengajaran mereka. Naskah harus
Gaya selingkung jurnal Bahtera 5000-8000 kata, spasi tunggal
tidak terjabarkan dalam laman. Hal ini

8
menggunakan ukuran kertas A-4, times sesuai dengan EBI ataupun dalam
new roman ukuran 12. bahasa Inggris. Naskah artikel belum
Nama penulis harus ditulis tanpa pernah diterbitkan di jurnal atau
gelar akademik dan ditempatkan penerbit lain. Naskah artikel tidak
dibawah judul artikel diikuti oleh nama sedang dalam seleksi untuk penerbitan
institusi dan alamat surat (email atau jurnal mana pun. Panjang naskah 15
nomor telepon). Jika naskah ditulis hingga 20 halaman, spasi 1.5, Times
oleh tim, semua anggota tim harus New Roman 12, pada kertas A4, di
ditulis. Namun editor hanya berurusan luar daftar pustaka, tabel, dan ilustrasi;
dengan penulis utama atau yang pinggir kiri 3 cm, kanan-atas-bawah
namanya berada di tempat pertama. 2,5 cm, dalam format Microsoft Word
Artikel –artikel, harus ditulis dalam versi 2003 atau versi lanjut. Ilustrasi,
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris seperti tabel, bagan, diagram, peta,
dengan benar dalam bentuk esai. Judul atupun gambar harus diberi nomor,
artikel harus dikapitalisasi dan judul/keterangan lengkap dan dikutip
ditempatkan ditengah. Subjudul harus dalam teks. Foto harus diserahkan
sejajar ke kiri tanpa penomoran. Sub- dalam file terpisah (satu ilustrasi satu
teks ditulis dalam urutan huruf dan file, diberi tanda (seperti Gambar 1,
angka dalam cetak tebal. Diagram 3). Gambar foto dan peta
Artikel-artikel harus ditulis dalam dalam bentuk digital harus dalam
urutan sistematis berikut: judul, nama resolusi tinggi minimal 300 dpi, dalam
penulis, alamat lembaga dan bentuk file BMP atau JPEG.
korespondensi (alamat email), abstrak Susunan penulisan untuk hasil
(150-200 kata: mengandung latar penelitian pada jurnal salingka sebagai
belakang, tujuan, metode, hasil berikut: (a) judul singkat, jelas,
penelitian, dan kesimpulan utama); menukik ke pokok masalah, dengan
kata kunci; pendahuluan (yang huruf kapital; maksimal 12 kata, judul
mengandung masalah penelitian, ditulis dalam bahasa Indonesia dan
situasi ilmiah terkini, dapat merujuk bahasa Inggris, (b) nama penulis
pada literatur yang menjadi dasar tanpa gelar akademik; huruf kapital
penelitian) ; metode; hasil dan diskusi hanya pada setiap awal kata; di bawah
(diperkuat oleh teori atau temuan nama cantumkan profesi akademik dan
penelitian yang relevan); kesimpulan; afiliasi terakhir, alamat dan telepon
kredit/ terima kasih; bibliografi. afiliasi, nomor telepon genggam, dan
alamat e-mail penulis, (c) abstrak
3.6.Gaya Selingkung jurnal ditulis dalam dua bahasa, Inggris
Salingka (dimiringkan) dan Indonesia, spasi 1,
Penulisan artikel Jurnal Salingka 100 kata maksimal 150 kata,
memiliki ketentuan sebagai berikut: menyertakan kata kunci 3-5 kata.
Naskah Artikel berupa hasil penelitian, Dahulukan judul bahasa Indonesia, lalu
telaah kritis konseptual, kajian dan judul bahasa Inggris jika naskah artikel
pemakaian teori, ataupun resensi buku dalam bahasa Indonesia, dan
masalah kebahasaan dan kesastraan, sebaliknya, (d) pendahuluan, tanpa
artikel dalam bahasa Indonesia yang subbab, yang berisi latar belakang,

