Anda di halaman 1dari 18

PERJANJIAN KERJA

Antara
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Dengan
Sayu Kade Pebriani, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Bidan Pelaksana
Nomor : /SPK/RSB-A/IV/2014

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : dr. Ririn Febrina


NIK : 13122011001
Tempat, tanggal lahir :
Jabatan : Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.52 Kota Metro

Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih berdasarkan Keputusan
Direktur Utama P.T. Graha Asih Nomor : 03/SK-DU/PT-GA/III/2014 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tertanggal 1 Maret 2014 yang
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : Sayu Kade Pebriani, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Seputih Raman, 11 – 02 - 1986
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidana
Alamat : Banajar Sari RT.006 RW.002 Kel. Banjar Sari Kec. Metro Utara

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama/Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Pihak Kedua diterima bekerja di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dimulai dalam status
hubungan kerja sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2014
b. Tempat asal penerima : Metro
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
Pimpinan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Asih.

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih Pihak Kedua sanggup dan
bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Bersalin (RSB) Asih
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Kepala Instalasi Rawat Inap di Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Asih;
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien ke Dokter Jaga jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja yang akan ditentukan
oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai Kepala Instalasi Rawat Inap
untuk ditugaskan di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih untuk jangka waktu 1(satu) tahun
terhitung tanggal 01 April 2014, dan akan berakhir pada tanggal 01 April 2015;
2. Pihak Kedua bekerja berdsarakan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai Kontrak jika diikutsertakan pelatihan atau
pendidikan oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih pihak yang bersangkutan terikat
masa kerja diperhitungkan sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasrkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;
Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih secara material/non material (Sanksi Berat),
maka Pihak Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih (Force Majeur) sehingga Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tidak dapat
menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak Kedua tidak mendapatkan gaji dan
kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai masa
kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih maka yang
berlaku adalah pasal-pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya
keputusan manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian
ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa ada
tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua belah
pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Metro, 01 April 2014

Pihak Pertama Pihak Kedua

dr. Ririn Febrina Sayu Kade Pebriani, Amd.Keb


NIK. 13122011001
PERJANJIAN KERJA
Antara
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Dengan
Yana Septiyani, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Bidan Pelaksana
Nomor : /SPK/RSB-A/IV/2014

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : dr. Ririn Febrina


NIK : 13122011001
Tempat, tanggal lahir :
Jabatan : Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.52 Kota Metro

Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih berdasarkan Keputusan
Direktur Utama P.T. Graha Asih Nomor : 03/SK-DU/PT-GA/III/2014 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tertanggal 1 Maret 2014 yang
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : Yana Septiyani, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Rumbia, 09 September 1990
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidana
Alamat : Ds.1 RT.004 RW.002 Kel. Reno Basuki Kec. Rumbia

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama/Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Pihak Kedua diterima bekerja di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dimulai dalam status
hubungan kerja sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2014
b. Tempat asal penerima : Metro
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
Pimpinan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Asih.

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih Pihak Kedua sanggup dan
bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Bersalin (RSB) Asih
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama
1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Bidan Pelaksana di Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih;
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien ke Dokter Jaga jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja yang akan ditentukan
oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai Bidan Pelaksana untuk
ditugaskan di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih untuk jangka waktu 1(satu) tahun
terhitung tanggal 01 April 2014, dan akan berakhir pada tanggal 01 April 2015;
2. Pihak Kedua bekerja berdsarakan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai Kontrak jika diikutsertakan pelatihan atau
pendidikan oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih pihak yang bersangkutan terikat
masa kerja diperhitungkan sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasrkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;

Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja
1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih secara material/non material (Sanksi Berat),
maka Pihak Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih (Force Majeur) sehingga Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tidak dapat
menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak Kedua tidak mendapatkan gaji dan
kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai masa
kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih maka yang
berlaku adalah pasal-pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya
keputusan manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian
ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa ada
tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua belah
pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Metro, 01 April 2014

Pihak Pertama Pihak Kedua

dr. Ririn Febrina Yana Septiyani, Amd.Keb


NIK. 13122011001

PERJANJIAN KERJA
Antara
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Dengan
Feni Ariawati, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Bidan Pelaksana
Nomor : /SPK/RSB-A/IV/2014

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : dr. Ririn Febrina


NIK : 13122011001
Tempat, tanggal lahir :
Jabatan : Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.52 Kota Metro

Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih berdasarkan Keputusan
Direktur Utama P.T. Graha Asih Nomor : 03/SK-DU/PT-GA/III/2014 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tertanggal 1 Maret 2014 yang
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : Feni Ariawati, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Tulang Bawang, 07 November 1987
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidana
Alamat : Jl. Palapa III RT.038 RW.017 Kel. Iring Mulyo Kec. Metro
Timur

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama/Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Pihak Kedua diterima bekerja di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dimulai dalam status
hubungan kerja sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2014
b. Tempat asal penerima : Metro
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
Pimpinan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Asih.

