Anda di halaman 1dari 10

A.

pendahuluan
Teknologi industri
Teknologi industri adalah penggunaan ilmu teknik dan teknologi manufaktur
untuk menjadikan produksi lebih cepat, lebih sederhana, dan lebih efisien. Program
studi teknologi industri biasanya mencakup instruksi teori optimisasi, faktor manusia,
perilaku organisasi, proses industri, prosedur perencanaan industri, aplikasi komputer,
dan pelaporan serta presentasi.

Tahap-Tahap Perkembangan Teknologi


Perkembangan teknologi komunikasi jaman Pra-sejarah
a.Tahap Memori Aiding Stage : ( > 20.000 SM)
Pada tahap ini manusia masih berada dalam tatanan jaman primitif. Mereka masih
tinggal di gua-gua dengan mengandalkan hidup sepenuhnya pada alam. Mereka
belum mengenal sistem hidup bermasyarakat, belum mengenal cara bertani.
Komunikasi diantara mereka sebatas hanya pada anggota kelompok mereka. Jadi
boleh dikatakan komunikasi hanya diarahkan pada inter kelompok dan belum antar
kelompok. Di dalam oleh komunikasinya mereka hanya sebatas menggunakan alat
bantu yang ada pada tubuhnya, yang diwujudkan dalam bentuk bahasa isyarat atau
sering juga disebut dengan Body language. Mereka belum mengenal bahasa verbal,
apalagi alat bantu lain dalam proses komunikasinya.

b. Tahap Pictorial Era Periode


Pada tahap ini selangkah peradaban dan kebudayaan mereka tambah maju.
Komunikasi tidak saja sebatas anggota dalam kelompoknya, akan tetapi juga telah
meluas sampai pada kelompok yang lain. Jadi tidak lagi inter kelompok, tetapi sudah
antar kelompok. Walaupun sederhana mereka sudah mengenal sistem hidup
bermasyarakat, bercocok tanam dan juga masih berburu binatang. Diperkirakan oleh
para ahli, pada tahap ini mereka juga sudah mengenal bahasa verbal atau bahasa ucap
(walaupun juga masih sederhana).

Salah satu kemajuan lainnya yang dicapai peradaban masyarakat pada masa ini
ialah dengan diciptakannya lambang-lambang visual sebagai alat bantu mereka
didalam proses komunikasinya. Alat bantu visual tadi berupa gambar gambar binatang
yang peninggalannya banyak diketemukan di dinding-dinding gua misalnya : gua
Lascaux (Dordogne,Perancis), gua Altamira, Arana (Spanyol), gua Addayra (Sissilia,
Itali) dan lain sebagainya. Lukisan-lukisan tadi menurut analisa ahli arkeologi berasal
dari jaman Palaeolitichum (20.000-10.000 SM).
Adanya lukisan-lukisan tadi maka diperkirakan sejak saat itu manusia telah mulai
dapat
memformulasikan pesan-pesan dengan menggunakan media bantu simbol Visual
dengan kategori yang sederhana. Gambar atau lukisan tadi disebut dengan Pictogram.

Era Pecetakan
Peningkatan diverifikasi masyarakat dan ekspansi komunikasi yang terjadi pada
akhir abad pertengahan memerlukan suatu teknik yang sepenuhnya baru bagi
penyampaian

pesan

karena

jumlah

pembaca

mulai

bertambah,

sedangkan

menggunakan surat serta naskah saja tidak cukup lagi. Dengan demikian, penemuan
mesin cetak menandai bermulanya riwayat komunikasi massa karena sejak itulah
secara teknis menjadi mungkin untuk menyampaikan pesan yang panjang dan
kompleks secara simultan kesuatu khalayak yang besar jumlahnya dan heterogen.
Salah satu inovasi yang dimungkinkan oleh mesin cetak disamping buku yang di
produksi secara masal adalah surat kabar. Surat kabar telah turut ambil bagian dalam
mempercepat dan menstabilkan ekonomi kapitalis. Surat kabar(mingguan) yang terbit
teratur pertama kalinya tumbuh di Jerman, Inggris, Belanda, dan Perancis yang
merupakan pusat dagang dan kolonisasi Eropa.
Selain itu, percetakan juga merupakan pemerataan sosial yang hebat (great social
equalizer). Apabila tulisan telah menembus hambatan jarak dan waktu, percetakan
melipatgandakan pesan pada dimensi tersebut. Percetakan membawa kata-kata tertulis
ke semua orang yang dapat memahaminya. Percetakan murah merupakan teknologi
komunikasi massa yang orisinal, yaitu suatu diseminasi pesan dari satu pihak

