Anda di halaman 1dari 22

AWOS

Automated Weather Observing System


AWOS (Automatic Weather
observation System)
AWOS (Automatic Weather observation System) merupakan
alat pengamatan cuaca otomatis yang ditempatkan di bagian-
bagian tertentu landasan pacu di suatu bandara.
Perangkat AWOS yang dioperasikan Stasiun Meteorologi
Soekarno-Hatta menggunakan buatan Coastal Envinronmental
System USA. AWOS tersebut diletakkan di ujung-ujung runway
bandara Soekarno-Hatta dengan tujuan untuk menunjang
keselamatan pesawat terbang saat take off dan landing.
Disamping itu data cuaca yang ditampilkan oleh AWOS dapat
dijadikan sebagai pembanding alat-alat konvensional yang
digunakan dalam pengamatan cuaca.
SENSOR-SENSOR AWOS

1. Sensor angin
2. Sensor temperatur/ RH
3. Sensor Tekanan udara
4. Sensor hujan
5. Sensor Visibility
6. Sensor present weather
7. Ceilometer

8. Thunderstorm detektor
SENSOR ANGIN
1. Sensor angin
Mengukur kecepatan dan arah angin

Sensor menggunakan gelombang suara


untuk mengukur kecepatan dan arah
angin. Pengukuran ini didasarkan pada
waktu yang dibutuhkan untuk pulsa
ultrasonic untuk bepergian dari satu
transduser ke yang lain, yang bervariasi
tergantung pada faktor-faktor kecepatan
angin. Waktu transit diukur di kedua arah
selama beberapa (biasanya dua atau tiga)
pasang kepala transduser. Berdasarkan
Gill Ultrasonic wind hasil tersebut, sensor menghitung
Sensor Coastal kecepatan dan arah angin
SENSOR TEMPERATUR / RH
2. Sensor temperatur/ RH
Sensor temperatur berfungsi
untuk mengukur Suhu , Dew Point
(titik embun), dan Kelembaban
Relatif secara real time. Sensor
Temperature and Humidity Probe
ini beroperasi dengan pasokan
tegangan DC dan memiliki arus
rendah. Kelembaban relatif diukur
dengan sensor kapasitor film tipis,
sementara suhu diukur
menggunakan Pt100 Resistance
Temperature Detector (RTD) yang
sangat akurat.

Mengukur suhu dan kelembapan udara


SENSOR TEKANAN UDARA

1. Sensor angin
2. Sensor temperatur/ RH
3. Sensor Tekanan udara
4. Sensor hujan
5. Sensor Visibility
6. Sensor present weather
7. Ceilometer

8. Thunderstorm detektor

Barometer atau alat pengukur tekanan udara ini terpasang pada kotak FDCU,
yang berguna untuk mengetahui tekanan udara di area touchdown.
SENSOR HUJAN

1. Sensor angin
2. Sensor temperatur/ RH
3. Sensor Tekanan udara
4. Sensor hujan
5. Sensor Visibility
6. Sensor present weather
7. Ceilometer

8. Thunderstorm detektor

Mendeteksi jumlah Hujan


Pengukuran didasarkan pada banyaknya tip yang memiliki resolusi tertentu
sehingga menentukan jumlah curah hujan.
SENSOR VISIBILITY DAN PRESENT WEATHER

Transmitter
Receiver
1. Sensor angin
2. Sensor temperatur/ RH
3. Sensor Tekanan udara
4. Sensor hujan
5. Sensor Visibility
6. Sensor present weather
7. Ceilometer

8. Thunderstorm detektor

Mengukur jarak pandang di Runway juga mendeteksi dan mengidentifikasi


presipitasi untuk keperluan Runway Visual Range dan Present Weather
CEILOMETER

1. Sensor angin
2. Sensor temperatur/ RH
3. Sensor Tekanan udara
4. Sensor hujan
5. Sensor Visibility
6. Sensor present weather
7. Ceilometer

8. Thunderstorm detektor
Mengukur tinggi dasar awan rendah
THUNDERSTORM DETEKTOR

1. Sensor angin
2. Sensor temperatur/ RH
3. Sensor Tekanan udara
4. Sensor hujan
5. Sensor Visibility
6. Sensor present weather
7. Ceilometer

8. Thunderstorm detektor
Mendeteksi adanya kilat/petir
FDCU (Field Data Collection Unit)

Berfungsi untuk Memproses dan


mengakuisisi data dari setiap
sensor
Data Processing Unit (DPU)
Memproses data dari FDCU di
tiap site runway untuk kemudian
di simpan, di proses sesuai
dengan keperluan pengamatan
meteorology penerbangan,
pengiriman data dan interface
untuk pengguna (GUI)
AWOS
Automated Weather Observing System

1. Pemeliharaan Prefentif

Pemeliharaan

2. Pemeliharaan Korektif
AWOS
Automated Weather Observing System
Pemeliharaan Prefentif

Tujuan
Pemeliharaan Agar operasional
secara rutin peralatan dapat optimal
dan teratur dan dapat mengetahui
agar peralatan tanda-tanda kerusakan
terpelihara pada peralatan tersebut
sebelum terjadi
kerusakan
AWOS
Automated Weather Observing System
Pemeliharaan Korektif

Pemeliharaan Tujuan
peralatan Agar peralatan
apabila terjadi bisa operasional
kerusakan kembali
AWOS
Automated Weather Observing System
1. Teknisi UPT
Pelaksana
Pemeliharaan

2. Penyedia
AWOS
Automated Weather Observing System
Overview
Maintenance
LLWAS
Low Level Windshear Alert System
Terminologi
Golak-galik
Goncangan akibat bertumpuknya gerak rata-rata udara yang tidak teratur
dan dalam keadaan terus berubah. (turbulence).
Geser angin
Kadar perubahan vektor angin dalam suatu arah. (wind shear).

Geser angin horizontal


Geser angin dalam arah mendatar. Bila (V) vektor angin, geser angin
horizontal dinyatakan dengan ӘV/Әn. (horizontal wind shear).

Geser angin vertikal


Geser angin dalam arah menegak. Bila (V) vektor angin, dalam sistem
koordinat tekanan, geser angin menegak dinyatakan dengan ӘV/Әp; dan
dalam sistem koordinat ketinggian dinyatakan dengan ӘV/Әz .(vertical
wind shear).
http://pustakacuaca.blogspot.com/2009/12/
cuaca-kamus-istilah-meteorologi.html
Low Level Wind Shear Alert System (LLWAS) bekerja dengan
membandingkan arah dan kecepatan angin dari beberapa sensor
yang berbeda. Jika terdapat perbedaan kecepatan angin sebesar
15 knot atau lebih antar-alat pengukur tersebut, maka akan
ditransmisikan kepada Air Traffic Controller (Pengawas Lalu
Lintas Udara) bandara. Kemudian, seluruh informasi data akan
diberitahukan kepada para pilot yang berada di daerah sekitar
bandara.

Di Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta terpasang LLWAS yang


berasal dari pabrikan Slovakia Microstep-Mis.

Sensor LLWAS berupa sensor angin dengan ketinggian 30 meter


di 12 lokasi area dalam dan luar bandara.

Anda mungkin juga menyukai