Jabatan : Direktur
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Syifa
Medika, yang beralamat di jalan RO Ulin No 93, Loktabat, Banjarbaru,
Kalimantan Selatan, kode pos 70712, yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
Pada hari ini, Hari Jum’at, Tanggal 01 Bulan Agustus Tahun 2018, PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk bekerja sama, dimana
PIHAK KEDUA diperkenankan untuk praktek di RSU Syifa Medika dan
PIHAK PERTAMA akan membantu menyediakan ruangan, alat kesehatan
dan obat-obatan yang diperlukan.
Untuk melaksanakan Perjanjian Kerja Sama ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA telah sepakat dengan hal-hal berikut ini:
Pasal 1
RUANG LINGKUP KERJASAMA
(1) PARA PIHAK dengan ini setuju untuk saling bekerjasama dimana
PIHAK KEDUA diperkenankan secara paruh waktu untuk melakukan
pelayanan medis dan/atau pelayanan kesehatan lainnya sesuai
dengan bidang keahlian/spesialisasi PIHAK KEDUA di RSU Syifa
Medika, baik rawat jalan, rawat inap, tindakan medis dengan
mendapat bantuan tenaga kesehatan dari PIHAK PERTAMA.
(2) PARA PIHAK sepakat bahwa hubungan hukum antara PARA PIHAK
adalah hubungan kerjasama dan PIHAK KEDUA bukanlah karyawan
PIHAK PERTAMA.
(3) PIHAK KEDUA dalam menjalankan pelayanan medis dan/atau
pelayanan kesehatan lainnya wajib mematuhi:
a. Segala ketentuan yang berlaku di RSU Syifa Medika, termasuk
Standard Operating Procedure, peraturan-peraturan disiplin,
Medical Staf by laws yang ada pada RSU Syifa Medika.
b. Peraturan-peraturan / standard pelayanan organisasi profesi yang
relevan, kode etik profesi dan RSU Syifa medika, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(4) Dalam melaksanakan kewajibannya bedasarkan Perjanjian ini, PIHAK
KEDUA diawasi oleh kepala Bidang Pelayanan Medik dan
Keperawatan PIHAK PERTAMA.
Pasal 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal 01 Agustus 2018 untuk
jangka waktu selama masa berlaku Surat Izin Praktek (SIP) PIHAK
KEDUA dan akan berakhir dengan sendirinya jika SIP PIHAK KEDUA
TELAH HABIS MASA BELAKUNYA
(2) Perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya, meskipun tanggal
berakhirnya jangka waktu yang ditentuka sebagaimana disebut pada
ayat (1) pasal 2 belum tercapai, apabila terdapat satu atau lebih
kejadian di bawah ini:
a. PIHAK KEDUA dinyatakan tidak mampu untuk melaksanakan
profesi dan tugasnya karena lumpuh atau cacat tetap atau alas an
kesehatan lainnya;
b. PIHAK KEDUA meninggal dunia;
c. PIHAK KEDUA telah dijatuhi hukuman pidana yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap;
d. PIHAK PERTAMA dinyatakan paiit atau dibubarkan;
e. Surat Izin Praktek (SIP) Dokter atas nama PIHAK KEDUA dan /
atau Surat Izin Penunjukkan atas nama PIHAK KEDUA menjadi
tidak berlaku karena telah dicabut atau ditarik atau dibatalkan oleh
atau dikembalikan kepada instansi yang berwenang;
f. Surat Izin Penyelenggaraan Rumah Sakit yang mengizinkan PIHAK
PERTAMA menjalankan kegiatan sarana kesehatan telah dicabut
atau ditarik oleh atau telah dikembalikan kepada instansi yang
berwenang.
(3) Dalam hal terjadi FORCE MAJEURE seperti bencana alam, revolusi,
pemberontakan atau tindakan / kebijakan pemerintah yang mengubah
secara drastic keadaan sosial masyarakat serta nilai materi dan jasa,
maka tidak diperlukan pemberitahuan terlebih dahulu oleh PARA
PIHAK untuk menghentikan pengoperasian dan / atau pelayanan
kesehatan dari RSU Syifa Medika, dan oleh karena itu demi hukum
Perjanjian ini berakhir kecuali disepakati lain oleh PARA PIHAK.
(4) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju untuk tidak saling
menuntut hak apapun akibat terhentinya pengoperasian RSU Syifa
Medika akibat keadaan sebagaimana dimaksud diatas. PARA PIHAK
setuju untuk mengenyampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Indonesia sepanjang diperlukannya persetujuan
pengadilan untuk mengakhiri Perjanjian ini.
(5) Dalam hal Perjanjian berakhir, seluruh dokumen milik PIHAK
PERTAMA yang ada di PIHAK KEDUA harus sudah diserahkan
kepada PIHAK PERTAMA melalui Direktur RSU Syifa Medika dalam
keadaan baik dengan mendapat tanda terima yang layak selambat-
lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal Perjanjian ini
berakhir.
(6) Setiap dan seluruh hak dan kewajiban yang terutang oleh pihak yang
satu kepada pihak yang lain pada saat Perjanjian ini berakhir wajib
diselesaikan dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya, dalam
waktu tidak lebih dari 2 (dua) bulan sejak tanggal berakhirnya
Perjanjian ini
Pasal 3
PEMBAGIAN RUANGAN DAN WAKTU
Pasal 5
WAKTU KERJA PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA bekerja pada PIHAK PERTAMA sebagai dokter di RSU Syifa
Medika sesuai dengan jadwal praktek yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak.
