Manajemen komunikasi bencana adalah serangkaian proses manajemen yang diaplikasikan pada kegiatan

penanggulangan bencana. Proses tersebut dimulai dari persiapan, pengorganisasian, penyusunan staff,
pengarahan dan pengawasan. Kegiatan penanggulangan bencana memerlukan adanya proses manajemen
komunikasi untuk dapat terlaksananya penanggulangan bencana yang baik. Komunikasi menjadi bagian yang
penting sebagai sarana koordinasi setiap bagian termasuk masyarakat dalam menjalankan penanggulangan
bencana yang baik. Manajemen komunikasi bencana yang baik apabila dapat menjadi alat untuk dapat
dilaksanakannya penanggulangan bencana yang baik. Melalui manajemen komunikasi bencana organisasi
mampu melaksanakan koordinasi dan komunikasi yang baik kepada setiap pihak yang terlibat dalam
penanggulangan bencana. Bencana yang merupakan potensi krisis paling nyata bagi suatu organisasi harus
bisa ditangani dengan baik. Penanganan bencana yang baik ini memerlukan proses manajemen komunikasi
bencana oleh organisasi terkait yang bertanggungjawab pada proses penanggulangan bencana. Penelitian ini
dilakukan dengan metode studi kasus untuk melihat bagaimana manajemen komunikasi bencana yang
dilakukan oleh BPBD DIY dalam penanganan bencana siklon cempaka. Pencarian data dilakukan dengan
wawancara mendalam kepada pihak yang terlibat dalam proses penanganan bencana siklon cempaka yaitu
personil humas, supervisor dan manager Pusdalops PB BPBD DIY dan Sekretaris BPBD DIY. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa BPBD DIY kurang baik menerapkan tahapan manajemen komunikasi bencana dalam
penanggulangan bencana siklon cempaka. Tidak adanya perencanaan yang baik untuk penanganan bencana
siklon cempaka membuat BPBD DIY tidak bisa maksimal dalam memberikan penanganan. Waktu singkat yang
dimiliki untuk memberikan respon membuat beberapa tahapan manajemen komunikasi bencana tidak
maksimal dilakukan oleh BPBD DIY sehingga bencana siklon cempaka ini menjadi krisis bagi organisasi dan
masyarakat. Antar bagian dalam BPBD DIY dan struktur komando tanggap darurat saling bekerja sama untuk
melaksanakan penanggulangan bencana yang baik.