Anda di halaman 1dari 15

RADAR (RADIO DETECTION AND RANGING)

Merupakan salah satu alat bantu navigasi yang sangat


potensial diatas kapal, baik dalam penentuan posisi maupun
pendeteksi resiko tubrukan.
Prinsip Kerja Radar.
Sebuah alat pemancar radar dikapal atau
didarat menghasilkan pulsa-pulsa pendek
gelombang radio dan pancaran tersebut di
arahkan pada area tertentu melalui antena
yang sering disebut “Scanner”.
Jika pulsa gelombang radio mengenai suatu target,
misal pulau, kapal lain, maka sebagian dari energi
akan dipantulkan kembali oleh target ke segala arah,
termasuk salah satu dikembalikan ke radar yang
memancarkan.
Pulsa gelombang radio yang dikembalikan akan
diterima oleh scanner berupa gema (echo) radio
melalui proses didalam CRT (Cathode Ray Tube) =
(Tabung Sinar Kathode) disajikan berbentuk gambar
pada layar Plan Position Indicator (PPI) radar.
Secara sederhana perlu diketahui dasar-dasar bekerjanya radar
di kapal yaitu :

a. Panjang Gelombang
Marine Radar menggunakan panjang gelombang
3 cm (X band), 10 cm (S band) dan 8 mm (Q band). Lamanya
pulsa yang dihasilkan oleh transmitter disebut pulse length
dinyatakan dalam mikrode detik (Us).

Sebuah gelombang radio merambat di udara dengan kecepatan


300 meter/Us dari transmitter ke target dan dipantulkan
kembali serta diterima oleh receiver berupa echo radio.
PRF (Pulse Repetition Frequency) adalah jumlah pulsa
yang dipancarkan setiap detik. Agar dapat diperoleh echo
yang kuat maka diperlukan banyak pulsa dipancarkan,
biasanya berkisar antara 500-3000 pulsa perdetik.
Misalnya sebuah antenna radar mempunyai RPM = 20, beam
width = 2º dan PRF = 600 pulsa/detik, maka banyaknya pulsa
yang diterima dan dipantulkan oleh sebuah target dapat
dihitung sebagai berikut.
Putaran antena= 360º x 20/menit.
= 6º x 20/detik
=120º/detik
Beam Width = 2º berarti tiap 2º dalam 1/60 detik.
Jika PRF = 600 pulsa/detik maka untuk 1/60 detik = 600 x
1/60 = 10 pulsa.
Misal :
- Antenna radar mempunyai RPM = 20,
- Beam width = 2º dan
- PRF = 600 pulsa/detik,

maka banyaknya pulsa yang diterima dan dipantulkan


oleh sebuah target dapat dihitung sebagai berikut ;
Putaran antena = 360º x 20/menit.
= 6º x 20/detik =120º/detik
Beam width = 2º berarti tiap 2º dalam 1/60 detik.

Jika PRF = 600 pulsa/detik maka untuk 1/60 detik =


600 x 1/60 = 10 pulsa.
b. Antenna Radar
Antenna radar berputar clockwise sambil memancarkan pulsa
dan menerima kembali echo yang dipantulkan oleh target-
target (objek)
Komponen Pesawat Radar.

1. Instalasi Radar

Radar merupakan instrument navigasi elektronik yang


berfungsi sebagai transmitter dan sekaligus receiver.

Secara sederhana hubungan antara komponen


instalasi radar dapat digambarkan sebagai berikut :
 
Scanner
Hubungan antara Unit-unit
Komponen pesawat Radar

CRT Transmit/
Receiver
receiver switch

Switoth
generator

Master Modulator Transmiter


Ocilator
A. Transmitter (pemancar)
Oscilator yang menghasilkan gelombang
elektromagnet dg. Super High Freq (SHF)
yaitu antara 3 GHz – 10 Ghz bahkan
hingga 30 GHz. Pancaran pulsa keluar
melalui transmiter switch untuk
diteruskan oleh scanner kesegala arah
secara horisontal.
B. Modulator.
Komponen yang berfungsi mengatur
pengiriman pulsa dari transmiter sebanyak
500 – 3000 pulsa setiap detik, tergantung
pada skala jarak (range) yang sedang
dipergunakan.
Modulator juga mengatur beberapa fungsi
dari reciever dan indicator (PPI)
C. Antena
Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu.
Antena ditempatkan pd lokasi yang cukup
tinggi dan berputar pada rotasi rate 15-25
rpm clokwise, tetapi mungkin pada
beberapa model radar lebih cepat atau
lambat.
D. Reciever.
Sebuah jaringan elektronik untk memperkuat signal
yang diterima dlm keadaan lemah, dimodulasi kembali
dan dimunculkan dalam gambar berupa gema (echo)
Sebuah switch elektronik disebut duplexer dilengkapi
dg. Transceiver tube, ditempatkan diantara receiver dan
antena, untk memisahkan antara transmisi pulsa dan
penerimaan signal dari target.
E. Indicator.
Melalui sebuah CRT, echo yang diterima diproses dan
disajikan dalam bentuk gambar dilayar radar. Layar gambar
tersebut disebut PPI (Plan Posistion Indicator)
Layar PPI berbentuk lingkaran dg. Satu garis lurus
berputar pd posisi kapal yg berputar sesuai putaran antena
radar.

Apabila pancaran pulsa mengenai suatu target dan


memantulkan kembali berupa echo lemah, setibanya di
receiver akan diperkuat, shg pd layar PPI nampak sebuah
spot yang lajim disebut blips atau pips, menyala terang
setiap dilalui oleh radial line yg berputar sesuai putaran
antena radar (scanner)

Anda mungkin juga menyukai