Pasal 6
PENUNJUKAN / PERMINTAAN DOKTER PENGGANTI
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN
KEWAJIBAN – KEWAJIBAN
1. Menyediakan tempat rawat jalan dan rawat inap yang layak serta
sarana dan prasarananya (yang memenuhi unsur kewajaran) bagi
pasien yang dirawat PIHAK KEDUA.
2. Memberikan ijin tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk memberikan
pelayanan medis dan/atau pelayanan kesehatan lainnya, baik
rawat jalan maupun rawat inap di Rumah Sakit dalam bentuk Surat
Penugasan Klinis
3. Menghormati standar profesi medis PIHAK KEDUA.
4. Membayar Jasa Medis PIHAK KEDUA yang diperoleh karena
melakukan pelayanan medis dan/atau pelayanan kesehatan
lainnya di Rumah Sakit, sebagaimana ditentukan di dalam Pasal 8
Perjanjian ini dan/atau perjanjian-perjanjian lain yang mungkin
dibuat kemudian berdasarkan syarat-syarat yang disepakati PARA
PIHAK.
HAK – HAK
HAK-HAK
KEWAJIBAN – KEWAJIBAN
Pasal 9
HONORARIUM DAN CARA PEMBAYARANNYA
PASAL 10
PAJAK
(1) PIHAK KEDUA setuju untuk ikut berperan aktif menyusun berbagai
prosedur pelayanan medis dan / atau pelayanan kesehatan lainnya
yang sesuai dengan standar profesi spesialisasinya untuk
disampaikan pada PIHAK PERTAMA agar PIHAK PERTAMA dapat
menetapkannya sebagai standar pelayanan medis dalam rangka
upaya PARA PIHAK memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pasien / klien yang wajib dirawat oleh PIHAK KEDUA yang dirawat di
RSU Syifa Medika.
(2) PIHAK PERTAMA setuju untuk memberikan fasilitas dan kemudahan
kepada PIHAK KEDUA, yang bentuknya ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA, dalam rangka menyusun prosedur pelayanan medis
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
Pasal 12
PENGGUNAAN ALAT-ALAT MEDIS DAN OBAT-OBATAN
Pasal 13
ETIKA KERJA DAN KEWENANGAN MELAKUKAN TINDAKAN MEDIS
(1) PIHAK KEDUA setuju untuk mematuhi norma etika kedokteran dan
menghormati norma etika rumah sakit yang berlaku di Indonesia serta
ketentuan khusus yang diatur di dalam Rumah Sakit sebagaimana
dimaksud di dalam Pasal 3 Perjanjian ini yang telah ditetapkan dan
diterbitkan PIHAK PERTAMA serta mematuhi ketentuan dalam Pasal 1
ayat (3);
(2) PIHAK KEDUA setuju untuk melaksanakan profesi sesuai dengan
kewenangan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA dalam Surat
Penugasan Klinis (Clinical Appointment). Pemberian Surat Penugasan
klinis didasarkan atas rekomendasi sub komite kredensial komite
medis RSU Syifa Medika
(3) PIHAK KEDUA setuju untuk senantiasa memberikan pelayanan medis
dan/atau pelayanan kesehatan lainnya secara optimal sesuai dengan
standar profesi dan standar pelayanan medis yang ditetapkan oleh
organisasi profesinya dan/atau oleh instansi yang berwenang dan
standar pelayanan medis yang berlaku di Rumah Sakit.
(4) PIHAK KEDUA setuju untuk senantiasa merujuk pasien kepada
tenaga medis lain di Rumah Sakit dalam hal PIHAK KEDUA
merasakan terdapat masalah yang diluar kompetensinya dan/atau di
luar kewenangannya.
(5) PIHAK KEDUA setuju untuk memperhatikan pertimbangan Komite
Medis dalam menetapkan jenis kasus yang harus dirujuk sesuai
dengan ketentuan ayat (4).
Pasal 14
RAHASIA RUMAH SAKIT
Pasal 15
LARANGAN DAN SANKSI
(1) Dalam hal terjadi kesalahan atau kelalaian medik yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA yang menimbulkan tuntutan ganti rugi oleh pihak
ketiga, maka PARA PIHAK akan bertemu untuk menemukan cara
penyelesaian yang terbaik.
(2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas ditanggung
dan dibayar oleh PIHAK KEDUA.
(3) Dalam hal kesalahan atau kelalaian tersebut terbukti dilakukan PIHAK
PERTAMA selaku korporasi Rumah Sakit, maka ganti rugi dibayar
sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 17
DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Segala perselisihan atau sengketa yang timbul antara PARA PIHAK
berdasarkan Perjanjian akan diselesaikan secara musyawarah dan
mufakat.
(2) Bilamana selambat-lambatnya dalam jangka waktu 90 (sembilan
puluh) hari musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka PARA
PIHAK memilih jalur Mediasi untuk menyelesaikan perselisihan atau
sengketa tersebut.
Pasal 18
LAIN – LAIN