Anda di halaman 1dari 15

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA WAKTU TERTENTU

Yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama Lengkap : dr. Syahrial Fauzi


Pekerjaan/Jabatan : Direktur RSU. Az-Zuhra
Alamat Kantor : Jl. Pasar Inpres No. 02 Desa Kutablang Kec. Banda
Sakti Kota Lhokseumawe
Yang dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Az-Zuhra
Lhokseumawe, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. Nama Lengkap : Muhammad Zairil, SKM


Tempat dan Tanggal Lahir : Teupin Punti, 03 Agustus 1987
Pekerjaan / Profesi : Kesehatan Lingkungan
Alamat : Desa Pie Kecamatan Samudera Kab. Aceh Utara
Pendidikan yang di akui : Sarjana Kesehatan Masyarakat

Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Sebelumnya kedua belah pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pengelola Rumah Sakit sebagaimana tersebut di atas
dengan segala sarana dan prasarana serta manajemen yang memenuhi persyaratan sebagai
sebuah rumah sakit, yang dalam hal ini bertindak sebagai pemberi kerja sebagaimana di
maksud dalam pasal 1 butir 4 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan;

2. Bahwa pihak kedua adalah tenaga yang memenuhi persyaratan akademis sesuai dengan
standar yang berlaku untuk melakukan pelayanan sesuai dengan bidang keahliannya, dan
dalam hal ini bertindak sebagai tenaga kerja sebagaimana di maksud dalam pasal 1 butir 2
undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini, menyatakan mengadakan


perjanjian kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu sebagaimana di maksud dalam pasal
56 butir 1 dan 2 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;

Pasal 1
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian

Pasal 3
Hubungan Kerja

Bahwa sebagaimana halnya kedudukan PIHAK KEDUA sebagai Tenaga Medis Kebidanan di
tempat PIHAK PERTAMA, maka segala ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK
PERTAMA berlaku juga bagi PIHAK KEDUA yang tercantum dalam Medical Staf By Laws
RSU Az-Zuhra.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban

1. Di dalam melaksanakan perjanjian ini, kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban
masing-masing.
2. Hak-hak PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a. Menetapkan/menetukan luasnya ruang lingkup dan batasan-batasan ketentuan
penyelenggaraan pekerjaan termasuk norma perilaku kerja di tempat PIHAK
PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan berlandaskan Islam, peraturan
kekaryawanan dan ketentuan Undang-undang yang berlaku.
b. Menetapkan/menetukan pengaturan dan pembagian jam kerja yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan oleh pihak kedua.
c. Membatalkan perjanjian ini apabila ternyata PIHAK KEDUA melakukan hal-hal yang
melanggar peraturan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA atau melakukan
tindakan-tindakan yang dapat merugikan kepentingan PIHAK PERTAMA secara
langsung atau tidak langsung.
3. Hak-hak PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a. Mendapatkan gaji dan atau kompensasi profesional lainnya dari PIHAK PERTAMA
atas hasil kerja PIHAK KEDUA yang bekerja untuk dan di tempat PIHAK
PERTAMA.
b. Menjalankan hak-hak lain sesuai peraturan kekaryawanan yang berlaku.
c. Memperoleh fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan dari pihak pertama sesuai dengan
ketentuan yang berlaku oleh PIHAK PERTAMA.
4. Kewajiban-kewajiban PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a. Memberikan gaji dan atau kompensasi jasa profesional lainnya kepada PIHAK
KEDUA.
b. Memberikan kesempatan hak ijin kerja kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
tercantum dalam ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam peraturan perundang-
undangan dan peraturan kekaryawanan PIHAK PERTAMA.
c. Memberikan fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan PIHAK KEDUA sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA.
5. Kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a. Bekerja secara maksimal dan memberikan mutu kerja yang profesional serta
berkualitas.
b. Memperlihatkan dan memberikan salinan/copy untuk di simpan oleh PIHAK
PERTAMA, dokumen yang menyangkut keahlian profesi PIHAK KEDUA.
c. Mengikuti dan mentaati ketentuan-ketentuan umum termasuk yang berlaku di rumah
sakit PIHAK PERTAMA, termasuk pembagian jam kerja, kebijakan, visi, misi, tata
tertib dan prosedur yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
d. Berdedikasi tinggi terhadap profesi dan bersedia hadir ke tempat kerja setiap saat
sesuai urgency atau kepentingannya oleh PIHAK PERTAMA.
e. Menjaga kerahasiaan pasien dan institusi rumah sakit, baik selama perjanjian ini
berlangsung maupun sesudahnya.
f. Bersedia mengikuti akreditasi Rumah Sakit (RSU Az-Zuhra Lhokseumawe)
g. Didalam Pelayanan Pasien apabila sesuatu yang tidak jelas atau tidak dimengerti
harus dikofirmasikan ke atasan.

