Nim : 200111501020
telah diperiksa dan dikoreksi oleh Asisten dan Koordinator Asisten dan
dinyatakan diterima
Mengetahui,
Dr.Hj.Ramlawati M.Si
B. Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan untuk:
1.Menunjukkan reaksi pembentukan karbon dioksida.
2.Mempelajari pengaruh perbedaan massa jenis antara benda dan cairan terhadap
posisi benda dalam cairan.
C. Landasan Teori
Hukum Archimedes menyatakan bahwa suatu benda yang terendam
sebagai dan atau terendam seluruhnya didalam zat cair akan mengalami gaya ke
atas disebut sebagai gaya apung yang nilainya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda yang terendam tersebut suatu benda yang terapung atau
terendam di dalam zat cair pada seluruh permukaan benda yang terendam
mengalami gaya tekanan hidrostatik karena Tekanan hidrostatis meningkat
terhadap kedalaman masa resultan gaya tekanan hidrostatis ke arah atas pada
permukaan benda bagian bawah akan lebih besar daripada resultan gaya tekanan
ke arah bawah pada permukaan benda bagian atas.resultan gaya tekanan
hidrostatis Inilah yang disebut sebagai gaya apung.Gaya apung bekerja ke arah
atas melalui pusat gravitasi dari volume zat cair ( Kironoto, 2016 : 302 ).
Zat cair misalnya air, dalam keadaan diam selalu memberikan tekanan
oleh berat zat cair itu titik tekanan itu berarah tegak lurus pada bidang yang
ditekan titik besar tekanan didalam zat cair disebut Tekanan hidrostatis.berhubung
besar tekanan berkaitan dengan berat zat cair maka Tekanan hidrostatis tersebut
semakin besar ketika kedalaman tempat itu semakin besar.pada kedalaman yang
sama, Tekanan itu semakin besar bila massa jenisnya juga semakin besar
sementara itu bila di dalam zat cair itu, bila didalam saya cair itu terdapat kelereng
massa m dan berjari-jari r volume dan massa jenis l, serta beratnya w maka
terdapat berat kelereng di dalam zat cair itu lebih kecil dari berat aslinya ketika di
udara titik jika berat kelereng di udara W tentunya lebih berat di dalam zat cair W
( Jati, 2020 : 99-100).
Satu masalah lain yang menarik dan penting berkaitan dengan benda-
benda yang terendam atau terapung adalah kestabilan benda-benda
tersebut.sebuah benda dikatakan berada dalam suatu posisi keseimbangan yang
stabil jika benda tersebut kembali ke posisi kesetimbangan nya ketika
Diusik.sebaliknya, benda berada dalam keadaan kesetimbangan yang tidak stabil
jika ketika diusik(meskipun sedikit), benda tersebut bergerak menuju posisi
kesetimbangan baru titik pertimbangan kestabilan sangat penting khususnya bagi
benda-benda yang terendam atau terapung karena pusat apung dan pusat gravitasi
tidak selalu bertepatan.sebuah rotasi kecil dapat menghasilkan kopel yang
mungkin mengembalikan atau menggulingkannya ( Young, 2002 : 88).
Archimedes adalah salah satu filsuf Yunani kuno yang dipandang sebagai
ilmuwan hebat sebelum munculnya ilmu pengetahuan modern melalui karya
ilmiah konon pada waktu ia mandi menemukan rumus fisika yang telah lama ia
pikirkan dan kemudian berteriak, “Eureka,eureka”.Archimedes telah menemukan
sebuah prinsip bahwa tingkat kemurnian substansi adalah sama di mana pun
substansi berada.setiap penambahan kedalam substansi tersebut akan mengubah
berat keseluruhan titik tumpahan air merupakan cara sederhana untuk mengetahui
hal tersebut (Sinensis, 2017).
Suatu benda tertentu dimasukkan ke dalam zat cair yang berbeda-beda
maka belum tentu tenggelam.Telur tenggelam saat dimasukkan ke dalam air tetapi
dapat melayang saat pada air ditambahkan garam, massa jenis telur lebih besar
daripada massa jenis air sehingga telur tenggelam saat dimasukkan dalam gelas
berisi air.ketika air diberi garam sedikit demi sedikit dan diaduk massa jenis air
menjadi bertambah sehingga massa jenis air bisa sama dengan massa jenis
telur.Telur menjadi melayang dan jika ditambah garam lagi, massa jenis air bisa
sama dengan atau lebih besar dari massa jenis telur sehingga menjadi mengapung
di air (Putri, 2019).