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih Pihak Kedua sanggup dan
bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Bersalin (RSB) Asih
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama
1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Kepala Instalasi Bedah dan Pemulihan di
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih;
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien ke Dokter Jaga jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja yang akan ditentukan
oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai Kepala Instalasi Bedah dan
Pemulihan untuk ditugaskan di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih untuk jangka waktu
1(satu) tahun terhitung tanggal 01 April 2014, dan akan berakhir pada tanggal 01 April
2015;
2. Pihak Kedua bekerja berdsarakan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai Kontrak jika diikutsertakan pelatihan atau
pendidikan oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih pihak yang bersangkutan terikat
masa kerja diperhitungkan sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasrkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;

Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja
1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih secara material/non material (Sanksi Berat),
maka Pihak Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih (Force Majeur) sehingga Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tidak dapat
menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak Kedua tidak mendapatkan gaji dan
kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai masa
kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih maka yang
berlaku adalah pasal-pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya
keputusan manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian
ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa ada
tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua belah
pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Metro, 01 April 2014

Pihak Pertama Pihak Kedua

dr. Ririn Febrina Feni Ariawati, Amd.Keb


NIK. 13122011001

PERJANJIAN KERJA
Antara
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Dengan
Fitri Juwithasari, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Bidan Pelaksana
Nomor : /SPK/RSB-A/IV/2014

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : dr. Ririn Febrina


NIK : 13122011001
Tempat, tanggal lahir :
Jabatan : Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.52 Kota Metro

Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih berdasarkan Keputusan
Direktur Utama P.T. Graha Asih Nomor : 03/SK-DU/PT-GA/III/2014 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tertanggal 1 Maret 2014 yang
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : Fitri Juwithasari, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Kibang, 07 Juni 1988
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidana
Alamat : Jl. Raya Kibang RT.10 RW.06 Kec. Metro Kibang
Kab. Lampung Timur

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama/Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Pihak Kedua diterima bekerja di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dimulai dalam status
hubungan kerja sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2014
b. Tempat asal penerima : Metro
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
Pimpinan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Asih.

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih Pihak Kedua sanggup dan
bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Bersalin (RSB) Asih
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Kepala Instalasi Rawat Jalan di Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Asih;
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien ke Dokter Jaga jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja yang akan ditentukan
oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai Kepala Instalasi Rawat Jalan
untuk ditugaskan di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih untuk jangka waktu 1(satu) tahun
terhitung tanggal 01 April 2014, dan akan berakhir pada tanggal 01 April 2015;
2. Pihak Kedua bekerja berdsarakan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai Kontrak jika diikutsertakan pelatihan atau
pendidikan oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih pihak yang bersangkutan terikat
masa kerja diperhitungkan sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasrkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;

Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih secara material/non material (Sanksi Berat),
maka Pihak Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih (Force Majeur) sehingga Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tidak dapat
menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak Kedua tidak mendapatkan gaji dan
kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai masa
kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih maka yang
berlaku adalah pasal-pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya
keputusan manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian
ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa ada
tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua belah
pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Metro, 01 April 2014

Pihak Pertama Pihak Kedua

dr. Ririn Febrina Fitri Juwithasari, Amd.Keb


NIK. 13122011001

PERJANJIAN KERJA
Antara
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Dengan
Zikra Novita, Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Bidan Pelaksana
Nomor : /SPK/RSB-A/IV/2014

Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : dr. Ririn Febrina


NIK : 13122011001
Tempat, tanggal lahir :
Jabatan : Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.52 Kota Metro

Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih berdasarkan Keputusan
Direktur Utama P.T. Graha Asih Nomor : 03/SK-DU/PT-GA/III/2014 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tertanggal 1 Maret 2014 yang
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : Zikra Novita, Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Metro, 21 November 1989
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidana
Alamat : Jl. Palapa III RT.038 RW.017 Kel. Iring Mulyo Kec. Metro
Timur

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama/Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Pihak Kedua diterima bekerja di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dimulai dalam status
hubungan kerja sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2014
b. Tempat asal penerima : Metro
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
Pimpinan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Asih.

