Anda di halaman 1dari 8

AEROMETER

Jami’atul Masruroh Taufiq (17010042), Teknik Tekstil, Politeknik STTT Bandung,


E-Mail : amytaufiq55@gmail.com
Phone : 085735180218

ABSTRAK

Aerometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis zat cair. Alat ini terdiri dari sebuah tabung
berskala yang bagian bawahnya diberi beban raksa, supaya dapat mengapung dalam zat cair yang akan diukur
berat jenisnya. Metode ini didasarkan atas pembagian berat jenis zat cair dengan volume zat cair tersebut.
Penentuan berat jenis dengan aerometer berdasarkan pada prinsip Archimedes. Setiap benda yang dicelupkan
ke dalam suatu cairan, akan mengalami gaya angkat yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan, karena adanya benda tersebut. Pada praktikum kali ini akan dilakukan pengukuran massa jenis
air murni, garam dan alkohol menggunakan hukum Archimedes. Dalam praktikum kali ini diharapkan
praktikan dapat memahami penggunaan teori ralat dalam melakukan eksperimen serta dapat menggunakan
menggunakan neraca teknis dan aerometer untuk menentukan densitas massa jenis zat cair.

PENDAHULUAN yang sama. Massa jenis rata-rata setiap benda


merupakan total massa dibagi dengan total
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum
volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa
fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum
jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki
ini menggambarkan hubungan antara gaya yang
volume yang lebih rendah daripada benda
bekerja pada suatu benda dan gerak yang
bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih
disebabkannya. Mekanika Newton atau sering
rendah (misalnya air). Kali ini akan diperlihatkan
disebut Mekanika Klasik, karena perintis berbagai
bahwa konsep mekanika klasik dapat digunakan
prinsip dasar dalam mempelajari mekanika,
untuk menentukan densitas massa jenis zat cair
khususnya dinamika, kinematika, hingga prinsip
dengan menggunakan alat aerometer. (Putra V.G.V
usaha, energy, dan momentum semuanya
dan Purnomosari E, 2015).
menggunakan prinsip Hukum Newton. (Putra
V.G.V dan Purnomosari E 2015).
DASAR TEORI
Massa jenis suatu zat adalah perbandingan
Untuk menghitung densitas suatu benda
antara massa zat dibanding dengan volume zat
dapat digunakan alat aerometer seperti pada
pada suhu tertentu. Massa jenis adalah
gambar dibawah ini:
perbandingan massa zat terhadap air dengan
volume yang sama ditimbang di udara pada suhu
TUJUAN
1. Dapat menggunakan teori ralat tunggal
ataupun berulang
2. Dapat mengerti cara penulisan ilmiah
3. Dapat mengukur massa benda menggunakan
neraca teknis
4. Dapat menghitung massa jenis zat cair
menggunakan aerometer
Gambar 1. Aerometer
(Mahajan Subhash, 2014)

Penerapan Hukum Archimedes untuk METODE EKSPERIMEN

menentukan densitas massa jenis :  Alat dan Bahan


 Neraca teknis
𝑚
𝜌= … (1)  Aerometer
𝑉
 Penggaris (alat ukur)
𝜌 = 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠,
 Masssa beban (mi)
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎,
 Alat tulis
𝑉 = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
 Jangka sorong

Persamaan gerak saat keadaan massa  Pipet tetes

aerometer dan massa mi gr yang akan ditambahkan


saat dalam keadaan diam. Terdapat gaya buoyant  Cara Kerja
(B) yang memilki arah ke atas adalah : 1. Dihitung massa aerometer
2. Ditentukan ketinggian awal zat cair (ho)

∑F = 0 …..(2) 3. Gelas ukur berisi zat cair diberi aerometer

𝑚𝑖 . 𝑔 + 𝑚𝑎𝑒𝑟𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 . 𝑔 = 𝐵….(3) dan massa tambahan hingga ketinggian h

(𝑚𝑖 + 𝑚𝑎𝑒𝑟𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 ). 𝑔 = 𝐵…..(4) 4. Massa kenaikan air diambil dan ditimbang


