Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS

Bertempat di JAKARTA pada hari __________ tanggal _________, yang bertanda tangan dibawah
ini:

1. Nama : ____________________________
Jabatan : ____________________________
Alamat : ____________________________

dalam hal ini bertindak atas nama PT Adi Sarana Armada Tbk, jenis usaha tranportasi yang berlokasi
di Jakarta selanjutnya disebut PERUSAHAAN.

2. Nama : ____________________________
Tempat/Tanggal Lahir : ____________________________
Jenis kelamin : ____________________________
No KTP : ____________________________
Alamat : ____________________________

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan selanjutnya disebut KARYAWAN.

PERUSAHAAN dan KARYAWAN (masing-masing sebagai “pihak” dan bersama-sama sebagai


“kedua belah pihak”) telah setuju untuk menuangkan kesepakatannya dalam suatu perjanjian kerja
waktu tertentu sebagai karyawan harian lepas dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut.

PASAL 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1. PERUSAHAAN telah menyatakan persetujuannya untuk menerima KARYAWAN selaku


pekerja harian lepas dengan posisi ________ sejak tanggal _________ dan berakhir pada
tanggal __________.

2. Pihak Kedua menyatakan kesediaannya selaku pekerja harian lepas dan memahami fungsi,
tugas, dan tanggung jawab yang dibebankan padanya.

PASAL 2
WAKTU DAN TEMPAT KERJA

1. Waktu kerja standar adalah; hari Senin s/d Jumat, Pukul 08.00 s/d 17.00 WIB.

2. Tempat kerja adalah Kantor HEAD OFFICE Gedung Graha Kirana Lt.6 Jl. Yos Sudarso
Kav.88 Jakarta Utara.

3. PERUSAHAAN berhak untuk melakukan perubahan waktu dan tempat kerja bagi
KARYAWAN sesuai kebutuhan PERUSAHAAN dan kemampuan KARYAWAN dengan
tidak mengurangi upah yang diterima KARYAWAN.
PASAL 3
KEWAJIBAN KARYAWAN

1. KARYAWAN wajib mematuhi prosedur dan tata tertib kerja yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Perusahaan, Kebijakan Perusahaan, Surat Keputusan, dan Memo Dinas.

2. KARYAWAN wajib menjalankan tugas yang dipersyaratkan dalam rencana dan target
kinerja yang diberikan selama bekerja di lingkungan PERUSAHAAN.

3. KARYAWAN wajib merahasiakan segala sesuatu milik PERUSAHAAN baik saat ini
maupun di kemudian hari setelah KARYAWAN berhenti bekerja, serta dilarang
memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan usaha
atau kepentingan PERUSAHAAN dan/atau menyalahgunakan rahasia atau keterangan yang
diperolehnya selama yang bersangkutan bekerja pada PERUSAHAAN yang dapat merugikan
PERUSAHAAN.

4. KARYAWAN dilarang untuk bekerja di tempat lain atau memiliki usaha lain yang
berhubungan dengan rantai pasokan dan/atau yang berpotensi menimbulkan benturan
kepentingan dengan bisnis utama PERUSAHAAN.

5. KARYAWAN dilarang untuk menyebarkan berita bohong dan/atau ujaran kebencian melalui
media apapun, mengikuti dan/atau bergabung dalam organisasi terlarang, terlibat dalam aksi
terorisme dan/atau melakukan tindakan lainnya yang dapat mengancam dan/atau merugikan
PERUSAHAAN dan/atau Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Sebagai bagian dari warga negara Republik Indonesia, KARYAWAN wajib untuk tetap setia
kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan seluruh peraturan perundang-undangan
yang berlaku; sera menjunjung tinggi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

PASAL 4
UPAH

1. KARYAWAN berhak untuk menerima upah sebesar Rp_________ per-hari

2. KARYAWAN menerima upah berdasarkan absensi kehadiran dan penghitungan besarnya


upah sebulan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

3. Upah dibayarkan setiap periode penggajian di akhir bulan.

4. Seluruh upah yang tercantum dalam perjanjian ini maupun ketentuan tertulis lainnya adalah
dalam bentuk kotor sebelum dipotong pajak penghasilan yang menjadi tanggungan
KARYAWAN.

PASAL 5
JAMINAN SOSIAL DAN BENEFIT LAINNYA

1. KARYAWAN berhak diikutsertakan dalam program jaminan social yaitu BPJS


Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan oleh PERUSAHAAN.

