BAROMETER
KELAS : MS 2B
NAMA:
INDRA PANGESTU (4.21.22.1.11)
ARYA RAMADHAN CAHYA SAPUTRA(4 .21.22.1.06)
RANGGA RADITYA PUTRA (4.21.22.1.20)
M DARI NAUFAL NADHIR (4.21.22.1.15)
WM. WILDAN FACHRURROZI (4.21.22.1.17)
BAROMETER
Barometer adalah sebuah alat ilmiah yang digunakan untuk mengukur tekanan
atmosfer, yaitu gaya yang dihasilkan oleh berat atmosfer Bumi pada suatu titik
tertentu di permukaan Bumi. Tekanan atmosfer adalah parameter penting
dalam meteorologi dan digunakan untuk memprediksi perubahan cuaca dalam
jangka pendek.
JENIS JENIS BAROMETER:
Barometer air
Barometer Merkuri (Mercury Barometer)
Barometer Aneroid (Aneroid Barometer)
Barometer Digital (Digital Barometer)
BAROMETER AIR
Barometer air adalah jenis barometer yang
menggunakan air sebagai zat kerjanya untuk
mengukur tekanan atmosfer. Barometer ini lebih
jarang digunakan daripada barometer merkuri
atau barometer aneroid karena lebih kompleks
dan memerlukan lebih banyak perhatian dalam
perawatannya.
bagian utama Kolom air adalah bagian utama dari barometer ini. Ini adalah
tabung yang diisi dengan air hingga hampir penuh. Ujung
barometer air: tabung ini akan tenggelam dalam sebuah wadah yang juga berisi
air.
Wadah air adalah tempat di mana ujung kolom air tenggelam.
Wadah ini juga berisi air dan berfungsi sebagai tempat untuk
mengukur perubahan ketinggian kolom air.
Barometer air adalah jenis yang lebih jarang digunakan dan biasanya lebih kompleks
dibandingkan dengan barometer merkuri atau barometer aneroid. Barometer merkuri, terutama
barometer aneroid, lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari karena lebih mudah dalam
perawatan dan pembacaan hasil pengukuran.
Barometer Merkuri
(Mercury Barometer)
Barometer Merkuri (Mercury Barometer) adalah salah
satu jenis barometer tradisional yang digunakan untuk
mengukur tekanan atmosfer dengan menggunakan
kolom merkuri. Berikut adalah bagian-bagian utama dan
prinsip kerja dari Barometer Merkuri:
Barometer Merkuri memiliki keunggulan dalam akurasi
pengukuran tekanan atmosfer dan kemampuan untuk mendeteksi
perubahan tekanan yang sangat kecil. Namun, penggunaan
merkuri adalah kontroversial karena merkuri adalah bahan
beracun. Oleh karena itu, barometer merkuri telah digantikan oleh
barometer aneroid dan barometer digital yang lebih aman dan
ramah lingkungan.
Berikut adalah bagian-bagian utama :
BAGIAN 1 BAGIAN 2
BAGIAN 3
Prinsip kerja Barometer Aneroid didasarkan pada sifat sel aneroid yang
berkontraksi dan mengembang dengan perubahan tekanan atmosfer. Berikut
adalah prinsip kerjanya:
1. **Keseimbangan Tekanan:** Saat tekanan atmosfer stabil, sel aneroid akan
tetap dalam keadaan keseimbangan, sehingga tidak mengalami perubahan
bentuk.
2. **Perubahan Tekanan Atmosfer:** Ketika tekanan atmosfer berubah, sel
aneroid akan berkontraksi atau mengembang. Perubahan dalam bentuk sel
aneroid ini akan menggerakkan penunjuk pada dial, yang mengindikasikan nilai
tekanan atmosfer saat itu.
3. **Pembacaan Tekanan:** Anda dapat membaca tekanan atmosfer saat ini
pada skala di dial berdasarkan posisi penunjuk. Barometer aneroid sering
memiliki indikator untuk menunjukkan kondisi cuaca yang berkaitan dengan
perubahan tekanan, seperti cuaca cerah, hujan, atau badai.
PPengertian Barometer Digital
4.
Barometer Digital (Digital Barometer) adalah jenis barometer yang menggunakan teknologi digital untuk mengukur
dan menampilkan tekanan atmosfer dalam bentuk angka pada layar elektronik. Barometer digital memiliki beberapa
keunggulan, seperti kemampuan untuk memberikan pembacaan yang cepat dan akurat, kemudahan penggunaan, dan
seringkali memiliki fitur tambahan yang berguna dalam pemantauan cuaca. Berikut adalah bagian-bagian utama dan
prinsip kerja Barometer Digital:
.
Bagian Bagian Utama Barometer Digital
1. **Layar (Display):** Barometer digital memiliki layar elektronik yang menampilkan nilai tekanan
atmosfer dalam bentuk angka yang mudah dibaca.
2. **Sensor Tekanan (Pressure Sensor):** Sensor tekanan adalah komponen utama yang mendeteksi
tekanan atmosfer di sekitarnya. Sensor ini dapat berupa sensor tekanan piezoelektrik atau sensor
tekanan silikon.
3. **Tombol/Tombol Pengaturan (Buttons/Settings):** Beberapa barometer digital dilengkapi dengan
tombol atau antarmuka pengguna yang memungkinkan pengaturan dan kalibrasi, serta mengakses
berbagai fitur tambahan. .
4. **Baterai/Daya (Battery/Power):** Barometer digital biasanya menggunakan baterai atau sumber
daya listrik untuk operasinya.
**Prinsip Kerja Barometer Digital:**
Prinsip kerja Barometer Digital didasarkan pada pengukuran perubahan tekanan atmosfer oleh sensor tekanan
yang sensitif. Berikut adalah prinsip kerjanya:
1. **Pengukuran Tekanan:** Sensor tekanan dalam barometer digital mendeteksi tekanan atmosfer di
sekitarnya secara terus-menerus.
2. **Konversi ke Satuan Digital:** Sensor tekanan mengonversi perubahan tekanan menjadi sinyal digital. Nilai
ini kemudian diolah oleh mikroprosesor dalam barometer untuk diubah menjadi pembacaan tekanan atmosfer
dalam satuan yang sesuai, seperti hektopascal (hPa), milimeter raksa (mmHg), atau inci raksa (inHg).
3. **Tampilan Angka:** Nilai tekanan atmosfer yang telah dihitung kemudian ditampilkan pada layar
barometer dalam bentuk angka yang mudah dibaca oleh pengguna.
4. **Fitur Tambahan (Optional):** Barometer digital seringkali dilengkapi dengan fitur tambahan seperti
memori untuk menyimpan data pengukuran, indikator tren tekanan yang menunjukkan perubahan cuaca yang
mungkin, alarm cuaca, serta suhu dan kelembaban terkait.
Barometer digital adalah alat yang praktis dan mudah digunakan untuk memantau tekanan atmosfer. Mereka
cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk penggunaan di rumah, dalam peralatan cuaca portabel, dan dalam
kegiatan luar ruangan seperti hiking dan pelayaran. Keakuratannya bergantung pada kualitas sensor tekanan
dan konstruksi perangkat.
TRIMAKASIH
Apakah ada pertanyaan?