Anda di halaman 1dari 32

LABORATORIUM FISIKA

PROGRAM STUDI FIRE & SAFETY


AKADEMI MINYAK DAN GAS BALONGAN
INDRAMAYU
2017

PERCEPATAN GRAVITASI

Graham saputra ,Abdi Prayudha, Muhamad Fatwa Maulana, Fajar,


NIM Praktikan (17020012)
E-mail Kelompok : kelompokfisdas41@gmail.com

Praktikum : 22 November 2018


Pengumpulan : 01 Desember 2018
Asisten : kevin

Abstrak
Telah dilakukan percobaan praktikum percepatan gravitasipada beberapa alat danbahan
diantaranya yaitu menggunakan alat: ayunan bandul dan neraca pegas sedangkanbahan yang
digunakan yaitu beban yang mempunyai massa berbeda beda. Pada percobaan kali ini bertujuan
untuk menghitung percepatan gravitasi disuatu tempatdengan percobaan ayunan bandul,
mahasiswa dapat menghitung percepatan gravitasi di suatu tempat dengan percobaan pegas
berosilasi, mahasiswa dapat mengamati perioda osilasi beban atau bandul, mahasiswa dapat
menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul,mahasiswa dapat
menyelidiki pengaruh besar simpangan awal dan jenis beban terhadap besarnya nilai gravitasi
yang diperoleh, mahasiswa dapat menyelidiki pengaruh panjang tali terhadap besarnya periode
osilasi bandul.Pada percobaan kali ini kita melakukan percobaan percepatan gravitasi
padaayunanbandul percoban sebanyak dua kali dengan panjang tali berbeda beda.Percobaan
yang pertama dengan panjang tali( l = 0.25 m) percobaan 1,m = 0,02 kg, l = 0,25 m,x = 10
m,osilasin = 30 dan diperoleh waktu t = 30,5 s. Percobaan 2 sama seperti percobaan 1 yang
berbeda adalah simpangan, osilasi dan hasil waktu yang diperolehnya yaitu sebesar x = 15 m,
n=40,t=41,6s.

1
Percobaan 3 sama seperti percobaan 1yang berbeda adalah simpangan, osilasi dan waktu yang
diperoleh yaitu sebesar x=20 m, n=50, t=52,3 s. Untuk percobaan yang kedua ayunan bandul (l =
0,30 m)percobaan 1, m = 0,02 kg, l = 0,30 m, x = 10 m, n = 30, dan hasil t = 32,2 s. Percobaan 2
sama seperti percobaan 1 yang berbeda adalah simpangan, osilasi dan waktu yang diperoleh
yaitu sebesar x=15 m, n=40, t=44 s. Percobaan 3 sama seperti percobaan 1yang berbeda adalah
simpangan, osilasi dan waktu yang diperoleh yaitu sebesar x=20 m, n=50, t=55,6 s. Sedangkan
dengan menggunakan metode osilasi pegas, melakukan dua kali percobaan. Percobaan pertama
(x = 0,05 m). Percobaan 1, m = 0,07 kg, x = 0,05 m, n = 10, t = 41,1 s. Percobaan 2 sama seperti
percobaan 1 yang berbeda adalah massa beban dan waktu yang diperoleh yaitu sebesar m=0,1 kg
t=4,7 s. Percobaan 3 sama seperti percobaan 1 yang berbeda adalah massa beban dan waktu yang
diperoleh yaitu sebesar m=0,12 kg t=5,1 s. Percobaan kedua osilasi pegas dengan (x = 0,07 m)
percobaan 1, m = 0,07 kg, x = 0,07 m, n = 10, t =4,2 s. Percobaan 2, sama seperti percobaan 1
yang berbeda adalah massa beban dan waktu yang diperoleh yaitu sebesar m=0,1 kg, t=4,6 s.
Percobaan 3 sama seperti percobaan 1 yang berbeda adalah massa beban dan waktu yang
diperoleh yaitu sebesar m=0,12 kg t=4,8 s.

Katakunci: periode ayunan bandul, peridode pegas, panjang tali, sudut simpangan awal,
osilasi ayunan, osilasi pegas, beban massa.