2. Jenis perlindungan jaminan social yang diikuti oleh KARYAWAN maupun PERUSAHAAN
sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Besarnya iuran baik kewajiban KARYAWAN maupun PERUSAHAAN disesuaikan dengan
peraturan pemerintah yang berlaku. Iuran kewajiban KARYAWAN dipotong dari upah
bulanan.

4. Fasilitas-fasilitas lain yang menjadi hak karyawan dan penjelasannya diatur dalam Peraturan
Perusahaan dan Kebijakan Perusahaan.

5. Fasilitas yang tidak dipergunakan tidak dapat diuangkan dengan alasan apapun.

PASAL 6
PENGAKHIRAN DAN PENGUBAHAN PERJANJIAN KERJA

Perjanjian kerja harian lepas ini berakhir:

1. Pada saat berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja, maka hubungan kerja antara
PERUSAHAAN dan KARYAWAN dinyatakan putus.

2. Apabila hubungan kerja berakhir sesuai waktu yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja
KARYAWAN berhak mendapatkan uang kompensasi. Besarnya uang kompensasi dihitung
sampa dengan saat selesainya pekerjaan yang besarnya sesuai dengan pertauran perusahaan
dan peraturan pemerintah yang berlaku.

3. Hubungan kerja yang dapat berakhir dan uang kompensasi tidak diberikan dalam hal
hubungan kerjanya berakhir karena:
i. Masa kerja KARYAWAN kurang dari 1 (Satu) bulan;
ii. Meninggal dunia;
iii. Adanya putusan pengadilan dan/atau putusan Lembaga PPHI yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap;
iv. Melakukan pelanggaran sifat mendesak atau pelanggaran lainnya dalam Peraturan
Perusahaan yang menyebabkan putusnya hubungan kerja;
v. KARYAWAN selama 5 hari berturut-turut atau 8 hari dalam 1 bulan meninggalkan
pekerjaannya tanpa adanya alasan atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan;
vi. KARYAWAN keluar dengan tidak baik-baik sesuai peraturan PERUSAHAAN yang
berlaku.

4. Dalam hal KARYAWAN mengajukan pengunduran diri, maka wajib memberitahu secara
tertulis kepada PERUSAHAAN paling lambat 30 hari sebelum tanggal pengunduran diri.

5. Apabila hubungan kerja berakhir sebelum waktu yang diperjanjikan dalam perjanjian kerja
baik atas inisiatif KARYAWAN maupun PERUSAHAAN diluar alasan yang disampaikan
pada ayat 3 diatas, maka PERUSAHAAN hanya membayarkan upah bulan berjalan dan uang
kompensasi secara prorata.

6. Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan pekerjaan masih belum selesai, maka
kedua belah pihak dapat membuat pembaharuan perjanjian kerja secara tertulis.
PASAL 7
PENGAKHIRAN DAN PENGUBAHAN PERJANJIAN KERJA

1. Perjanjian kerja ini berlaku efektif sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak dan berlaku
sampai dengan tanggal berakhirnya perjanjian kerja ini.

2. KARYAWAN tidak dapat mengalihkan isi perjanjian dan/atau pekerjaan yang diterima baik
sebagian atau seluruhnya dari PERUSAHAAN kepada pihak lain.

3. KARYAWAN setuju bahwa untuk kelangsungan operasional, PERUSAHAAN dapat


mengalihkan perjanjian ini kepada perusahaan lain yang berafiliasi dengan PERUSAHAAN.

PASAL 8
LAIN-LAIN

1. Terhadap pelaksanaan dan akibat yang timbul dari perjanjian ini, kedua belah pihak setuju
untuk dilakukan musyawarah untuk mencapai mufakat, serta apabila musyawarah tidak
menemui hasil maka para pihak sepakat untuk memilih domisili hokum yang tetap dan tidak
berubah pada kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

2. Perjanjian kerja ini ditanda tangani oleh PERUSAHAAN dan KARYAWAN dalam keadaan
sadar, tidak dibawah pengaruh/kekhilafan/penipuan/tanpa tekanan dari pihak manapun.

3. Bila terdapat perubahan dalam perjanjian ini harus disetujui secara tertulis oleh kedua belah
pihak.

4. Seluruh isi perjanjian dan lampiran-lampiran (apabila ada) telah dibaca seluruhnya dan
dimengerti isinya oleh kedua belah pihak, kemudian ditandatangani dan disimpan 1 rangkap
oleh PERUSAHAAN dan 1 rangkap oleh KARYAWAN.

Perusahaan, Karyawan,

MARCELINO GIOVANNI SULISTIYAWAN JEHARUS DEDE SURYANA


HUMAN CAPITAL DEPARTEMENT HEAD

Anda mungkin juga menyukai