𝐵 5. Diukur massa kenaikan zat cair baik
𝑚𝑖 + 𝑚𝑎𝑒𝑟𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 𝑔 ….(5)
secara teori maupun secara eksperimen
6. Diukur densitas massa menggunakan
Besar B adalah besar gaya buoyant yang
persamaan (1)
merupakan besar gaya reaksi zat cair. Karena mi
7. Dilakukan percobaan untuk zat cair yang
dan maerometer masing-masing dihitung dengan
lain
menggunakan neraca teknis, maka variabel yang
terukur adalah massa, sehingga besar massa zat
HASIL DAN PEMBAHASAN
cair dapat di tentukan dari :
 Data Percobaan
𝐵
= 𝑚𝑖 + 𝑚𝑎𝑒𝑟𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 = 𝑚𝑧𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑖𝑟 …..(6)
𝑔 Diketahui:
(Putra V.G.V dan Purnomosari E, 2015). - Massa aerometer = ( 4,110 ± 0,001).10 gram
- Massa gelas ukur = (6,270 ± 0,001).10 gram
- Jari jari gelas = (2,560 ± 0,01) cm 𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌𝑎𝑖𝑟 | = | ∆𝑚| + |𝜕𝑉 ∆𝑉|
𝜕𝑚
𝜕𝑚 .𝑉 −1 𝜕𝑚 . 𝑉 −1
= | 𝜕𝑚
∆𝑚| + | 𝜕𝑉
∆𝑉|
 Air Murni
1 𝑚
- Tinggi awal = (1,40 ± 0,01).10 cm = |𝑉 ∆𝑚| + |𝑉 2 ∆𝑉|
1 49,4
- Tinggi akhir = (1,47 ± 0,01).10 cm = |57,6 𝑥 0,005| + | 1,47 |
(57,6 )2

- Mi = (8,300 ± 0,005) gram 0,005 72,618


= | 57,6 | + |3317,76|
2
- Massa total = (1,132± 0,001).10 gram
= |0,000086| + |0,021|
- Tinggi air di gelas = (2,80 ± 0,05) cm
= 0,021 g/cm3 …(14)
0,021
 Teori A.P = x 100%
0,857

Mteori = maerometer + mi
= 2,45 % (3 angka penting) …(15)
= 41,1 + 8,3
(𝜌 air + ∆ 𝜌 air)teori = (0,85 + 0,02) g/cm3 …(16)
= 49,4 gram …(7)

(mair ± ∆ mair) = (4,940 ± 0,001). 10 gram … (8)  Eksperimen

Volume air = 𝜋𝑟²𝑡 Massa eksperimen = mair+gelas – mgelas

= 3,14 x (2,56)² x 2,8 = 113,25 – 62,7

= 3,14 x 6,5536x 2,9 = 50,55 gram …(17)

= 57,6 cm³ …(9) (𝑚𝑎𝑖𝑟 ± ∆𝑚𝑎𝑖𝑟 ) = (5,055 ± 0,001). 10 gram … (18)

𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
| ∆𝑉 | = | | ∆𝑟 + | | ∆𝑡 ρ eksperimen = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝜕𝑟 𝜕𝑡
𝜕𝜋𝑟 2 𝑡 𝜕𝜋𝑟 2 𝑡 50,55
=| 𝜕𝑟
| ∆𝑟 + | 𝜕𝑡
| ∆𝑡 = = 0,877 gr/cm3…(19)
57,6
= | 2𝜋𝑟𝑡 | ∆𝑟 + | 𝜋𝑟 2 | ∆𝑡 𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌𝑎𝑖𝑟 | = | ∆𝑚| + |𝜕𝑉 ∆𝑉|
𝜕𝑚
= | 2 𝑥 3,14 𝑥 2,56 𝑥 2,8 | 0,01 +
𝜕𝑚 .𝑉 −1 𝜕𝑚 . 𝑉 −1
| 3,14 𝑥 (2,56)2 | 0,05 = | 𝜕𝑚
∆𝑚| + | 𝜕𝑉
∆𝑉|
= 0,450+ 1,028 1
= |𝑉 ∆𝑚| + |𝑉 2 ∆𝑉|
𝑚

