Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Teknologi


Manusia menciptakan teknologi untuk mempermudah aktivitas, kemudian berkembang
pesat yang pada akhirnya membuat kehidupan mereka tergantung pada teknologi itu
sendiri. Begitu seterusnya sejarah perkembangan manusia dengan teknologi yang terus
mengalami kemajuan.
Sejarah teknologi komunikasi sejalan dengan peradaban manusia. Dengan kata lain, saat
kita menceritakan perkembangan teknologi komunikasi, berarti juga bercerita tentang
sejarah peradaban manusia, begitupun sebaliknya. Manusia yang mempunyai teknologi,
menciptakan peradaban umat manusia.peradaban manusia itu berubah dan berganti
(bahkan antar daerah atau negara berbeda) sangat bergantung pada teknologi yang
digunakan. Peradaban di negara barat (yang sering di katakan maju) berbeda dengan
peradaban timur karena perbedaan penggunaan teknologi tersebut. Jadi, menceritakan
sejarah peradaban umat manusia sekaligus perkembangan teknologi komunikasi.
B. Tahapan Perkembangan Teknologi Komunikasi
Alvin Toffler, pada tahun 80-an pernah menulis The Third Wave (Gelombang Ketiga). Ia
membagi perkembangan peradaban manusia dengan teknologinya menjadi tiga bagian,
yakni (1) gelombang pertama disebut fase pertanian; (2) gelombang kedua disebut fase
industry; (3) gelombang ketiga disebut dengan fase pasca industry. Pasca industry inilah
yang disebut dengan gelombang ketiga dan dialami manusia sekarang ini. Gelombang
ketiga juga disebut dengan gelombang atau fase jasa dan komunikasi dimana jasa serta
komunikasi memegang peran sangat penting dalam aktivitas manusia sehari-hari.
1) Gelombang pertama (muncul pada 8000-7000 tahun SM) adalah fase dimana ada
perubahan cara hidup manusia dengan bercocok tanam. Dengan bercocok tanam,
manusia sudah mulai mengenal pertanian (mengolah persawahan, cara bertani dan
memanen). Saat itulah adanya peralihan manusia dari kegiatan mengumpulkan
hasil hutan ke era pertanian. Era pertanian adalah era dimulainya manusia
menetap di suatu lokasi dari berpindah-pindah (mengumpulkan hasil hutan).
Gelombang ini juga disebut fase dimana manusia menggantungkan kehidupannya
dari hasil pertanian.
Beberapa ciri yang menyertai gelombang pertama ini antara lain; (a) tenaga utama
manusia dan binatang; (b) mobilitas manusia dan informasi berjalan sangat
lambat; (c) energy yang digunakan adalah otot; (d) pendapatan hanya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari saja; (e) hidupnya sangat tergantung pada
kondisi alam; dan (f) masih memakai hukum homo momini lupus (manusia
adalah serigala bagi sesamanya, siapa kuat dialah yang menang). Jika dilihat dari
proses komunikasinya, pengiriman pesan dilakukan dengan komunikasi
interpersonal (tatap muka). Tentu saja komunikasi yang dilakukan masih secara
lisan dan belum memakai bantuan teknologi media lain.
2) Gelombang kedua (1700-1970), ditandai dengan ciri utama munculnya revolusi
industri. Kalau gelombang pertama manusia banyak mengandalkan tenaga hewan
dan manusia, gelombang kedua sudah digantikan dengan mesin. Peradaban
kehidupan manusia juga dianggap lebih maju. Dengan dijadikannya mesin
sebagai teknologi penting bagi kehidupan, maka dikenal pula transportasi,
pendidikan, bisnis, perdagangan dan lain-lain.
Gelombang kedua bisa dikatakan sebagai era “manusia ekonomis” yang rakus.
Dari era inilah muncul gelombang imperialism dan kolonialisme untuk mencari
kejayaan, agama, dan penyebaran agama (glory, gold, god). Zaman reinaissance
yang berarti “lahir kembali” telah mendorong manusia pada kebebasan berpikir
dan berpendapat. Hal itu ditandai dengan (a) imperialism dan kolonialisme; (b)
muncul budaya produk massa, pendidikan massa, dan media massa; (c) ilmu
pengetahuan tumbuh dengan pesat; dan (d) urbanisasi dan pembangunan kota
besar, penggunaan energy yang tak dapat diperbaharui dan polusi yang
menyebabkan kerusakan lingkungan.
