Anda di halaman 1dari 16

RUMAH SAKIT UMUM AULIA

Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) 444168, Fax. (0342) 444289
Kembangarum - Sutojayan - Blitar
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA
Nomor :
Yang bertanda tangan dibawah ini :
I.

Nama Lengkap
Pekerjaan/Jabatan
NRP
Alamat Kantor

: dr.Maria Yohana R
: Direktur RSU. Aulia
:
: Jl.Raya Utara No.3 Kembangaarum Sutojayan Blitar

Yang dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Aulia, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA
II.

Nama Lengkap
: dr. Ibnu Susanto
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Blitar, 12 Nopember 1943
Pekerjaan / Profesi
: Dokter Spesialis Anak
Alamat
: dr. Soetomo No.33 Blitar
Pendidikan yang di akui
: Dokter Spesialis Anak
Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Sebelumnya kedua belah pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1.
Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pengelola Rumah Sakit sebagaimana
tersebut di atas dengan segala sarana dan prasarana serta manajemen yang memenuhi
persyaratan sebagai sebuah rumah sakit, yang dalam hal ini bertindak sebagai
pemberi kerja sebagaimana di maksud dalam pasal 1 butir 4 Undang-undang Nomor
13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;
2.
Bahwa pihak kedua adalah tenaga yang memenuhi persyaratan akademis
sesuai dengan standar yang berlaku untuk melakukan pelayanan sesuai dengan bidang
keahliannya, dan dalam hal ini bertindak sebagai tenaga kerja sebagaimana di maksud
dalam pasal 1 butir 2 undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
3.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini, menyatakan
mengadakan perjanjian kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu sebagaimana di
maksud dalam pasal 56 butir 1 dan 2 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan;
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
PIHAK PERTAMA berdasarkan jabatan dan kewenangannya dengan ini menyetujui
untuk mengangkat PIHAK KEDUA sebagai tenaga kerja kontrak untuk masa waktu
tertentu pada Rumah Sakit Aulia dengan jabatan sebagai dokter spesialis anak yang
memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya, sedangkan PIHAK KEDUA
mengikatkan diri menerima pekerjaan dan jabatan yang telah ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA dengan segala syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian
Kedua belah pihak menyatakan bahwa perjanjian ini diadakan untuk jangka waktu selama
1 (satu) Tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret
2017 untuk kemudian dapat dievaluasi kembali.
Pasal 3
Hubungan Kerja

Bahwa sebagaimana halnya kedudukan PIHAK KEDUA sebagai Dokter Spesialis Anak
di tempat PIHAK PERTAMA, maka segala ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK
PERTAMA berlaku juga bagi PIHAK KEDUA yang tercantum dalam Medical Staf By
Laws RSU Aulia.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
1.
2.

3.

4.

5.

