Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pengelola Rumah Sakit sebagaimana tersebut di atas
dengan segala sarana dan prasarana serta manajemen yang memenuhi persyaratan sebagai
sebuah rumah sakit, yang dalam hal ini bertindak sebagai pemberi kerja sebagaimana di
maksud dalam pasal 1 butir 4 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan;
2. Bahwa pihak kedua adalah tenaga yang memenuhi persyaratan akademis sesuai dengan
standar yang berlaku untuk melakukan pelayanan sesuai dengan bidang keahliannya, dan
dalam hal ini bertindak sebagai tenaga kerja sebagaimana di maksud dalam pasal 1 butir 2
undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian
Pasal 3
Hubungan Kerja
Bahwa sebagaimana halnya kedudukan PIHAK KEDUA sebagai Tenaga Medis Kebidanan di
tempat PIHAK PERTAMA, maka segala ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK
PERTAMA berlaku juga bagi PIHAK KEDUA yang tercantum dalam Medical Staf By Laws
RSU Az-Zuhra.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
1. Di dalam melaksanakan perjanjian ini, kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban
masing-masing.
2. Hak-hak PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a. Menetapkan/menetukan luasnya ruang lingkup dan batasan-batasan ketentuan
penyelenggaraan pekerjaan termasuk norma perilaku kerja di tempat PIHAK
PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan berlandaskan Islam, peraturan
kekaryawanan dan ketentuan Undang-undang yang berlaku.
b. Menetapkan/menetukan pengaturan dan pembagian jam kerja yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan oleh pihak kedua.
c. Membatalkan perjanjian ini apabila ternyata PIHAK KEDUA melakukan hal-hal yang
melanggar peraturan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA atau melakukan
tindakan-tindakan yang dapat merugikan kepentingan PIHAK PERTAMA secara
langsung atau tidak langsung.
3. Hak-hak PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a. Mendapatkan gaji dan atau kompensasi profesional lainnya dari PIHAK PERTAMA
atas hasil kerja PIHAK KEDUA yang bekerja untuk dan di tempat PIHAK
PERTAMA.
b. Menjalankan hak-hak lain sesuai peraturan kekaryawanan yang berlaku.
c. Memperoleh fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan dari pihak pertama sesuai dengan
ketentuan yang berlaku oleh PIHAK PERTAMA.
4. Kewajiban-kewajiban PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a. Memberikan gaji dan atau kompensasi jasa profesional lainnya kepada PIHAK
KEDUA.
b. Memberikan kesempatan hak ijin kerja kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
tercantum dalam ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam peraturan perundang-
undangan dan peraturan kekaryawanan PIHAK PERTAMA.
c. Memberikan fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan PIHAK KEDUA sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA.
5. Kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a. Bekerja secara maksimal dan memberikan mutu kerja yang profesional serta
berkualitas.
b. Memperlihatkan dan memberikan salinan/copy untuk di simpan oleh PIHAK
PERTAMA, dokumen yang menyangkut keahlian profesi PIHAK KEDUA.
c. Mengikuti dan mentaati ketentuan-ketentuan umum termasuk yang berlaku di rumah
sakit PIHAK PERTAMA, termasuk pembagian jam kerja, kebijakan, visi, misi, tata
tertib dan prosedur yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
d. Berdedikasi tinggi terhadap profesi dan bersedia hadir ke tempat kerja setiap saat
sesuai urgency atau kepentingannya oleh PIHAK PERTAMA.
e. Menjaga kerahasiaan pasien dan institusi rumah sakit, baik selama perjanjian ini
berlangsung maupun sesudahnya.
f. Bersedia mengikuti akreditasi Rumah Sakit (RSU Az-Zuhra Lhokseumawe)
g. Didalam Pelayanan Pasien apabila sesuatu yang tidak jelas atau tidak dimengerti
harus dikofirmasikan ke atasan.
Pasal 5
Gaji dan Kompensasi
1. PIHAK PERTAMA memberikan gaji kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 1.000,000-.
( Satu Juta Rupiah Rupiah ) disetiap bulannya di tiga bulan pertama dan akan dinaikkan
secara bertahap ,untuk pembayarannya dilakukan secara langsung paling lambat mulai
tanggal 05 pada setiap bulannya.
Pasal 6
Larangan dan Sanksi
Di dalam melaksanakan perjanjian ini PIHAK KEDUA terikat untuk mematuhi dan
menghindari larangan-larangan sebagaimana tercantum di bawah ini, yang berakibat dapat
dikeluarkannya surat peringatan sesuai aturan kepegawaian, persyaratan itu : Surat
Peringatan ( SP I, SP II,SP III ) dan PHK, untuk kriteria pemeriksaan setelah evalusai 3
bulan : 1. Lulus dengan baik, 2. Lulus dengan catatan, 3. Tidak Lulus oleh PIHAK
PERTAMA, yakni ;
1. Melanggar peraturan-peraturan, persyaratan-persyaratan, prosedur serta disiplin kerja
yang ditetapkan dan berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, baik yang khusus di atur
di dalam perjanjian ini maupun yang di buat sebagai ketentuan tata laksana hubungan
kerja atau ;
2. Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan sedemikian rupa
sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaannya atau ;
3. Bertingkah laku tidak sopan, tidak ramah kepada pasien dan atau keluarganya atau
dikeluhkan setidak-tidaknya 3 (tiga) orang pasien dalam angket tingkat pelayanan Rumah
Sakit atau ;
4. Apabila ternyata di kemudian hari pekerja tidak dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan ketentuan yang diperjanjikan atau ;
5. Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, sedangkan
kepadanya telah diberikan surat peringatan pertama, atau kedua yang masih berlaku ;
Pasal 7
Evaluasi Pekerjaannya
Pihak pertama berhak untuk melakukan evaluasi atas tingkat kecakapan, keterampilan,
loyalitas PIHAK KEDUA sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan kekaryawanan
yangberlaku di Rumah Sakit Umum Az-Zuhra Lhokseumawe, pada waktu akhir perjanjian ini
dan penilaian khusus lainnya dari atasan langsung atau Direksi bila di anggap perlu.