9
masalah, tujuan, tinjauan pustaka, laman jurnal mempunyai sub laman
landasan teoretis, dan metode jurnal kecil supaya lebih memudahkan
penelitian, (e) hasil, (f) dalam mempublikasikan maupun
pembahasan/diskusi temuan hasil, (g) mencari jurnal.
simpulan, (h) ucapan terima kasih (jika Setiap jurnal memiliki sistematika
ada), dan (i) daftar pustaka, hanya penulisan yang berbeda. Beberapa
memuat rujukan yang terpakai dalam jurnal membatasi abstrak dengan
artikel (rujukan diutamakan dari jurnal jumlah yang berbeda-beda. Pada jurnal
penelitian dan buku mutahkir terbitan artikulasi dibatasi dengan 50-75 kata,
sepuluh tahun terakhir). Rujukan berisi sedangkan pada jurnal litera abstraksi
80 persen rujukan primer. dapat 100-150 kata.
3.7. Perbandingan kelima redaksi Penulisan identitas penulis beserta
jurnal ilmiah alamat pula mengalami perbedaan
Persamaan dari kelima redaksi yaitu pada format penulisannya.
jurnal yaitu kelimanya memuat jurnal- Sebagian besar jurnal di atas
jurnal sastra, sehingga memudahkan menyediakan alamat e-mail hanya satu,
bagi pembaca umum maupun penulis namun pada jurnal salingka
lainnya dalam menemukan jurnal menggunakan e-mail dari semua
sastra yang dicari. penulis.
Kelima jurnal pula mempunyai Jumlah kata mengalami batasan
sistematika penulisan yang khas yaitu 5000-10000 kata, namun pada
sehingga mampu menjadi pembeda jurnal bahtera tidak dijelaskan secara
diantara jurnal lainnya. mendetail batasan dari jumlah kata.
Struktur dari kelima jurnal pula 4. Simpulan
serupa, yaitu memiliki judul, identitas Artikel ilmiah sebagai bentuk
dan alamat penulis, abstrak, tulisan yang berisi gagasan atau hasil
pendahuluan, metode penelitian, hasil argumen seseorang yang didasarkan
dan pembahasan, simpulan, dan daftar fakta menjadi salah satu media
pustaka. Pada daftar pustaka, kelima komunikasi dalam bentuk tulisan.
jurnal mengacu pada penulisan daftar Artikel jurnal memiliki sistematika
pustaka sesuai dengan pedoman APA. penulisan yang sudah ditentukan
Perbedaan dari kelima redaksi sesuai dengan kebijakan masing-
jurnal yaitu setiap redaksi jurnal masing redaksi jurnalnya. Redaksi
memiliki format penulisan yang jurnal menentukan gaya penulisan
berbeda-beda dan menandakan ciri yang berbeda antara satu jurnal
khas dari jurnal tersebut, sehingga dengan juyrnal lainnya. Gaya
suatu jurnal akan layak dipublikasikan penulisan ini biasa disebut dengan
di salah satu redaksi jurnal belum tentu gaya selingkung.
dapat dipublikasikan di redaksi jurnal Dalam hal ini ditemukan perbedaan
lainnya. Selain itu, setiap redaksi jurnal gaya selingkung antara lima jurnal,
tidak dapat ditemukan jurnal yang yaitu pada jurnal Artikulasi, Retorika,
sama, karena jurnal yang sudah dimuat Litera, Salingka, dan Bahtera. Kelima
di satu laman jurnal tidak dapat dimuat jurnal memiliki gaya selingkungnya
di laman jurnal lainnya. Beberapa masing-masing. Keberadaan

10
kelimanya sebagai jurnal sastra yang Author Guidelines Retorika. Online. http://
memudahkan pembaca mencari artikel ojs.unm.ac.id/retorika/about/submissi
jurnal sastra tidak lantas menjadikan ons#authorGuidelines, diakses: 10
kelimanya sama. Setiap jurnal Oktober 2018.
memiliki redaksinya masing-masing Azwardi. 2007. Tata Cara Penulisan
yang menandakan ciri khas dari Laporan Teknis dalam Bentuk
jurnalnya dan setiap redaksi jurnal Artikel dan Laporan Penelitian untuk
tidak ditemukan artikel jurnal yang Jurnal Ilmiah. Langgam Bahasa:
sama karena telah dimuat di laman Jurnal Pendidikan Bahasa dan
lainnya. Sastra Indonesia, 3, 1-11.
Azwari. 2008. Menulis Ilmiah. Aceh: Bina
Daftar Pustaka Karya Akademika.
Apandi, I. 2015. Saya Guru Saya Bisa Bahdin & Ardial. 2013. Pedoman
Menulis (Panduan Menulis Artikel Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
Ilmiah Populer dan Artikel Jurnal Penerbit Kencana
Ilmiah bagi Guru). Bandung: CV Barnawi&M. Arifin. 2015. Teknik
SMILE’s Indonesia Institute. Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Ariningsih, N. E., Sumarwati, & Ar-Ruzz Media
Saddhono, K. 2012. Analisis Cahyani, I. 2010. Peningkatan
Kesalahan Bahasa Indonesia dalam Kemampuan Menulis Makalah
Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Melalui Model Pembelajaran
Menengah Atas. Basastra Jurnal Berbasis Penelitian pada Mata
Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia Kuliah Umum Bahasa Indonesia.
dan Pengajarannya, 1(1): 40-53. Sosiohumanika, 3(2), 175-192.
Asik, N. 2015. Peningkatan Kemampuan Halidjah, S. 2015. Peningkatan
Menulis Karya Ilmiah Melalui Keterampilan Menulis Karya
Pendekatan Kolaboratif. Bahtera: Ilmiah melalui Lesson Study.
Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Bahtera : Jurnal Pendidikan
Sastra, 14(2), 168-183. Bahasa Dan Sastra, 14(1), 47-54.
Author Guidelines Bahtera. Online. Kurniadi, F. 2017. Penulisan Karya Tulis
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.ph Ilmiah Mahasiswa dengan Media
p/bahtera/about/submissions#author Aplikasi Pengolah Kata. AKSIS:
Guidelines, diakses: 10 Oktober Jurnal Pendidikan Bahasa dan
2018. Sastra Indonesia, 1(2), 267-277.
Author Guidelines Artikulasi. Online. Lexy, J Moleong. 2008. Metodologi
http://jurnal.upi.edu/artikulasi, Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
diakses: 10 Oktober 2018. Remaja Rosdakarya.
Author Guidelines Litera. Online. Saddhono, K. 2012. Kajian Sosiolingustik
https://journal.uny.ac.id/index.php/lit Pemakaian Bahasa Mahasiswa Asing
era/pages/view/guidelines, diakses: Dalam Pembelajaran Bahasa
10 Oktober 2018. Indonesia Untuk Penutur Asing
Author Guidelines Salingka. Online. http:// (BIPA) Di Universitas Sebelas
ejurnalbalaibahasa.id/index.php/mad Maret. Jurnal Kajian Linguistik dan
ah/about/, diakses: 10 Oktober 2018. Sastra, 24 (2), 176-186.

11
Sitepu. 2010. Pedoman Menulis Jurnal. Artefak: History and Education, 4(2),
Bandung: Rosdakarya. 153-160.
Sukardi, 2012. Metodologi Penelitian Wahyuni, E. S. 2016. Pengaruh
Pendidikan: Kompetensi dan kemampuan berpikir kritis,
Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara. pemahaman bacaan, dan pengaturan
Supriyono, S., Wardani, N.E., dan diri terhadap kemampuan menulis
Saddhono, K. 2017. Pendidikan ilmiah. Ranah, 4(1), 120-132.
Karakter Berbasis Sastra
Sejarah dalam Puisi “Aku Tidak
Bisa Menulis Puisi Lagi” Karya
Subagio Sastrowardoyo. Jurnal

12

Anda mungkin juga menyukai