Di dalam melaksanakan perjanjian ini,


kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban masing-masing.
Hak-hak PIHAK PERTAMA sebagai berikut
:
a.
Menetapkan/menetukan luasnya ruang lingkup dan batasan-batasan
ketentuan penyelenggaraan pekerjaan termasuk norma perilaku kerja di tempat
PIHAK PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan berlandaskan Islam,
peraturan kekaryawanan dan ketentuan Undang-undang yang berlaku.
b.
Menetapkan/menetukan pengaturan dan pembagian jam kerja yang harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh pihak kedua.
c.
Membatalkan perjanjian ini apabila ternyata PIHAK KEDUA melakukan
hal-hal yang melanggar peraturan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA atau
melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan kepentingan PIHAK
PERTAMA secara langsung atau tidak langsung.
Hak-hak PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a.
Mendapatkan gaji dan atau kompensasi profesional lainnya dari PIHAK
PERTAMA atas hasil kerja PIHAK KEDUA yang bekerja untuk dan di tempat
PIHAK PERTAMA.
b.
Menjalankan hak-hak lain sesuai peraturan kekaryawanan yang berlaku.
c.
Memperoleh fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan dari pihak pertama
sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh PIHAK PERTAMA.
Kewajiban-kewajiban PIHAK PERTAMA
sebagai berikut :
a.
Memberikan gaji dan atau kompensasi jasa profesional lainnya kepada
PIHAK KEDUA.
b.
Memberikan kesempatan hak ijin kerja kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana tercantum dalam ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam
peraturan perundang-undangan dan peraturan kekaryawanan PIHAK PERTAMA.
c.
Memberikan fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan PIHAK KEDUA
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA.
Kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA
sebagai berikut :
a.
Bekerja secara maksimal dan memberikan mutu kerja yang profesional
serta berkualitas.
b.
Memperlihatkan dan memberikan salinan/copy untuk di simpan oleh
PIHAK PERTAMA, dokumen yang menyangkut keahlian profesi PIHAK
KEDUA.
c.
Mengikuti dan mentaati ketentuan-ketentuan umum termasuk yang
berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, termasuk pembagian jam kerja,
kebijakan, visi, misi, tata tertib dan prosedur yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
d.
Berdedikasi tinggi terhadap profesi dan bersedia hadir ke tempat kerja
setiap saat sesuai urgency atau kepentingannya oleh PIHAK PERTAMA.
e.
Menjaga kerahasiaan pasien dan institusi rumah sakit, baik selama
perjanjian ini berlangsung maupun sesudahnya.
f.
Bersedia mengikuti akreditasi Rumah Sakit (RSU.Aulia Lodoyo Blitar)

Pasal 5
Gaji dan Kompensasi
1.

PIHAK PERTAMA memberikan gaji kepada


PIHAK KEDUA sebesar Rp. 4.000.000 yang pembayarannya dilakukan secara
langsung paling lambat mulai tanggal 5 pada bulan berikutnya.
Pasal 6
Larangan dan Sanksi

Di dalam melaksanakan perjanjian ini PIHAK KEDUA terikat untuk mematuhi dan
menghindari larangan-larangan sebagaimana tercantum di bawah ini, yang berakibat
dapat dikeluarkannya surat peringatan sesuai aturan kepegawaian, persyaratan itu :
Lisan, SP I, SP II,SP III Selama 6 bulan dan PHK, untuk kriteria pemeriksaan setelah
evalusai 6 bulan : 1. Lulus dengan baik, 2. Lulus dengan catatan, 3. Lulus oleh PIHAK
PERTAMA, yakni ;
1.
Melanggar peraturan-peraturan, persyaratan-persyaratan, prosedur serta
disiplin kerja yang ditetapkan dan berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, baik
yang khusus di atur di dalam perjanjian ini maupun yang di buat sebagai ketentuan
tata laksana hubungan kerja atau ;
2.
Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan
sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaannya atau ;
3.
Bertingkah laku tidak sopan, tidak ramah kepada pasien dan atau
keluarganya atau dikeluhkan setidak-tidaknya 3 (tiga) orang pasien dalam angket
tingkat pelayanan Rumah Sakit atau ;
4.
Apabila ternyata di kemudian hari pekerja tidak dapat melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang diperjanjikan atau ;
5.
Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja ini,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan pertama, atau kedua yang
masih berlaku ;
Pasal 7
Evaluasi Pekerjaannya
Pihak pertama berhak untuk melakukan evaluasi atas tingkat kecakapan, keterampilan,
loyalitas PIHAK KEDUA sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan
kekaryawanan yangberlaku di Rumah Sakit Aulia pada waktu akhir perjanjian ini dan
penilaian khusus lainnya dari atasan langsung atau Direksi bila di anggap perlu.
Sedangkan PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk menerima hasil evaluasi tersebut
sebagai dasar pelaksanaan perjanjian ini selama tidak bertentangan dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
Pasal 8
Penghentian Perjanjian
Perjanjian ini akan berakhir dalam hal :
a. Berakhirnya jangka waktu perjanjian sebagaimana di atur dalam pasal 2 (dua)
perjanjian ini ;
b.
PIHAK PERTAMA dengan perjanjian ini berhak untuk secara
sepihak tanpa meminta persetujuan PIHAK KEDUA, memutuskan dan
mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatanperbuatan :
- Pada saat kesepakatan kerja memberikan keterangan palsu dan atau
dipalsukan, atau
- Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika, berjudi, atau;
- Mencuri atau menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya,
atau;
- Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan,
teman sekerja beserta keluarganya, atau;
- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan
atau kesusilaan, atau;

6.