Pasal 5
Gaji dan Kompensasi

1. PIHAK PERTAMA memberikan gaji kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 1.000,000-.
( Satu Juta Rupiah Rupiah ) disetiap bulannya di tiga bulan pertama dan akan dinaikkan
secara bertahap ,untuk pembayarannya dilakukan secara langsung paling lambat mulai
tanggal 05 pada setiap bulannya.

Pasal 6
Larangan dan Sanksi

Di dalam melaksanakan perjanjian ini PIHAK KEDUA terikat untuk mematuhi dan
menghindari larangan-larangan sebagaimana tercantum di bawah ini, yang berakibat dapat
dikeluarkannya surat peringatan sesuai aturan kepegawaian, persyaratan itu : Surat
Peringatan ( SP I, SP II,SP III ) dan PHK, untuk kriteria pemeriksaan setelah evalusai 3
bulan : 1. Lulus dengan baik, 2. Lulus dengan catatan, 3. Tidak Lulus oleh PIHAK
PERTAMA, yakni ;
1. Melanggar peraturan-peraturan, persyaratan-persyaratan, prosedur serta disiplin kerja
yang ditetapkan dan berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, baik yang khusus di atur
di dalam perjanjian ini maupun yang di buat sebagai ketentuan tata laksana hubungan
kerja atau ;
2. Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan sedemikian rupa
sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaannya atau ;
3. Bertingkah laku tidak sopan, tidak ramah kepada pasien dan atau keluarganya atau
dikeluhkan setidak-tidaknya 3 (tiga) orang pasien dalam angket tingkat pelayanan Rumah
Sakit atau ;
4. Apabila ternyata di kemudian hari pekerja tidak dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan ketentuan yang diperjanjikan atau ;
5. Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, sedangkan
kepadanya telah diberikan surat peringatan pertama, atau kedua yang masih berlaku ;

Pasal 7
Evaluasi Pekerjaannya

Pihak pertama berhak untuk melakukan evaluasi atas tingkat kecakapan, keterampilan,
loyalitas PIHAK KEDUA sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan kekaryawanan
yangberlaku di Rumah Sakit Umum Az-Zuhra Lhokseumawe, pada waktu akhir perjanjian ini
dan penilaian khusus lainnya dari atasan langsung atau Direksi bila di anggap perlu.
Sedangkan PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk menerima hasil evaluasi tersebut sebagai
dasar pelaksanaan perjanjian ini selama tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
Pasal 8
Penghentian Perjanjian

1. Perjanjian ini akan berakhir dalam hal :


a. Berakhirnya jangka waktu perjanjian sebagaimana di atur dalam pasal 2 (dua)
perjanjian ini ;
b. PIHAK PERTAMA dengan perjanjian ini berhak untuk secara sepihak tanpa
meminta persetujuan PIHAK KEDUA, memutuskan dan mengakhiri perjanjian ini
apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatan-perbuatan :
1) Pada saat kesepakatan kerja memberikan keterangan palsu dan atau dipalsukan,
atau
2) Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika, berjudi, atau;
3) Mencuri atau menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya, atau;
4) Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan, teman
sekerja beserta keluarganya, atau;
5) Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan atau
kesusilaan, atau;
6) Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan dalam
keadaan bahaya Rumah Sakit atau barang-barang milik Rumah Sakit, atau;
7) Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau teman
sekerja atau orang lain dalam keadaan bahaya, atau;
8) Membuka dan atau menyebarluaskan rahasia Rumah Sakit yang seharusnya
dirahasiakan, atau;
9) Mencemarkan nama baik Rumah Sakit Umum Az-Zuhra Lhokseumawe, atau;
10) Meninggalkan tugas pekerjaan selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ijin yang
sah, atau; Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan terakhir yang masih
berlaku, atau;
11) Lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga menyebabkan
sedikitnya salah satu dari keadaan sebagai berikut :
a) Kekacauan administrasi
b) Kerugian financial
c) Rusaknya barang inventaris Rumah Sakit Umum Az-Zuhra Lhokseumawe
d) Membahayakan keselamatan jasmani/jiwa dan atau menyebabkan cacatnya
pasien.
e) Menyebabkan pasien meninggal dunia.

