Anda di halaman 1dari 8

1

PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK

Pada hari ini, Senin Tanggal Satu Bulan Februari Tahun Dua Ribu Enam Belas
(01/02/2016).
Telah diadakan perjanjian kerja antara:
1. Nama : Hi. MUHAMAD ZAYADI, M. Pd.
Nomor KTP : 180804121200001
Alamat : Jl. Sriwijaya No. 56 Setia Negara Kec. Baradatu
Kab. Way Kanan
Jabatan : Kabid Personalia dan Tata Usaha
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA (PERUSAHAAN)

2. Nama : SUWAJI, S.Pd.


Nomor KTP : 1808041104880003
Alamat : London Inggris Raya
Status : Menikah
Tempat tanggal lahir : Inggris Raya, 11 April 1988
Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (KARYAWAN)

Menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian


kerja dengan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL1
JABATAN
Perusahaan bersedia menerima Karyawan sebagai :
Status Karyawan : KARYAWAN KONTRAK
Masa Kontrak : mulai dari 01 Februari 2016 sampai dengan 01
Februari 2017.
Posisi/jabatan : Administrasi
Bertanggung-jawab kepada : Hj. Isti Setiawati, Amd. Keb.

Uraian pekerjaan (Job Description) yang memuat rincian dan tugas dan
tanggung-jawab Karyawan akan diberikan oleh atasan langsung Karyawan sebagai
pedoman umum bagi Karyawan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

Perjanjian Kontrak Kerja


2

PASAL 2
MASA KONTRAK

PIHAK KEDUA tidak berhak menerima pesangon apapun, tetapi akan dibayarkan
gaji menurut Karyawan akan menjalani masa kontrak kerja selama satu tahun
terhitung dari tanggal dimulainya hubungan kerja yaitu 01 Februari 2017 dan
berakhir pada tanggal 01 Februari 2017 dengan posisi/jabatan pada pasal 1
tersebut di atas.

Selama masa kontrak, PIHAK PERTAMA atas keputusan perusahaan sewaktu-


waktu dapat mengakhiri maupun memutuskan hubungan kerja ini dengan
pemberitahuan satu minggu sebelumnya dan PIHAK KEDUA mendapatkan upah
kerja berdasarkan lamanya bekerja.

Setelah selesai masa kontrak kerja dan apabila menurut penilaian Perusahaan,
Karyawan dapat memenuhi persyaratan ketrampilan bekerja sesuai dengan
ketentuan Perusahaan, maka Karyawan dapat diperpanjang masa kontrak
kerjanya menjadi satu tahun lagi. Perpanjangan masa kontrak kerja ini akan
diberikan lagi secara tertulis.

PASAL 3
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Setiap Karyawan yang melanggar hukum atau ketentuan yang menimbulkan


kerugian bagi Perusahaan dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK) tanpa pemberitahuan sebelumnya, apabila Karyawan melakukan kelalaian,
konduite yang tidak baik, penyimpangan/penyelewengan atas perjanjian kerja
dan atau tindakan/ perbuatan yang merugikan perusahaan.

Bagi Karyawan yang akan mengundurkan diri dari perusahaan dapat mengajukan
surat permohonan pengunduran diri paling lambat satu bulan sebelumnya. Untuk
pengunduran diri seperti ini, Perusahaan tidak wajib memberikan uang
pesangon, kecuali ada kebijaksanaan lain dari Perusahaan.

Perjanjian Kontrak Kerja


3

PASAL 4
JAM KERJA

Jam kerja normal Perusahaan adalah : Senin s/d. Sabtu


Masuk kerja : 08.00 Dinas Pagi
14.00 Dinas Siang
21.00 Dinas Malam
Pulang kerja : 14.00 Dinas Pagi
21.00 Dinas Siang
08.00 Dinas Malam
Istirahat : satu jam dengan waktu istirahat yang disesuaikan dengan
tuntutan pekerjaan.

Karyawan harus mampu menyesuaikan jam kerjanya dengan pekerjaan yang


dibebankan oleh Perusahaan. Untuk posisi karyawan kontrak sesuai dengan
Perjanjian Kerja ini, jika lembur diperlukan sehubungan dengan beban kerja,
maka Karyawan tidak memperoleh kompensasi dalam bentuk apapun.

