Pada hari ini, tanggal 6 bulan April tahun 2010 telah diadakan perjanjian kerja antara :
I. Direksi Rumah Sakit Syahid Al Irsyad Haurgeulis, dalam hal ini diwakili oleh dr. Budi
Yudha Bhakti selaku Direktur, yang bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit
tersebut, berkantor di Jalan Jend. Sudirman No. 240 Desa Cipancuh Kecamatan
Haurgeulis, Yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini disebut sebagai Yayasan.
Menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian kerja dengan
syarat-syarat sebagai berikut :
PASAL 1
JABATAN
- JABATAN : ………………………
- Uraian Pekerjaan (Job Description) yang memuat rincian tugas dan tanggung jawab
karyawan akan diberikan oleh atasan langsung sebagai pedoman umum bagi karyawan
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
PASAL 2
MASA PERCOBAAN
Karyawan akan menjalani masa percobaan selama 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal
dimulanya hubungan kerja yaitu tanggal………….. dan berakhir pada tanggal………………
dengan jabatan tersebut diatas. Selama masa percobaan, masing-masing pihak atas keputusanya
RUMAH SAKIT SYAHID AL IRSYAD HAURGEULIS
Jl.Jend. Sudirman No.240 Cipancuh, Haurgeulis – Indramayu
Kode Pos 45264 Telp. 741065
sendiri dapat mengakhiri perjanjian kerja ini tanpa pemberitahuan sebelumnya dan tanpa
konsekuensi apapun pada akhir masa kerja.
Setelah selesai masa percobaan dan apabila menurut penilaian yayasan, karyawan dapat
memenuhi persyaratan keterampilan bekerja sesuai dengan ketentuan yayasan, maka karyawan
dapat diangkat menjadi karyawan tetap. Pengangkatan sebagai karyawan tetap akan diberikan
secara tertulis.
PASAL 3
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Setelah diangkat sebagai karyawan tetap, karyawan harus menyelesaikan masa kontrak yang
telah disetujui apabila karyawan mengundurkan diri sebelum waktu kontrak berakhir maka akan
diberikan sanksi berupa pembayaran gaji selama sisa kontrak yang belum dijalani.
Yayasan dapat mengakhiri perjanjian kerja dengan pemberitahuan tertulis paling sedikit 1 (satu)
bulan, kecuali ada persetujuan lain dari kedua belah pihak. Namun demikian, Yayasan
mempunyai hak untuk mengakhiri hubungan kerja tanpa pemberitahuan sebelumnya, apabila
karyawan melakukan kelalaian, kelakuan yang tidak baik, penyimpangan/penyelewengan atas
perjanjian kerja atau tindakan/perbuatan yang merugikan Yayasan.
PASAL 4
JAM KERJA
Karyawan harus mampu menyesuaikan jam kerjanya dengan pekerjaan yang dibebankan oleh
Yayasan. Untuk posisi Karyawan sesuai dengan perjanjian kerja, Jika lembur diperlukan
sehubungan dengan beban kerja, maka karyawan akan mendapatkan Tips tambahan.
RUMAH SAKIT SYAHID AL IRSYAD HAURGEULIS
Jl.Jend. Sudirman No.240 Cipancuh, Haurgeulis – Indramayu
Kode Pos 45264 Telp. 741065
PASAL 5
REMUNERASI
Selama perjanjian ini berlangsung karyawan menerima penghasilan dan fasilitas dari Yayasan
sesuai dengan Jabatan/pekerjaannya sebagai berikut :
- Gaji bulanan karyawan akan ditinjau dari waktu kewaktu sesuai dengan prestasi kerja
karyawan dan disesuaikan dengan perhitungan upah minimum Kabupaten/Propinsi yang
berlaku di Indonesia.
- THR (Tunjangan Hari Raya) Sebesar 1(satu) bulan gaji akan diberikan sekali setahun
menjelang Hari Raya Idul Fitri setelah masa percobaan selesai dan menjalani masa kerja
paling kurang 1 (satu) tahun. Karyawan tetap yang masa kerjanya kurang dari 1 (satu)
tahun, maka pembayaran THR akan diperhitungkan secara proposional sesuai masa
kerjanya.
- Bonus akan diberikan, apabilan Yayasan memperoleh keuntungan yang besarnya akan
ditentukan kemudian.
- Yayasan menyadari sepenuhnya bahwa karyawan adalah asset Yayasan yang paling
penting. Salah satu wujud nyata perhatian Yayasan kepada karyawannya adalah
melindungi karyawannya dengan mengikut-sertakan Program Jamsostek, dimana semua
biaya yang berkaitan dengan Program Jamsostek akan ditanggung Oleh Yayasan.
PASAL 6
PENGOBATAN
Biaya pengobatan Karyawan dan Keluarganya seperti tercantum dalam juklak biaya dan plafond
pengobatan/perawatan kesehatan pada addendum peraturan Yayasan. Biaya pengobatan
diberikan setelah masa percobaan selesai.
PASAL 7
ISTIRAHAT SAKIT, CUTI DAN IJIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
A. Istirahat Sakit
1. Karyawan yang tidak dapat masuk kerja selama 1 (satu) hari, karena sakit harus
memberitahukan kepada Yayasan melalui telepon/surat.
2. Karyawan yang tidak dapat melakukan perkerjaan karena sakit lebih dari 1 (satu) hari
harus menyampaikan Surat Keterangan Dokter kepada Yayasan.
3. Surat Keterangan Dokter yang tersebut dalam Pasal 7 A2 harus disampaikan kepada
Yayasan sebelum istirahat sakit dimulai.
5. Karyawan yang tidak masuk kerja dalam waktu 5 (lima) hari kerja terus menerus
tanpa disertai keterangan secara tertulis dengan bukti-bukti yang sah, maka karyawan
tersebut dinyatakan telah mengundurkan diri atas permintaan sendiri sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 04/MEN/1986 dan akan diproses
sesuai prosedur UU No. 12/1964.
B. Cuti Tahunan
1. Karyawan setelah bekerja 12 (dua belas) bulan untuk setiap tahun berhak atas cuti
tahunan dengan mendapat gaji penuh selama 12 (dua belas) hari kerja.
2. Hak cuti tahunan gugur apabila setelah 6 (enam) bulan sejak timbulnya hak cuti
tersebut tidak digunakan oleh Karyawan tanpa alasan-alasan yang dapat diterima oleh
Yayasan.
Karyawan diijinkan meninggalkan pekerjaan dengan gaji dalam hal-hal sebagai berikut :
Hal – hal tersebut diatas harus dibuktikan dengan surat-surat yang sah dari yang berwajib
pada waktunya.
Tanpa Keterangan yang jelas karyawan tidak ijinkan untuk tidak masuk kerja, apabila ini
dilanggar maka direksi akan memberikan Sanksi.
PASAL 8
KEWAJIBAN KARYAWAN
2. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Yayasan.
3. Menggunakan dan memelihara barang barang milik Yayasan dengan sebaik –baiknya.
4. Berpakaian rapih dan sopan, bersikap dan bertingkah laku sopan santun, dan hormat
menghormati antara sesame karyawa dan terhadap atasan dan pasien.
5. Memegang teguh rahasia Yayasan dan tidak menyampaikan kepada pihak lain yang
tidak berhak.
RUMAH SAKIT SYAHID AL IRSYAD HAURGEULIS
Jl.Jend. Sudirman No.240 Cipancuh, Haurgeulis – Indramayu
Kode Pos 45264 Telp. 741065
PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan perjanjian kerja ini akan diselesaikan secara damai
dan kekeluargaan.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), dengan materai sesuai dengan peraturan yang
berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.