Abstract
          Abstract
        Practical experiments have been carried out on the acceleration of gravity on several tools
and materials including using a tool: swing pendulum and spring balance while the material
used is a load that has a different mass. In this experiment the aim is to calculate the
gravitational acceleration somewhere with pendulum swing experiments, students can calculate
the gravitational acceleration somewhere with oscillating spring experiments, students can
observe periods of load or pendulum oscillations, students can determine the gravitational
acceleration of the pendulum swing method , students can investigate the effect of the initial
deviation and type of load on the magnitude of the gravitational value obtained, students can
investigate the influence of the length of the rope on the magnitude of the pendulum oscillation
period. In this experiment we carried out experiments on gravitational acceleration on the swing

2
pendulum of the pendulum with a different length of rope. The first experiment with rope length
(l = 0.25 m) experiment 1, m = 0.02 kg, l = 0.25 m, x = 10 m, oscillations n = 30 and obtained
time t = 30.5 s. Experiment 2 is the same as different experiment 1 is the deviation, oscillation
and the results of the time obtained is equal to x = 15 m, n = 40, t = 41.6 s. Experiment 3 is the
same as experiment 1 which is different is deviation, oscillation and the results of the time
obtained is equal to x = 20 m, n = 50, t = 52.3 s. For the second experiment pendulum (l = 0.30
m) experiment 1, m = 0.02 kg, l = 0.30 m, x = 10 m, n = 30, and yield t = 32.2 s. Experiment 2 is
the same as different experiment 1 is the deviation, oscillation and the results of the time
obtained is equal to x = 15 m, n = 40, t = 44.0 s. Experiment 3 is the same as different
experiment 1 is the deviation, oscillation and the results of the time obtained is equal to x = 20
m, n = 50, t = 55.6 s. While using the spring oscillation method, conducted two experiments.
First experiment (x = 0.05 m). Experiment 1, m = 0.07 kg, x = 0.05 m, n = 10, t = 41.1 s.
Experiment 2 is the same as experiment 1 which is different is the mass of the load and the time
obtained is equal to m = 0.1 kg, t = 4.7 s. Experiment 3 is the same as experiment 1 which is
different is the mass of the load and the time obtained is equal to m = 0.12 kg, t = 5.1 s. The
second experiment of spring oscillation with (x = 0.07 m) experiment 1, m = 0.07 kg, x = 0.07 m,
n = 10, t = 4.2 s. Experiment 2, same as experiment 1 which is different is the mass of the load
and the time obtained is equal to m = 0.1 kg, t = 4.6 s. Experiment 3, the same as experiment 1
which is different is the mass of the load and the time obtained which is equal to m = 0.12 kg, t =
4.8 s.

Keywords: period of pendulum swing, spring peridode, rope length, initial deviation angle,
swing oscillation, spring oscillation, mass load.

1 T U J U A N

1. Mahasiswa dapat menghitung percepatan gravitasi disuatu tempat dengan percobaan ayunan
bandul.
2. Mahasiswa dapat menghitung percepatan gravitasi disuatu tempat dengan percobaan pegas
berosilasi.

3
3. Mahasiswa dapat mengamati periode osilasi pegas atau ayunan bandul.
4. Mahasiswa dapat menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan ayunan
bandul
5. Mahasiswa dapat menyelidiki pengaruh besar simpangan awal dan jenis beban terhadap
besarnya nilai gravitasi yang diperoleh.
6. Mahasiswa dapat menyelidiki pengaruh panjang tali terhadap besarnya periode osilasi ayunan
bandul.

2 A L A T D A N B A H A N

Alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah:


 Mistar
 Neraca Pegas
 Stopwatch
 Tiang Statif

Bahan yang digunakan pada percobaan kali ini adalah:


• Beban
• Tali

3 D A S A R T E O R I

Definisi percepatan gravitasi adalah perubahan kecepatan gaya tarik bumi terhadap benda
atau zat yang berada pada permukaan bumi. Percepatan gravitasi didefinisikan memiliki nilai
sebesar 9,80665 m/s². Namun pada umumnya digunakan nilai sebesar 9,81 m/s² untuk
mempermudah perhitungan. Semakin zat atau benda tersebut jauh, semakin kecil percepatan