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih Pihak Kedua sanggup dan
bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Bersalin (RSB) Asih
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Bidan Pelaksana di Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih;
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih bila dibutuhkan;
Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien ke Dokter Jaga jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja yang akan ditentukan
oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai Bidan Pelaksana untuk
ditugaskan di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih untuk jangka waktu 1(satu) tahun
terhitung tanggal 01 April 2014, dan akan berakhir pada tanggal 01 April 2015;
2. Pihak Kedua bekerja berdsarakan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai Kontrak jika diikutsertakan pelatihan atau
pendidikan oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih pihak yang bersangkutan terikat
masa kerja diperhitungkan sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasrkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;

Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih secara material/non material (Sanksi Berat),
maka Pihak Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih (Force Majeur) sehingga Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tidak dapat
menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak Kedua tidak mendapatkan gaji dan
kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai masa
kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih maka yang
berlaku adalah pasal-pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya
keputusan manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian
ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa ada
tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua belah
pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Metro, 01 April 2014

Pihak Pertama Pihak Kedua

dr. Ririn Febrina Zikra Novita, Amd.Keb


NIK. 13122011001

PERJANJIAN KERJA
Antara
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Dengan
Eka Noviana S., Amd.Keb
Tentang
Kontrak Kerja Waktu Tertentu Sebagai Bidan Pelaksana
Nomor : /SPK/RSB-A/IV/2014
Pada hari Selasa tanggal Satu bulan April tahun Dua Ribu Empat Belas telah disepakati dan ditanda
tangani Perjanjian Kontrak kerja antara :

I. Nama : dr. Ririn Febrina


NIK : 13122011001
Tempat, tanggal lahir :
Jabatan : Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih
Alamat : Jl. Ahmad Yani No.52 Kota Metro

Bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih berdasarkan Keputusan
Direktur Utama P.T. Graha Asih Nomor : 03/SK-DU/PT-GA/III/2014 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tertanggal 1 Maret 2014 yang
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II. Nama : Eka Noviana S., Amd.Keb


Tempat, tanggal lahir : Yukum Jaya, 23 November 1990
Pendidikan Terakhir : D3 Kebidana
Alamat : Lingkungan VII RT.004 RW.002 Kel. Yukum Jaya Terbanggi
Besar

Bertindak untuk dan atas nama pribadi sebagai penerima pekerjaan yang selanjutnya disebut
sebagai Pihak Kedua.

1. Pihak Kedua bersedia bekerja pada Pihak Pertama/Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Pihak Kedua diterima bekerja di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dimulai dalam status
hubungan kerja sebagai berikut :
Status
a. Mulai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) : 1 April 2014
b. Tempat asal penerima : Metro
c. Jabatan / Klasifikasi : Bidan

Pasal 1
Kewajiban Pihak Pertama

1. Membayar gaji dan jasa Pihak Kedua sesuai dengan tanggal yang telah ditetapkan oleh
Pimpinan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih.
2. Memperhatikan kesejahteraan Pihak Kedua dan keluarganya sesuai Kemampuan Rumah
Sakit Bersalin (RSB) Asih.

Pasal 2
Kewajiban Pihak Kedua

Dalam Menjalankan kewajiban di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih Pihak Kedua sanggup dan
bersedia :
1. Melaksanakan semua pekerjaan yang di bebankan kepadanya dengan penuh rasa tanggung
jawab;
2. Mematuhi dan menjalankan semua tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Bersalin (RSB) Asih
3. Bertanggung jawab atas semua pelayanan dan tindakan medis yang dilakukan;

Pasal 3
Hak Pihak pertama

1. Pihak Pertama Menugaskan Pihak Kedua sebagai Bidan Pelaksana di Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih;
2. Menugaskan Pihak Kedua untuk melakukan Perawatan Kepada pasien yang ada dirawatan
Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih bila dibutuhkan;

Pasal 4
Hak Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berhak mendapatkan gaji dari Pihak Pertama;


2. Pihak Kedua berhak mengkonsulkan pasien ke Dokter Jaga jika diperlukan;
3. Pihak Kedua yang telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan atau lebih akan mendapat
Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar 1 (satu) bulan Gaji pokok. Gaji pokok yang dipakai
sebagai dasar perhitungan adalah Gaji pokok pada saat 1 (satu) bulan sebelum Hari Raya,
jika Hari Raya dimaksud jatuh tempo dalam masa berjalannya PKWT;
4. Pihak Kedua berhak memperoleh Cuti Tahunan apabila telah mempunyai masa kerja lewat
12 (dua belas) bulan berturut-turut selama 12 (dua belas) hari kerja yang akan ditentukan
oleh Pihak Pertama dan harus mendapat persetujuan dari atasanya;