kepada massa yang tidak harus berada ditempat dan waktu yang sama.
Diawal abad XX, media cetak (buku dan surat kabar) terus merupakan satusatunya bentuk komunikasi massa. Bersamaan degan berkembangnya percetakan
menjadi suatu institusi yang signifikan berikut proses industrialisasi dan konsentrasi
penduduk di kota-kota industry. Telah menciptakan suatu khalayak potensial bagi
sirkulasi massa dan tumbuhnya gerakan buruh yang memobilisasi media cetak untuk
melayani tindakan politik. Pers sendiri pun sejak saat itu mulai menjadi suatu industri
pembentuk modal yang penting.
Penemuan dan penggunaan percetakan menyebabkan interaksi sesame manusia
bertambah mudah dan efektif. Bell memandang kemampuan percetakan termasuk
factor yang telah memungkinkan terjalinnya masyarakat industrial karena percetakan
merupakan basis bagi menyebarnya kemampuan melek huruf dan meluasnya
pelayanan pendidikan.

Media Elektronika
Ekspansi industry dan perdagangan yang hebat selama adab XIX agaknya sudah
terhenti tanpa diketemukannya komunikasi elektronik pada pertengahan abad
tersebut. Tenaga listrik telah memungkinkan diatasinya hambatan fisik karena jarak
yang jauh sehingga penyampaian pesan dari satu tempat ke tempat lain tidak lagi
memerlukan transportasi. Sejak itu pesan dapat disampaikan ke segala jarak dengan
seketika.
Bentuk komunikasi elektronik yang pertama adalah telepon dan telegraf dengan
menggunakan kabel. Pada tahun 1844 Samuel Morse mengembangkan system
telegraf yang dapat dioperasikan secara komersial. Hubungan telegraf yang pertama
kali dibuka adalah antara Washington,DC dengan Baltimore, Maryland. Kemudian,
pada desember 1901 Marconi berhasil menghubungan trans-Atlantic.
Pada awal abad XX, semua kota dan negara penting di dunia telah dihubungkan
dengan jaringan komunikasi yang menggunakan kabel. Dengan perkembangan ini,
masalah jarak bukan lagi merupakan halangan buat berkomunikasi, dan dunia pada
prinsipnya telah menjadi syschronous.

Kecepatan perkembangan
Era awal elektronika dari telegraf telah membebaskan komunikasi dari batas
kecepatan transportasi, suatu batas yang diletakkan selama kurang lebih 36 ribu tahun.
Seterusnya, tumbuhnya telefon, film, dan radio, memungkinkan kita untuk memintas
kata-kata tertulis dan memperluas rasa dan kemampuan komunikasi kita secara
langsung.
Jika percetakan dapat dikatakan telah menanamkan akar bagi pembentukan
masyarakat/massa, teknologi elektronika memekarkannya hingga penuh. Masyarakat
kini berkembang sejauh mungkin sampai batas jaringan komunikasi dalam hal jarak
dan waktu. Bila sepanjang sejarah manusia arus komunikasi yang menjaga
berfungsinya masyarakat bergerak pada kecepatan manusia atau hewan, kini teknologi
elektronik memacu arus tersebut menuju kecepatan cahaya.
Media Cetak di Era Digital

