Anda di halaman 1dari 55

Macam-macam Hukum Mekanika

Fluida beserta contoh soal dan


Penerapanya serta Satuan Konversi
berdasarkan MKS , CGS , SI
Mekanika Fluida
Dosen : Adhi Surya ST,.MT
DISUSUN OLEH
Prastio wibowo
17640015
Hukum Archimedes (287 SM - 212 SM)

 Hukum Archimedes adalah hukum yang menyatakan bahwa setiap


benda yang tercelup baik keseluruhan maupun sebagian dalam
fluida, maka benda tersebut akan menerima dorongan gaya ke atas
(atau gaya apung).
 Besarnya gaya apung yang diterima, nilainya sama dengan berat
air yang dipindahkan oleh benda tersebut (berat = massa benda
x percepatan gravitasi) dan memiliki arah gaya yang bertolak
belakang (arah gaya berat kebawah, arah gaya apung ke atas).
Hukum Archimedes berbunyi :
 Jika benda memiliki berat kurang dari berat air yang dipindahkannya, maka
benda tersebut akan mengapung (berat benda < gaya apung atau ρ
{benda} < ρ {air}).
 Jika benda memiliki berat lebih dari berat air yang dipindahkannya, maka
benda tersebut akan tenggelam (berat benda > gaya apung atau ρ {benda}
> ρ {air}).
 Dan benda akan melayang, jika beratnya sama dengan berat air yang
dipindahkan (berat benda = gaya apung), yang berarti massa jenis benda
sama dengan massa jenis air
Hukum Galile Galileo (1564-1642 M)

 Galile Galileo adalah seorang astronom , filsuf dan fisikawan dari Itali. Lahir
pada Tanggal 15 Februari 1564, Pisa, Italia. Beliau meninggal pada tanggal 8
Januari 1642 , Arcetri , Italia.
 Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah
penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum
gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai
seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi
matahari dan matahari sebagai sistem tata surya.
Hukum Leonardo Da Vinci (1452-1519M)

Da Vinci tidak saja seorang seniman, juga seorang ilmuwan, tukang mesin,
dan penemu. Dalam sketsanya, terdapat gambar rancangan kapal terbang dan mesin
penggerak ke atas, juga masih terdapat sketsa 'Cara Terbang Burung'.

Jam kepunyaan Da Vinci, bagian luar menunjukkan keadaan bulan, seperti bundar,
setengah bundar dan lain - lain, bagian kiri atas menunjukkan 'menit', bagian kanan
atas menunjukkan 'detik'

Dari sketsa penelitian kapal selam bisa terlihat, mula - mula dia tertarik pada arus air.
Kemudian dengan serius meneliti ikan - ikan yang berenang melawan arus serta
hambatan tekanan arus yang terjadi pada kapal, dan meninggalkan sejumlah lima
sketsa mengenai badan kapal, yang besar pengaruhnya pada masa sekarang.
Evangelista Torricelli (1608-1647 M)

Pada tahun 1643, Torricelli membuat eksperimen sederhana, yang


dinamakan Torricelli Experiment, yaitu ia menggunakan sebuah tabung
kaca kuat dengan panjang kira-kira 1 m dan salah satu ujungnya
tertutup.
Dengan menggunakan sarung menghadap ke atas. Dengan menggunakan
corong ia menuangkan raksa dari botol ke dalam tabung sampai penuh.
Kemudian ia menutup ujung terbuka tabung dengan jempolnya, dan segera
membaliknya. Dengan cepat ia melepaskan jempolnya dari ujung tabung dan
menaruh tabung vertikal dalam sebuah bejana berisi raksa. Ia mengamati
permukaan raksa dalam tabung turun dan berhenti ketika tinggi kolom raksa
dalam tabung 76 cm di atas permukaan raksa dalam bejana. Ruang vakum
terperangkap di atas kolam raksa.
Sir Isaac Newton (1642-1727 M)
 Bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun
1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini
meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan
hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai
alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda
di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum
alam yang sama. Dia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum
gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan
keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.
 Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip
kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, dia berhasil
membangun teleskop pemantul yang pertama[7] dan mengembangkan
teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya
putih menjadi warna-warna lainnya. Dia juga merumuskan hukum pendinginan dan
mempelajari kecepatan suara.
 Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan
secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia
juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk
melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap
kajian deret pangkat.
Hukum Gaya dari Newton
• Hukum Gaya I : Semua Benda sama dengan nol (DIAM) (F=0)
• Hukum Gaya II : Semua Benda Bergerak dengan massa x gravitasi
(F = m.a atau m.g)
• Hukum Gaya III : aksi = - reaksi (F = -f)
Hukum Blaise Pascal (1623-1662 M)

Minat utamanya ialah filsafat dan agama , sedangkan hobinya yang lain adalah
matematika dan geometrik proyektif.
Sedangkan Hukum Blaise Pascal "Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka
tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau
berkurang kekuatannya“.