7.

8.
9.

Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan


dalam keadaan bahaya Rumah Sakit atau barang-barang milik Rumah Sakit,
atau;
- Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau
teman sekerja atau orang lain dalam keadaan bahaya, atau;
- Membuka dan atau menyebarluaskan rahasia Rumah Sakit yang seharusnya
dirahasiakan, atau;
- Mencemarkan nama baik Rumah Sakit Aulia, atau;
- Meninggalkan tugas pekerjaan selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ijin
yang sah, atau;
- Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan terakhir yang masih
berlaku, atau;
- Lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga menyebabkan
sedikitnya salah satu dari keadaan sebagai berikut :
a.
Kekacauan administrasi
b.
Kerugian financial
c.
Rusaknya barang inventaris Rumah Sakit Aulia
d.
Membahayakan keselamatan jasmani/jiwa
dan atau
menyebabkan cacatnya pasien.
c. Menyebabkan pasien meninggal dunia.
d. PIHAK KEDUA berhak mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK PERTAMA
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan-perbuatan :
e. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PIHAK KEDUA,
keluarga atau anggota keluarga PIHAK KEDUA.
d. Membujuk keluarga PIHAK KEDUA atau teman serumah PIHAK KEDUA
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan atau norma
agama, atau;
e. 2 (dua) kali tidak membayar upah PIHAK KEDUA PADA WAKTUNYA.
f. Tidak memenuhi syarat-syarat atau tidak melakukan kewajiban yang ditetapkan
dalam kesepakatan kerja, atau;
g. Memerintahkan PIHAK KEDUA untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak
layak dan tidak ada hubungannya dengan kesepakatan kerja, atau;
h. Memerintahkan bekerja walaupun ditolak oleh PIHAK KEDUA untuk
melakukan suatu pekerjaan pada unit usaha lain yang tidak sesuai dengan
kesepakatan kerja.
Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila :
c. Dalam hal di luar kemampuannya, PIHAK pertama tidak dapat lagi
mengusahakan pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA.
d. PIHAK KEDUA meninggal dunia, atau ;
e. PIHAK KEDUA mengundurkan diri sukarela dan melakukan perbuatan yang
dapat dikategorikan /di anggap mengundurkan diri.
f. Surat pengajuan permohonan pengunduran diri selambat-lambatnya dikirimkan 1
(satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan pengunduran diri.
Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang/memperbaharui
perjanjian, maka permohonan tersebut akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya perjanjian ini
dan dalam hal PIHAK PERTAMA setuju memperpanjang perjanjian ini, maka dalam
waktu 1 (satu) minggu kedua pihak akan menandatangani perpanjangan perjanjian ;
Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak bermaksud memperpanjang perjanjian, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan PIHAK KEDUA secara tertulis dalam
waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK
KEDUA ;
Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) pasal ini,
maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK
KEDUA secara tertulis ;
Dalam hal terjadi FORCE MAJEURE seperti bencana alam, revolusi,
pemberontakan atau tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara drastis
keadaan sosial masyarakat serta nilai materi dan jasa, maka tidak memerlukan
pemberitahuan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak untuk menghentikan
pengoperasian dan atau pelayanan kesehatan dari rumah sakit PIHAK PERTAMA,
dan oleh karena itu demi hukum perjanjian ini berakhir ;

10. Pihak pertama dan pihak kedua setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun akibat
terhentinya pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA akibat keadaan
sebagaimana tercantum dalam ayat 2 (dua) dan 6 (enam) pasal ini ;
11. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka
waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, atatu berakhirnya hubungan kerja
bukan karena ketentuan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) dan ayat 6
(enam) pasal ini, pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti
rugi kepada pihak lainnya sebesar upah yang akan dibayarkan atau diterima sampai
berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
Pasal 9
Penyelesaian perselisihan
1.

