LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA
MODUL IX : PERCOBAAN HUKUM ARCHIMEDES
Disusun Oleh :
Rara Erawati
(2211113006)
KELOMPOK 2
1. Alif Hafizhi (2211113007)
2. Septi Adi Cahyani (2211113008)
3. Muhammad Tata A (2211113009)
4. Yuma Nurul F (2211113010)
Praktikum Tanggal : Senin, 16 Januari 2023
Dosen Pengampu : Adanti Wido Paramadini, S.T.,M.Eng
Asisten Praktikum :
Desta Susiyani Permatasari (19107019)
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2023
MODUL IX
PERCOBAAN HUKUM ARCHIMEDES
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari percobaan praktikum ini adalah untuk menentukan
massa jenis zat padat berdasarkan hukum Archimedes.
Massa silinder
0,028 0,028 0,028
ukur kosong
(m0) (Kg)
Massa silinder
ukur+air
0,032 0,034 0,039
Tumpah (m1)
(Kg)
Massa air
tumpah,
0,004 0,006 0,011
ma=m1- m0
(Kg)
Berat air,
0,04 0,06 0,11
Wa= ma x g
(N)
Gaya angkat,
0,25 0,49 0,74
Fa = Wa
Volume air
tumpahan 4 x 10-6 6,2 x 10-6 11 x 10-6
Massa jenis
benda (Kg/m3) 6250 8064,5 6818,1
Perhitungan Tabel 9.4.1 Hasil Perhitungan Percobaan Hukum Archimedes
Volume Air Tumpah ml ➝m3
1. Va = 4 ml ➝ 4 x 10-6 m3
2. Va = 6,2 ml ➝ 6,2 x 10-6 m3
3. Va = 11 ml ➝ 11 x 10-6 m3
Berat Benda di Udara (W0)
W0 = m x g
1. W0 = 0,025 x 10 = 0,25 N
2. W0 = 0,05 x 10 = 0,5 N
3. W0 = 0,075 x 10 = 0,75 N
Massa Air Tumpah (ma)
ma = m1 – m0
1. ma = 0,032 – 0,028 = 0,004 kg
2. ma = 0,034 – 0,028 = 0,006 kg
3. ma = 0,039 – 0,028 = 0,011 kg
Berat Air (Wa)
W a = Ma x g
1. Wa = 0,004 x 10 = 0,04 N
2. Wa = 0,006 x 10 = 0,06 N
3. Wa = 0,011 x 10 = 0,11 N
Massa Jenis Benda
𝑚
1. p = 𝑉
0,025
p = 4 × 10−6
p = 6250 Kg/m3
𝑚
2. p =
𝑉
0,050
p = 6,2 × 10−6
p = 8064,5 Kg/m3
𝑚
3. p = 𝑉
0,075
p = 11 x 10−6
p = 6818,1 Kg/m3
Gaya angkat (Fa) = Berat air (Wa)
1. Fa = p. g. v
= 6250. 10. 4 x 10-6
= 0,25 N
2. Fa = p. g. v
= 8064,5. 10. 6,2 x 10-6
= 0,49 N
3. Fa = p. g. v
= 6818,1. 10. 11 x 10-6
= 0,74 N
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan oleh praktikan
mengenai hukum Archimedes, dengan tujuan untuk menentukan massa
jenis zat padat berdasarkan hukum Archimedes.
Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip
pengapungan diatas zat cair. Pada prinsip Archimedes, sebuah benda akan
mengapung dalam fluida jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada
massa jenis zat cair.
Seperti yang telah diketahui alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum kali ini berupa dasar statif, kaki statif, neraca pegas (1,5 N),
beban, tabung berpancuran, silinder ukur (100 ml), jepit penahan, gelas
kimia (100 ml), timbangan elektronik, dan tali.