Hukum Pascal tidak hanya berlaku pada zat cair, melainkan pada zat gas
juga. Contohnya pompa hidrolik. Ketika ban sepeda motor kita kempes, kita
pasti memompanya dengan alat pompa angin. Pompa angin tersebut nama
aslinya adalah pompa hidrolik.
Hukum Bernoulli (1700-1782 M)

 Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam Mekanika Fluida yang


menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan
fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip
ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang
menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran
tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran
yang sama.
 Hukum Bernoulli menyatakan bahwa kenaikan kecepatan aliran fluida akan
menyebabkan penurunan tekanan fluida secara bersamaan atau
penurunan energi potensial fluida tersebut. Intinya adalah tekanan akan
menurun jika kecepatan aliran fluida meningkat. "Bagi zat-zat cair, yang
tidak dapat dimampatkan dan yang mengalir secara stasioner,
jumlah tenaga gerak, tenaga tempat dan tenaga tekanan adalah konstan".
Asumsi pada Hukum Bernoulli

1. Fluida tidak dapat dimampatkan (incompressible).


2. Fluida tidak memiliki viskositas (inviscid).
3. Aliran Fluida tidak berubah terhadap waktu (steady).
4. Aliran fluida laminar (bersifat tetap, tidak ada pusaran).
5. Tidak ada kehilangan energi akibat gesekan antara fluida dan dinding.
6. Tidak ada kehilangan energi akibat turbulen.
7. Tidak ada energi panas yang ditransfer pada fluida baik sebagai keuntungan
ataupun kerugian panas.
Hukum Leonhard Euler ( 1707 – 1783 M )

Dia membuat penemuan-penemuan penting dalam bidang yang beragam


seperti kalkulus dan teori graf. Dia juga mengenalkan banyak notasi dan
terminologi matematika modern, terutama untuk analisis matematika, seperti
konsep fungsi matematika. Dia juga dikenal melalui karyanya
dalam mekanika, dinamika fluida, optik, dan astronomi. Euler menghabiskan
masa dewasanya di St. Petersburg, Rusia, dan di Berlin, Prusia. Ia dianggap
sebagai matematikawan unggulan abad ke-18, dan salah satu matematikawan
terhebat yang pernah ada. Dia juga merupakan salah satu matematikawan
paling produktif; hasil karyanya termuat dalam 60–80 jilid kuarto.
Rumus Euler, dinamakan untuk Leonhard Euler,
adalah rumus matematika dalam analisis
kompleks yang menunjukkan hubungan mendalam
antara fungsi trigonometri dan fungsi
eksponensial. (Identitas Euler adalah kasus spesial
dari rumus Euler.
Contoh soal teori archimedes

1. Massa jenis air laut 1025 kg/m3 , hitunglah volume batu yang
tercelup ke dalam air laut jika berat air laut yang dipindahkan oleh
batu sebesar 2 Newton !
Diketahui :
ditanya :
ρ air laut = 1025 kg/m3
V batu . . . ?
W air laut = 2 N
g = 9.8 m/s2

Jawab :
Berat air laut : W = m.g
Gaya apung : Fa = ρ . g. V

•Dimana berat air yang tumpah sama dengan gaya apung batu sehingga dapat ditulis
W = Fa W = ρ.g.Volume
2 = 1025(9,8) V 2 = 10.045.V
V = 10.045 / 2 V = 1.991 x 10-4 m3 = 199.1 cm3
Jadi volume batu yang tercelup 199.1 cm3
2. Sebuah benda ketika di udara beratnya 500 N. Tentukan massa jenis benda jika berat
benda di dalam air 400 N dan massa jenis air 1.000 kg/m3!
Diketahui :
Wu = 500 N Wa = 400 N ρa = 1000 Kg/m3
Ditanya :
ρb . . . ?
Jawab :
Fa = Wu – Wa
Fa = 500 N – 400 N
Fa = 100 N
ρb / ρa = Wu / Fa
ρb/ 1000 kg/m3= 500 N / 100 N
100 ρb
= 500.000 kg/m3
ρb = 500.000 kg/m
ρb = 5.000 kg/m3
jadi massa jenis benda tersebut 5.000 kg/m3
3. Tentukan massa jenis gabus jika 75 % voume gabus tercelup ke dalam air dan
massa jenis air 1 gram/cm3 !
Diketahui :
ρa = 1 gr/cm3
Va = 0.75 vg
Ditanya :
ρg . . . ?
jawab :
ρg.Vg = ρa.Va
ρg.Vg = 1 gr/cm3(0.75Vg)
ρg = 0.75 gr/cm3
jadi massa jenis gabus adalah 0.75 gr/cm3
4. Sebuah balok massa jenisnya 2.500 kg/m3 dan ketika di udara beratnya 25
Newton. Tentukan berat balok di dalam air jika massa jenis air 1000 kg/m3 dan
percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 !
Diketahui :
ρb = 2.500 kg/m3 Wu = 25 N ρa = 1000 kg/m3
ditanya :
Wa . . . ?
Jawab :
ρb / ρa = Wu / Fa
(2500 kg/m3) / (1000 kg/m3) = 25 N/ Fa
2.5 Fa = 25 N
Fa = 25 / 2.5
Fa = 10 N
Fa = Wu – Wa
10 N = 25 N – Wa
Wa = 25 N- 10 N
Wa = 15 N
Jadi berat balok di dalam air 15 Newton.
5. Hitunglah gaya apung yang dialami oleh benda bervolume
400 cm3 yang dimasukkan ke dalam air dan berada dalam posisi melayang.
Pembahasan :
Dik : Vb = 4 x 10-4 m3 ; ρc = 103 kg/m3.
FA = ρc.Vb.g
⇒ FA = 103.(4 x 10-4) (10)
⇒ FA = 4 N.
6. Sebuah batu dicelupkan ke dalam air yang memiliki massa jenis sebesar 500 Kg/m3.
Jika volume batu yang tercelup adalah 1,5 m3, berapa gaya apungnya?
Diketahui:
⍴air = 500 kg/m3
g = 9.8 m/s2
Vb = 1,5 m3
Ditanya:
Fa?
Jawab:
Fa = ⍴air. Vb. g
= 500 kg/m3. 1,5 m3. 9,8 m/s2
= 7.350 N
7. Sebuah benda memiliki berat di udara sebesar 500 N. Berapakah massa jenis benda
tersebut jika saat di dalam air benda tersebut memiliki berat sebesar 400 N?
(massa jenis air adalah 1.000 kg/m3).
Diketahui:
Berat benda di udara (Wu) = 400 N
Berat benda di air (Wa) = 200 N
⍴air = 1.000 kg/m3
g = 9,8 m/s2
Ditanya: ⍴b ?
Jawab:
Fa = Wu – Wa
= 400 N – 200 N = 200 N
ρb / ρa = Wu / Fa
ρb / 1.000 kg/m3 = 400 N / 200N
200 N ρb = 400.000 Nkg/m3
ρb = 400.000 Nkg/m3 / 200 N
= 2.000 kg/m3
8. Berapa volume batu yang dimasukkan ke dalam air laut jika berat air laut yang
dipindahkan batu adalah 2 Newton ? Massa jenis air laut = 1025 kg/m3.
Pembahasan :

Jawab :
Hukum Archimedes menyatakan
bahwa berat air yang tumpah (air yang
dipindahkan oleh besi) sama dengan besar
gaya apung yang dikerjakan air pada besi.

Volume air yang dipindahkan = volume batu yang dimasukkan ke dalam air
laut = 199,1 cm3.
9. Massa benda di udara 15 kg dan massa benda di dalam air 13,7 kg. Apakah benda
terbuat dari emas murni ?

Diketahui :
m = 15 kg
m’ = 13,7 kg

Ditanya : apakah benda terbuat dari emas murni ?