Ciri utama masyarakat ini adalah (a) penggantian tenaga otot (manusia dan
hewan); (b) tenaga mesin didukung energy minyak dan batubara; (c) penggunaan
energy secara besar-besaran; (d) mobilitas manusia dan barang sangat cepat; dan
(e) penjajahan muncul sebagai cara menyediakan cadangan sumber energy.
Bisa dikatakan pula era ini pemikiran manusia semakin maju, bahkan mulai
berpikir, bagaimana memanfaatkan sumber daya alam untuk kepentingan
hidupnya. Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ditemukan, manusia
punya mobilitas tinggi. Tidak hanya terbatas antar daerah tetapi negara dan benua.
Revolusi industry telah memunculkan ekspansi ekonomi ke berbagai wilayah.
Maka, penjajahan dilakukan untuk mendukung eksistensi manusia dalam
mendukung proses industry di negara asalnya. Kemudian, berkembang media
audio visual dengan pemanfaatan satelit pemancar yang bisa menjangkau seluruh
dunia dengan mudah. Radio mulai digunakan untuk propaganda dan perjuangan
dalam memenangkan perang. Bukan pada perangnya, yang penting dibahas, tetapi
bagaimana teknologi radio dan surat kabar berperan dalam penyebaran informasi
ini.
3) Sementara itu, gelombang ketiga (1979-2000) ditandai dengan (a) penggunaan
energy yang dapat diperbaharui karena bahan bakar fosil berkurang; (b) proses
produksi massal cenderung menjauhi pemusatan produksi; (c) kecenderungan
bahwa konsumen juga menjadi produsen dan sebaliknya; dan (d) kemajuan
teknologi komunikasi dan transportasi mendorong deurbanisasi. Era ini juga bisa
disebut dengan era informasi.
Adapun masyarakat informasi mempunyai ciri-ciri (a) kelangkaan bahan bakar
fosil, maka muncul gerakan kembali ke energy yang di perbaharui; (b) munculnya
globalisasi akibat kemajuan teknologi komunikasi; (c) penggunaan satelit
telekomunikasi, jaringan internet yang mengubah proses komunikasi manusia
secara revolusioner.
Gelombang ketiga inilah yang menandai munculnya masyarakat informasi.
Bahkan sekarang perangkat-perangkat teknologi komunikasi semakin canggih,
dimulai dari penemuan satelit, PC, Handphone, internet dan perpaduan perangkat
tersebut. Perpaduan perangkat itu kemudian memunculkan berbagai macam
perubahan pada proses pengiriman informasi dan peradaban masyarakat.
Setelah 2000 bisa dikatakan kita memasuki gelombang keempat karena terjadi
proses revolusi perubahan dimana komunikasi, memegang peran sangat penting.
Di era gelombang keempat ini tenaga mesin tetap masih digunakan, tetapi mesin
yang berkaitan dengan perangkat teknologi untuk berkomunikasi berkembang
dengan sangat cepat.
Gelombang keempat ditandai dengan (a) revolusi proses komunikasi akibat
perkembangan media sosial; (b) meminjam istilah Alvin Toffler, kita berada
dalam masyarakat electronic cottage/kampong elektronik tempat orang bekerja
dirumah dan tidak dikantor; serta (c) demasifikasi atau tidak massal dari pesan
komunikasi, yakni pusat pesan berubah ke individu dan tidak massal lagi. Bisa
dikatakan, individulah pengontrol pesannya (sebelumnya salah satu pengontrol
pesan adalah lembaga media massa).
C. Teknologi Komunikasi Gelombang Ketiga
Dalam bagian ini, disajikan gambaran perkembangan teknologi komunikasi yang lebih
spesifik dengan memberikan uraian singkat dalam bahasannya. Jika kita memakai
pendapat Alvin Toffler, maka bahasan dalam bagian ini, khusus berkaitan dengan
perkembangan pada gelombang ketiga. Sebagai bagian dari gelombang ketiga, focus
utamanya hanya mencakup era media cetak, elektronik, dan digital.
1. Era Cetak
Penemuan era mesin cetak dianggap sebagai penyempurnaan paling besar dari
perkembangan teknologi komunikasi. Saat belum ditemukan mesin cetak,
tepatnya sebelum abad ke-15, orang-orang eropa biasa memproduksi buku dengan
menyiapkan manuscript (manuscrip) berupa salinan yang dicetak dengan
menggunakan tangan. Asa Briggs dan Peter Burke (2006) pernah mencatat bahwa
manuscript ini sudah diproduksi dua abad sebelum ditemukannya mesin cetak.