Perkembangan Media Cetak di Era Digital


Perkembangan media cetak dari masa ke masa berkembang dengan pesat
mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. Semakin lama semakin mudah untuk
diakses. Berawal dari penemuan mesin cetak oleh Guttenberg dan digunakan untuk
membuat Kitab Injil, Mazarin Bible. Selanjutnya, pada tahun 1833 Bunyamin Day
meluncurkan surat kabar New York Sun secara besar besaran.Semenjak itu,
masyarakat dunia mulai mengenal media cetak dan mendapatkan berbagai informasi
melalui media cetak. Menurut Denis McQuil, media cetak digunakan sebagai sarana
untuk mengembangkan budaya, seni, simbol, pengembangan mode, norma-norma,
gaya hidup, dan tata cara. Kita mengenal media cetak yang menggunakan teknologi
analog kita sebut media konvensional dan media cetak yang menggunakan teknologi
digital, kita sebut dengan Media Baru. Menurut ramalan Philip Meyer dalam bukunya
yang berjudul The Vanishing Newspaper, koran akan punah pada tahun 2040.
Media cetak di Eropa perkembangannya semakin tidak bagus, contohnya koran di
Rumania merosot tajam pascha krisis ekonomi dari 1 juta eksemplar menjadi 40 ribu

eksemplar. Hal ini dipengaruhi langsung oleh perkembangan teknologi digital,


khususnya perkembangan internet. Pada tahun 2011, jumlah pengguna internet lebih
kurang 2,2 Miliar orang, atau sama dengan 1/3 jumlah penduduk dunia. Indonesia
tercatat sebagai negara pengguna internet terbesar ke-8 dunia, lebih kurang 22,1 %,
dari jumlah penduduk. Kalau kita cermati pengguna internet di Indonesia sebagian
besar berada di perkotaan, namun saat ini masyarakat dipedesaan sudah banyak yang
menggunakan internet. Warung internet menjamur sampai ke seluruh pelosok tanah
air. Perkembangan teknologi komunikasi seperti smartphone mempengaruhi cara
orang berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Informasi dengan cepat dan mudah
diakses masyarakat. Teori Rogers, mengelompokan masyarakat sebagai pengguna
awal 13,5%, mayoritas awal 34 %,, mayoritas akhir 34 % dan laggard 16 %. Kita
berada pada kelompok mayoritas akhir ( late majority ). Masyarakat kita lebih hati
hati mengenai sebuah inovasi baru. Mereka menunggu sehingga kebanyakan orang
telah mengadopsi sebelum mereka mengambil keputusan. Kepentingan ekonomi
mendorong mereka untuk mengadopsi inovasi. Kita pengguna internet terbesar ke 8 di
dunia, dihadapkan dengan jumlah penduduk 1/5 penduduk Indonesia sudah
menggunakan Internet. Kita terlambat mengadopsi teknologi digital jika dibandingkan
dengan negara-negara didunia, yang sudah mengadosi terlebih dahulu.

Teknologi Analog dan Digital


Trend perkembangan teknologi digital begitu pesat, menuntut kita untuk harus
selalu berinovasi, kreatif dan menyesuaikan diri dengan kondisi nyata dilapangan.
Kecendrungan masyarakat saat ini, lebih suka membuka internet untuk mengakses
informasi ketimbang membaca di media konvensional, Media cetak tertinggal dari
media digital, namun tetap eksis apabila dapat beradaptasi dengan baik sesuai
perkembangan saat itu. Strategi dan sumber daya manusia harus diantisipasi sejak
dini. Para era digital, para pengusaha industri media cetak melakukan inovasi dengan
mengembangkan produknya dengan memanfaatkan teknologi digital diantaranya
Enewspapar, Ebook, Emagazine, Ipad dan Tablet PC. Kombinasi produk dilakukan

untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya. Strategy ini dilakukan untuk


menyentuh para konsumen yang pada era digital untuk tetap membeli produk media
cetak yang saat ini menggunakan teknologi digital. Sekali dayung dua pulau terlewati.
Konsumen tetap ingat dengan produk media cetak dan akan tetap membelinya,
walaupun saat ini sudah menggunakan teknologi digital untuk mengakses informasi
yang diperlukan.
Enewspaper
Enewspaper adalah Koran digital dapat dibaca melalui media elektronik, seperti
komputer dan smartphone. Kita kenal juga dengan nama media online. Koran digital
lahir sebagai wujud dari perkembangan teknologi. Perkembangan internet
mempengaruhi media cetak termasuk koran. Internet mulai dikenal masyarakat dunia
pada tahun 1982. Koran nasional pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi
digital adalah koran Kontan pada tahun 2008.Teks halaman. Disusul Harian
Kompas, Koran Tempo, Republika, Media Indonesia, The Jakarta Post, dan Jawa Pos.

