Anda di halaman 1dari 10

4/22/2019

Oleh:
Oktariyani Dasril, M.Kes
Wiya Elsa Fitri M.Si
Staf Pengajar IKM Stikes Syedza Saintika

Topik I

KONSEP DASAR
PROGRAM PERBAIKAN
GIZI

1
4/22/2019

MDGs 2015 CAPAIAN 2007 RPJMN 2010 – 2014 MDG 2015


PERPRES No: 5/2010
8 Tujuan
Meningkatnya
-- UHH menjadi
72,0 thn

Poverty & Hunger Maternal Health Menurunnya


34 per AKB menjadi 23 per
1000 KH 24 per 1000 1000 KH
1.PERMASALAHAN GIZI KH

DI INDONESIA EDUCATION Comm. Diseases


Menurunnya AKI
228 per menjadi 118 per 102 per
100.000 100.000 kh 100.000 KH
KH

GENDER ENVIRONMENT
Menurunnya
18,4% prevalensi gizi-
pada anak kurang pada 15,5 %
balita anak balita
menjadi 15%.

CHLD HEALTH PARTNERSHIP

ADA 3 KATEGORI
Kekurangan Vit A,
Masalah yang telah Gangguan Akibat Kurang
KATEGORI I dapat dikendalikan Yodium, Anemia Gizi pada
anak 2-5 th

Masalah yang belum Stunting dan


KATEGORI II selesai (un-finished) Gizi Kurang

Masalah baru yang Gizi lebih


KATEGORI III mengancam kesehatan
masyarakat (emerging)
8

2
4/22/2019

Prevalensi Stunting 2007-2013 KATEGORI III


70,0

60,0

50,0

40,0

30,0

20,0

10,0

0,0

DKI

Sulut

Malut

Sumut
DIY

Babel
Bali

Jambi

Sulsel

Kalsel
Kep.Riau

Banten

Sumsel
Jateng
Riau
Indonesia

Gorontalo

Bengkulu
Papua
Maluku

Sulteng
Kalteng
Aceh

Sultra
Lampung

NTT
Jabar

Kalbar

Sumbar

Pabar
NTB
Sulbar
Kaltim

Jatim
2007 2010 2013
Kecenderungan prevalensi status gizi TB/U <-2 SD menurut provinsi, Indonesia 2007, 2010, dan 2013

3
4/22/2019

Kategori III

Kesehatan : long term effect


on HUMAN CAPITAL INVESTMENT
• Otak mulai berkembang sejak masa embryo
• Pada saat lahir  25% otak orang dewasa
• Usia 2 tahun  70 - 80% otak orang dewasa
2.DAMPAK KURANG GIZI • Usia 5 tahun  hampir sama dengan orang dws
PADA AWAL KEHIDUPAN
TERHADAP KUALITAS SDM

Ascobat Gani 13 11 12

4
4/22/2019

PERTUMBUHAN OTAK Grafik pertumbuhan otak anak sampai usia 5 th


Dewasa
Investasi terlambat, hasil
Usia 5 tahun Investasi tepat waktu tidak optimal

100%

80%

Pertumbuhan otak
Usia 2 tahun “loss generation”

1.4 KG
90% berat otak
dewasa
Lahir
lahir 2 th 5 th bbu
70% berat otak mur

dewasa
ascobatgani

25% berat otak * Stunting 35 % ??


dewasa 17
Ascobat Gani 13 11 12

Alasan mengapa anak usia dini rentan thd masalah gizi kurang ???

1. Kebutuhan gizi per kilogram berat badan anak usia dini


Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang
lebih besar dg kebutuhan gizi stlah masa tsb

Kognitif dan performans


2. Anak usia 0-6 tahun selalu aktif, shg kebutuhan unt aktifitas
Perkembangan otak
pendidikan tinggi

3. Anak usia dini mudah terkena infeksi dan serangan penyakit


Keadaan gizi Pertumbuhan dan massa
pada masa janin otot serta komposisi Imunitas, kapasitas kerja
dan usia dini tubuh 4. Masalah sulit makan

Program metabolisme; Diabetes, obesitas, jantung, 5. Anak usia dini senang mengkonsumsi makanan jajanan
glukosa, lemak, protein, hipertensi, kanker, stroke
hormon/reseptor/gen dan penuaan dini
6. Beresiko tinggi terkena paparan kontaminan.
Sumber: ACC/SCN 2000

5
4/22/2019

3.ARAH KEBIJAKAN PROGRAM GIZI a.KEBIJAKAN UMUM


KEMENTRIAN KESEHATAN RI

Pelayanan bagi anak


(1)Kerangka Pikir Penyebab Masalah Gizi pada 1000 HPK (2) Continuum of Care SMP/A & remaja
• Kespro remaja
Approach (1) • Konseling:
Gizi HIV/AIDS,
INTERVENSI GIZI Pelayanan NAPZA dll
• Fe
bagi anak SD