Keadaan atau kondisi tubuh apa adanya, tanpa rekayasa atau usaha dari
seseorang untuk membuat keadaan tubuh mereka Sesuai yang diinginkan karena
gaya apung tidak sama dengan kemampuan mengapung.Dalam prinsip mekanika
ada beberapa faktor yang Berkaitan dengan tinggi rendahnya gaya apung sebagai
berikut: 1.bentuk tubuh, 2.ukuran tulang, 3.perkembangan otot 4.jaringan lemak
5.berat benda, 6.kapasitas paru-paru.ada faktor lain yang mempengaruhi gaya
apung yaitu kandungan air dalam tubuh manusia karena kandungan air pada tubuh
manusia jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding dengan kandungan zat-zat
yang lain (Sunandarti, 2017).
Hukum Archimedes adalah hukum menyatakan bahwa untuk setiap benda
yang dicelupkan seluruhnya atau sebagian dalam zat cair benda tersebut menerima
gaya ke atas atau gaya apung titik besarnya gaya apung sama dengan berat air
yang dipindahkan oleh benda (W=m x g ) ;dimana w adalah berat benda,m adalah
massa benda, dan m adalah gravitasi bumi(9,807 m/s2).Kekuatan ini memiliki
berlawanan arah dengan gaya berat (arah W ke bawah sedangkan arah gaya apung
(Fa) ke atas).Selisih antara Fa dan W adalah gaya total pada benda titik gaya total
bisa netral dalam kurung nol, negatif atau positif.benda mengapung jika gaya total
positif.benda tenggelam jika nilainya negatif.kemudian, apung netral dapat
membawa benda menjadi terapung atau tenggelam (Hidayat, 2020).
Besarnya gaya apung tersebut senilai berat zat cair yang ditempati oleh
benda dalam kurung kelereng itu titik berhubung benda itu bervolume V massa
jenis P pada massa jenis zat cair P dan percepatan gravitasi bumi setempat maka
dipenuhi sebagai terkait keberadaan gaya apung, bisa saja gaya itu lebih besar dari
berat benda ketika di udara dan bila itu yang terjadi maka Benda dalam keadaan
terapung.Benda terapung terjadi ketika W < w,Berarti itu terjadi ketika Massa
jenis benda (p) lebih kecil daripada massa jenis zat cair.keberadaan benda
terapung yang terjadi ketika massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis zat
cair.biasa dimanfaatkan dalam pembuatan kolam apung titik caranya, air kolam
diberi larutan garam Sehingga siapa pun berenang tidak khawatir tenggelam sebab
(walau tidak dapat berenang) selalu terapung (Jati, 2020 :100).
Marmer terbentuk sebagai akibat dari adanya kombinasi panas dan tekanan
terhadap deposit batu kapur yang terpendam jauh di dalam kerak bumi yang
mengakibatkan batu kapur meleleh.Lelehan batu kapur ini menjadi dingin kembali
karena terdorong balik ke permukaan yang akhirnya memadat menjadi bentuk
padatan tebal yang dapat disebut marmer.kalsium karbonat yang sangat murni
terdapat dalam 2 bentuk kristal yang berbeda yaitu kalsit dan ”icland spar” (yang
artinya tiang Kapal Islandia).Kristal yang kedua ini lebih jarang dijumpai, namun
kristal ini bersifat unik dalam hal kemampuannya meneruskan dua bayangan dari
suatu objek yang diletakkan di bawahnya (Sugiyarto, 2010:142).
Suatu benda akan melayang dalam air jika gaya apung sama dengan berat
benda dan suatu benda akan tenggelam jika gaya apung yang dialami sama
dengan berat benda, hal ini berarti resultan gayanya mengarah ke bawah.Gaya
apung juga menunjukkan selisih antara berat benda di udara dengan berat benda
ketika di air.prinsip ini dapat digunakan untuk menghitung massa jenis jadi suatu
zat.Prinsip ini ditemukan Archimedes pada saat berada di dalam bak mandi untuk
menentukan kemurnian emas yang ada pada mahkota Raja (Fathuroya, 2017:30).
Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi (misalnya besi)
akan memiliki volume lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki
massa jenis lebih rendah (misalnya air).massa jenis berfungsi untuk menentukan
zat.Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda dan satu zat berapapun
massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.Rumus
untuk menentukan massa jenis adalah dengan.
m
p
v
p adalah massa jenis
m adalah massa
v adalah volume (Pangestu, 2021).
