Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJA KARYAWAN KONTRAK

KLINIK UTAMA KELUARGA dr. NOERMAN


Nomor : 06/RSKdN/peg.01/II/2016

Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : dr. H. Nurman Hidayat, MARS


Jabatan : Direktur
Alamat : Gedung Klinik Utama Keluarga dr. Noerman
Jl. Banteng No.35-37 Sukamandi, Subang 41256
Dalam hal ini bertindak dan atas nama Direksi Klinik Utama Keluarga dr. Noerman dan selanjutnya di
sebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : Casmini
Alamat : Ds. Plumbon Blok Pulo RT/RW 19/07 Indramayu
Lulusan Terakhir : D III Kebidanan
Nomor Telpon /HP : 087718514436

Dengan ini bertindak atas nama sendiri dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Pada hari ini selasa tanggal 22 bulan Juni tahun dua ribu enam belas (22/06/2016) kedua belah pihak telah sepakat
mengikatkan diri dalam perjanjian kerja waktu tertentu dengan penjelasan antara lain sebagai berikut :

Pasal 1
PENGERTIAN KERJA KONTRAK

PIHAK PERTAMA menyatakan menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan kontrak di Klinik Utama Keluarga dr.
Noerman Jl. Banteng No.35-37 Sukamandi, Subang dan PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan kesediaannya.

Pasal 2
JANGKA WAKTU

Masa waktu perjanjian kerja ini adalah 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 22 – 06 - 2016 s/d 22 – 06 - 2017.

Pasal 3
POSISI KERJA

1. PIHAK KEDUA akan bekerja sebagai Karyawan pada Klinik Utama Keluarga dr. Noerman.
2. PIHAK PERTAMA berhak menempatkan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan lain yang
oleh PIHAK PERTAMA dianggap lebih cocok serta sesuai dengan keahlian yang dimiliki PIHAK KEDUA, dengan
syarat masih tetap berada di dalam lingkungan Klinik Utama Keluarga dr. Noerman.
3. Posisi jabatan PIHAK KEDUA adalah Perawat Rawat Inap.

Pasal 4
WAKTU DAN JAM KERJA

1. Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif ditetapkan 48 (empat puluh delapan) jam
setiap minggu dengan jumlah hari kerja 6 (enam) hari setiap minggu.
2. Jam masuk kerja dalam sehari rata – rata adalah 8 jam
3. Jam kerja di bagi menjadi 3 shift :
a. Pagi : masuk jam 07.00 dan pulang jam 14.00 (7 jam )
b. Siang : masuk jam 14.00 dan pulang jam 21.00 (7 jam )
c. Malam : masuk jam 21.00 dan pulang jam 07.00 (10 jam)
4. PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk menghadiri rapat/ pertemuan atau penugasan diluar jam kerja yang
bersifat wajib dari PIHAK PERTAMA atau dari atasan.