Pelayanan
bagi balita •Penjaringan
•Bln Imunisasi Anak
Pelayanan bagi Sekolah
bayi •Upaya Kes Sklh
Persalinan, nifas •PMT
& neonatal • Pemantauan
Pemeriksaan
Kehamilan pertumbuhan &
perkembangan
Pelayanan • ASI eksklusif• PMT
PUS & WUS • Imunisasi dasar
lengkap
• Inisiasi Menyusu Dini • Pemberian makan
• P4K • Penimbangan
• Buku KIA • Vit K 1 inj
• Imunisasi Hep B • Vit A
Penanganan masalah gizi merupakan upaya lintas sektor untuk • ANC terpadu
• Rumah Tunggu
• Kelas Ibu Hamil
mengatasi penyebab langsung, tidak langsung, dan akar masalah melalui • Konseling
• Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun
• Pelayanan KB
upaya intervensi spesifik dan intervensi sensitif • PKRT • PMT ibu hamil • KB pasca persalinan
• TT ibu hamil • PONED-PONEK

6
4/22/2019

(4)Kebijakan memperkuat tata kelola di tingkat


(3)PENGUATAN SISTEM RUJUKAN Kabupaten/Kota
Upaya Kes Masyarakat Upaya Kes Perorangan

TERSI
ER RS Pusat/Provinsi/
Dinkes Prov GUB UU 32-PP 19
Regional DINKES
Bidang Kesga
dan Bidang Pelayanan
Dinkes Kab/Kota SEKUNDER RS Kab/Kota/Swasta
B U P AT I OTODA (PONEK) Rumah Sakit
Puskesmas, Data
Puskesmas (PONED) Based
(Pustu, Poskesdes) PRIMER Dr/Bd Praktik
CA MA RAKOR-LOKMIN Mandiri
Poskesdes T
Masyarakat
Posyandu
MASYARAKAT Selfcare Ibu Hamil normal
(UKBM)
KADES-LURAH DESA SIAGA
Ibu Hamil terdeteksi dalam ANC
akan bermasalah di persalinan
Penguatan sistem rujukan dari tingkat masyarakat ke RS Kab/Kota
 Perlu penguatan koordinasi dan kerja sama antara Dinkes Kab/Kota dan RS Kab/Kota Ibu Hamil bermasalah di persalinan
25 Tapi tidak terdeteksi di ANC

(5)AKSELERASI PENCAPAIAN MDG 1


BERMITRA DG SEMUA KOMPONEN

Pemda
Bappeda

Organisasi DPR/D
Profesi Sarkes
PL
Air Bersih

Lintas
Gizi
PMT
ASI
Logistik
KIA/KB
Rmh Sht P2M
Imunisasi,
IMS/HIV
Tb, Mal
LSM
b.KEBIJAKAN KHUSUS
Sektor
Yanfar
PPJK Fe, Vit A
Jamlesmas MDGs Obat KIA Donor
4
Swasta SDM
Bidan, Dokter Yanmed
SpOG, SpA PONEK

Litbang
Kesmkom
Studi
Promkes PONED
Data

27

7
4/22/2019

Arah kebijakan pembangunan gizi (2)


Arah kebijakan gizi (1)
2. Tujuan perbaikan gizi ini menjadi agenda
1. Tujuan pembinaan gizi (Undang-Undang
nomor 36 tahun 2009)  tercapainya mutu gizi
pembangunan nasional dalam rangka
perorangan dan masyarakat; melalui; meningkatkan daya saing bangsa.
 perbaikan pola konsumsi makanan yang 3. Pelaksanaan Peraturan Presiden No. 42
sesuai dengan gizi seimbang; Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
 perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, Percepatan Perbaiikan Gizi
dan PHBS;
 peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi
4. Program Perbaikan Gizi secara eksplisit
yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan perlu memasukkan tujuan dan program
teknologi. pencegahan obesitas atau kelebihan gizi.
29 30

Arah kebijakan pembangunan gizi (3)


5. Perlunya upaya perlindungan khusus untuk keluarga
miskin agar kebutuhan gizinya terpenuhi
6. Perlu penguatan integrasi intervensi gizi ke dalam
intervensi program lain seperti penanggulangan
kemiskinan, pendidikan nasional, Keluarga Berencana, c.GERAKAN NASIONAL
dll PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
7. Penguatan riset dan pengembangan termasuk
monitoring dan evaluasi

31

8
4/22/2019

Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun


Intervensi cost effective
Intervensi Spesifik
2013 tentang Gerakan Nasional • Perubahan perilaku (ASI, MPASI, cuci tangan),
Percepatan Perbaikan Gizi • intervensi gizi mikro,
• pencegahan kecacingan dan malaria,
• tata laksana gizi buruk
Upaya penggalangan partisipasi dan Intervensi sensitif
kepedulian pemangku kepentingan secara • Ketahanan pangan,
terencana dan terkoordinir untuk percepatan • peningkatan daya beli,
perbaikan gizi terutama pada 1000 hari • pendidikan perempuan,
• jaminan sosial,
pertama kehidupan.
• fortifikasi
• Keluarga Berencana,
• air bersih
33 34

Penanggulangan Gizi KomprehensiF

Gerakan Nasional Sadar Gizi


“1000 hari untuk negeri“ Gizi
Buruk BALITA Gizi
Buruk Dirawat

d.PENANGGULANGAN GIZI Tidak Naik BB/Kurus Balita Gizi Kurang Rawat Inap/TFC
KOMPREHENSIF diberi PMT
Pemulihan
Rawat Jalan

 Pemantauan Pertumbuhan
Pabrikan  LOKAL
 Konseling ASI/MP-ASI
Pusat  BOK
 Pemberian kapsul vit A
 Pemberian tablet Fe Bumil
 Promosi garam beryodium
 Skrining aktif
 PMT Bumil KEK

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF

9
4/22/2019

10

Anda mungkin juga menyukai