Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR DENSITAS MASSA

Nama : Gadi Dzikri Maulana


NPM : 22420025
Kelas/Kode : K1/1K-1
Dosen : 1. Yusi S.S, S.Si., M.T.
2. Endah P., S.T
3. Ria W.,S.ST .

POLITEKNIK STTT BANDUNG


KOTA BANDUNG
2022
Absrak

Praktikum ini membahas tetang nilai densitas masa jenis, densitas massa jenis zat
dapat ditentukan menggunakan prinsip kerja mekanika Newton yaitu dengan
menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes (Halliday, 1997). Teori ralat juga
digunakan dalam eksperimen ini. Praktikum ini memiliki tujuan agar mahasiswa
mempunyai kemampuan menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen
serta mengerti cara penulisan ilmiah serta dapat mengguanakan neraca teknis
untuk menentukan densitas massa jenis zat cair.

Kata kunci: Teori ralat, Pengukuran Tunggal, Densitas Massa Jenis Zat Cair
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Archimedes, seorang kebangsaan Yunani (287 B.C.) adalah salah seorang
fisikawan, dan pemikir yang hebat serta dapat pula disebut matematikawan
terbesar pada jamannya. Archimeds adalah orang pertama yang memperlihatkan
hubungan antara keliling lingkaran terhadap diameter, Archimedes juga
memperlihatkan bagaimana menghitung volume dan luas permukaan bola,
silinder dan juga bentuk objek geometric yang lain. Archimedes dikenal sebagai
orang yang pertama kali juga memperkenalkan adanya gaya Buoyant sebelum
kalkulus dan Mekanika Klasik diciptakan oleh Newton.
Dalam mempelajari prinsip kerja hokum Archimedes tentang gaya
buoyant dan untuk menentukan massa jenis zat cair, maka penjelasan Mekanika
Newton atau sering disebut sebagai mekanika klasik dapat digunakan( Galih
Vidia, 2011). Mekanika Newton atau klasik adalah teori tentang gerak yang
didasarkan pada konsep massa dan gaya dan hukum-hukum yang menghubungkan
konsep-konsep fisis ini dengan besaran kinematika dan dinamika. Semua gejala
dalam mekanika klasik dapat digambarkan secara sederhana dengan menerapkan
hukum Newton tentang gerak. Mekanika klasik menghasilkan hasil yang sangat
akurat dalam kehidupan sehari-hari. Pada bab ini akan diperlihatkan bahwa
konsep mekanika Newton dapat digunakan untuk menentukan dens itas massa
jenis zat cair.

1.2 Tujuan Penelitian


1. Mahasiswa mengetahui cara mencari massa jenis dari suatu zat (dalam
praktikum ini adalah air) secara teori maupun eksperimen.
2. Mahasiswa mampu menerapkat Teori Ralat pada eksperimen ini
BAB II
DASAR TEORI

Densitas massa jenis zat dapat ditentukan menggunakan prinsip kerja mekanika
Newton yaitu dengan menggunakan prinsip kerja hukum Archimedes (Halliday,
1997). Densitas adalah massa benda tiap volume, yaitu dengan rumusan
m
ρ (kg/m3)…(1)
V
Keterangan :
ρ = Massa jenis (kg/m 3)
m = Massa (kg)
v = volume (m3)

Untuk menghitung densitas suatu benda, dapat digunakan skema percobaan


berikut :

Gambar-1 Percobaan densitas massa: a)


tanpa zat cair, b) dengan zat cair (Halliday,
1997)
Keadaan tanpa zat cair dirumuskan dengan persamaan :
∑ F=0 …(2)
T1 = Mg ...(3)
Keadaan dengan zat cair maka dirumuskan dengan persamaan :
∑ F=0 …(4 )
B + T2 = mg ...(5)
B = mg- T2 = T1 - T2 ...(6)
Besar B adalah besar gaya Buoyant yang merupakan besar gaya reaksi zat
cair. Karena T1 dan T2 masing-masing dihitung dengan menggunakan neraca
teknis, maka variabel yang terukur adalah massa. Sehingga, besar massa zat
cair dapat ditentukan dari :
B
= Mzat cair = M T 1−M T 2... (7)
g
BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan bahan


1. Neraca quadrouple beam balance

2. Jangka sorong

3. Gelas ukur

4. Pipet ukur

5. Benang

Bahan :
1. Air murni
2. Batang zat padat
3.2 Cara Kerja
1. Dihitung panjang dan lebar lempengan batang zat padat sekali pengukuran
kemudian dihitung volume lempengan.
2. Dihitung massa lempengan batang zat padat.
3. Diukur massa air dan gelas kosong.
4. Diukur gaya buoyant per konstanta percepatan grafitasi.
5. Diukur massa kenaikan zat cair dan densitasnya menggunakan persamaan
(1) yaitu:
m
ρ= (kg/m3)
v
6. Dilakukan percobaan untuk zat cair yang lain.
BAB V
KESIMPULAN

Pada saat eksperimen digunakan teori ralat dan Mekanika Newton secara tunggal
ataupun berulang untuk menentukan massa jenis zat cair, namun pada eksperimen
kali ini terdapat perbedaan antara eksperimen dengan teori, karena kelalaian yang
dilakukan terlalu terburu-buru untuk menentukan data.
Hasil yang didapat dari pratikum ini, yaitu:
a. Perhitungan teori
(𝑽 ± ∆𝑽) = (8,62224 ± 0,0436283) 𝒄𝒎3
(𝝆𝒕𝒆𝒐𝒓𝒊 ± ∆𝝆𝒕𝒆𝒐𝒓𝒊 ) = (0,788658168 ± 0,0045704846)𝒈𝒓/𝒄𝒎3
b. Perhitungan ekperimen
(𝑽 ± ∆𝑽)𝒂𝒊𝒓 = (13,1701146 ± 0,1286144) 𝑐𝑚3
(𝝆𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 ± ∆𝝆𝒆𝒌𝒔𝒑𝒆𝒓𝒊𝒎𝒆𝒏 ) = (1,01365861 ± 0,0104269569)𝒈𝒓/𝒄𝒎𝟑
DAFTAR PUSTAKA

Galih, Valentinus dan Endah Purnomosari. 2015.”Pengantar Eksperimen Fisika


(untuk SMA/S1)”.Yogyakarta: CV. Mulia Jaya diakses pada 9 Oktober 2022
pukul 14.30 WIB

Anda mungkin juga menyukai