Jawab :
Gravitasi khusus emas murni = 19,3 atau massa jenis emas murni = 19300 kg/m3.
Apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis emas murni maka benda terbuat
dari emas murni.
Berapa massa jenis benda ?
Gaya apung (FA) sama dengan berat benda di udara (w) dikurangi berat benda di dalam
air (w’).
Masukan nilai massa benda di udara dan
massa benda di dalam air :

• Perbandingan antara massa jenis benda terhadap massa jenis


air (/) = gravitasi khusus benda. Jadi gravitasi khusus benda =
11,3.
• Masssa jenis benda = gravitasi khusus dikalikan dengan massa
jenis air = (11,3)(1000 kg/m3) = 11.300 kg/m3.
• Gravitasi khusus emas murni 19,3 dan massa jenis emas 19.300
kg/m3 karenanya benda tidak terbuat dari emas
murni.
10. Tentukan massa jenis gabus jika 75 % voume gabus tercelup ke dalam air
dan massa jenis air 1 gram/cm3 !
Diketahui :
ρa = 1 gr/cm3
Va = 0.75 vg
Ditanya :
ρg . . . ?
jawab :
ρg.Vg = ρa.Va
ρg.Vg = 1 gr/cm3(0.75Vg)
ρg = 0.75 gr/cm3
jadi massa jenis gabus adalah 0.75 gr/cm3
Contoh soal Sir Isaac Newton
1. Sebuah benda yang semula 2. Apabila ada sebuah balok yang memiliki
diam bergerak dengan masa seberat 5 kg (berat w = 50 N)
percepatan tetap selama 10 kemudian digantung dengan
sekon. Jika jarak yang ditempuh menggunakan tali yang kemudian
50 m dan massa benda 5 kg, diikatkan pada sebuha atap. Apabila balok
maka besar gaya yang bekerja tersebut diam maka berapakah tegangan
adalah… tali tersebut?
Pembahasan: Jawaban :

Jadi gaya
tegangan tali
yang bekerja
pada balok
tersebut ialah
50 Newton.
3. Percepatan gravitasi di permukaan Bumi adalah sekitar 9,8 m/s2.9,8 m/s2. Hitung
percepatan gravitasi di ketinggian RR dari permukaan bumi! (R=R=jari-jari Bumi).

Penyelesaian:
Percepatan gravitasi di ketinggian h=Rh=R dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan (5).
g′=GM(R+h)2=GM(2R)2=14g=2,45 m/s2g′=GM(R+h)2=GM(2R)2=14g
=2,45 m/s2

4. Benda A dan B masing-masing bermassa 1 kg dan 9 kg berada di ruang hampa dan


terpisah sejauh 8 meter. Benda C berada di antara A dan B. Tentukan jarak A dan C jika
resultan gaya di C sama dengan nol.