Mengangkat benda di dalam air terasa lebih ringan dibandingkan dengan
mengangkat benda di udara titik Hal ini disebabkan karena fluida memberikan
gaya ke atas terhadap benda titik gaya ke atas pada benda disebut juga dengan
gaya apung. "besarnya gaya apung yang diberikan kan pada sebuah benda ini
nilainya sama dengan berat fluida yang dipindahkan "hal ini merupakan prinsip
Archimedes. Gaya apung yang diberikan fluida kepada benda merata diseluruh
sekeliling benda. Posisi benda di dalam air adalah berdasarkan resultan antara
gaya apung dengan gaya gravitasi terhadap berat benda (Fathuroya, 2017:29-30).
Materi atau zat dapat berwujud padat cair atau gas. cairan dan gas tidak
dapat mempertahankan bentuk yang tetap dan memiliki kemampuan yang
mengalir sehingga keduanya secara kolektif disebut fluida. fluida adalah densitas
atau kerapatan atau yang biasa disebut dengan massa jenis. benda-benda yang
terbuat dari zat tertentu, dapat memiliki sembarangUkuran atau massa. namun
massa jenisnya akan selalu sama. metode pengukuran massa jenis zat cair yang
paling umum digunakan adalah berdasarkan hukum Archimedes (Gideon, 2020).
E. Prosedur Kerja
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan.
2. 10 butir batu marmer dimasukkan ke dalam tabung silinder 500 mL.
3. HCl di ukur sebanyak 20 mL dengan menggunakan gelas ukur kemudian
dimasukkan ke dalam tabung silinder.
4. Satu sendok NaCl dan 3 tetes zat pewarna merah ditambahkan ke dalam tabung
silinder.
5. 450 mL aquades diukur dengan menggunakan gelas kimia 500 mL kemudian
dimasukkan ke dalam tabung silinder.
6. 10 butir bola kamper dimasukkan ke dalam tabung silinder kemudian diaduk.
7. Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi pada bola kamper.
8. Satu sendok NaCl ditambahkan lagi ke dalam tabung silinder kemudian diaduk.
9. Diamati dan dicatat apa yang terjadi pada bola kamper.
10. Satu sendok NaCl ditambahkan lagi ke dalam tabung silinder kemudian
diaduk.
11. Diamati dan dicatat apa yang terjadi pada bola kamper.
12. Satu sendok NaCl ditambahkan lagi kemudian diaduk dan diamati.
Penambahan yang dilakukan sebanyak 4 kali sehingga bola kamper akan
mengapung.
F. Hasil Pengamatan
G. Pembahasan
b. Benda dikatakan tenggelam apabila Massa jenis benda lebih kecil dari massa
jenis zat cair, volume zat cair lebih kecil dari volume benda dan berat benda
sama dengan gaya ke atas titik benda dikatakan melayang apabila Massa jenis
benda sama dengan massa jenis zat cair, berat benda sama dengan gaya ke atas
titik benda dikatakan mengapung apabila Massa jenis benda lebih besar dari
massa jenis zat cair, volume zat cair sama dengan volume benda dan berat
benda lebih besar dari gaya ke atas.
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Gideon,S. Dan Tarigan,E.R. 2020. Penentuan Massa Jenis Oli Secara Sederhana
Dengan Hukum Archimedes. Jurnal PERJ. Vol 2 No 1.
Hidayat, D.A. 2020. Understamding Archimedes Lauw : What The Best Teaching
Strategis For Vocational High School Students With Hearing
Imparment. Journal Of Teachnical Education And Training. Vol 12 No
1.
Pangestu, J.A., dan Nuryoswito. 2021. Karakteristik Hasil Proses Pisolisis Jenis
Plastik HDPE 50% LDPE 50% Menggunakan Katalis Lampung dan
Katalis Klaten Menggunakan SPSS. Anssysfluent. Jurnal Seminar
Nasional Inovasi Teknologi. Vol 1 No 1.
Putri , A. R. 2019. Lestari Saintifik Siswa SMA Pada Hukum Archimedes. Jurnal
Pendidikan. Vol 4 No 8.
Sugiarto, K.H & Retno, D.S. 2010. Kimia Anorganik Logam. Yogyakarta : Graha
Ilmu.