MODUL X – SESI 10
RADIO DETECTION AND RANGING (RADAR)
Radar (dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari Radio Detection And
Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah sistem yang digunakan untuk
mendeteksi, mengukur jarak dan membuat peta pada benda-benda seperti pesawat dan
hujan. Gelombang radio yang kuat dikirim dan sebuah penerima mendengar gema yang
kembali. Dengan menganalisa signal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan
lokasinya dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun signal yang diterima kecil,
tapi radio signal dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat.
Gelombang radio radar dapat diproduksi dengan kekuatan yang diinginkan, dan
mendeteksi gelombang yang lemah, dan kemudian diamplifikasi (diperkuat) beberapa
kali. Oleh karena itu radar digunakan untuk mendeteksi obyek jarak jauh yang tidak dapat
dideteksi oleh suara atau cahaya.
Menurut SOLAS 1974 Consolidated Edition 2001, bahwa pesawat RADAR harus
dimiliki oleh kapal-kapal sbb :
a. Kapal dengan GRT lebih dari 300 GRT, tapi kurang dari 500 GRT harus memiliki 1
(satu) buah pesawat RADAR (300 < GRT < 500).
b. Kapal dengan GRT lebih dari atau sama dengan 500 GRT harus memilki 2 (dua) buah
pesawat RADAR.
7 Mil
Scanner
Sawtooth
Generator
a. Putar seluruh tombol pada posisi minimum, agar pada waktu menghidupkan
kembali apabila navigator memeriksa tombol sudah pada posisi yang semestinya.
b. Putar tombol Power dri posisi ON ke Posisi Stand By.
c. Kemudian putar lagi tombol Power ke posisi OFF
10.6 Jenis – jenis pesawat RADAR :
a. Radar Primer : Pesawat RADAR yang ada di atas kapal yang memancarkan
pulsa sendiri, mengambil echo dari pancaran pulsanya dan menggambarkan hasil
echo / gema deteksinya.
b. Radar Sekunder : Rambu – rambu radio di darat yang aktif memancarkan pulsa
pada band jangkauan RADAR sehingga Radar di kapal mampu menangkap
sinyalnya dan dipresentasikan pada layar RADAR di atas kapal.
Deteksi
Deteksi RAMARK
RACON
225º
c. Radar Reflektor :
Yaitu pelat segitiga yang diletakkan saling tegak lurus, sehingga memberikan
pantulan pulsa yang sempurna dari pancaran RADAR di kapal. Walaupun objek
lain diterima sangat lemah, pelampung yang menggunakan RADAR Reflektor
akan terdeteksi dengan jelas pada jarak maksimum. RADAR Reflektor ini
biasanya dipasang pada pelampung yang ditempatkan didaerah yang sering
mengalami cuaca buruk.
Alat lain yang hampir sama fungsinya dengan RACON, RAMARK dan Radar
Reflektor adalah :
a. Radar Echo Enhancer
b. Radar Transponder (SART)
c. Radar Flare
Pulau B
Pulau A Tanjung Ayu
Gerakan Scanner
15 - 25 RPM CLOCKWISE
Tampilan dalam radar adalah sbb :
Range 12 Mil
2
1 = pulau A
2 = Kapal lain
1
3 = Tanjung Ayu
4 = Kapal kita
4 3
Presentasi gambar di layar radar yang nampak adalah target pada range 12 mil, jadi
pulau B tidak nampak karena berada di luar range 12 mil.
A B C
HS
KAPAL
< 300 M
Echo C
< 3°
10.12 Shadow
yaitu : tidak terdeteksinya suatu target yang berada di belakang target lain
karena tertutup oleh ketinggian target yang di depan, walaupun secara geografis
lebih tinggi dari target yang di depan.
Ket :
A Gunung B tidak nampak
B karena tertutup bayangan
gunung A
Scanner yang
berputar dan
Kapal B Kapal A memancarkan
pulsa radio
Ket gambar :
Pulsa yang dipancarkan RADAR Kapal A dipantulkan berupa echo yang
secara terus menerus memantul di antara kapal A dan B. 2 & 3 = echo palsu,
1 = echo asli.
b. Inderect Echo, yaitu : terjadi gambaran ganda pada satu obyek karena adanya
pantulan dari cerobong atau tiang kapal sendiri atau adanya bangunan pada
jarak dekat di seberang arah obyek.
Funnel
c. Side Echo, yaitu : gambaran yang terjadi karena adanya pengaruh side lobe
(bukan main lobe) yang kuat sehingga terjadi gambaran palsu di kiri atau di
kanan target yang asli.
0
A a
Target
B
echo palsu
echo asli
Target
Target
echo palsu
f. Cuaca :
Apabila cuaca yang cerah akan menghasilkan tampilan radar yang lebih baik
daripada saat cuaca buruk.