4
gravitasinya. Bandul adalah benda yang terikat pada ayunan tali dan dapat berayun secara bebas
berperiodik pada ayunan bandul tersebut. Sedangkan osilasi pegas, benda yang digantungkan
pada neraca pegas dan dapat berosilasi secara periodik.
Dalam kehidupan sehari-hari bandul memiliki peranan dalam kehidupan manusia seperti pada
jam, mainan anak-anak maupun keiuwan bandul yang sederhana dapan digunakan sebagai
perhitungan waktu karena pendulum dipengaruhi oleh panjang tali dan nilai gravitasi setempat.
Adapun menurut pendapat para ahli bahwa pengukuran sebagai berikut:
1. Menurut Serway(2008)bandul adalah sebuah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat
berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam kuno.
2. Menurut Nearing(2008)kita dapat menentukan atau menemukan solusi dengan menggunakan
persamaan-persamaan torka atau dengan menggunakan persamaan perpindahan energi.
3. MenurutGalileo Galilei (1602)bahwa periode (lama gerak osilasi satu ayunan) dipengaruhi
oleh panjang tali dan percepatan gravitasi.
4. Menurut Giancoli (2007) jika suatu partikel bergerak bolal-balik berperiodik melewati
lintasan yang sama, maka gerak inilah yang dinamakan dengan gerak osilasi atau vibrasi atau
getaran.
5. Menurut Sir Isaac Newton (1687) setiap benda akan saling tarik-menarik dari benda satu
dengan benda lain dengan gaya yang sebanding dengan perkaian massa benda tersebut, dan
berbanding terbalik dengan jarak kuadrat yang memisahkan dua benda tersebut.

Ayunan sederhana adalah suatu sistem yang terdiri dari sebuah massa titik yang digantung
dengan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur. Jika ayunan ini ditarik kesamping dari posisi
setimbang, dan kemudian dilepaslan, maka massa akan berayun dalam bidang vertikal ke bawah
pengaruh gravitasi. Gerak ini adalah osilasi dan periodik. Periodik adalah waktu yang ditentukan
untuk melakukan satu kali gerak bolal-balik pada suatu ayunan bandul ketika digerakkan.
Untuk menentukan percepatan gravitasi dapat dilakukan dengan metode:
1. Ayunan Bandul
2. Osilasi Pegas Berbeban

5
Untuk Ayunan Bandul :

Gambar 2.1 Ayunan Bandul


( sumber : Modul Fisika Dasar)

Fenomena yang terjadi pada zat atau benda tersebut yang sangat dipengaruhi oleh jauh atau
dekatnya suatu benda terhadap pusat bumi. Semakin jauh suatu benda pada pusat bumi, maka
semakin kecil percepatan gravitasinya. Berat massa benda (W) yang terletak di permukaan bumi
sangat mempengaruhi gaya gravitasi bumi. Perhatikam persamaan berikut :

W=mg___________________________________________________________Persamaan 2.1

Bila sudut ayunan kecil, maka ;


2π/T=√g/i_________________________________________________________Persamaan 2.2

Sehingga didapatkan persamaan :


g=4π²l/T²_________________________________________________________Persamaan 2.3

6
Keterangan :
T = periode ayunan bandul (s)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
I = panjang tali penggantung (m)

Ketika pegas digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akan diam di
titik kesetimbangannya. B jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka benda akan
bergerak ke titik B dan C.
Pegas adalah benda elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas
biasanya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas dalam pemakaian sehari-hari, istilah
ini mengacu pada coil springs. Pegas juga ditemukan sistem suspensi pada mobil. Pegas memilili
fungsi menyerap kejut dari jalan dan getaran agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara
langsung. Selain itu pegas juga berguna untuk menambah daya cengkram ban terhadap
permukaan jalan.Apabila pegas konvensional, tanpa fitur variabelitas kekakuan, ditekan atau
ditarik dari posisi bebasnya akan menggunakan gaya yang berlawanan kira-kira sebanding
dengan perubahan panjangnya.
Definisi gaya pegas adalah gaya tarik yang ditimbulkan oleh pegas. Pada pegas yang
diregangkan atau dimampatkan, akan timbul gaya ke arah benda yang merenggangkannya atau
menempatkannya, gaya tersebut disebut gaya pegas. Gaya pehas timbul karena adanya sifat
elastis atau sifat lenting pegas. Sifat elastis ini dimiliki oleh benda apabila diubah bentuknya
kemudian dilepaskan maka benda itu akan kembali ke keadaan semula. Oleh karena itu, gaya
pegas disebabkan oleh sifat elastisitas maka disebut gaya elastis atau gaya lenting.