= 1,478 cm3 …(10)


1 50,55
= |57,6 𝑥 0,005| + |
(57,6)2
1,47 |
1.478
A.P = 57,6
x 100% 0,005 74,3085
= | 57,6 | + |3317,76|
= 2,56% (3 angka penting) …(11) = |0,000086| + |0,022|
(Vair + ∆Vair) = ( 57,6 + 1,47 ) cm3 = 0,022 g/cm3…(20)
0,022
= ( 5,76 + 0,14 ).10 cm3 …(12) A.P = x 100%
0.877
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 49,4
ρteori = = = 2,50 % (3 angka penting) …(21)
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 57,6

= 0,857 gr/cm3 …(13) (𝜌 air + ∆ 𝜌 air)eksperimen= (0,87 + 0,02) g/cm3 …(22)


𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌𝑔𝑟𝑚 | = |𝜕𝑚 ∆𝑚| + |𝜕𝑉 ∆𝑉|
 GARAM 𝜕𝑚 .𝑉 −1 𝜕𝑚 . 𝑉 −1
= | 𝜕𝑚
∆𝑚| + | 𝜕𝑉
∆𝑉|
- Tinggi awal = (1,40±0,01).10 cm
1 𝑚
- Tinggi akhir= (1,47 ±0,01).10 cm = |𝑉 ∆𝑚| + |𝑉 2 ∆𝑉|

- Mi = (1,200 ± 0,001).10 gram 1 53,1


= |57,6 𝑥 0,005| + |
(57,6 )2
1,47|

- Massa total = (1,12 ± 0,001).102 gram 0,005 78,057


= | 57,6 | + |3317,76|
- Tinggi garam di gelas = (2.80 ± 0,05) cm
= |0,000086| + |0,023|
= 0,023 g/cm3 …(30)
 Teori
0,023
Massa teori = maerometer + mi A.P = 0,921 x 100%

= 41,1 + 12 = 2,49 % (3 angka penting)…(31)

= 53,1 gram …(23) (𝜌 grm + ∆ 𝜌 grm)teori = (0,92 + 0,02) g/cm3 …(32)

(mgrm ± ∆ mgrm) =

(5,310 ± 0,001). 10 gram…(24)


 Eksperimen
Volume grm = 𝜋𝑟²𝑡
Massa eksperimen = mair+gelas – mgelas
= 3,14 x (2,56)² x 2,8
= 112 -62,7
= 3,14 x 6,5536x 2,9
= 49,3gram …(33)
= 57,6 cm³ …(25)
(mgrm ± ∆ mgrm) = (4,930 ±
𝜕𝑉 𝜕𝑉 0,001). 10 gram … (34)
| ∆𝑉 | = | | ∆𝑟 + | | ∆𝑡
𝜕𝑟 𝜕𝑡
𝜕𝜋𝑟 2 𝑡 𝜕𝜋𝑟 2 𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
=| | ∆𝑟 + | | ∆𝑡 ρ eksperimen = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝜕𝑟 𝜕𝑡

= | 2𝜋𝑟𝑡 | ∆𝑟 + | 𝜋𝑟 2 | ∆𝑡 49,3
= 57,6 = 0,855 gr/cm3 …(35)
= | 2 𝑥 3,14 𝑥 2,56 𝑥 2,8 | 0,01 +
𝜕𝜌 𝜕𝜌
| 3,14 𝑥 (2,56)2 | 0,05 |∆𝜌𝑔𝑟𝑚 | = |𝜕𝑚 ∆𝑚| + |𝜕𝑉 ∆𝑉|
= 0,450+ 1,028 𝜕𝑚 .𝑉 −1 𝜕𝑚 . 𝑉 −1
= | 𝜕𝑚
∆𝑚| + | 𝜕𝑉
∆𝑉|
= 1,478 cm3 …(26)
1 𝑚
= |𝑉 ∆𝑚| + |𝑉 2 ∆𝑉|
1.478
A.P = x 100% 1 49,3
57,6 = |57,6 𝑥 0,005| + | 1,47|
(57,6 )2