Sedangkan PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk menerima hasil evaluasi tersebut sebagai
dasar pelaksanaan perjanjian ini selama tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
Pasal 8
Penghentian Perjanjian
Pasal 9
Penyelesaian perselisihan
1. Terhadap permasalahan hukum yang timbul sebagai akibat dari perjanjian ini kedua
belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak bersepakat
menyelesaikannya secara hukum dengan memilih domisili hukum di wilayah Pengadilan
Kota Lhokseumawe.
Pasal 10
Kedua belah pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang belum di atur
dalam surat perjanjian ini akan ditentukan dan dicantumkan dalam surat perjanjian tambahan
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 11
Pasal 12
Penutup
1. Perjanjian ini dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan
tanpa paksaan dari pihak manapun juga.
2. Perjanjian ini di buat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan hukum sama dan
disaksikan oleh saksi-saksi yang akan disebut dan bertanda tangan pada akhir perjanjian
ini.
Di tetapkan : Lhokseumawe
Pada tanggal : 20 November 2022
Direktur
Rumah Sakit Umum Az-Zuhra
LAMPIRAN I
URAIAN TUGAS
Tanggung Jawab
Limbah cair
Operator IPAL
1. Melaksanakan kegiatan pengolahan air limbah di IPAL dari setiap ruangan yang ada
di lingkungan rumah sakit
2. Melaksanakan pemeliharaan mesin dan pompa-pompa IPAL.
3. Melaksanakan pemeliharaan jaringan air limbah.
4. Membuat laporan pemeliharaan;
5. Menjaga kebersihan area IPAL;
Petugas TPS B3
1. Mengemas limbah medis padat ke dalam wheel bin
2. Mendistribusikan safety box ke ruangan
3. Melakukan penimbangan limbah medis padat
4. Melakukan labeling limbah medis padat
5. Melakukan pencatatan harian limbah medis
6. Membersihkan TPS limbah B3
7. Membantu pengolahan limbah plastik
8. Operator Autoclave
9. Pengumpulan limbah medis plastik/plabot yang akan didaur ulang
10. Melaksanakan proses sterilisasi limbah medis plastik
11. Melaksanakan proses pencacahan limbah medis plastik
12. Melaksanakan proses pengemasan limbah medis plastik yang sudah dicacah
13. Membantu pengumpulan limbah medis dari ruangan
14. Menjaga kebersihan ruangan autoclave
15. Pemeliharaan alat autoclave
RUANG LINGKUP
Lingkup Pedoman Pelayanan Sanitasi di RSU Kota Banjar meliputi:
Pengelolaan sampah
Pengelolaan limbah cair
Penyediaan air bersih
Sanitasi ruang bangun
Pemberantasan binatang pengganggu
Penyehatan makanan dan minuman
Penyehatan tempat pencucian (linen)
Pengawasan sterilisasi dan desinfeksi
SASARAN
A. TANGGUNG JAWAB
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat inap bertanggung
jawab kepada kepala Ruangan / Kepala Instalasi terhadap hal – hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar.
2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.
B. WEWENANG
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana diruang rawat inap mempunyai
wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
C. URAIAN TUGAS
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya, menerima pasien baru
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
3. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai
batas kewenangannya.
4. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
5. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya, antara lain :
a. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan.
b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai
penyakitnya.
6. Melatih / membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.
7. Melakukan tindakan darurat kepada pasien ( antara lain panas tinggi, kolaps,
pendarahan, keracunan, henti nafas dan henti jantung ), sesuai Protap yang berlaku.
Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang
rawat inap / dokter jaga.
8. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya.
9. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya.
10. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
11. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas.
12. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang Rawat Inap.
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/ persetujuan atasan.
14. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesuai Standar Asuhan Keperawatan.
15. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis, pada saat penggantian dinas.
16. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien mengenai :
a. Program diet.
b. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya.
c. Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas atau institusi
kesehatan ini.
d. Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau
bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi.
17. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti :
a. Rollstel.
b. Tongkat penyangga.
c. Protesa.
18. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah misalnya :
a. Merawat luka.
b. Melatih anggota gerak.
Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada tanggal, 28 Agustus 2022
Direktur
Rumah Sakit Umum Az-Zuhra