Anggap jarak A ke C adalah xx meter sehingga jarak B ke C


adalah (8−x)(8−x) meter. Massa CC ditarik oleh massa B dan C.
Resultan gaya di C adalah FC=FCA−FCB=0FC=FCA−FCB=0, sehingga:
FCAGmcmAx21x21x4xx=FCB=GmcmB(8−x)2=9(8−x)2=38−x=
8=2 meterFCA=FC
BGmcmAx2=GmcmB(8−x)21x2=9(8−x)21x=38−x4x=8x=2 me
ter
Jadi jarak A ke C adalah 2 meter.
5 6
7. Balok bermassa 20 kg berada di 8. Benda bermassa 15 kg berada di atas
atas bidang miring licin dengan sudur lantai kasar ditarik oleh gaya sebesar 30 N
kemiringan 300. Jika Ucok ingin ke arah kanan. Tentukan besarnya gaya
mendorong ke atas dengan normal! (g = 10 m/s2)
kecepatan tetap maka berapakah Pembahasan:
gaya yang harus diberikan oleh Diketahui:
Ucok? m = 15 kg
Pembahasan: F = 25 N
Diketahui: g = 10 m/s2
m = 20 kg Ditanyakan: N = …?
g = 10 m/s2 Jawaban:
θ = 300 ∑F = 0
Ditanyakan: F = …? N–W=0
Jawaban: N – (m . g) = 0
W = m . g = 20 kg . 10 m/s2 = 200N N – (15 kg x 10 m/s2) = 0
ΣF=0 N = 150 N
F – W sin 300 = 0
F = W sin sin 300
F = 200 . 0,5 = 100 N
10
9. Sebuah balok es terletak di atas
lantai licin. Saat ditarik dengan gaya
P balok es mengalami percepatan 6
m/s2. Tentukan percepatan balok es
jika ditarik dengan gaya 2P! Jika benda mempunyai massa 2kg
Pembahasan: maka percepatan yang timbul adalah
Diketahui: …
F1 = P = 1N Pembahasan:
a1 = 6 m/s2 Diketahui:
F2 = 2P = 2N F1 = 200 N ke kanan
Ditanyakan: a2 = …? F2 = 200 N ke kiri
Jawaban: m = 2 kg
F1 = m . a1 Ditanyakan: a = …?
m = F1/a1 Jawaban:
m = 1 N / 6 m/s2 ∑F = F2 – F1
F2 = m . a2 ∑F = 200 N – 200 N = 0 N
a2 = F2/m ∑F = m . a
a2 = 2N / 1 N / 6 m/s2 a = ∑F/m
a2 = 12 m/s2 a = 0 N / 2 kg = 0 m/s2
Contoh Soal Blaise Pascal
1. Suatu alat pengangkat hidrolik mobil memiliki perbadingan luas
penampang yang kecil dan besar 1 : 5. Jika alat tersebut digunakan
untuk mengangkat mobil yang beratnya 5000 newton, berapakah
gaya yang diperlukan untuk mengangkat mobil tersebut?
Jawab :
Diketahui : A1 = 1 A2 = 5
F2 = 5000 N
Ditanya F1 =…?
Jawab
2. Pada alat dongkrak hidrolik memiliki diameter penampang kecil sebesar 2 cm
dan diameter penampang besar 4 cm. Jika dongkrak tersebut mau digukana
untuk mengangkat motor yang beratnya mobil yang beratnya 10.000 newton.
Berapakah gaya yang digunakan untuk mendongkrak mobil tersebut?
Diketahui : D1 = 2 cm A2 = 4 cm
F2 = 10.000 N
Ditanya F1 =…?
Jawab :
3. Alat hidrolik mainan memiliki jari-jari 1 cm dan 3 cm. berapakah gaya yang
diperlukan untuk mengangkat batu yang massanya 3,6 kg?
Diketahui : R1 = 1 cm dan R2 = 3 cm
m = 3,6 kg, supaya berubah satuannya menjadi newton harus dikalikan
dengan kecepatan gravitasi bumi yang besarnya 10 m/s2.
W = m x g = 3,6 x 10 = 36 N
W = F2
Ditanya F1 = …?
Jawab :
4. Ada mobil yang memiliki berat 8.000 N yang diperbaiki oleh bagian bawahnya.
Sementara mobil tersebut diangkat menggunakan alat pengangkat mobil.
Sementara Piston kecil yang ada pada pengangkat mobil tersebut diberi gaya 200
N. Bila luas penampang piston yang kecil adalah 5 cm2, maka berapa luas
penampang piston yang besar?