= 2,56% (3 angka penting) …(27) 0,005 72,471


= | 57,6 | + |3317,76|
(Vair + ∆Vair) = ( 57,6 + 1,47 ) cm3 = |0,000086| + |0,021|
= ( 5,76 + 0,14 ).10 cm3 …(28) = 0,021 g/cm3…(36)
0,021
A.P = x 100%
0,855
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 53,1
ρteori = = = 0,921 gr/cm3 …(29) = 2,45 % (3 angka penting)…(38)
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 57,6
(𝜌grm + ∆ 𝜌 grm)eksperimen = ( 0,85 + 0,02 ) g/cm3 …(39) ρteori =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
41,1
= 57,6 = 0,713 gr/cm3 …(46)
 ALKOHOL 𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌𝑎𝑙𝑘 | = | ∆𝑚| + |𝜕𝑉 ∆𝑉|
- Tinggi awal = (1,40±0,01).10 cm 𝜕𝑚
𝜕𝑚 .𝑉 −1 𝜕𝑚 . 𝑉 −1
- Tinggi akhir = (1,47 ±0,01).10 cm = | ∆𝑚| + | ∆𝑉|
𝜕𝑚 𝜕𝑉
- Mi = (0,000± 0,005) gram 1 𝑚
= |𝑉 ∆𝑚| + |𝑉 2 ∆𝑉|
- Massa total = (1,015± 0,001).102 gram
1 41,1
= |57,6 𝑥 0,005| + |
(57,6 )2
1,47 |
- Tinggi alkohol di gelas = (2,80 ± 0,05) cm
0,005 60,147
= |
57,6
| + |3317,76|

 Teori = |0,000086| + |0,0215620|


= 0,018 g/cm3…(47)
Massa teori = maerometer + mi 0,018
A.P = 0,713
x 100% = 2,52 % (3 angka penting) …(48)
= 41,1 + 0
(𝜌al + ∆ 𝜌al )teori = (0,71 + 0,02) g/cm3 …(49)
= 41,1 gram …(40)

(mal± ∆ mal) = (4,110 ± 0,001). 10 gram... (41)  Eksperimen

Volume al = 𝜋𝑟²𝑡 Massa eksperimen = mair+gelas – mgelas

= 3,14 x (2,56)² x 2,8 = 101,5 – 62,7

= 3,14 x 6,5536x 2,9 = 38,8 gram…(50)

= 57,6 cm³ …(42) (mal ± ∆ mal) = (3,880 ± 0,001). 10 gram…(51)

𝜕𝑉 𝜕𝑉 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
| ∆𝑉 | = | | ∆𝑟 + | | ∆𝑡 ρ eksperimen = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
𝜕𝑟 𝜕𝑡
𝜕𝜋𝑟 2 𝑡 𝜕𝜋𝑟 2 𝑡 38,8
=| 𝜕𝑟
| ∆𝑟 + | 𝜕𝑡
| ∆𝑡 = = 0,673 gr/cm3 ...(52)
57,6

= | 2𝜋𝑟𝑡 | ∆𝑟 + | 𝜋𝑟 2 | ∆𝑡 𝜕𝜌 𝜕𝜌
|∆𝜌𝑎𝑙𝑘 | = | ∆𝑚| + |𝜕𝑉 ∆𝑉|
𝜕𝑚
= | 2 𝑥 3,14 𝑥 2,56 𝑥 2,8 | 0,01 +
𝜕𝑚 .𝑉 −1 𝜕𝑚 . 𝑉 −1
| 3,14 𝑥 (2,56)2 | 0,05 = | ∆𝑚| + | ∆𝑉|
𝜕𝑚 𝜕𝑉

= 0,450+ 1,028 1 𝑚
= |𝑉 ∆𝑚| + |𝑉 2 ∆𝑉|
= 1,478 cm3 …(43) 1 38,8
= |57,6 𝑥 0,005| + |
(57,6 )2
1,47 |
1.478
A.P = x 100% 0,005 57,036
57,6 = | 57,6 | + |3317,76|