C. PIHAK KEDUA berhak mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK PERTAMA


terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan-perbuatan :
- Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PIHAK KEDUA, keluarga
atau anggota keluarga PIHAK KEDUA.
- Membujuk keluarga PIHAK KEDUA atau teman serumah PIHAK KEDUA
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan atau norma
agama, atau;
- 2 (dua) kali tidak membayar upah PIHAK KEDUA PADA WAKTUNYA.
- Tidak memenuhi syarat-syarat atau tidak melakukan kewajiban yang ditetapkan
dalam kesepakatan kerja, atau;
- Memerintahkan PIHAK KEDUA untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak layak
dan tidak ada hubungannya dengan kesepakatan kerja.
2. Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila :
a. Dalam hal di luar kemampuannya, PIHAK pertama tidak dapat lagi
mengusahakan pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA.
b. PIHAK KEDUA meninggal dunia, atau ;
c. PIHAK KEDUA mengundurkan diri sukarela dan melakukan perbuatan yang
dapat dikategorikan /di anggap mengundurkan diri.
d. Surat pengajuan permohonan pengunduran diri selambat-lambatnya
dikirimkan 1 (satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan pengunduran diri.
3. Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang/memperbaharui
perjanjian, maka permohonan tersebut akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya perjanjian ini dan
dalam hal PIHAK PERTAMA setuju memperpanjang perjanjian ini, maka dalam waktu
1 (satu) minggu kedua pihak akan menandatangani perpanjangan perjanjian ;
4. Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak bermaksud memperpanjang perjanjian, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan PIHAK KEDUA secara tertulis dalam waktu
paling lambat 2 (dua) minggu setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK KEDUA
5. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) pasal ini, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK KEDUA secara
tertulis ;
6. Dalam hal terjadi FORCE MAJEURE seperti bencana alam, revolusi, pemberontakan
atau tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara drastis keadaan sosial
masyarakat serta nilai materi dan jasa, maka tidak memerlukan pemberitahuan terlebih
dahulu oleh kedua belah pihak untuk menghentikan pengoperasian dan atau pelayanan
kesehatan dari rumah sakit PIHAK PERTAMA, dan oleh karena itu demi hukum
perjanjian ini berakhir ;
7. Pihak pertama dan pihak kedua setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun akibat
terhentinya pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA akibat keadaan sebagaimana
tercantum dalam ayat 2 (dua) dan 6 (enam) pasal ini ;
8. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu
yang ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, atatu berakhirnya hubungan kerja bukan
karena ketentuan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) dan ayat 6 (enam) pasal ini,
pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak
lainnya sebesar upah yang akan dibayarkan atau diterima sampai berakhirnya jangka
waktu perjanjian kerja.

Pasal 9
Penyelesaian perselisihan

1. Terhadap permasalahan hukum yang timbul sebagai akibat dari perjanjian ini kedua
belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak bersepakat
menyelesaikannya secara hukum dengan memilih domisili hukum di wilayah Pengadilan
Kota Lhokseumawe.
Pasal 10

Kedua belah pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang belum di atur
dalam surat perjanjian ini akan ditentukan dan dicantumkan dalam surat perjanjian tambahan
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 11

Setelah tanda tangan kontrak kerja :


1. Bisa mengikuti tes CPNS dengan syarat tidak mengganggu jadwal jaga
2. Bisa mengundurkan diri jika diterima CPNS
3. Bila mengikuti ujian CPNS harus ijin 1 minggu sebelumnya

Pasal 12
Penutup

1. Perjanjian ini dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan
tanpa paksaan dari pihak manapun juga.
2. Perjanjian ini di buat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan hukum sama dan
disaksikan oleh saksi-saksi yang akan disebut dan bertanda tangan pada akhir perjanjian
ini.