7
Berikut adalah gambar pegas :

Gambar 2.2 Osilasi Pegas


(sumber : Modul Fisika Dasar)

Terdapat rumus pegas antara lain :


2π/T=√c/m________________________________________________________Persamaan2.4

m.g=c.x___________________________________________________________Persamaan2.5

Sehingga persamaan pegasstatis menjadi :

c=mg/x___________________________________________________________Persamaan2.6

Pegas dinamis :

c=4π²m/T²_________________________________________________________Persamaan2.7

Keterangan :
T = periode osilasi (s)
c = konstanta pegas (kg/s²)
x = besar simpangan (m)
m = massa pegas (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s²)

8
Sistem Percepatangravitasi dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang Fire and
Safety Khususnya di dunia kerja fire and safety contohnya seperti :
1. Saat terjadi kecelakaan (accident). Seorang pekerja jatuh dari ketinggian karena tidak
memakai APD khusus yaitu full body harness, jatuh antata ketinggian 10 m dari permukaan
bumi sehingga mengalami patah tulang, disitu terdapat percepatan gravitasi bumi.
2. Saat seseorang sedang mengoperasikan crane, crane bekerja mengangkat suatu benda untuk
dipindahkan sesuai keinginan. Seperti ayunan bandul sederhana terhadap percepatan gravitasi
bumi.

4 M E T O D O L O G I

Padapercobaan kali ini terdapat dua metode untuk melakukan percobaan percepatan
gravitasi diantaranya yaitu : metode aynan bandul, dan osilasi pegas. Diantaranya sebagai
berikut :
• Menentukan percepatan gravitasi dengan metode Ayunan Bandul
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan ayunan bandul
2. Catat massa beban yang digunakan
3. Ikatkan beban dengan tali
4. Gantungkan tali pada tiang statif, ukur ketinggian tali tersebut
5. Buat suatu simpangan, lalu lepaskan beban
6. Hitung dan catat waktu dan banyaknya ayunan bandul sampai bandul tersebut dalam keadaan
diam
7. Ulang percobaan sebanyak 2 kali
8. Ulangi langkah 4 sampai dengan 7 dengan panjang tali yang berbeda
9. Rapihkan kembali alat dan bahan yang telah digunakan

9
• Menentukan percepatan gravitasi dengan metode Osilasi Pegas
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada percobaan osilasi pegas
2 .Gantungkanneraca pegas pada tiang statif
3. Catat massa beban yang digunakan
4. Gantungkan beban pada neraca pegas
5. Buat suatu simpangan, kemudian lepaskan beban sehingga timbul osilasi dengan beban
6. Hitung dan catat waktu dan banyaknya osilasi pegas sampai pegas tersebut dalam keadaan
diam
7. Ulang percobaan sebanyak 2 kali
8. Ulangi langkah 4 sampai dengan 7 dengan simpangan yang berbeda
9. Rapihkan alat dan bahan yang telah digunakan

5 D A T A D A N P E N G O L A H A N D A T A

Tabel 2.1
Hasil Pengamatan Percobaan Ayunan Bandul (l = 0,25 m)
Percobaan m (kg) l (m) x (m) n t (s)
1 0,02 0,25 15 20 19,53
2 0,02 0,25 15 30 29,93
3 0,02 0,25 215 40 39,41

Tabel 2.2
Hasil Pengamatan Percobaan Ayunan Bandul (l = 0,30 m)
Percobaan m (kg) l (m) x (m) n t (s)
1 0,02 0,30 20 20 22,09
2 0,02 0,30 20 30 29.93
3 0,02 0,30 20 40 39,41

Tabel 2.3
Hasil Pengamatan Percobaan Osilasi Pegas (x = 0,05 m)

10
Percobaan m (kg) x (m) n t (s)
1 0,07 0,07 10 03.47
2 0,1 0,07 10 05.03
3 0,12 0,07 18 04.91

Tabel 2.4
Hasil Pengamatan Percobaan Osilasi Pegas (x = 0,07 m)
Percobaan m (kg) x (m) n t (s)
1 0,07 0,07 10 03.47
2 0,1 0,07 10 04.19
3 0,12 0,07 10 04.93

•PengolahanDataPercobaan Ayunan Bandul (l = 0,25 m)

1. Percobaan Pertama
Diketahui :
m = 0,02 kg
l = 0,25 m
x = 15m
n = 20
t = 19.53 s
Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T = t/n
= 30,5/30
= 1,166 s