Diketahui:
A1 = 5 cm2 = 5 x 10-4 m2
F1 = 8.000 N
F2 = 200 N
Ditanyakan:
A2 = …?
Jawaban:
F1 : A1 = F2 : A2
Sementara A2 = (F2 : F1 ) x A2
A2 = (8.000 : 200) x 5 x x
Dengan begitu, luas penampang
piston yang besar ialah 0,2.
6. Ada dua buah tabung yang berbeda
5. Mesin pengankat mobil
luas penampangnya saling berhubungan
hidrolik pada gambar disamping
satu sama lain. Tabung ini diisi dengan air
memiliki luas penampang
dan masing-masing permukaan tabung
masing-masing 10 cm2 dan 100
ditutup dengan pengisap. Luas pengisap
cm2. Pada pengisap kecil diberi
A1 = 50 cm2 sedangakan luas
gaya 500 N maka berapa berat
pengisap A2 adalah 250 cm2. Apabila
beban maksimal yang dapat
pada pngisap A1 diberi beban seberat 100
diangkat pada pengisap besar?
N. Berpakah besar gaya minimal yang
Diketahui
harus bekerja pada pada A2 agar beban
A1 = 10 cm2
tersebut dapat diangkat?
A2 = 100 cm2
Diketahui
F1 = 500 N
A1 = 50 cm2
Ditanya F2 = …?
A2 = 250 cm2
Jawab
F1 = 100 N
F2 = A2/A1 x F1
Ditanya F2 = … ?
F2 = 100/10 x 500 = 5000 N
Jawab
F1/A1 = F2/A2
100/50 = F2/100
F2 = 100. 100 /50 = 200 N
7. Jari-jari penampang besar
dongkrak hidrolik adalah 2cm dan 8. Sebuah pengungkit hidrolik digunakan untuk
jari-jari penampang kecil adalah mengangkat mobil. Udara bertekanan tinggi
2cm. Berapa gaya yang diberikan digunakan untuk menekan piston kecil yang
pada penampang kecil untuk memiliki jari-jari 5 cm. Takanan yang diterima
mengangkat sebuah truk seberat 2 diteruskan oleh cairan didalam sistem tertutup
ton? ke piston besar yang memiliki jari-jari 15 cm.
Pembahasan: Berapa besar gaya yang harus diberikan udara
Diketahui : bertekan tinggi untuk mengangkat mobil yang
r1 = 2 cm = 0,02 m memiliki berat sebesar 13.300 N? Berapa
r2 = 25 cm = 0,25 m tekanan yang dihasilkan oleh udara bertekanan
A1 = (3,14)(0,02)2 = 0,001256 m2 tinggi tersebut?
A2 = (3,14)(0,25)2 = 0,19625 m2
F2 = w = m g = (2000)(9,8 m/s2) = Pembahasan :
19600 N Dengan menggunakan rumus hukum
Ditanya : F1 ? Pascal dapat dicari nilai gaya yang diperlukan:
Jawab : Sehingga didapat:
F1/A1 = F2/A2 = 1.480 N[/latex]
F1/0,001256 = 19600/0,19625
F1/0,001256 = 99.872,6
9. Sebuah pengungkit hidrolik mempunyai
piston masuk (utama) dengan diameter 1 cm 10. Pada suatu alat pengangkat hidrolik
dan silinder luar berdiameter 6 cm. Tentukan yang memiliki perbandingan luas 1:5 dan
gaya yang dikeluarkan silinder luar saat
alat ini akan digunakan untuk
diberikan gaya sebesar 10 N pada silinder
masuk. Jika piston masuk bergerak sejauh 4 cm, mengangkat mobil dengan berat 5000
seberapa jauh piston luar bergerak? newton. Tentukanlah gaya angkat yang
Pembahasan: diperlukan untuk mengangkat mobil?
Dengan menggunakan rumus hukum Diketahui:
Pascal F2/A2 = F1A1 dapat dicari nilai gaya yang A1 = 1 m2
dihasilkan: A2 = 5 m2
F2 = (A1/A2)F1 F2 = 5000 newton
Didapat besar gaya yang dihasilkan sebesar: Jawab:
F1/A1 = F2/A2
Lalu, didapat jarak gerakan piston luar sebesar:
Jadi dapat disimpulkan bahwa piston luar F1/1 = 5000/5
bergerak sejauh 1/36 dibandingkan piston f1 = 1000 newton
masuk.
Contoh Soal Bernoulli

1. Tangki air dengan lubang kebocoran diperlihatkan gambar


berikut!
Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke
permukaan air adalah 3,2 m. Tentukan :
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh
tanah
Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh
tanah
t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon
2. Pipa untuk menyalurkan air menempel pada sebuah dinding rumah seperti
terlihat pada gambar berikut! Perbandingan luas penampang pipa besar dan
pipa kecil adalah 4 : 1.

