Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJA KARYAWAN RUMAH SAKIT HAPSAH

Pada hari ini tanggal 1 Bulan Desember Tahun 2015 bertempat di Watampone, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
2. Jabatan
3. Alamat

:
:
:

dr. A. Melda Sakkirang


Direkur Rumah Sakit Hapsah
Jl. Urip Sumoharjo

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Hapsah yang selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
1. Nama
2. Tempat / tanggal lahir
3. Alamat

:
:
:

Irma Yulianti
Tiitie, 14 Februari 1990
Tiitie Kelurahan Tokaseng
Kec Tellu Siattinge

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
1.Perjanjian Kerja ini dibuat dengan maksud memberikan kepastian dan keterangan
kerja bagi kedua belah pihak dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
yang dapat timbul dalam hubungan kerja dikemudian hari.
2.Perjanjian kerja ini bertujuan memberikan pedoman yang jelas mengenai hak dan
kewajiban masing-masing.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
Pekerjaan yang dibebankan kepada pihak kedua sesuai dengann kemampuan dan
kompetensi yang dimiliki.
Pasal 3
Masa percobaan
Karyawan akan menjalani masa percobaan 3 (tiga) bulan dihitung dari tanggal
dimulainya hubungan kerja yaitu tanggal 1 Desember 2015 dan berakhir pada 1
Maret 2016. Selama masa percobaan .Selama masa percobaan , masing masing
pihak atas keputusannya sendiri dapat mengakhiri perjanjian kerja ini tanpa
konsekwensi apapun

Setelah selesai masa percobaan ,dan menurut penilaian pihak pertama ,pihak kedua
dapat memenuhi persyaratan keterampilan kerja sesuai dengan ketentuan rumah
sakit , maka pihak kedua dapat diangkat menjadi karyawan . Pengangkatan
karyawan akan dilakukan secara tertulis
Pasal 4
Pemutusan hubungan kerja
Setelah diangkat menjadi karyawan, pihak pertama atau kedua dapat mengakhiri
perjanjian kerja ini dengan pemberitahuan tertulis paling lambat satu bulan sebelum
perjanjian kerja ini berakhir, kecuali ada perjajian lain dari kedua belah pihak.namun
demikian, pihak pertama mempunyai hak untuk mengakhiri perjanjian kerja ini
apabila pihak kedua melakukan kelalaian, penyimpangan atau penyelewengan atas
perjanjian kerja atau tindakan yang merugikan rumah sakit
Pasal 5
Jam kerja
Jam kerja adalah hari senin s.d sabtu
Masuk kerja
;
08.00 wita
Istirahat
;
12.00 wita 13.00 wita
Pulang kerja
:
16.00 wita
Karyawan harus bisa menyesuaikan jam kerjanya dengan pekerjaan yang
dibebankan oleh rumah sakit
Pasal 6
Remunerasi
Selama perjanjian kerja ini berlangsung, karyawan menerima penghasilan dan
fasilitas lainnya dari perusahaan sesuai dengan posisi/ pekerjaannya sebagai berikut
:

Gaji bulanan karyawan akan ditinjau dari waktu ke waktu sesuai dengan
prestasi kerja karyawan dan disesuaikan dengan perhitungan biaya hidup di
Indonesia

THR (Tunjangan hari raya) akan diberikan sakali setahun menjelang hari raya
idul fitri setelah masa percobaan selesai dan menjalani masa kerja paling
kurang satu tahun.

Pajak penghasilan akan ditanggung oleh pihak pertama

Pihak Rumah sakit menyadari bahwa karyawan adalah asset Rumah sakit
yang paling penting .salah satu wujud nyata perhatian Rumah sakit kepada
karyawannya adalah melindungi karyawannya dengan mengikutsertakan
dalam program BPJS.

Pasal 7

Istirahat, cuti dan ijin meninggalkan pekerjaan


A. Istirahat sakit
1. Karyawan yang tidak bisa masuk kerja selama satu hari karena sakit,
harus memberitahukan kepada pihak rumah sakit melalui telepon
2. Karyawan yang tidak bisa masuk kerja selama lebih dari tiga hari, wajib
memberitahukan kepada pihak rumah sakit berupa Surat Keterangan
Dokter
3. Surat keterangan dokter tersebut harus disampaikan kepada pihak Rumah
sakit Hapsah sebelum istirahat sakit dimulai
4. Apabila karyawan tdk mengindahkan peraturan yang disebut diatas, maka
karyawan dianggap mangkir
5. Karyawan yang tidak masuk kerja selama lima hari secara terus-menerus
tanpa disertai keterangan tertulis dan bukti yang sah,maka karyawan
tersebut dinyatakan mengundurkan diri atas permintaan sendiri
B. Cuti tahunan
1. Karyawan yang telah bekerja selama 12 (dua belas ) bulan untuk setiap
tahun berhak atas cuti tahunan selama 12 belas hari kerja dan mendapat
gaji penuh
2. Hak cuti tahunan gugur apabila 6 bulan setelah timbulnya hak cuti
tahunan tidak digunakan oleh karyawan tanpa alasan yang dapat diterima
oleh pihak rumah sakit hapsah
C. Ijin meninggalkan pekerjaan
Karyawan diijinkan meninggalkan pekerjaan dengan gaji penuh dalam hal-hal
sebagai berikut :
1. Perkawinan pertama karyawan
3 hari
2. Istri karyawan melahirkan
2 hari
3. Suami/istri/anak karyawan meninggal dunia
2 hari
4. Orang tua /mertua karyawan meninggal dunia
2 hari
5. Saudara kandung karyawan meninggal dunia
1 hari
6. Perkawinan anak karyawan
2 hari
7. Perkawinan saudara kandung karyawan
2 hari
8. Khitanan anak karyawan
1 hari
Hal-hal tersebut di atas harus dibuktikan dengan surat-surat yang sah
Pasal 8
Kewajiban karyawan
1. Karyawan harus melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik-baiknya dengan
penuh tanggung jawab kesadaran sesuai dengan peraturan yang berlaku pada
rumah sakit
2. Bekerja dengan cermat, tertib, teratur dan jujur untuk kepentingan Rumah Sakit
3. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik perusahaan dengan
sebaik-baiknya
4. Berpakaian rapi dan sopan
5. Bertingkah dan berperilaku sopan dan saling menghormati sesama karyawan
dan terhadap atasan
Pasal 9

Force Majeur
Perjanjian kerja ini batal demi hukum jika karena keadaan atau situasi yang
memaksa, seperti : bencana alam, pemberontakan, huru hara, kerusuhan. Peraturan
Pemerintah atau apapun yang mengakibatkanperjanjian kerja ini tidak mungkin lagi
diwujudkan.
Pasal 10
Penyelesaian perselisihan
Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan perjanjian kerja ini akan diselesaikan
secara damai dan kekeluargaan.

Perjanjian kerja ini dibuat 2 rangkap dengan materai , sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang sama
Watampone, 1 Desember 2015
DIREKTUR RUMAH SAKIT HAPSAH

dr. A. Melda Sakkirang

KARYAWAN

Irma Yulianti

Anda mungkin juga menyukai