Anda di halaman 1dari 23

``````````````````````````````````````````````

`````````````
AGUSTINA RACHMAWARDANI, ST M.Si
Gambaran Umum
Visibility atau jarak pandang adalah kemampuan melihat jarak horisontal
`
terjauh dimana sebuah objek yang jelas dapat terlihat dengan mata
telanjang dan diungkapkan dalam satuan jarak.

RVR (Runway Visual Range ) yaitu jangkauan dimana penerbang di sebuah


pesawat di atas landasan dapat melihat tanda-tanda atau lampu-lampu di
landasan dan dapat mengenali garis tengah landasan.

RVR biasanya didapat dari alat yang disebut transmisiometer.

Biasanya ada 3 transmissiometer yang dipasang di sisi landasan dan 1 sisi di


tengah landasan
`
Transmisiometer
Visibility sensor mengukur jarak pandang / transparansi atmosfer dan
menghitung koefisien attenuasi serta menghitung nilai MOR
(Meteorological Optical Range).

Prinsip kerjanya menggunakan direct attenuation dan forward scatter


teknologi.

``
Sensor visibility menentukan nilai visibilitas dengan mengukur koefisien
attenuasi seberkas cahaya saat melewati udara. Setiap partikel di udara
seperti kabut, hujan dan salju akan mempengaruhi koefisien attenuasi
berkas. Nilai ini kemudian dikirim ke komputer – CDP (Central data
processor) dan ditampilkan dalam bentuk data yang diterjemahkan ke
dalam nilai MOR setara mil atau km
``````````````
Transmissometer terdiri dari satu sumber cahaya atau satu set alat penerima.
Tingkat terang-gelapnya sumber cahaya yang dapat diterima bergantung pada
keadaan udara yang dilewati cahaya, misalnya terhalang kabut, hujan, atau
gelap di malam hari.[1] Dengan membandingkan cahaya yang dipancarkan dan
cahaya yang diterima, dapat ditentukan jauh pandangan.

Cara kerjanya adalah dengan menerima cahaya kemudian cahaya tersebut


dikonversi menjadi koefisien atenuasi berkas (biasanya disebut "c").
``
Diagram Blok Proses Kerja Transmisometer
``

RS 232
CDPD
SCATTER METER
Scattermeter merupakan
alat ukur visibility yang
memanfaatkan sebaran
atau hamburan cahaya
pada suatu volume udara.

Alat ini terdiri dari


emitter/transmitter dan
detector/receiver yang
terpasang secara monolitik
Prinsip Kerja Scattermeter
Transmitter dan receiver tidak
terpasang lurus sehadapan,
dengan sudut potong muka
keduanya sebesar ± 450.

Emitter/transmitter
memancarkan cahaya berupa
infra-red secara tidak langsung
ke receiver, yaitu ke suatu
volume udara yang ditentukan.
Receiver hanya menangkap
hamburan cahaya dari volume
udara tersebut, kemudian
merepresentasikannya menjadi
data visibility melalui visibility
controller board.
Forward Scatter Meter

Receiver dan transmitter dipasang sehadapan dalam jarak dekat, dengan


sudut potong muka 450 terhadapan suatu volume udara, biasanya
memiliki housing masing-masing
Back Scatter Meter

Receiver dan transmitter dipasang menghadap arah yang relatif sama,


baik receiver maupun transmitter cenderung membelakangi sample
volume udara, dengan sudut potong muka 450 , biasanya dipasang dalam
satu housing
Visibilitymeter
Sinar yang Prinsip MOR Display Kalibrasi Bagian-
dipancarkan Kerja bagian alat
Vaisala (5)
All weather
Degreane
(2)

Degreane TR30 transmissometers and DF320 Forward Scatter sensors.


TRANSMISSOMETER
Umumnya, transmissometer dipasang di sisi-
sisi landasan pacu pesawat terbang.
Transmissometer adalah alat yang berfungsi
untuk mengukur jarak pandang mendatar dan
membantu pengamat untuk mengetahui
seberapa jauh orang dapat melihat pandangan
ke depan di daerah sepanjang landasan
pesawat.
Prinsip Kerja
Transmissometer
Transmissometer terdiri dari dua
tiang, yaitu tiang transmitter dan tiang
receiver.

Sumber cahaya (biasanya infrared


maupun led) memancar melalui
transmitter, kemudian ditangkap oleh
Transmitter - Receiver receiver berupa detector (biasanya
fotodioda).

Dengan membandingkan besarnya


luminasi yang dipancarkan transmitter
dengan luminasi yang diterima
receiver, maka diperoleh besarnya
jarak pandang.
Tipe Prinsip Kerja
Transmissometer
Blok Diagram Kerja
Transmissometer
Operasi Kerja
Transmissometer
Feature
Vaisala Transmissometer LT31

• Automatic Alignment

Digunakan untuk
mengontrol kesesuaian
jalur transmisi cahaya
dari transmitter ke
receiver secara
otomatis, sehingga
mengurangi efek
alignment drift dalam
pengukuran
Feature
Vaisala Transmissometer LT31

• Automatic Calibration

Kalibrator yang
digunakan berupa
forward scatter sensor
untuk mengkalibrasi
transmissometer
secara otomatis.
Terpasang di sisi
transmitter maupun
receiver.
Feature
Vaisala Transmissometer LT31
• Blower, Hood Protector, Automatic Window
Contamination Compensation

Blower digunakan untuk mengantisipasi


basahnya lensa oleh presipitasi yang
tertiup angin kencang.

Hood protector digunakan untuk


melindungi transmissometer dari
presipitasi secara vertikal

Selain itu, presipitasi dapat menyebabkan


lensa transmitter maupun receiver
terkontaminasi air dan uap air. Kontaminasi
ini menyebabkan kesalahan pengukuran.
Dengan adanya automatic window
Automatic Window contamination compensation, nilai
kesalahan tersebut dapat dikompensasi
Contamination Compensation secara otomatis.
dengan bentuk V

Anda mungkin juga menyukai