11
T² = (T)²
= (1,166)²
= 1,359 s²
g = 4π²l/T²
= 4(3,14)² x 0,25
1,359
= 7,255 m.s-²
g² = (g)²
= (7,255)²
= 52,65 m².s-^4
2. Percobaan Kedua
Diketahui. :
m = 0,02 kg
l = 0,25 m
x = 15 m
n = 40
t = 41,6
Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T = t/n
= 41,6/40
= 1,04 s
T² = (T)²
= (1,04)²
= 1,081 s²
g = 4π²l/T²
= 4(3,14)² x 0,25

12
1,081
= 9,120 m.s-²
g² = (g)²
= (9,120)²
= 83,174 m².s-^4
3. Percobaan Ketiga
Diketahui :
m = 0,02 kg
l = 0,25 m
x = 20 m
n = 50
t = 52,3 s
Dintanya :
T =.....?
T² =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T = t/n
= 52,3/50
= 1,046 s
T² = (T)²
= (1,046)²
= 1,094 s²

g = 4π²l/T²
= 4(3,14)² x 0,25
1,094
= 9,012 m.s-²
g² = (g)²

13
= (9,012)²
= 81,216 m².s-^4
4. Data Terbaik
Σg = g1 + g2 + g3
= 7,255 + 9,120 + 9,012
= 25,387 m.s-²
Σg² = g²1 + g²2 +g²3
= 52,635 + 83,174 + 81,216
= 217,025 m².s-^4

g- = g1 + g2 + g3
n
= 7,255 + 9,120 + 9,012
3
= 19,379 m.s-²
Δg = √Σg² — n (g-)²
n (n—1)
= √221,025 — 3 (19,379)²
3 (3—1)
= -736,224 m.s-²
g-—Δg = 19,379 — —736,224
= 755,603 m.s-²
g-+Δg = 19,379 + —736,224
= —716,845 m.s-²
Jadi, data terbaik percobaan gravitasi dengan metode ayunan bandul dengan
panjang tali 0,25 m berkisar antara 755,603 m.s-² sampai dengan —716,845 m.s-²

Tabel 2.5
Hasil Pengamatan Percobaan Ayunan Bandul (l = 0,25 m)
Percobaan m (kg) l (m) x (m) n t (s)

14
1 0,02 0,25 10 30 30,5
2 0,02 0,25 15 40 41,6
3 0,02 0,25 20 50 52,3

Percobaan T(s) T²(s²) g(m.s-²) g²(m².s-^4)


1 1,166 1,359 7,255 52,635
2 1,04 1,081 9,120 83,174
3 1,046 1,094 9,012 81,216
Σ 25,387 217,025
g- 19,379

Grafik 2.1
Percepatan Gravitasi terhadap waktu (l=0,25m)

•PengolahanDataPercobaanAyunanBandul(l=0,30m)
1. PercobaanPertama
Diketahui :
m = 0,02kg
l = 0,30 m
x =10m

15
n =30
t =32,2s
Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T = t/n
=32,2/30
=1,073 s
T² = (T)²
= (1,073)²
= 1,151 s²
g = 4π²l/T²
= 4(3,14)²x0,30
1,151
= 10,279 m.s-²
g² = (g)²
= (10,279)²
= 105,657m².s-^4
2. Percobaan Kedua
Diketahui. :
m = 0,02 kg
l = 0,38m
x = 15m
n = 40
t =44 s
Ditanya:
T =.....?
T² =.....?

16
g =.....?
g² =.....?
Jawab:
T = t/n
= 44/40
= 1,1 s
T² = (T)²
= (1,1)²
= 1,21s²
g = 4π²l/T²
= 4(3,14)²x0,30
1,21
= 9,778 m.s-²
g² =(g)²
=(9,778)²
=95,609m².s-^4
3.Percobaan Ketiga
Diketahui :
m =0,02kg
l =0,30m
x =20m
n =50
t =55,6s
Dintanya :
T =.....?
T² =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T = t/n
=55,6/50

17
=1,112 s
T² =(T)²
= (1,112)²
=1,236s²
g =4π²l/T²
= 4(3,14)²x0,30
1,236
=9,572m.s-²
g² =(g)²
= (9,572)²
=9141,080 m².s-^4
4. Data Terbaik
Σg = g1+g2+g3
=10,279+9,778 +9,572
=29,629m.s-²
Σg² =g²1+g²2+g²3
=105,657+95,609+9141,080
=9342,346m².s-^4
g- =g1+g2+g3
n
= 10,279 + 9,778 + 9,572
3
=9,876m.s-²
Δg =√Σg²—n(g-)²
n(n—1)
= √9342,346 —3(9,876)²
3(3—1)
= -98,414 m.s-²
g- —Δg =9,876——98,414
=108,29m.s-²
g-+Δg = 9,876+ —98,414