Terhadap permasalahan hukum yang timbul sebagai akibat dari perjanjian ini kedua
belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak bersepakat
menyelesaikannya secara hukum dengan memilih domisili hukum di wilayah
Pengadilan Negeri Blitar.
Pasal 10
Kedua belah pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang belum di
atur dalam surat perjanjian ini akan ditentukan dan dicantumkan dalam surat perjanjian
tambahan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 11
Setelah tanda tangan kontrak kerja :
1. Bisa mengikuti tes CPNS dengan syarat tidak mengganggu jadwal jaga
2. Bisa mengundurkan diri jika diterima CPNS
3. Bila mengikuti ujian CPNS harus ijin 1 minggu sebelumnya
Pasal 12
Penutup
1.

Perjanjian ini dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak dengan penuh
kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun juga.
2.
Perjanjian ini di buat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan
hukum sama dan disaksikan oleh saksi-saksi yang akan disebut dan bertanda tangan
pada akhir perjanjian ini.

Di buat di

: Blitar

Pada tanggal :
PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

dr.Maria Yohana R

dr. Ibnu Susanto, Sp.A


SAKSI-SAKSI

Saksi I

Saksi II

.....................................

...........................................

RUMAH SAKIT UMUM AULIA

Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) 444168, Fax. (0342) 444289
Kembangarum - Sutojayan - Blitar
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA
Nomor :
Yang bertanda tangan dibawah ini :
I.

Nama Lengkap
Pekerjaan/Jabatan
NRP
Alamat Kantor

: dr.Maria Yohana R
: Direktur RSU. Aulia
:
: Jl.Raya Utara No.3 Kembangaarum Sutojayan Blitar

Yang dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Aulia, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA
II.

Nama Lengkap
: dr. Didik Purbandiono, Sp.P
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Jombang, 29 Oktober 1958
Pekerjaan / Profesi
: Dokter Spesialis Paru
Alamat
: BTN ASABRI B.08 Blitar
Pendidikan yang di akui
: Dokter Spesialis Paru
Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Sebelumnya kedua belah pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut :
4.
Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pengelola Rumah Sakit sebagaimana
tersebut di atas dengan segala sarana dan prasarana serta manajemen yang memenuhi
persyaratan sebagai sebuah rumah sakit, yang dalam hal ini bertindak sebagai
pemberi kerja sebagaimana di maksud dalam pasal 1 butir 4 Undang-undang Nomor
13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;
5.
Bahwa pihak kedua adalah tenaga yang memenuhi persyaratan akademis
sesuai dengan standar yang berlaku untuk melakukan pelayanan sesuai dengan bidang
keahliannya, dan dalam hal ini bertindak sebagai tenaga kerja sebagaimana di maksud
dalam pasal 1 butir 2 undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
6.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini, menyatakan
mengadakan perjanjian kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu sebagaimana di
maksud dalam pasal 56 butir 1 dan 2 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan;
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
PIHAK PERTAMA berdasarkan jabatan dan kewenangannya dengan ini menyetujui
untuk mengangkat PIHAK KEDUA sebagai tenaga kerja kontrak untuk masa waktu
tertentu pada Rumah Sakit Aulia dengan jabatan sebagai dokter spesialis anak yang
memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya, sedangkan PIHAK KEDUA
mengikatkan diri menerima pekerjaan dan jabatan yang telah ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA dengan segala syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian

Kedua belah pihak menyatakan bahwa perjanjian ini diadakan untuk jangka waktu selama
1 (satu) Tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret
2017 untuk kemudian dapat dievaluasi kembali.
Pasal 3
Hubungan Kerja
Bahwa sebagaimana halnya kedudukan PIHAK KEDUA sebagai Dokter Spesialis Anak
di tempat PIHAK PERTAMA, maka segala ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK
PERTAMA berlaku juga bagi PIHAK KEDUA yang tercantum dalam Medical Staf By
Laws RSU Aulia.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
6.