Hal pertama yang dilakukan praktikan yaitu menyiapkan alat,
menggantungkan beban sebesar 25 gram pada neraca pegas dan catat beban
yang ditunjukan, timbang massa awal silinder ukur dengan menggunakan
timbangan elektronik, masukkan air ke dalam pipa dan tunggu sampai air
dalam pipa tidak menetes.
Gunakan gelas beker untuk menampung air yang tumpah dengan
diletakkan dibawah pipa pancur. Selanjutnya turunkan neraca pegas yang
telah diberi beban sampai beban seluruhnya tercelup ke dalam air, tunggu
sampai air tidak tumpah lagi.
Timbang massa silinder dan massa tumpahan air. Hitung massa air
yang dipindahkan oleh masing-masing beban, ulangi langkah tersebut
dengan menggunakan beban yang berbeda.
Pada percobaan pertama menggunakan beban 25 gram, diketahui
berat benda di dalam air sebesar 20 gram, volume 4 x 10-6 , massa silinder
ukur kosong 28 gram, massa silinder yang berisi air tumpahan 32 gram atau
0,032 kg, massa air tumpahan dicari dengan mengurangi massa silinder
yang berisi air tumpahan dengan massa silinder ukur kosong sehingga
hasilnya 0,004 kg.
Berat air dicari dengan cara mengalikan massa silinder yang berisi
air tumpahan dengan gravitasi bumi sehingga hasilnya 0,04 kg.
Dalam mencari massa jenis benda menggunakan rumus massa benda
dibagi volume hasilnya 6250 N, selanjutnya untuk mencari gaya angkat
dapat dicari menggunakan rumus massa jenis benda dikali dengan gravitasi
bumi dan volume sehingga hasilnya 0,25 N.
Pada percobaan kedua menggunakan beban 50 gram, diketahui berat
benda di dalam air sebesar 42,5 gram, volume 6,2 x 10-6, massa silinder ukur
kosong 28 gram, massa silinder yang berisi air tumpahan 34 gram atau 0,034
kg, massa air tumpahan dicari dengan mengurangi massa silinder yang
berisi air tumpahan dengan massa silinder ukur kosong sehingga hasilnya
0,006 kg.
Berat air dicari dengan cara mengalikan massa silinder yang berisi
air tumpahan dengan gravitasi bumi sehingga hasilnya 0,06 kg.
Dalam mencari massa jenis benda menggunakan rumus massa benda
dibagi volume hasilnya 8064,5, selanjutnya untuk mencari gaya angkat
dapat dicari menggunakan rumus massa jenis benda dikali dengan gravitasi
bumi dan volume sehingga hasilnya 0,49 N.
Pada percobaan ketiga menggunakan beban 75 gram, diketahui berat
benda di dalam air sebesar 62,5 gram, volume 11 x 10-6, massa silinder ukur
kosong 28 gram, massa silinder yang berisi air tumpahan 39 gram atau 0,039
kg, massa air tumpahan dicari dengan mengurangi massa silinder yang
berisi air tumpahan dengan massa silinder ukur kosong sehingga hasilnya
0,011 kg.
Berat air dicari dengan cara mengalikan massa silinder yang berisi
air tumpahan dengan gravitasi bumi sehingga hasilnya 0,11 kg.
Dalam mencari massa jenis benda menggunakan rumus massa benda
dibagi volume hasilnya 6818,1, selanjutnya untuk mencari gaya angkat
dapat dicari menggunakan rumus massa jenis benda dikali dengan gravitasi
bumi dan volume sehingga hasilnya 0,74 N.
VI. KESIMPULAN
1. Besarnya gaya ke atas sama dengan berat benda zat cair yang di
pindahkan. Keadaan benda tergantung pada gaya angkat dan beratnya.
2. Semakin besar berat benda yang dicelupkan, maka semakin besar juga
gaya ke atasnya, begitu pula sebaliknya.
3. Ketika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair maka ada tiga
kemungkinan yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.
VII. DAFTAR PUSTAKA