Di tetapkan : Lhokseumawe
Pada tanggal : 20 November 2022

Direktur
Rumah Sakit Umum Az-Zuhra

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

dr. Syahrial Fauzi Ns. Erlina, S. Kep

LAMPIRAN I

URAIAN TUGAS
Tanggung Jawab

1. Memimpin, mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan di Instalasi Sanitasi


2. Menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan kebijakan dan arahan dari Direktur.
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan di bidang Kesehatan Lingkungan sesuai dengan
jabatannya
4. Melaksanakan pemantauan dan pengendalian tugas pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
5. Melaksanakan evaluasi,     monitoring,     dan     pelaporan     serta
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Direktur.
6. Melaksanakan tugas lain yang dibebankan oleh direktur sesuai dengan bidang
tugasnya.
7. Sanitarian/Kesehatan Lingkungan
8. Penanggung Jawab Penyehatan Ruang Bangunan Rumah Sakit
9. Pemantauan kelembaban, suhu, pencahayaan dan kebisingan
10. Penghawaan (ventilasi) dan pengaturan udara
11. Pemantauan mikrobiologi udara di ruangan
12. Pemantauan kebersihan ruangan, halaman rumah sakit dan parkir
13. Mengawasi kegiatan petugas kebersihan/cleaning service
14. Memberikan arahan kepada supervisor petugas kebersihan
15. Membuat laporan evaluasi pekerjaan kebersihan
16. Penanggung Jawab Penyehatan Hygiene dan Sanitasi Makanan Minuman
17. Pengawasan bahan makanan dan makanan jadi
18. Pengawasan bahan makanan tambahan
19. Pengawasan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
20. Bahan makanan kering
21. Bahan makanan basah/mudah membusuk dan minuman
22. Makanan jadi
23. Pengawasan pengolahan makanan ,
24. Tempat pengolahan makanan
25. Peralatan masak
26. Penjamahan makanan
27. Pengangkutan makanan
28. Penyajian makanan
29. Pengawasan pemeriksaan hygiene dan sanitasi makanan dan minuman
30. Pemeriksaan total kuman sampel makanan
31. Pemeriksaan total kuman usap alat makanan dan minuman
32. Pemeriksaan usap dubur
33. Penanggung Jawab Penyehatan Air Bersih
34. Inspeksi sanitasi sarana air bersih rumah sakit
35. Pembubuhan chlor secara rutin
36. Pengambilan sampel air pada sarana penyediaan air minum dan air bersih rumah sakit
37. Pemeriksaan sampel air bersih dan air minum baik secara kimia maupun biologi
38. Mencatat debit penggunaan air bersih baik yang bersumber dari PDAM maupun dari
sumur dalam.
39. Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah
40. Limbah medis padat
41. Minimalisasi limbah
42. Pemilahan, pewadahan, pengumpulan, penyimpanan di TPS B3,
pengolahan/pemusnahan.
43. Pemanfaatan untuk daur ulang
44. Pengawasan TPS B3
45. mengawasi pengumpulan limbah medis padat dan B3 dari setiap ruangan
46. Mengawasi pengangkutan limbah medis padat ke Tempat Penyimpanan Sementara
(TPS) limbah B3
47. Mengawasi pengangkutan limbah medis padat oleh pihak ketiga
48. Limbah padat non medis
49. Pengawasan pemilahan, pewadahan dan pengumpulan limbah padat non medis
50. Pengawasan TPS limbah padat non medis
51. Pengawasan pengangkutan limbah padat non medis oleh Dinas Kebersihan

Limbah cair

1. Pengawasan aliran IPAL dari seluruh sumber penghasil limbah cair


2. Perhitungan debit air limbah secara berkala
3. Pemantauan harian kualitas fisik air limbah
4. Pengambilan sampel air limbah
5. Pemeriksaan kualitas air limbah secara kimia dan bakteriologis
6. Limbah gas
7. Pemantauan kualitas udara emisi dan ambien
8. Penghijauan dengan penanaman pohon yang banyak menghasilkan oksigen dan
menyerap polutan di udara
9. Penanggung Jawab Pengelolaan Tempat Pencucian Linen (Laundry)
10. Inspeksi sanitasi laundry : pemisahan linen infeksius dan non infeksius, pencucian
linen, pengeringan linen dan penyimpanan linen
11. Pemeriksaan kualitas mikrobiologi linen bersih secara berkala
12. Pengawasan penggunaan chemical laundry yang ramah lingkungan
13. Penanggung Jawab Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu Lainnya
14. Pengendalian vektor nyamuk
15. Survey jentik
16. Abatisasi pada tempat penampungan air
17. Pemberantasan nyamuk
18. Pemberantasan sarang nyamuk
19. Penangkapan kucing
20. Pengendalian kecoa
21. Pengendalian lalat
22. Pengendalian tikus
23. Pengendalian serangga lainnya (semut, serangga terbang dll.)
24. Penanggung Jawab Dekontaminasi Melalui Desinfeksi dan Sterilisasi
25. Inspeksi sanitasi CSSD
26. Pemeriksaan kualitas mikrobiologi peralatan dan bahan hasil desinfeksi dan sterilisasi
secara berkala
27. Penanggung Jawab Pengamanan Dampak Radiasi