Posisi pipa besar adalah 5 m diatas tanah dan pipa kecil 1 m diatas tanah.
Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km/jam dengan tekanan 9,1 x
105 Pa. Tentukan :
a) Kecepatan air pada pipa kecil
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
c) Tekanan pada pipa kecil (ρ air = 1000 kg/m3)
Pembahasan
Data :
h1 = 5 m h2 = 1 m v1 = 36 km/jam = 10 m/s P1 = 9,1 x 105 Pa
A1 : A2 = 4 : 1
a) Kecepatan air pada pipa kecil
Persamaan Kontinuitas :
A1v1 = A2v2  (4)(10) = (1)(v2)  v2 = 40 m/s
b) Selisih tekanan pada kedua pipa
Dari Persamaan Bernoulli :
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
P1 − P2 = 1/2 ρ(v22 − v12) + ρg(h2 − h1)
P1 − P2 = 1/2(1000)(402 − 102) + (1000)(10)(1 − 5)
P1 − P2 = (500)(1500) − 40000 = 750000 − 40000
P1 − P2 = 710000 Pa = 7,1 x 105 Pa
c) Tekanan pada pipa kecil
P1 − P2 = 7,1 x 105
9,1 x 105 − P2 = 7,1 x 105
P2 = 2,0 x 105 Pa
3. Pada gambar dibawah ini, air dipompa dengan kompresor bertekanan 120 kPa memasuki pipa
bagian bawah (1) dan mengalir ke atas dengan kecepatan 1 m.s-1 (g = 10 m.s-2 dan massa jenis
air 1000 kg.m-3). Tekanan air pada pipa bagian atas (II) adalah….
Pembahasan
Diketahui :
Jari-jari pipa besar (r1) = 12 cm
Jari-jari pipa kecil (r2) = 6 cm
Tekanan air pada pipa besar (p1) = 120 kPa = 120.000 Pascal
Kecepatan air pada pipa besar (v1) = 1 m.s-1
Tinggi pipa besar (h1) = 0 m
Tinggi pipa kecil (h2) = 2 m
Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
Massa jenis air = 1000 kg.m-3
Ditanya : Tekanan air pada pipa 2 (p2)
Jawab :
Kecepatan air pada pipa 2 dihitung menggunakan Persamaan Kontinuitas :
A1 v 1 = A 2 v 2
(π r12)(v1) = (π r22)(v2)
(r12)(v1) = (r22)(v2)
(r12)(v1) = (r22)(v2)
(122)(1 m/s) = (62)(v2)
144 = 36 v2
v2 = 144 / 36
v2 = 4 m/s
Tekanan air pada pipa 2 dihitung menggunakan persamaan Bernoulli :
120.000 + ½ (1000)(12) + (1000)(10)(0) = p2 + ½ (1000)(42) + (1000)(10)(2)
120.000 + ½ (1000)(1) + (1000)(10)(0) = p2 + ½ (1000)(16) + (1000)(10)(2)
120.000 + 500 + 0 = p2 + (500)(16) + 20.000
120.000 + 500 = p2 + 8000 + 20.000
120.500 = p2 + 28.000
p2 = 120.500 – 28.000
p2 = 92.500 Pascal
p2 = 92,5 kPa

4. . Posisi pipa besar adalah 5 m di atas tanah dan pipa kecil 1 m di atas tanah seperti gambar
berikut.
Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km.jam-1 dengan tekanan 9,1 x 105 Pa,
sedangkan tekanan di pipa yang kecil 2.105 Pa, maka kecepatan air pada pipa kecil adalah….
(massa jenis air = 103 kg.m-3)
Diketahui :
Tekanan air pada pipa besar (p1) = 9,1 x 105 Pascal = 910.000 Pascal
Tekanan air pada pipa kecil (p2) = 2 x 105 Pascal = 200.000 Pascal
Kecepatan air pada pipa besar (v1) = 36 km/jam = 36(1000)/(3600) =
36000/3600 =10 m/s
Tinggi pipa besar (h1) = -4 meter
Tinggi pipa kecil (h2) = 0 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m.s-2
Massa jenis air = 1000 kg.m-3
Ditanya : Kecepatan air pada pipa kecil (v2)
Jawab :
Kecepatan air pada pipa kecil (v2) dihitung menggunakan persamaan
Bernoulli :
910.000 + ½ (1000)(102) + (1000)(10)(0) = 200.000 + ½ (1000)(v22) +
(1000)(10)(-4)
910.000 + 50.000 + 0 = 200.000 + 500 v22 – 40.000
960.000 = 160.000 + 500 v22
800.000 = 500 v22
800.000 / 500 = v22
1600 = v22
v2 = √1600
v2 = 40 m/s
5. Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 1m3 tiap sekonnya, dan digunakan untuk
mengisi bendungan berukuran ( 100 x 100 x 10 ) m. Hitung waktu yang dibutuhkan
untuk mengisi bendungan sampai penuh !
Jawab :

Jadi, Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi


bendungan sampai penuh yaitu 100.000 s

6. . Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dari sebuah kran
seperti gambar berikut!
Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2
dan kecepatan aliran air di kran adalah 10 m/s tentukan:
a) Debit air
b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi ember
Pembahasan b) Waktu yang diperlukan untuk mengisi
Data : ember
A2 = 2 cm2 = 2 x 10−4 m2 Data :
V = 20 liter = 20 x 10−3 m3
v2 = 10 m/s
Q = 2 x 10−3 m3/s
a)Debit air t=V/Q
Q = A2v2 = (2 x 10−4)(10) t = ( 20 x 10−3 m3)/(2 x 10−3 m3/s )
Q = 2 x 10−3 m3/s t = 10 sekon