PASAL 5
REMUNERASI

Selama perjanjian ini berlangsung, Karyawan berhak menerima penghasilan dan


fasilitas lainnya sesuai dengan jabatan/posisi pekerjaannya sebagai berikut:
Gaji bulanan tetap sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
Yang mencakup tunjangan makan, transportasi dan kesehatan.
Gaji bulanan Karyawan akan ditinjau dari waktu ke waktu sesuai dengan
prestasi kerja Karyawan dan disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten
(UMK)/ standar gaji yang berlaku di Indonesia.
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar satu bulan gaji akan diberikan sekali
dalam setahun menjelang Hari Raya Idul Fitri setelah masa kontrak selesai
dan menjalani masa kerja paling kurang satu tahun. Karyawan kontrak
yang masa kerjanya kurang dari satu tahun, maka pembayaran THR akan
diperhitungkan secara proporsional sesuai masa kerjanya.
Pajak Penghasilan Pasal 21 atas penghasilan pembayaran tersebut akan
ditanggung oleh Perusahaan.
Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa Karyawan adalah asset
perusahaan yang paling penting, maka perhatian nyata dari Perusahaan
kepada Karyawan adalah dengan memberikan Bonus apabila Perusahaan

Perjanjian Kontrak Kerja


4

memperoleh keuntungan. Bonus ini besarnya akan ditentukan kemudian


sesuai dengan posisi/jabatan karyawan kontrak dan dihitung berdasarkan
keuntungan yang diperoleh dari Perusahaan.

Karyawan mengerti dan menerima bahwa tidak ada hak-hak lain yang menjadi
kewajiban PIHAK PERTAMA selaku Pemberi Kerja selain Gaji yang disebutkan
pada Perjanjian Kerja ini.

PASAL 6
CUTI TAHUNAN, CUTI MELAHIRKAN, ISTIRAHAT SAKIT DAN IJIN
MENINGGALKAN PERUSAHAAN

A. Cuti Tahunan
Tidak berlaku untuk masa kontrak kurang dari dua belas bulan.

B. Cuti Melahirkan
Tidak berlaku untuk masa kontrak kurang dari dua belas bulan.

C. Istirahat Sakit
1. Karyawan yang tidak dapat masuk kerja selama satu hari, karena sakit
harus memberitahukan kepada Perusahaan melalui telpon atau surat.
2. Karyawan yang tidak dapat melakukan pekerjaan karena sakit lebih
dari satu hari harus melampirkan Surat Keterangan Dokter kepada
Perusahaan.
3. Surat Keterangan Dokter yang tersebut dalam pasal 6 C2 harus
disampaikan kepada Perusahaan sebelum istirahat sakit dimulai.
4. Apabila Karyawan tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan seperti
yang tertera di dalam pasal 6 C2 dan 3, maka Karyawan dianggap
mangkir dan akan mempengaruhi konduite Karyawan.
5. Karyawan yang tidak masuk kerja dalam waktu tujuh hari kerja terus
menerus tanpa disertai keterangan secara tertulis dengan bukti-bukti
yang sah, maka Karyawan tersebut dinyatakan telah mengundurkan diri
atas permintaan sendiri.

D. Ijin Meninggalkan Pekerjaan


Karyawan diijinkan meninggalkan Perusahaan dengan ijin satu hari atau
dua hari dengan tetap di bayarkan gaji penuh dalam hal sebagai beikut:
1. Perkawinan pertama karyawan sendiri
2. Suami/Istri/Anak karyawan meninggal dunia
3. Orang tua/Mertua karyawan meninggal dunia
4. Saudara kandung karyawan meninggal dunia
5. Perkawinan anak karyawan
6. Perkawinan saudara kandung karyawan
7. Khitanan/ Baptisan anak karyawan

Perjanjian Kontrak Kerja


5

8. Istri karyawan melahirkan/ keguguran kandungan

Hal-hal tersebut di atas harus dibuktikan dengan surat-surat yang sah dari yang
berwajib pada waktunya.

PASAL 7
KEWAJIBAN KARYAWAN KONTRAK

1. Karyawan harus melaksanakan tugas dan kewajibannnya sebaik-baiknya


dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung-jawab sesuai
dengan peraturan yang berlaku pada Perusahaan dan sesuai dengan
instruksi-instruksi yang diberikan.
2. Bekerja dengan jujur, cermat, tertib dan bersemangat untuk kepentingan
Perusahaan dengan menjalankan pekerjaan dan tanggung-jawab posisi
yang di tempati.
3. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Perusahaan dengan
sebaik-baiknya
4. Hadir di kantor sesuai waktu dan jam kerja yang berlaku di Perusahaan.
5. Berpakaian rapi dan sopan; bersikap dan bertingkah laku sopan santun,
hormat-menghormati antar sesama karyawan dan terhadap atasan dan
tamu yang datang.
6. Memegang teguh rahasia Perusahaan dan tidak menyampaikan kepada
pihak lain yang tidak berhak.
7. Mematuhi kode etik yang berlaku di Perusahaan.
8. Karyawan dilarang mengikat hubungan kerja dengan perusahaan lain.
9. Karyawan tidak diperbolehkan menerima komisi dari pembelian atau jasa
untuk kepentingan pribadi yang merugikan Perusahaan.