Di dalam melaksanakan perjanjian ini,


kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban masing-masing.
7.
Hak-hak PIHAK PERTAMA sebagai berikut
:
a.
Menetapkan/menetukan luasnya ruang lingkup dan batasan-batasan
ketentuan penyelenggaraan pekerjaan termasuk norma perilaku kerja di tempat
PIHAK PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan berlandaskan Islam,
peraturan kekaryawanan dan ketentuan Undang-undang yang berlaku.
b.
Menetapkan/menetukan pengaturan dan pembagian jam kerja yang harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh pihak kedua.
c.
Membatalkan perjanjian ini apabila ternyata PIHAK KEDUA melakukan
hal-hal yang melanggar peraturan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA atau
melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan kepentingan PIHAK
PERTAMA secara langsung atau tidak langsung.
8.
Hak-hak PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a.
Mendapatkan gaji dan atau kompensasi profesional lainnya dari PIHAK
PERTAMA atas hasil kerja PIHAK KEDUA yang bekerja untuk dan di tempat
PIHAK PERTAMA.
b.
Menjalankan hak-hak lain sesuai peraturan kekaryawanan yang berlaku.
c.
Memperoleh fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan dari pihak pertama
sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh PIHAK PERTAMA.
9.
Kewajiban-kewajiban PIHAK PERTAMA
sebagai berikut :
a.
Memberikan gaji dan atau kompensasi jasa profesional lainnya kepada
PIHAK KEDUA.
b.
Memberikan kesempatan hak ijin kerja kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana tercantum dalam ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam
peraturan perundang-undangan dan peraturan kekaryawanan PIHAK PERTAMA.
c.
Memberikan fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan PIHAK KEDUA
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA.
10.
Kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA
sebagai berikut :
a.
Bekerja secara maksimal dan memberikan mutu kerja yang profesional
serta berkualitas.
b.
Memperlihatkan dan memberikan salinan/copy untuk di simpan oleh
PIHAK PERTAMA, dokumen yang menyangkut keahlian profesi PIHAK
KEDUA.
c.
Mengikuti dan mentaati ketentuan-ketentuan umum termasuk yang
berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, termasuk pembagian jam kerja,
kebijakan, visi, misi, tata tertib dan prosedur yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
d.
Berdedikasi tinggi terhadap profesi dan bersedia hadir ke tempat kerja
setiap saat sesuai urgency atau kepentingannya oleh PIHAK PERTAMA.
e.
Menjaga kerahasiaan pasien dan institusi rumah sakit, baik selama
perjanjian ini berlangsung maupun sesudahnya.
f.
Bersedia mengikuti akreditasi Rumah Sakit (RSU.Aulia Lodoyo Blitar)

Pasal 5
Gaji dan Kompensasi
2.

PIHAK PERTAMA memberikan gaji kepada


PIHAK KEDUA sebesar Rp. 3.500.000 yang pembayarannya dilakukan secara
langsung paling lambat mulai tanggal 5 pada bulan berikutnya.
Pasal 6
Larangan dan Sanksi