7. Pipa saluran air bawah tanah memiliki bentuk seperti gambar berikut!

Jika luas penampang pipa besar adalah 5 m2 , luas penampang pipa kecil adalah 2 m2 dan
kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 15 m/s, tentukan kecepatan air saat mengalir pada
pipa kecil!
Pembahasan
Persamaan kontinuitas
A1v1 = A2v2
(5)(15) = (2)v2
v2 = 37,5 m/s
8. Air mengalir melewati pipa yang luas penampangnya berbeda. Pada ujung pertama
luas penampang pipa 40 cm2 dan luas penampang ke-dua 5 cm2. Jika kecepatan air
pada penampang yang besar adalah 4 m/s. (a) Tentukan laju air pada pipa
berpenampang kecil. (b) tentukan debit air/ (c) volume air yang mengalir selama 2
menit.
Pembahasan:
Di sini kita misalkan penampang besar sebagai bagian 1 dan penampang kecil adalah
bagian 2. Sehingga bisa diilustrasikan sebagai berikut.
a) Kita gunakan rumus : A1.v1=A1.v1 . Silahkan
diganti angka dengan yang diketahui.
40 x 10-4m-2 x 4 m/s =5 x 10-4m-2 x v 2
v 2 = 32 m/s

b) Q = A.v =40 x 10-4m2 x 4 m/s = 1,6 x 10-


2 m3 /s.

c) V= Q. t = 1,6 x 10-2 m3 /s x 120 s ( *120


dari waktu 2 menit dijadikan detik)
V = 1,92 m3
9. Sebuah selang dengan luas penampang 2 cm2 mengalirkan air dengan kecepatan 4
m/s. Selang tersebut diarahkan vertikal dan ujungnya diperkecil hingga luas
penampangnya menjadi 12 kalinya. Tinggi maksimum yang dapat dicapai air adalah ….

A1v12⋅4v2=A2v2=(12⋅2)v2=8m/s
Tinggi maksimum yang dicapai air :
v2t0220hh=v2o–2gh=82−2⋅10⋅h=64=6420=3,2m
10.Tekanan yang dibutuhkan oleh sebuah pompa yang diletakkan di atas tanah untuk
menghantarkan air pada ketinggian 5 m di atas tanah agar dapat keluar dengan
kecepatan 2 m/s adalah sebesar ….
Pembahasan :
P1=ρgh2+12ρv22=1000⋅10⋅5+12⋅1000⋅22=50.000+2.000=5,2×104Pa

14
Hukum Archimedes dan Terapanya :
Hukum archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan diatas benda
cair yang ditemukan oleh Archimedes, seorang ilmuwan Yunani yang juga merupakan
penemu pompa spiral untuk menaikan air yang dikenal dengan istilah Sekrup
Archimede. Hukum Archimedes berhubungan dengan gaya berat dan gaya ke atas
suatu benda jika dimasukan kedalam air. Berikut ini adalah bunyi hukum Archimedes
yang sangat terkenal itu.
Bunyi Hukum Archimedes
“Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhya kedalam zat cair akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan
oleh benda tersebut”

Rumus Hukum Archimedes

FA = ρa x Va x g
Keterangan:
FA = Gaya keatas yang dialami benda (N)
ρa= Massa Jenis zat cair (kg/m3)
Va= Volume air yang terdesak (m3)
g = Percepatan Gravitasi (m/det2)
Berdasarkan bunyi dan rumus hukum Archimede diatas, suatu benda yang akan
terapung, tenggelam atau melayang didalam zat cair tergantung pada gaya berat dan
gaya keatas. Maka dari itu, berdasarkan hukum diatas, terciptalah 3 hukum turunan
dari Hukum Archimedes Yang Berbunyi:

1. Benda akan terapung jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air lebih
kecil dari massa jenis zat cairnya

2. Benda akan melayang jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air sama
dengan massa jenis zat cairnya.
3. Benda akan tenggelam jika massa jenis benda yang dimasukan kedalam air lebih
besar dari pada massa jenis zat cairnya.
Penerapan Hukum Archimedes :
1. Teknologi perkapalan seperti Kapal laut dan kapal Selam
2. Alat pengukur massa jenis (Hidrometer)
3. Jembatan Poton
4. Teknologi Balon Udara
Tabel Konversi Satuan Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Anda mungkin juga menyukai