Pasal 5
TATA TERTIB KERJA

1. Selama berlangsungnya hubungan kerja Pihak Kedua berkewajiban menaati dan mematuhi semua ketentuan dan tata
tertib yang berlaku.
2. Tindakan terhadap pelanggaran akan dikenakan kepada Pihak Kedua apabila melanggar peraturan klinik atau tata
tertib sesuai ketentuan yang berlaku pada klinik, atau apabila Pihak Kedua tidak dapat menunjukan standar
produktifitas kinerja sesuai yang diharapkan,maka tindakan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk Teguran
Lisan/Tertulis, Surat Peringatan dan/atau pemutusan hubungan kerja, dan atau proses hukum sesuai peraturan
perundang – undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
3. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja sebagaimana yang dimaksud pada ayat 2 diatas, maka klinik tidak
berkewajiban untuk membayarkan kompensasi atas sisa masa kerja yang belum dijalani dan Pihak Kedua wajib
mengembalikan asset klinik yang telah dipinjamkan selama masa kerja perjanjian ini.
4. Selama dalam masa perjanjian kerja ini belum berakhir, Pihak Pertama berhak untuk memindah tugaskan Pihak
Kedua apabila dianggap perlu.
5. Peraturan klinik terlampir dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Pasal 6
UPAH KERJA, TUNJANGAN DAN POTONGAN SERTA CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK PERTAMA harus memberikan gaji pokok kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 1.720.000 setiap bulan yang
harus dibayarkan PIHAK PERTAMA pada tanggal yang sudah ditentukan setiap bulan setelah dipotong pajak
pendapatan sesuai peraturan perpajakan di Indonesia.
2. Selain gaji pokok, PIHAK KEDUA juga berhak mendapatkan jasa tambahan sebagai berikut:
a. Tunjangan Jabatan Rp. 107.500
b. Jasa Medis yang besarnya tergantung pada tindakan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang sudah di buat
oleh Klinik.
3. Pembayaran jasa tambahan tersebut akan disatukan dengan pembayaran gaji pokok yang akan diterima PIHAK
KEDUA pada setiap bulan.
4. Cara pembayaran penghasilan dilakukan dengan cara tunai setiap tanggal 5 pada setiap bulannya, atau paling cepat 2
(dua) hari sebelum tanggal 5 atau paling lambat 2 hari sesudah tanggal 5
5. Pihak Kedua akan dikenakan pemotongan upah sesuai dengan ketentuan dan peraturan klinik.

PASAL 7
PERJANJIAN KONTRAK

1. Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut, perjanjian kerja ini dapat diperpanjang jika PIHAK PERTAMA masih
membutuhkan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA juga menyatakan kesediaannya.
2. Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK PERTAMA masih membutuhkan PIHAK KEDUA,
maka PIHAK PERTAMA akan memperpanjang kembali kontrak kerja dengan PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA juga menyatakan kesediaannya.
3. PIHAK PERTAMA yang bermaksud memperpanjang kontrak kerja tersebut, harus memberitahukan maksudnya
untuk memperpanjang kontrak kerja secara tertulis kepada PIHAK KEDUA dan paling lama 7 (tujuh) hari sebelum
kontrak kerja berakhir. Jika PIHAK PERTAMA tidak memberitahukan perpanjangan kontrak kerja ini dalam wakktu
7 (tujuh) hari maka perjanjian kerjanya batal demi hukum.
4. Jika setelah 3 tahun dilakukan perjanjian kontrak kerja ternyata PIHAK PERTAMA masih membutuhkan PIHAK
KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan mengangkat PIHAK KEDUA sebagai karyawan tetap Klinik Utama
Keluarga dr. Noerman.
5. Jika setelah 3 tahun kontrak kerja berakhir ternyata PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk pengangkatan sebagai
karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian kerja kontrak akan berakhir bersamaan dengan
berakhirnya waktu perjanjian tersebut.

PASAL 8
LEMBUR

1. PIHAK KEDUA diharuskan masuk kerja lembur jika tersedia pekerjaan yang harus segera diselesaikan atau bersifat
mendesak (urgent).
2. Sebagai imbalan kerja lembur sesuai ayat 1, PIHAK PERTAMA akan membayar PIHAK KEDUA sebesar Rp.
13.500 setiap jam lembur.
3. Pembayaran upah lembur akan disatukan dengan pembayaran gaji yang akan diterima PIHAK PERTAMA pada
setiap bulan.

PASAL 9
HAK CUTI

1. Hak cuti timbul setelah PIHAK KEDUA mempunyai masa kerja selama 1 (satu) tahun.
2. Jika telah mempunyai masa kerja seperti ayat 1 tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA akan mendapatkan cuti
selama 6 (enam) hari setiap tahun.
3. Jika telah mempunyai masa kerja lebih dari 2 tahun, maka PIHAK KEDUA akan mendapatkan cuti selama 12 (dua
belas) hari setiap tahun.
4. Sebelum melaksanakan cuti, PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan terlebih dahulu secara tertulis,
selambat-lambatnya 14 (Empat Belas) hari sebelum cuti dengan mendapat pengesahan berupa tanda tangan dan izin
dari atasan langsung yang bersangkutan.
PASAL 10
TUNJANGAN KESEHATAN