  Pengelolaan limbah B3 radiologi

1. Penanggung Jawab Promosi Kesehatan Dari Aspek Kesehatan Lingkungan


2. Promosi kesehatan lingkungan: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3. Promosi PHBS dilaksanakan oleh Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

Operator IPAL
1. Melaksanakan kegiatan pengolahan air limbah di IPAL dari setiap ruangan yang ada
di lingkungan rumah sakit
2. Melaksanakan pemeliharaan mesin dan pompa-pompa IPAL.
3. Melaksanakan pemeliharaan jaringan air limbah.
4. Membuat laporan pemeliharaan;
5. Menjaga kebersihan area IPAL;

Petugas TPS B3
1. Mengemas limbah medis padat ke dalam wheel bin
2. Mendistribusikan safety box ke ruangan
3. Melakukan penimbangan limbah medis padat
4. Melakukan labeling limbah medis padat
5. Melakukan pencatatan harian limbah medis
6. Membersihkan TPS limbah B3
7. Membantu pengolahan limbah plastik
8. Operator Autoclave
9. Pengumpulan limbah medis plastik/plabot yang akan didaur ulang
10. Melaksanakan proses sterilisasi limbah medis plastik
11. Melaksanakan proses pencacahan limbah medis plastik
12. Melaksanakan proses pengemasan limbah medis plastik yang sudah dicacah
13. Membantu pengumpulan limbah medis dari ruangan
14. Menjaga kebersihan ruangan autoclave
15. Pemeliharaan alat autoclave

 RUANG LINGKUP
Lingkup Pedoman Pelayanan Sanitasi di RSU Kota Banjar meliputi:
Pengelolaan sampah
Pengelolaan limbah cair
Penyediaan air bersih
Sanitasi ruang bangun
Pemberantasan binatang pengganggu
Penyehatan makanan dan minuman
Penyehatan tempat pencucian (linen)
Pengawasan sterilisasi dan desinfeksi
SASARAN

Sasaran Pengelolan Sanitasi lingkup rumah sakit:


Seluruh ruangan dan bangunan Rumah Sakit
Fasilitas dan peralatan sanitasi
Fasilitas dan peralatan tempat pengelolaan makanan dan minuman
Fasilitas dan peralatan tempat pencucian/linen
Fasilitas sterilisasi
Instalasi air bersih
Instalasi pengolahan air Limbah
Pengelolaan sampah medis dan non medis
Karyawan Rumah Sakit

A. TANGGUNG JAWAB
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat inap bertanggung
jawab kepada kepala Ruangan / Kepala Instalasi terhadap hal – hal sebagai berikut :
1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar.
2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan / kegiatan lain yang dilakukan.

B. WEWENANG
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana diruang rawat inap mempunyai
wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.

C. URAIAN TUGAS
1. Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya, menerima pasien baru
sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
3. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai
batas kewenangannya.
4. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
5. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas
kemampuannya, antara lain :
a. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan.
b. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai
penyakitnya.
6. Melatih / membantu pasien untuk melakukan latihan gerak.
7. Melakukan tindakan darurat kepada pasien ( antara lain panas tinggi, kolaps,
pendarahan, keracunan, henti nafas dan henti jantung ), sesuai Protap yang berlaku.
Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang
rawat inap / dokter jaga.
8. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya.
9. Mengobservasi kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya.
10. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
11. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal
dinas.
12. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Ruang Rawat Inap.
13. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan, antara lain
melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/ persetujuan atasan.
14. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan
benar sesuai Standar Asuhan Keperawatan.
15. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun
tertulis, pada saat penggantian dinas.
16. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan pasien mengenai :
a. Program diet.
b. Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya.
c. Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas atau institusi
kesehatan ini.
d. Cara hidup sehat, seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi atau
bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi.
17. Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti :
a. Rollstel.
b. Tongkat penyangga.
c. Protesa.
18. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah misalnya :
a. Merawat luka.
b. Melatih anggota gerak.

19. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :


Menyediakan formulir untuk penyelesain administratif , seperti :
a. Surat ijin pulang.
b. Surat keterangan istirahat sakit.
c. Petunjuk diet.
d. Resep obat untuk dirumah, jika diperlukan.
e. Surat rujukan atau pemeriksaan ulang.
f. dan lain-lain.
20. Bersedia Mengikuti akreditasi Rumah Sakit (RSU. Az-Zuhra Lhokseumawe).

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada tanggal, 28 Agustus 2022

Direktur
Rumah Sakit Umum Az-Zuhra

Anda mungkin juga menyukai