Ebook
Ebook adalah Buku elektronik dipublikasikan dibaca di komputer dan perangkat
digital lainnya. Konten sama dengan buku cetak konvensional. Komputer pribadi,
laptop dan smartphone digunakan untuk mengakses buku elektronik. Zahur Klemath
Zapata, orang pertama yang mengembangkan perangkat lunak membaca buku
elektronik. Pada awal dipopulerkan, buku elektronik digunakan oleh kalangan
terbatas. Para kaum akademisi di kampus menggunakan buku elektronik secara
internal. Pada tahun 1998 perpustakaan di Amerika menyediakan buku buku
elektronik secara gratis dan dapat didownload. Format buku elektronik dikembangkan
oleh perusahaan software besar seperti Adobe dengan format PDF.
Emagazine
Emagazine atau Majalah elektronik pada awalnya merupakan majalah yang
didistribusikan melalui online. Selanjutnya berkembang dengan versi masing-masing,
memiliki karakteristik dan konten tersendiri. Perkembangan majalah elektronik
mengikuti perkembangan teknologi media elektronik seperti komputer, smartphone

yang

memiliki

spesifik

tersendiri.

Majalah

elekronik

harus

mengikuti

perkembanganya agar dapat merebut konsumen disegala lini. Untuk memperluas


jangkauan konsumen, majalah elektronik merambah ke new social media seperti
Twitter, Facebook dan lain-lainya. Majalah elektronik memiliki dua tampilan yaitu
edisi replika dan edisi online. Edisi replika, mempublikasi utuh majalah seperti versi
cetak, ditampilkan dalam format PDF. Sedangkan edisi online ditampilkan dengan
pengkategorian dengan harapan pembaca dapat memilih informasi sesuai yang
diperlukan.

Ipad
IPad Merupakan produk komputer tablet yang dikeluarkan Apple Inc. Produk
pertama iPad yaitu Newtown Messagepad 100 diluncurkan pada tahun 1993.
Perkembangan selanjutnya Apple Inc mengeluarkan iPhone yang lebih kecil dari iPad
dilengkapi kamera dan berfungsi sebagai Handphone. CEO Apple Stave Job
meluncurkan iPad pertama pada tanggal 27 Januari 2010 di Yerba Buena Center for
the Arts, San Francisco, Amerika Serikat. Produk ini merupakan perangkat digital
yang berada antara smarthphone dan komputer jinjing. iPad memiliki berbagai
aplikasi yaitu Safari dengan fungsi untuk mengakses berbagai situs internet. Mail,
untuk mengakses email dihampir semua provider terkemuka di dunia. iTunes
merupakan aplikasi yang dapat menjelajah dan menganduh musik. iPod sebuah
aplikasi untuk mengorganisasi dan memutar musik. Photo merupakan aplikasi yang
dapat digunakan untuk menyimpan dan melihat foto. Ipad juga memiliki berbagai
aplikasi lainnya seperti Vedeo, App Sore, Youtobe, ibooks, iWorks dan Maps.
Tablet PC
Tablet PC Merupakan komputer portable yang memiliki layar sentuh datar.
Menggunakan stilus, pena digital, ujung jari. Pada tahun 2000 Microsoft
memperkenalkan versi Windows XP dikenal dengan Tablet PC dan Apple
meluncurkan iPad pada tahun 2010 dan Samsung meluncurkan komputer tablet
Galaxy Tab 7. Selanjutnya microsoft mengembangkan teknologi multi sentuh, yang

bermanfaat untuk meningkatkan interaksi yang lebih maju dengan sentuhan jari-jari
seperti menggunakan mouse.

