Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA DAN PENGANGKATAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT NU SUMPIUH BANYUMAS


No. 01 / Yarsnu-Sph / I / 2016

Pada hari ini Sabtu Tanggal Sembilan bulan Januari tahun dua ribu enambelas telah dibuat dan
disepakati perjanjian kerjasama antara :
I. Nama : Saridin, S.Ag.M.Pd.I
Alamat : Bogangin RT 04/I Sumpiuh Banyumas
Jabatan : Ketua Yayasan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Yayasan Rumah Sehat Sumpiuh Banyumas yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
II. Nama : Dr. Zajuli Syefullah Raharjo
Tempat/Tgl lahir : Banyumas,
Alamat : Tinggarjaya Jatilawang
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Sama dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
PIHAK PERTAMA menerima dan bekerjasama dengan PIHAK KEDUA sebagai Direktur Rumah Sakit
NU Sumpiuh Banyumas

PASAL 2
Syarat Diangkat Menjadi Direktur
1. Syarat-syarat untuk dapat diangkat menjadi Direktur Rumah Sakit NU Sumpiuh Banyumas:
a. Beragama Umum dan bertaqwa kepada Allah SWT.
b. Seorang dokter Umum atau dokter gigi diutamakan dokter spesialis atau Magister (S2) di
bidang Administrasi Rumah Sakit.
c. Sehat jasmani, rohani, mempunyai sifat shiddiq, amanah, tabligh, fathonah.
d. Diutamakan berpengalaman dalam mengelola rumah sakit
e. Berusia maksimal 60 tahun pada saat diangkat
f. Menyatakan secara tertulis untuk :
1). Bersedia dicalonkan menjadi Direktur
2) Bersedia memenuhi kewajiban dan tidak melanggar ketentuan di Rumah Sakit NU dan
Yayasan Rumah Sehat NU Sumpiuh Banyumas serta Perundang-undangan yang
berlaku.
3) Bersedia menerima dan melaksanakan visi, misi dan tujuan Rumah Sakit NU Sumpiuh
Banyumas dengan segala konsekuensinya.
4) Bersedia tidak merangkap jabatan struktural apabila terpilih menjadi Direktur.
5) Bersedia bekerja penuh waktu (full time)
6) Bersedia tidak menjadi anggota partai politik dan legislatif apabila terpilih menjadi
Direktur.
2. Pengaturan lebih lanjut mengenai syarat-syarat tersebut diatur dalam tata tertib pemilihan Direksi
oleh pengurus Yayasan Rumah Sehat NU Sumpiuh Banyumas.

Pasal 3
1. PIHAK KEDUA bersedia menerima dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut serta
tugas-tugas lain yang diberikan PIHAK PERTAMA dengan sebaik-baiknya dan rasa tanggung-
jawab
2. PIHAK KEDUA bersedia tunduk dan melaksanakan seluruh ketentuan yang telah diatur baik dalam
Pedoman Peraturan dan Tata Tertib Kepegawaian maupun ketentuan lain yang menjadi
Keputusan Yayasan Rumah Sehat NU Sumpiuh Banyumas.
3. PIHAK KEDUA bersedia menyimpan dan menjaga kerahasiaan baik dokumen maupun informasi
milik PIHAK PERTAMA dan tidak dibenarkan memberikan dokumen atau informasi yang diketahui
baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak lain.
4. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap peralatan kerja PIHAK PERTAMA dan wajib
menjaganya dengan sebaik mungkin.

Pasal 4
Tugas Dan Wewenang Direktur
Tugas dan wewenang Direktur :
1. Memimpin dan mengurus Rumah Sakit sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Rumah Sakit.
2. Mengelola kekayaan Rumah Sakit.
3. Mewakili Rumah Sakit di dalam dan di luar pengadilan kecuali :
a. Meminjam atau meminjamkan uang
b. Memberi atau menerima pengalihan atas harta tetap
c. Membeli atau dengan cara lain mendapatkan/memperoleh harta tetap
d. Menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan
e. Menjaminkan kekayaan
4. Melaksanakan Kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola Rumah Sakit sebagaimana
yang telah ditetapkan oleh Pemilik.
5. Menyusun kebijakan operasional Rumah Sakit NU Sumpiuh Banyumas
6. Menyusun rencana Jangka Panjang dan rencana Kerja dan Anggaran RSU-NU
7. Mengelola pembukuan dan administrasi Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Rumah Sakit
8. Menyusun struktur organisasi dan tata kerja Rumah Sakit lengkap dengan rincian tugasnya
9. Menyusun hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pegawai Rumah Sakit sesuai
peraturan Yayasan Rumah Sehat Sumpiuh Banyumas dan peraturan perundangan yang berlaku.
10. Menyusun laporan tahunan dan laporan berkala
11. Mendatangkan ahli, konsultan atau lembaga independent apabila diperlukan dalam rangka
pengembangan Rumah Sakit sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Pasal 5
Tanggung Jawab Direktur
Tanggung jawab Direktur :
1. Kebenaran kebijakan Rumah Sakit NU Sumpiuh Banyumas
2. Kelancaran, efektifitas dan efisiensi seluruh kegiatan rumah sakit
3. Kebenaran program kerja, pengendalian, pengawasan dan pelaksanaan serta laporan
kegiatannya.

Pasal 6
Pemutusan Kerjasama
Selama Kontrak berlangsung PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan kerja dengan PIHAK
KEDUA secara sepihak apabila ternyata :
1. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran dari ketentuan pasal 2 Surat Perjanjian Kerja ini setelah
sebelumnya mendapat tegoran dan peringatan secara patut sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yayasan
2. PIHAK KEDUA tidak dapat menjalankan tugas, target atau sasaran kerja yang telah ditetapkan
oleh PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam tindak pencurian dan atau
penggelapan harta / aset perusahaan maupun tindak kejahatan yang diancam dengan Hukum
Pidana dan atau Hukum Perdata Republik Indonesia.
4. PIHAK PERTAMA dalam hal ini Rumah Sakit berada dalam situasi dan kondisi yang tidak
memungkinkan lagi untuk mempekerjakan PIHAK KEDUA akibat memburuknya kinerja Rumah
Sakit
5. PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja selama 5 (Lima) hari berturut-turut tanpa pemberitahuan dan
atau keterangan dengan bukti yang sah.

Pasal 7
Remunerasi
Selama perjanjian ini berlangsung, Direktur menerima penghasilan dan fasilitas lainnya dari Rumah
Sakit sesuai dengan jabatan/pekerjaannya sebagai berikut:
 Gaji bulanan tetap sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)
 Gaji bulanan akan ditinjau dari waktu ke waktu sesuai dengan prestasi kerja dan disesuaikan
dengan perhitungan biaya hidup yang berlaku di Indonesia.
 Fasilitas perumahan diberikan sebagai penunjang kinerja direktur yang dibiayai oleh pihak
Yayasan Rumah Sehat NU Sumpiuh.
 THR (Tunjangan Hari Raya) sebesar 1 (satu) bulan gaji akan diberikan sekali setahun menjelang
Hari Raya Idul Fitri.
 Bonus akan diberikan, apabila Rumah Sakit memperoleh keuntungan yang besarnya akan
ditentukan kemudian.
 Pajak Penghasilan atas pembayaran upah tersebut akan ditanggung oleh Rumah Sakit.
 Rumah Sakit dan Yayasan menyadari sepenuhnya bahwa karyawan adalah asset perusahaan
yang paling penting. Salah satu wujud nyata perhatian kepada karyawannya adalah melindungi
karyawannya dengan mengikut-sertakan dalam Program BPJS kesehatan dan ketenaga kerjaan,
dimana semua biaya yang berkaitan dengan Program tersebut akan ditanggung oleh Rumah Sakit.

Pasal 8
1. Surat Perjanjian Kerja ini berlaku sejak tanggal ……….
2. Surat Perjanjian Kerja ini dapat dibatalkan dan atau menjadi tidak berlaku antara lain karena
2.1. Jangka waktu yang diperjanjikan sebagaimana tersebut dalam ayat 1 telah berakhir.
2.2. Diakhiri oleh kedua belah pihak walaupun jangka waktu belum berakhir.
2.3. Dilakukannya pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA karena hal-hal sebagaimana
diatur dalam Pasal 3 Surat Perjanjian Kerja ini.
2.4. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
3. Apabila PIHAK KEDUA berniat untuk mengundurkan diri maka Ia wajib mengajukan surat
pengundurandiri kepada PIHAK PERTAMA sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelumnya.
4. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk memberikan uang pesangon , uang jasa , atau ganti
kerugian apapun kepada PIHAK KEDUA setelah berakhirnya masa kerja untuk waktu tertentu
(kontrak).
5. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh sarana dan prasarana kerja milik PIHAK PERTAMA
dalam keadaan baik serta menyelesaikan seluruh tanggung jawab yang diemban PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA pada saat berakhirnya masa kerja waktu tertentu (kontrak) dan atau
berakhirnya hubungan kerja.

Pasal 9
1. Surat Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
dengan tanpa ada pengaruh dan atau paksaan dari siapapun serta mengikat kedua belah pihak
untuk mentaati dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.
2. Apabila dikemudian hari Surat Perjanjian Kerja ini ternyata masih terdapat hal-hal yang sekiranya
bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan
atau perkembangan Peraturan Yayasan, maka akan diadakan peninjauan dan penyesuaian atas
persetujuan kedua belah pihak.
3. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Sumpiuh pada tanggal,
bulan dan tahun seperti tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua) yang memiliki kekuatan hukum
yang sama dan dipegang oleh masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Yayasan RS NU Sumpiuh

Saridin, S.Ag.M.Pd.I Dr. Zajuli Syefullah Raharjo

Anda mungkin juga menyukai