18
= —88,538m.s-²
Jadi, data terbaik percobaan gravitasi dengan metode ayunan bandul dengan panjang
tali 0,30 m berkisar antara 108,29 m.s-² sampai dengan —88,538 m.s-²

Tabel 2.6
Hasil Pengamatan Percobaan Ayunan Bandul (l = 0,30 m)
Percobaan m (kg) l (m) x (m) n t (s)
1 0,02 0,30 10 30 32,2
2 0,02 0,30 15 40 44
3 0,02 0,30 20 50 55,6

Percobaan T(s) T²(s²) g(m.s-²) g²(m².s-^4)


1 1,073 1,151 10,279 105,657
2 1,1 1,21 9,778 95,609
3 1,112 1,236 9,572 9141,080
Σ 29,269 9342,346
g- 9,876

Grafik 2.2
Percepatan Gravitasi terhadap waktu (l = 0,30m)

19
• Pengolahan Data Percobaan Osilasi Pegas (x =0,05m)
1. Percobaan Pertama
Diketahui :
m =0,07kg
x =0,05m
n =10
t =4,1 s
Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
c =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T = t/n
=4,1/10
=0,41s
T² =(T)²
= (0,41)²
=0,168 s²
c = 4π²m/T²
= 4(3,14)² x 0,07
0,168
= 16,432 kg/s²
g =c.x

20
m
= 16,432 x 0,05
0,07
= 11,737 m.s-²
g² = (g)²
= (11,737)²
=137,757m².s-^4
2. Percobaan Kedua
Diketahui :
m =0,1 kg
x =0,05m
n =10
t =4,7s

Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
c =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T = t/n
=4,7/10
=0,47s
T² =(T)²
= (0,47)²
= 0,220 s²
c = 4π²m/T²
= 4(3,14)²x0,1
0,220
=17,926kg/s²

21
g = c.x
m
= 17,926 x0,05
0,1
=8,963 m.s-²
g² =(g)²
= (8,963)²
= 80,335 m².s-^4
3. Percobaan Ketiga
Diketahui :
M =0,12 kg
x = 0,05m
n =10
t =5,1 s

Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
c =.....?
g =.....?
g² =.....?

Jawab:
T =t/n
=5,1/10
=0,51s
T² =(T)²
=(0,51)²
=0,260s²
C =4π²m/T²
=4(3,14)²x0,12

22
0,260
=18,202 kg/s²
g =c.x
m
=18,202 x0,05
0,12
=7,584 m.s-²
g² =(g)²
=(7,584)²
=57,517m².s-^4
4. Data Terbaik
Σg. =g1+g2+g3
=11,737+8,963 +7,584
=28,284 m.s-²
Σg² =g²1+g²2+g²3
=137,757 +80,335+57,517
=275,609m².s-^4
g- =g1+g2+g3
n
=11,737 +8,963 +7,584
3
=9,428 m.s-²
Δg. =√Σg²—n(g-)²
n(n—1)
=√275,609—3(9,428)²
3(3—1)
= —161,172 m.s-²
g- —Δg =9,428 — —161,172
=170,6 m.s-²
g- +Δg =9,428+ —161,172
= —151,744m.s-²

23
Jadi, data terbaik percepatan gravitasi dengan metode osilasi pegas dengan
(x = 0,05 m) 170,6m.s-² sampai dengan—151,744 m.s-²

Tabel 2.7
Hasil Pengamatan Percobaan Osilasi Pegas (x = 0,05 m)
Percobaan m (kg) x (m) n t (s)
1 0,07 0,05 10 4,1
2 0,1 0,05 10 4,7
3 0,12 0,05 10 5,1

Percobaan T (s) T² (s²) c (kg/s²) g (m.s-²) g²(m².s-^4)


1 0,41 0,168 16,432 11,737 137,757
2 0,47 0,220 17,926 8,963 80,335
3 0,51 0,260 18,202 7,584 57,517
Σ 28,284 275,609
g- 9,428

Grafik 2.3
Percepatan Gravitasi terhadap waktu (x = 0,05 m)

24
•PengolahanDataPercobaanOsilasiPegas(x=0,07 m)
1. Percobaan Pertama
Diketahui :
m =0,07kg
x =0,07m
n =10
t =4,2 s

Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
c =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab:
T =t/n
= 4,2/10
=0,42 s
T² =(T)²
=(0,42)²
=0,176 s²
c =4π²m/T²
= 4(3,14)²x0,07
0,176
=15,685kg/s²
g = c.x
m
=15,685x 0,07
0,07

25
=15,685 m.s-²
g² =(g)²
=(15,685)²
=246,019m².s-^4
2. Percobaan Kedua
Diketahui :
m =0,1kg
x =0,07m
n =10
t =4,6 s

Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
c =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T = t/n
=4,6/10
=0,46 s
T² =(T)²
=(0,46)²
=0,211 s²
c =4π²m/T²
=4(3,14)²x0,1
0,211
=18,691 kg/s²
g =c.x
m
=18,691x0,07

26
0,1
= 13,0837 m.s-²
g² =(g)²
=(13,0837)²
=171,183m².s-^4
3. Percobaan Ketiga
Diketahui :
m =0,12kg
x =0,07m
n =10
t =4,8 s
Ditanya :
T =.....?
T² =.....?
c =.....?
g =.....?
g² =.....?
Jawab :
T =t/n
=4,8/10
=0,48 s
T² =(T)²
=(0,48)²
=0,230 s²
c =4π²m/T²
=4(3,14)²x0,12
0,230
=20,576kg/s²
g =c.x
m
=20,576 x0,07

27
0,12
=12,002m.s-²
g² =(g)²
=(12,002)²
=144,048m².s-^4
4. Data Terbaik
Σg =g1+g2+g3
=15,685 +13,0837+12,002
=40,77 m.s-²
Σg² =g²1+g²2+g²3
=246,019 +171,183+144,048
=561,25m².s-^4
g- =g1+g2+g3
n
=15,685+13,083 +12,002
3
=13,59 m.s-²
Δg. =√Σg²—n(g-)²
n(n—1)
=√561,25—3(13,59)²
3(3—1)
= —345,685m.s-²
g- —Δg .=13,59 ——345,685
=359,275 m.s-²
g-+Δg .=13,59 + —45,685
= —332,095m.s-²
Jadi, data terbaik gravitasi dengan metode osilasi pegas dengan
(x=0,07 m ) berkisar antara 359,275 m.s-²sampaidengan—332,095 m.s-²

28
Tabel 2.8
Hasil Pengamatan Percobaan Osilasi Pegas (x = 0,07 m)
Percobaan m (kg) x (m) n t (s)
1 0,07 0,07 10 4,2
2 0,1 0,07 10 4,6
3 0,12 0,07 10 4,8

Percobaan T (s) T² (s²) c (kg/s²) g (m.s-²) g²(m².s-^4)


1 0,42 0,176 15,685 15,685 246,019
2 0,46 0,211 18,691 13,083 171,183
3 0,48 0,230 20,576 12,002 144,048
Σ 40,77 561,25
g- 13,59

Grafik 2.4
Percepatan gravitasi terhadap waktu (x = 0,07m)

6 P E M B A H A S A N

Percepatan Gravitasi adalah perubahan kecepatan gaya tarik bumi terhadap benda atau zat
yang berada pada permukaan bumi. Percepatan gravitasi didefinisikan memiliki nilai sebesar
9,80665 m/s². Namun pada umumnya digunakan nilai sebesar 9,81 m/s² untuk mempermudah