Dari uraian diatas kita dapat mengambil hikmah, media yang berbeda beda
mewakili pesan yang berbeda-beda. Pengaruh media berkembang dari individu
kepada masyarakat. Dengan menggunakan media baru atau digital setiap bagian dan
tempat diseluruh dunia dapat dihubungkan secara real time menjadikan dunia tanpa
batas, dunia menjadi satu desa global atau global village. Hal ini dikenal dengan
determinisme teknologi Mc.Luhan Seseorang percaya bahwa semua perubahan
kultural, ekonomi, politik dan sosial secara pasti berlandaskan pada perkembangan
dan penyebaran teknologi.
Revolusi Internet
Internet dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Perangkat telepon yang
digunakan masyarakat dilengkapi fasilitas internet. Operator seluler berkompetisi
ketat untuk memberikan fasilitas internet dengan mudah dan harga yang murah
kepada masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat
tidak mau ketinggalan informasi. Mereka berkomunikasi dalam jarak jauh tanpa harus
bertatap muka secara langsung. Semangkin banyak pengikutnya semakin tinggi hit
dan semakin banyak orang yang memasang iklan. Bermuara pada profit yang akan
dicapai perusahaan semakin besar. Revolusi internet mengubah wajah media cetak.
Apabila tidak dapat menyesuaikan akan gulung tikar. Industri media cetak berkreatif
dan berinovasi agar tetap eksis dengan menerapkan strategy strategy yang jitu
seiring perkembangan teknologi komunikasi yang berkembang dengan cepat. Media
cetak merebut konsumen dengan merambah bisnisnya ke jaring sosial dan internet.
Segmen pembaca saat ini bergeser ke teknologi digital dengan media Tablet PC,
Smartphone. Hampir seluruh anak muda di Indonesia mengunakan alat komunikasi
digital. Mereka asyik berkomunikasi satu dengan yang lain dan memperoleh
informasi melalui internet. Disisi lain remaja sekarang minat bacanya berkurang,
mereka sangat dinamis dan berkomunikasi tanpa batas batas tradisional. Dapat

berkomunikasi real time dengan teman- teman pada jarak tanpa batas, komunitas
masyarakat bersifat global. On klik mereka dapat mengunjungi sahabat dimanapun
berada.

Trend Perkembangan Media Cetak di Era Digital


Tiada pilihan lain, Industri media cetak yang konsumennya bergeser ke media
baca digital harus mengambil langkah langkah strategis untuk merebut pangsa pasar
yang mulai berkurang. Dari hasil survey di Amerika dan Eropah media cetak analog,
konsumennya mulai berkurang bahkan ada yang tutup. Di Rumania oplah Harian
Nasional merosot dari 1 Juta eksemplar menjadi 40 Ribu eksemplar. Menurut survey
Nielsen Media Research selama 5 tahun, oplah koran di Indonesia turun dari awal
tahun 2005 mencapai 28% menjadi 18% pada tahun 2009. Untuk menjaga stabilitas
dan eksistensinya, harian kompas sebagai media konvensional tersohor melakukan
ekspansi ke media digital dengan meluncurkan kompas.com, mobile SCOOP tersedia
di platform Android dan iOS, Kompas Editors Choise untuk pembaca yang
menggunakan iPad dan Blackberry PlayBook untuk pengguna Blackberry. Selain itu
kompas mengeluarkan koran elektronik KOMPAS Reader 1.0. Kompas sebagai
koran terbesar oplahnya, sekitar 500 ribu eksemplar per hari dan menjadi koran
ternama nomor 103 dunia. Antisipasi yang dilakukan manajemen kompas dapat
mempertahankan konsumen koran analog atau koran cetak dengan memelihara
hubungan dengan konsumennya di media digital kompas. Mereka tetap membaca
kompas di media digital dan tentunya juga membeli koran. Pangsa pasar dapat dijaga
agar tidak lupa dengan koran kompas. Media cetak konvensional memiliki konsumen
tersendiri dikalangan generasi tua dan media cetak digital memiliki segmen pada
generasi muda dan kaum intelektual yang akrab dengan teknologi digital. Industri
media cetak harus pandai pandai menentukan strategy dan menyiapkan SDM yang
profesional dalam mengelola media. Selain itu, beradaptasi setiap saat terhadap
perkembangan teknologi yang berkembang dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai