F
P = ------
A
F= mg
mg
jadi : P = --------
A
1
Sehingga dapat pula dikatakan bahwa, tekanan udara adalah
berat atmosfir atau udara diatasnya per satuan luas atau berat sekolom
udara sampai pada batas atas atmosfir pada tiap satuan penampang.
Oleh karena molekul – molekul dan atom – atom dari gas-gas tersebut
bergerak kesegala arah, dengan demikian dapat dikatakan bahwa
tekanan udara mengarah pula kesegala arah, atau dengan kata lain
bahwa udara menimbulkan tekanan udara kesegala arah. Tekanan
udara terbesar adalah tekanan pada permukaan bumi, yang diakibatkan
oleh berat atmosfir diatasnya. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan
bumi, tekanan udaranya makin kecil, karena jumlah molekul dan atom
yang ada diatasnya berkurang.
Dengan demikian dapat kita katakan, bahwa tekanan udara
akan menurun pada daerah yang lebih tinggi. Sesuai dengan tekanan
udara dalam atmosfir standar ICAO, untuk ketinggian dari permukaan
laut sampai dengan ketinggian 5000 feet, 1 millibar setara dengan 28
feet atau selisih tinggi 1 feet = 0,035 mb.
2
dalam tabung adalah ruang hampa. Perbedaan tinggi antara
permukaan atas dan bawah dari air raksa tersebut, adalah merupakan
akibat adanya tekanan udara. Jika tekanan udara bertambah, maka
sebagian air raksa dalam bejana akan masuk kedalam tabung, sehingga
permukaan air raksa didalam tabung naik. Sebaliknya apabila tekanan
udara berkurang, maka sebagian air raksa dalam tabung akan keluar
dan mendesak permukaan air raksa dalam bejana. Selain disebabkan
oleh tekanan udara, panjang kolom air raksa ini juga tergantung dari
suhu air raksa dan gravitasi tempat Barometer.
Dengan adanya perubahan-perubahan yang disebabkan
perubahan suhu, perubahan lintang tempat dan perubahan tinggi tempat
pengukuran tekanan udara tersebut, maka didalam meteorologi
ditentukan suatu keadaan sebagai batasan standarnya. Keadaan
standard yang dimaksud adalah suatu keadaan dimana dalam
pengukuran tekanan udara, suhu air raksa sama dengan 0ºC, lintang
tempat pada 45º dimana percepatan gravitasinya = 980.665 cm/detik 2
serta pada tinggi permukaan laut. Pada permukaan laut, udara dapat
menahan berat sekolom air raksa setinggi 76 Cm, jadi tekanan udara
yang sama dengan berat tabung air raksa per satuan luas tersebut
adalah :
mg
P = -------- = f g h
A
3
Jika tinggi kolom air raksa 76 cm atau 760 mm = 1013.25 mb, maka :
-B(a–β)t V
K = -------------- - 1,33 ---- ( a – 3 η ) t
1 - at A
V
K = 0,000163 Bt - 0,000202 ----- t dalam mb.
A
Dimana :
K = koreksi suhu tº C
B = pembacaan barometer pada suhu tº C
a = koeffisien muai ruang air raksa = 0,0001818 per 1ºC
β = koeffisien muai panjang skala = 0,0000184 per 1ºC
t = suhu barometer dalam ºC
V = Volume air raksa dalam barometer dalam mm 3 pada 0 ºC
4
A = Luas penampang bagian dalam bejana barometer dalam mm 2
pada 0 ºC
η = koeffisien muai panjang bejana = 0,000010 per 1ºC
Hasil perhitungan dari koreksi suhu diatas, dapat dilihat pada
tabel terlampir. Koreksi Gravitasi atas lintang (latitude) :
K = ( 980.616 / 980.665 ( 1-0.0026373 cos 2 γ + 0.0000059 cos2 2 γ )
– 1).B
K : koreksi lintang
γ : garis lintang
Hasil perhitungan dari koreksi lintang, dapat dilihat pada tabel
terlampir.
5
dulu supaya tepat menyentuh ujung taji dan kemudian baru dilakukan
pembacaan. Barometer jenis ini, pada umumnya keluar dari pabrik
pembuat, keadaan badannya sudah lengkap terpasang. Petunjuk cara
membaca barometer Fortin , dapat dilihat pada lampiran berikut.
B. BAROMETER ANEROID
Barometer aneroid atau barometer logam, merupakan
barometer tanpa cairan. Barometer ini terdiri dari tabungVidi yang
berbentuk bulat dan pipih bersusun terbuat dari logam yang ruangnya
hampa udara. Jarak dinding tabung Vidi yang berhadapan akan
berubah, bila ada perubahan tekanan udara disekelilingnya.
Apabila tekanan udara naik, maka tabung Vidi makin pipih,
dimana jarak dinding yang berhadapan makin dekat. Sebaliknya apabila
tekanan udara turun, maka tabung Vidi menjadi mekar (mengembang).
Dinding luar tabung Vidi dihubungkan dengan jarum penunjuk, dimana
pada saat kembang kempisnya tabung vidi, jarum akan menunjuk skala
dari nilai tekanan udara. Pada lampiran dibelakang, dalam gambar
dapat dilihat letak tabung Vidinya.
6
C. BAROGRAPH
Barograph adalah alat ukur tekanan udara yang dapat mencatat
sendiri, prinsip kerjanya sama dengan Barometer Aneroid yang
dilengkapi dengan tangkai pena penunjuk dan pias yang dilekatkan pada
sebuah tabung jam yang berputar. Skala pias barograph, pada
umumnya adalah antara tekanan udara 970 sampai dengan 1050 mb.
Pada Barograph merk R.Fuess type 78a, tangkai penghubung antara
tabung Vidi dengan tangkai pena diberi lubang-lubang pin. Fungsinya
untuk penunjukkan pena pada skala-skala tekanan udara tertentu,
sehingga alat ini dapat dioperasikan sampai dengan tekanan udara 825
mb.atau sampai dengan ketinggian antara 1100 sampai dengan 1350
meter dari permukaan laut. ( Lihat gambar tangkai penghubung dan
tabel peruntukkannya ).
7
Karena selisih tegangan 1 Volt adalah 60 mb maka :
1010.0 mb. = ( 1010.0 – 800 ) : 60 = 3.50 Volt
1012.5 mb. = ( 1012.5 – 800 ) : 60 = 3.54 Volt.
oooOooo