PASAL 8
LARANGAN

1. Karyawan dilarang mengambil dan menggunakan barang-barang milik


Perusahaan tanpa ijin dari atasan atau yang ditunjuk.
2. Karyawan dilarang melakukan pekerjaan yang tidak diminta serta dilarang
masuk ke dalam ruangan diluar wilayahnya.
3. Karyawan dilarang memperdagangkan barang-barang dalam bentuk
apapun atau mengedarkan daftar sumbangan, poster yang tidak relevan/
berhubungan dengan pekerjaannya.
4. Karyawan dilarang minum minuman keras, mabuk di tempat kerja,
memakai, menyimpan atau menggunakan narkoba, berjudi, membuat onar
dan berkelahi di lingkungan kerja.

Perjanjian Kontrak Kerja


6

Bila larangan-larangan tersebut di atas dilanggar/diabaikan, maka akan


berakibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh Perusahaan.

PASAL 9
PELANGGARAN HUKUM DAN ATAU KETENTUAN LAIN YANG DAPAT
MENGAKIBATKAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Setiap Karyawan yang melanggar hukum dan atau ketentuan yang menimbulkan
kerugian bagi Perusahaan dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK), pelanggaran utama misalnya:
1. Melakukan pencurian atau penipuan
2. Melakukan kekerasan ataupun ancaman terhadap managemen, atasan,
anggota keluarga managemen/ atasan dan rekan kerja.
3. Memaksa/ membujuk pihak managemen, atasan, anggota keluarga
managemen/ atasan, atau rekan karyawan lain melakukan suatu
kriminal/suatu tindakan yang melawan hukum.
4. Dengan sengaja menimbulkan kerusakan barang-barang/ asset
perusahaan.
5. Menghasut atau mengancam pemilik perusahaan, managemen, atasan,
staf lainnya/ rekan kerja dan anggota keluarga pemilik perusahaan/
managemen/ atasan/ staf lain/ rekan kerja.
6. Menyingkap rahasia-rahasia perusahaan dan rahasia keluarga pemilik,
managemen, atasan, staf lain/rekan kerja.
7. Memberikan pernyataan yang salah atau tidak benar.

PASAL 10
PEMBERIAN PERINGATAN

A. Perusahaan akan mengeluarkan peringatan lisan atau tertulis kepada


Karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan kerja
Perusahaan sebagai berikut:
Sering datang terlambat ke tempat kerja atau pulang lebih awal dari
waktu yang ditetapkan.
Tidak peduli akan ketentuan-ketentuan keamanan kerja atau arahan-
arahan yang disampaikan oleh atasan atau managemen.
Tidak mengikuti atau menolak instruksi yang diberikan oleh atasan atau
managemen.
Lalai melakukan tanggung-jawab atau kewajiban dengan cara yang
tidak tepat.

Perjanjian Kontrak Kerja


7

Tidak berhasil melakukan pekerjaan sebaik-baiknya walaupun telah


diberikan kesempatan.
Semua hal-hal yang pada hakekatnya tidak menguntungkan perusahaan.

B. Peringatan lisan ataupun tertulis akan disampaikan kepada Karyawan yang


melanggar peraturan Perusahaan.

C. Setiap surat peringatan memiliki masa berlaku selama tiga bulan, apabila
karyawan masih tetap mengulangi pelanggaran, perusahaan dapat
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja.

PASAL 11
KELALAIAN

1. Apabila Karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan atau alasan


yang dapat diterima oleh Perusahaan, maka karyawan tersebut dianggap
lalai.
Dalam hal ini Perusahaan tidak wajib membayar gaji/ upah untuk hari-hari
yang alpha tersebut.

2. Apabila Karyawan tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan yang dapat


diterima oleh Perusahaan selama lima hari berturut-turut, atau selama
tujuh hari dalam satu bulan, maka Perusahaan dapat melakukan
Pemutusan Hubungan Kerja.

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan Perjanjian Kerja ini akan


diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

PIHAK KEDUA selaku Karyawan kontrak dengan ini telah membaca serta
memahami dan setuju terhadap ketentuan-ketentuan kerja ini, sekiranya PIHAK
KEDUA diberhentikan karena konduite buruk atau alasan lain, PIHAK KEDUA
mengerti dan tidak mempunyai hak apapun kecuali gaji yang diterima sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.

Perjanjian ini dibuat rangkap dua, tanpa meterai sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Perjanjian Kontrak Kerja


8

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Hi. MUHAMAD ZAYADI, M. Pd. SUWAJI, S. Pd.


NIK. 212

Perjanjian Kontrak Kerja

Anda mungkin juga menyukai