Pasal 5
Waktu dan Tempat Kerja

1. Pihak Pertama bersedia menerima Pihak Kedua sebagai Bidan Pelaksana untuk
ditugaskan di Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih untuk jangka waktu 1(satu) tahun
terhitung tanggal 01 April 2014, dan akan berakhir pada tanggal 01 April 2015;
2. Pihak Kedua bekerja berdsarakan shift yang telah ditentukan;

Pasal 6
Perjanjian Berakhir

1. Pihak Kedua yang masih berstatus Pegawai Kontrak jika diikutsertakan pelatihan atau
pendidikan oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih pihak yang bersangkutan terikat
masa kerja diperhitungkan sesuai lama waktu pelatihan dan bantuan dana;
2. Jika Pihak yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan
berakhir pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai
masa kontrak kerja berakhir ditambah dengan membayar biaya selama mengikuti pelatihan
atau pendidikan yang telah ditetapkan;
3. Sebelum masa kontrak selesai, Pihak Kedua harus mengajukan surat permohonan
melanjutkan Perjanjian Kerja. Bilamana Pihak Kedua tidak mengajukan surat permohonan
melanjutkan perjanjian kerja dianggap mengundurkan diri;

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan dan pertikaian antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak
wajib menyelesaikannya berdasrkan musyawarah untuk mencapai mufakat;
2. Apabila hal musyawarah untuk mufakat tidak terlaksana kedua belah pihak dapat
menyelesaikan permasalahan melalui pihak ketiga sebagai mediator;
3. Apabila hal ini di atas tidak terlaksana denga baik kedua belah pihak dapat menyelesaikan
melalui pengadilan negeri setempat, dan semua biaya yang dikeluarkan di tanggung oleh
kedua belah pihak;

Pasal 8
Pemutusan Hubungan Kerja

1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dapat dilakukan oleh Pihak Pertama secara sepihak
terhadap Pihak Kedua bilamana :
a. Jika Pihak Kedua melakukan kesalahan dalam masa kontrak yang dianggap merugikan
Pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih secara material/non material (Sanksi Berat),
maka Pihak Kedua tidak mendapat gaji dan kompensasi lainnya;
b. Jika terjadi keadaan/kondisi yang timbul diluar kemampuan Rumah Sakit Bersalin
(RSB) Asih (Force Majeur) sehingga Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih tidak dapat
menjalankan kegiatan/aktifitasnya, maka Pihak Kedua tidak mendapatkan gaji dan
kompensasi lainnya;
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) berakhir kepada Pihak Kedua dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Masa kontrak satu tahun Pihak Kedua yang mengundurkan diri tidak diberikan
kompensasi dalam bentuk apapun oleh pihak Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih;
b. Jika Pihak Kedua mengundurkan diri sebelum masa kerja yang ditetapkan berakhir
pihak yang bersangkutan harus membayar denda yakni sisa bulan kerja sampai masa
kontrak kerja berakhir;

Pasal 9
Penutup

1. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kontrak Kerja ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Para pihak sepakat mengenai hal-hal yang khusus diatur dalam perjanjian kerja ini,
walaupun sudah diatur dalam Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih maka yang
berlaku adalah pasal-pasal sebagai mana yang tertuang dalam perjanjian kerja.
3. Peraturan Rumah Sakit Bersalin (RSB) Asih dan peraturan/kebijakan lainnya yang sifatnya
keputusan manajemen yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian Kontrak Kerja ini dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
4. Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini
maupun perubahannya, Para Pihak sepakat untuk mengaturnya dalam suatu amandemen
atau addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam Perjanjian
ini.
5. Dengan dibuat dan ditandatanganinya perjanjian ini oleh kedua belah pihak maka semua
perjanjian/persetujuan sejenis, baik tertulis maupun lisan, dalam bentuk apapun juga yang
pernah ada diantara kedua belah pihak menjadi batal dan tidak berlaku bagi kedua belah
pihak.

Dengan menandatangani perjanjian ini masing-masing pihak dianggap telah memahami dan
mengerti seluruh isi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ini, dalam keadaan sadar tanpa ada
tekanan/paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani kedua belah
pihak sepakat untuk terikat dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian ini.

Peranjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing bermaterai yang cukup, keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama, dan masing-masing Pihak memegang 1 (satu) lembar
dokumen asli dari Perjanjian ini.

Metro, 01 April 2014

Pihak Pertama Pihak Kedua

dr. Ririn Febrina Eka Noviana S., Amd.Keb


NIK. 13122011001

Anda mungkin juga menyukai