Walaupun, hal demikian merupakan perkembangan bagus dalam dunia tulisan,
proses tersebut sering tidak lepas dari kesalahan. Lebih penting lagi adalah jumlah
buku yang disediakan sama sekali terbatas. Yang jelas, cetakan membawa
perubahan yang fantastis. Ribuan salinan buku tertentu dapat diproduksi dengan
tepat dan cepat.
a) Koran
Ide dasar pengembangan surat kabar, pada mulanya muncul di benua
eropa umumnya dan khusus nya inggris serta “dunia baru” (negara
taklukan atau yang ditemukan masyarakat eropa). Pers kolonial orang
amerika itu (untuk menyebut orang eropa) baru mapan beberapa tahun
sebelum amerika serikat ditemukan sebagai negara baru. Di amerika
sendiri baru pada 1830-an ada surat kabar di new york yang boleh dibilang
sukses. Dikatakan sukses karena sebagai negara “jajahan” eropa, surat
kabar tersebut bisa disebarkan ke beberapa belahan dunia. Pada decade
ketiga abad ke-19 dampak perkembangan cepat dari media cetak sungguh
terasa sekali. Percepatan ini menumbuhkan keinginan kuat pada gagasan
untuk mengkombinasikan surat kabar ke dalam media massa komunikasi
lainnya.

b) Buku
Percetakan buku mengalami perkembangan pesat sejak ditemukan mesin
cetak oleh Gutenberg (jerman). Praktik mencetak tersebar diseluruh eropa
melalui penyebaran orang-orang jerman. Pada 1500 percetakan telah
didirikan di lebih dari 250 tempat di eropa; 80 diantaranya di italia, 52 di
jerman, dan 43 di prancis.
2. Era elektronik
Era elektronik ini ditandai dengan penemuan telegraf. Telegraf yang ditemukan
oleh Samuel finley breese morse (dikenal dengan morse) itu telah mengubah
proses pengiriman pesan dari cetak ke elektronik yang jauh lebih cepat.
Perkembangan selanjutnya, orang-orang diseluruh dunia kemudian ikut
mengembangkan telegraf tersebut, berlanjut muncul media elektronik seperti
telepon kabel, film, rekaman audio, radio, televisi, televisi kabel, dan televisi
satelit.
3. Era digital
Merupakan transisi dalam mode pengiriman pesan yang memakai alat bantu.
Meskipun sudah berubah ke era digital, namun isinya dalam beberapa kasus tidak
banyak perubahan. Dengan media lain, seperti media sosial, isi digital menjadi
berita sejarah perkembangan computer dan internet.
a) Computer
Intel telah memperkenalkan prosesor kecil (microprosessor) pertama pada
1971. The MITS Altair (8080 prosesor dan 256 byte, ‘random access
memori’ (RAM)), dijual seharga $498 dolar pada 1975. Ia juga
mengenalkan perngakat computer untuk individu
b) Penetrasi dan penggunaan
Selama decade pertama abad ke-21, internet menjadi alasan utama
konsumen membeli computer baru. Modem kabel dan digital subscriber
lines (DSL) saluran telepon meningkat di kalangan pengguna rumah
sebagai sarana untuk menghubungkannya ke internet. itu desebabkan
karena lebih separuh rumah tangga amerika mengakses internet dan
koneksinya (koneksi broadband) juga semakin tinggi.
c) Internet
Sejarah singkat internet dimulai pada 1960 dengan nama ARPANET.
ARPANET adalah proyek jaringan Advance Research Projects Agency
(ARPA), di bawah naungan Departemen Pertahanan AS. Proyek itu
bertujuan untuk kepentingan militer dan peneliti agar terhubung di
beberapa saluran yang menghubungkan computer. Jaringan itu digunakan
untuk berbagi data dan system tetap berjalan yang tidak bisa dilakukan
pada komunikasi tradisional.
d) Perpaduan
Media yang lebih tua, baik cetak maupun jenis elektronik, telah melalui
transisi dari bentuk aslinya menjadi media digital. Banyak media yang
awal munculnya dalam bentuk digital telah menikmati pertumbuhan
eksplosif selama era digital. Satu abad yang lalu radio dan rekaman
bergabung dalam alat yang sama, tak terkecuali dengan media-media
sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai