Anda di halaman 1dari 3

ME2223 Instrumentasi Meteorologi Modul Praktikum

MODUL 8
RADIOSONDE

1. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan praktikan mampu:
• Memahami sistem radiosonde
• Menggunakan tephigram

2. Teori Dasar
2.1. Radiosonde
Radiosonde berasal dari dua kata, yaitu radio dan sonde. Radio adalah gelombang
elektromagnetik yang merambat pada frekuensi 100 kHz – 100 GHz, sedangkan sonde
merupakan bahasa Perancis dari probe (penyelidik=sensor). Radiosonde adalah sebuah unit
yang digunakan pada balon cuaca untuk mengukur berbagai parameter atmosfer dan
memancarkannya ke penerima di permukaan bumi. Radiosonde biasanya bekerja pada
frekuensi 403 MHz atau 1680 MHz.

Pada tahun 1924, Kolonel William Blaire dari U.S.


Signal Corp melakukan eksperimen pertama
mengenai pengukuran temperatur udara-atas
menggunakan balon. Radiosonde pertama
ditemukan oleh seorang berkewarganegaraan
Perancis bernama Robert Bureau. Radiosonde ini
diterbangkan pertama kali pada tanggal 7 Januari
1929. Tanggal 30 Januari 1930, Pavel Molchanov
menerbangkan radiosonde dengan standar
pengiriman data yang baru, yaitu: mengkonversi
Gambar 2.1 Balon cuaca untuk radiosonde hasil pembacaan sensor ke dalam bentuk kode
Morse. Tanggal 1 April 1935, Sergey Vernov
menerbangkan hasil modifikasi radiosonde temuan
Pavel Molchanov untuk mengukur sinar kosmik
pada high altitude. Pada tahun 1985, Uni-Soviet
menjatuhkan radiosonde yang bernama Vega 1 dan
Vega 2 ke atmosfer planet Venus. Pengukuran
cuaca ini berlangsung hingga dua hari.

Radiosonde diterbangkan ke atmosfer


menggunakan sebuah balon yang terbuat dari karet
dan diisi dengan gas helium atau hidrogen. Gas
hidrogen dapat diperoleh dari hasil reaksi kimia
Gambar 2.2 Antena penerima radiosonde antara air keras (H2SO4) dengan aluminium (Al).

Ketinggian maksimum yang dapat dicapai oleh balon tersebut ditentukan oleh diameter
dan ketebalannya. Ukuran balon berkisar antara 150 – 3000 gram. Dengan bertambahnya
ketinggian balon dari permukaan tanah (tekanan udara berkurang), maka balon akan pecah
karena tekanan udara di dalam balon lebih tinggi. Balon berukuran 800 gram akan pecah
Radiosonde

pada ketinggian 21 km.

1
ME2223 Instrumentasi Meteorologi Modul Praktikum

Radiosonde mengirimkan data pengukuran parameter cuaca udara-atas


udara atas ke komputer di
permukaan bumi menggunakan
nggunakan gelombang radio secara real-time. Pada
Pad umumnya, berat
radiosonde sekitar 250 gram. Radiosonde biasanya menghilang dan tidak pernah ditemukan
kembali. Untuk mengatasinya, radiosonde modern menggunakan sistem pesawat tanpa awak
(UAV=Unmanned
Unmanned Aerial Vehicle).
Vehicle Terkadang radiosonde tidak diluncurkkan dari permukaan
bumi, tetapi dijatuhkan dari pesawat terbang. Radiosonde ini disebut dengan dropsonde.
Dropsonde hanya digunakan untuk proyek penelitian khusus, seperti: untuk
untu mendapatkan
profil parameter cuaca di dalam sebuah badai.

Terdapat lebih dari 800 tempat peluncuran radiosonde di seluruh dunia. Beberapa negara
saling berbagi data radiosonde melalui perjanjian internasional. Peluncuran radiosonde
dilaksanankan dua kali dalam sehari, yaitu: pada jam 00.00 UTC dan 12.00 UTC. Hasil Hasi
pengukuran radiosonde sangat penting untuk pemodelan numerik. Di Amerika Serikat,
National Weather Service bertugas untuk memberikan data observasi udara-atas
udara secara
periodik untuk keperluan pengamatan cuaca, prediksi cuaca, peringatan dini dan penelitian
penelitia
atmosfer. Prakirawan cuaca (weather
( forecaster) sering melihat data radiosonde dalam
format grafik, yaitu: diagram termodinamika seperti: tephigram. Tephigram berguna untuk
interpretasi profil termodinamika vertikal atmosfer (yaitu: temperatur dan kelembaban)
kelemb dan
profil kinematika vertikal (yaitu: angin). Data radiosonde merupakan komponen yang sangat
penting dalam prediksi cuaca numerik. Data tersebut digunakan untuk menentukan
inisialisasi model.

2.2. Sistem Radiosonde


Sistem radiosonde terdiri dari sensor tekanan,
tekanan temperatur dan kelembaban yang
dilengkapi dengan rangkaian pemancar. Berdasarkan standar WMO (World World Meteorological
Organization),, akurasi dari ketiga sensor tersebut adalah:
adalah
• Tekanan : ± 1 mb (1mb = 1 hPa)
• Temperatur : ± 0.5 oC
• Kelembaban (RH = Relative Humidity)
Humidity : ±5%

Radiosonde

Gambar 2.3 Sistem pemancar


ar radiosonde
Gambar 2.4 Rangkaian pemancar radiosonde
1680 MHz

2
ME2223 Instrumentasi Meteorologi Modul Praktikum

2.2.1. Sensor Tekanan


Sensor tekanan yang digunakan
pada radiosonde adalah sebuah
kapsul aneroid (hampa udara)
yang berdiameter 35.5 mm dan
berat sekitar 5 gram.

Di dalam kapsul tersebut terdapat


dua pelat konduktor sejajar yang
berfungsi sebagai kapasitor. Salah Gambar 2.5 Sensor tekanan
satu pelat tersebut berbentuk
membran yang sensitif terhadap
tekanan udara.

2.2.2. Sensor Temperatur

Gambar 2.6 Sensor temperatur

2.2.3. Sensor Kelembaban

Gambar 2.7 Sensor kelembaban

3. Laporan Praktikum
• Buat tutorial mengenai pengolahan data radiosonde menggunakan tephigram (ketik di
Ms. Word)

Referensi:
Siregar, Plato M. 2010. Slide Kuliah Instrumentasi Meteorologi Bab 9: Radiosonde. Prodi
Meteorologi, ITB.
Guide to Meteorological Instruments and Methods of Observation. http://www.wmo.int/
The Tephigram. http://www.zakalwe.com/
Radiosonde

Radiosonde System. http://nsidc.org/data/docs/daac/


Radiosonde. http://en.wikipedia.org/wiki/Radiosonde

Anda mungkin juga menyukai