= 2,56% (3 angka penting) …(44) = |0,000086| + |0,017|

(Vair + ∆Vair) = ( 57,6 + 1,47 ) cm3 = 0,017 g/cm3 …(53)


0,017
= ( 5,76 + 0,14 ).10 cm3 …(45) A.P = 0,673
x 100%

= 2,52 % (3 angka penting)…(54)


(𝜌 al + ∆ 𝜌 al)eksperimen = (0,67+ 0,02) g/cm3 …(55) Tabel-1Hasil Pengamatan

No Jenis Densitas
PEMBAHASAN
 Pada praktikum ini diperlihatkan bahwa data 1 Alkohol Eksp (𝑀 ± ∆𝑀) =

praktikum, teori, dan literature untuk alkohol (3,880 ± 0,001).10 gram

dapat dipertanggung jawabkan baik dalam


(𝜌 ± ∆𝜌) =
metode dan hasil. Namun, data praktikum, teori
( 0,67+ 0,02 ) gram/cm3
dan literature untuk air murni dan larutan garam
Teori (𝑀 ± ∆𝑀) =
terdapat perbedaan. Secara umum tidak terdapat
(4,603 ± 0,001).10 gram
perbedaan larutan zat cair dalam jumlah yang
signifikan.
 Untuk alkohol hasil praktimum, teori, dan
literatur tidak berbeda jauh sehingga dapat (𝜌 ± ∆𝜌) =
dianggap sesuai. Hal ini dikarenakan saat ( 0,97 + 0,02) gram/cm3
pemindahan aerometer tidak banyak zat cair
Lit 0,8 gram/cm3
yang ikut terbawa dan pengukuran massa
2 Air Eksp (𝑀 ± ∆𝑀) =
menggunakan neraca teknis yang cukup akurat.
(5,055 ± 0,001). 10 gram
 Untuk air murni dan larutan garam hasil
praktikum, teori, dan literatur memiliki
(𝜌 ± ∆𝜌) =
perrbedaan cukup jauh sehingga belum bisa
(0,87 ± 0,02) gram/cm3
dikatakan sesuai. Hal ini dikarenakan saat (𝑀 ± ∆𝑀) =
pemindahan aerometer masih banyak zat cair (4,940 ± 0,001). 10 gram
yang terbawa sehingga volume zat cair berubah Teori
dan mengakibatkan kesalahan dalam (𝜌 ± ∆𝜌) =
melakukan pengukuran menggunakan neraca (0,85 ± 0,02) gram/cm3
teknis. Lit 1,00 gram/cm3

3 Garam Eksp (𝑀 ± ∆𝑀) =


KESIMPULAN
( 4,930 ± 0,001).10 gram
Telah dipelajari cara menggunakan ralat secara
pengukuran tunggal untuk menghitung densitas (𝜌 ± ∆𝜌) =
massa jenis larutan air murni dan air garam. Hasil (0,85 ± 0,02) gram/cm3

eksperimen, hasil teori, dan literatur Teori (𝑀 ± ∆𝑀) =


memperlihatkan sebagai berikut : (5,310 ± 0,001). 10 gram

(𝜌 ± ∆𝜌) =
(0,92 ± 0,02) gram/cm3
Lit 1,03 gram/cm3

Pada eksperimen kali ini dapat diperllihatkan


bahwa hasil eksperimen maupun teori jika
dibandingkan dengan literature masih bisa
dipertanggung jawabkan walaupun masih ada
beberapa perbedaan nilai dengan literature , hal ini
dapat diakibatkan karena keterbatasan alat dan
penulis dalam menganalisa hasil eksperimen.

SARAN
Dapat dilakukan uji larutan lain dan menghitung
besar densitas massa zat cair lain.

DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, V.G.V., & Purnomosari E. 2015.
Pengantar Eksperimen Fisika untuk SMA/S1
.Bandung: CV. Mulia Jaya.
2. Mahajan Subhash, Aerometer.

http://www.aerometer.com/home

Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017

Anda mungkin juga menyukai