1. Tunjangan Kesehatan hanya berlaku bagi PIHAK KEDUA yang melakukan pemeriksaan atau pengobatan serta
perawatan di Klinik Utama Keluarga dr. Noerman.
2. PIHAK PERTAMA wajib menanggung biaya pemeriksaan, pengobatan serta perawatan jika PIHAK KEDUA sakit
atau memerlukan perawatan kesehatannya sesuai dengan syarat, peraturan, dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
klinik.
PASAL 11
KETENTUAN DAN SANKSI

1. Selama masa berlakunya ikatan perjanjian kerja ini PIHAK KEDUA tidak dibenarkan melakukan kerja rangkap di
tempat lain manapun juga dengan mengemukakan dalih atau alasan apa pun juga.
2. Pelanggaran yang dilakukan PIHAK KEDUA akan dapat bagi PIHAK PERTAMA untuk menjatuhkan sangsi sesuai
dengan peraturan klinik.
Pasal 12
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Dengan memerhatikan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku,PIHAK PERTAMA dapat
mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA karena pengingkaran perjanjian ini.
2. Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka PIHAK KEDUA diharuskan mengembalikan barang-barang
yang selama itu dipercayakan padanya.
3. PIHAK KEDUA juga diharuskan menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi keuangan, seperti
hutang atau pinjaman yang dilakukan PIHAK KEDUA.

PASAL 13
PENGUNDURAN DIRI

1. Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri secara baik-baik, maka PIHAK KEDUA berhak menerima uang gaji,
tunjangan, dan lembur sesuai dengan jumlah hari kerja yang telah dijalaninya.
2. Pengunduran diri secara baik-baik diperlihatkan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. PIHAK KEDUA telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri secara tertulis 1 (satu) bulan sebelumnya.
b. PIHAK KEDUA tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya hingga batas waktu pengunduran dirinya berlaku.
c. PIHAK KEDUA telah menyerahkan barang-barang yang dipercayakan kepadanya dan juga telah menyelesaikan
administrasi keuangan yang harus diselesaikannya seperti yang tertulis dalam PASAL 12 ayat 2 dan 3 Surat
Perjanjian ini.
3. PIHAK PERTAMA dengan kebijakannya dapat meminta PIHAK KEDUA untuk meninggalkan klinik lebih awal
dengan pembayaran penuh selama 1 (satu) bulan tersebut.
4. Jika PIHAK KEDUA meninggalkan klinik lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan maka PIHAK PERTAMA
tidak berkewajiban membayar gaji pokok dan tunjangan jabatan 1 bulan terakhir kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 14
PERJANJIAN BERAKHIR

Selain seperti yang tertulis dalam PASAL 7 perjanjian ini, perjanjian kerja ini akan berakhir dengan sendirinya
jika PIHAK KEDUA meninggal dunia.

Pasal 15
PERJANJIAN BATAL

Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa, seperti: bencana alam,
pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau apapun yang mengakibatkan perjanjian kerja
ini tidak mungkin lagi untuk diwujudkan serta perusahaan akan membayar kompensasi/imbalan kerja sesuai dengan hari
kerja yang telah dijalankan dan akan dibayarkan sesuai dengan kemampuan klinik.

Pasal 16
PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak maka akan diprioritaskan penyelesasiannya secara Musyawarah
mufakat.
2. Apabila dengan cari pada ayat 1 tidak terjadi kesepakatan,maka kedua belah pihak akan menyelesaikannya secara
prosedur hukum pada institusi hukum/pengadilan yang ada di Kabupaten Subang.
Pasal 17
PENUTUP
Demikian Perjanjian kerja ini dibuat, disetujui dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak dalam kondisi tanpa paksaan,
sehat jasmani dan rohani, rangkap dua dengan bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. Satu
dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

Sukamandi, 22 Juni 2016


Pihak Kedua Pihak Pertama

( Casmini ) ( dr. H. Nurman Hidayat, MARS )

Anda mungkin juga menyukai