29
perhitungan. Semakin zat atau benda tersebut jauh, semakin kecil percepatan gravitasinya.
Bandul adalah benda yang terikat pada ayunan tali dan dapat berayun secara bebas berperiodik
pada ayunan bandul tersebut. Sedangkan osilasi pegas, benda yang digantungkan pada neraca
pegas dan dapat berosilasi secara periodik. Praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 22
November, 2018 tentang Percepatan Gravitasi. Kami melakukan percobaan dengan
menggunakan alat-alat dan bahan sebagai berikut : mistar, neraca pegas, stopwatch, tiang statif,
beban, tali. Pada percobaan penentuan percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul,
dilakukan percobaan sebanyak tiga kali dengan percobaan yang sama, dimana yang berbeda
yaitu panjang tali sebesar (l = 0,25 m) dan (l = 0,30 m). Serta pemberian simpangan yang
berbeda yaitu x1 = 10 m, x2 = 15 m, x3 = 20 m. Sedangkan massa benda yang digunakan pada
percobaan ayunan bandul sama, dan jumlah osilasi tiap-tiap percobaan yaitu sebesar 10 n.
Sehingga diperoleh waktu benda berosilasi dalam waktu 10 kali ayunan dengan panjang tali (l
=0,25 m) diperoleh waktu t1 = 30,5 s. t2 = 41,6 s. t3 = 52,3 s. Sedangkan pada panjang tali (l =
0,30 m) diperoleh waktu t1 = 32,2 s. t2 = 44,0 s. t3= 55,6 s. Hal ini disebabkan karena benda
berosilasi dalam keadaan beda panjang tali dan osilasinya yang membuat perbedaan waktu.
Pada percobaan penentuan percepatan gravitasi bumi dengan metode neraca pegas, dilakukan
percobaan sebanyak tiga kali dengan percobaan yang sama, dimana yang berbeda yaitu osilasi
pegas sebesar (x = 0,05 m) dan (x = 0,07 m). Serta pemberian massa benda yang berbeda yaitu
sebesar m1 = 0,07 kg, m2 = 0,1 kg, m3 = 0,12 kg. Sedangkan periode percobaan neraca pegas
sama, dan jumlah periode tiap-tiap percobaan yaitu sebesar 10 n. Sehingga diperoleh waktu
benda berosilasi dalam waktu 10 kali periode dengan osilasi pegas (x =0,05 m) diperoleh waktu
t1 = 4,1 s. t2 = 4,7 s. t3 = 5,1 s. Sedangkan pada osilasi pegas (x = 0,07 m) diperoleh waktu t1 =
4,2 s. t2 = 4,6 s. t3= 4,8 s. Hal ini disebabkan karena benda berosilasi dalam keadaan beda osilasi
pegas dan massa bebannya yang membuat perbedaan waktu.

Analisa Kesalahan, kesalahan saat melakukan percobaan percepatan gravitasi dengan metode
ayunan bandul dan neraca pegas saat menghitung waktu benda berosilasi, dengan
menggunakanstopwatchyang kurang teliti saat menggunakannya.

7 K E S I M P U L A N

30
Dari hasil percobaan penentuan percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul dan
osilasi pegas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Percepatan gravitasi bumi selalu sama jika dihitung secara teorimeskipun menggunakan besar
simpangan yang berbeda.
2. Pengaruh panjang tali berbanding lurus dengan besarnya periode osilasi, dimana semakin
panjang tali yang digunakan maka semakin besar periode osilasinya.
3. Secara teori pengaruh simpangan awal tidak mempengaruhi terhadap nilai (g) yang diperoleh.
Namun secara praktek besar simpangan awal berpengaruh pada nilai (g) yang diperoleh.
4. Jika salah satu neraca pegas diberikan beban maka akan mengalami pertambahan panjang dan
jika dilepaskan akan kembali ke semula.
5. Jika semakin berat atau semakin besar beban yang digantungkan pada pegas maka waktu yang
diperlukan untuk berosilasi pun semakin besar.
6. Nilai dari konstanta k dapat dihitung apabila panjang (x) dan gaya (f) diketahuidengan
menggunakan rumus f = kx.
7. Untuk menentukan nilai periode pegas dapat dihitung dengan osilasi dalam berapa getaran
pegas tersebut.
8. Praktikan dapat menghitung percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan metode ayunan
bandul sederhana.
9. Praktikan dapat menentukan dapat menghitung percepatan gravitasi bumi dengan
menggunakan metode osilasi pegas.
10. Praktikan dapat menyelidiki pengaruh besar simpangan awal dan jenis beban terhadap
besarnya nilai gravitasi yang diperoleh dalam percobaan tersebut.
11. Praktikan dapat menyelidiki pengaruh panjang tali terhadap besarnya periode osilasi pada
bandul yang digantungkan pada neraca pegas.

8 R E F E R E N S I D a f t a r P u s t a k a

[1] Agriandita Isnanidan Yanasari. 2018. Modul Praktikum Fisika Dasar. Indramayu : Akamigas
Balongan.

31
[2] Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Dasar Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga.
[3] Ishaq, Mohamad. 2007. Fisika Dasar Edisi 2. Yogyakarta : Graha Ilmu.
[4]Zoetriani.2015. Percepatan Gravitasi di http://zoetrianiphysich.blogspot.com/2015/06/laporan-
penentuan-percepatan-gravitasi.html?m=1 (diakses 20 November)

32

Anda mungkin juga menyukai