Di dalam melaksanakan perjanjian ini PIHAK KEDUA terikat untuk mematuhi dan
menghindari larangan-larangan sebagaimana tercantum di bawah ini, yang berakibat
dapat dikeluarkannya surat peringatan sesuai aturan kepegawaian, persyaratan itu :
Lisan, SP I, SP II,SP III Selama 6 bulan dan PHK, untuk kriteria pemeriksaan setelah
evalusai 6 bulan : 1. Lulus dengan baik, 2. Lulus dengan catatan, 3. Lulus oleh PIHAK
PERTAMA, yakni ;
12.
Melanggar peraturan-peraturan, persyaratan-persyaratan, prosedur serta
disiplin kerja yang ditetapkan dan berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, baik
yang khusus di atur di dalam perjanjian ini maupun yang di buat sebagai ketentuan
tata laksana hubungan kerja atau ;
13.
Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan
sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaannya atau ;
14.
Bertingkah laku tidak sopan, tidak ramah kepada pasien dan atau
keluarganya atau dikeluhkan setidak-tidaknya 3 (tiga) orang pasien dalam angket
tingkat pelayanan Rumah Sakit atau ;
15.
Apabila ternyata di kemudian hari pekerja tidak dapat melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang diperjanjikan atau ;
16.
Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja ini,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan pertama, atau kedua yang
masih berlaku ;
Pasal 7
Evaluasi Pekerjaannya
Pihak pertama berhak untuk melakukan evaluasi atas tingkat kecakapan, keterampilan,
loyalitas PIHAK KEDUA sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan
kekaryawanan yangberlaku di Rumah Sakit Aulia pada waktu akhir perjanjian ini dan
penilaian khusus lainnya dari atasan langsung atau Direksi bila di anggap perlu.
Sedangkan PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk menerima hasil evaluasi tersebut
sebagai dasar pelaksanaan perjanjian ini selama tidak bertentangan dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
Pasal 8
Penghentian Perjanjian
Perjanjian ini akan berakhir dalam hal :
g. Berakhirnya jangka waktu perjanjian sebagaimana di atur dalam pasal 2 (dua)
perjanjian ini ;
h.
PIHAK PERTAMA dengan perjanjian ini berhak untuk secara
sepihak tanpa meminta persetujuan PIHAK KEDUA, memutuskan dan
mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatanperbuatan :
- Pada saat kesepakatan kerja memberikan keterangan palsu dan atau
dipalsukan, atau
- Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika, berjudi, atau;

Mencuri atau menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya,


atau;
- Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan,
teman sekerja beserta keluarganya, atau;
- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan
atau kesusilaan, atau;
- Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan
dalam keadaan bahaya Rumah Sakit atau barang-barang milik Rumah Sakit,
atau;
- Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau
teman sekerja atau orang lain dalam keadaan bahaya, atau;
- Membuka dan atau menyebarluaskan rahasia Rumah Sakit yang seharusnya
dirahasiakan, atau;
- Mencemarkan nama baik Rumah Sakit Aulia, atau;
- Meninggalkan tugas pekerjaan selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ijin
yang sah, atau;
- Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan terakhir yang masih
berlaku, atau;
- Lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga menyebabkan
sedikitnya salah satu dari keadaan sebagai berikut :
e.
Kekacauan administrasi
f.
Kerugian financial
g.
Rusaknya barang inventaris Rumah Sakit Aulia
h.
Membahayakan keselamatan jasmani/jiwa
dan atau
menyebabkan cacatnya pasien.
i. Menyebabkan pasien meninggal dunia.
d. PIHAK KEDUA berhak mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK PERTAMA
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan-perbuatan :
e. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PIHAK KEDUA,
keluarga atau anggota keluarga PIHAK KEDUA.
j. Membujuk keluarga PIHAK KEDUA atau teman serumah PIHAK KEDUA
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan atau norma
agama, atau;
k. 2 (dua) kali tidak membayar upah PIHAK KEDUA PADA WAKTUNYA.
l. Tidak memenuhi syarat-syarat atau tidak melakukan kewajiban yang ditetapkan
dalam kesepakatan kerja, atau;
m. Memerintahkan PIHAK KEDUA untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak
layak dan tidak ada hubungannya dengan kesepakatan kerja, atau;
n. Memerintahkan bekerja walaupun ditolak oleh PIHAK KEDUA untuk
melakukan suatu pekerjaan pada unit usaha lain yang tidak sesuai dengan
kesepakatan kerja.
Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila :
i. Dalam hal di luar kemampuannya, PIHAK pertama tidak dapat lagi
mengusahakan pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA.
j. PIHAK KEDUA meninggal dunia, atau ;
k. PIHAK KEDUA mengundurkan diri sukarela dan melakukan perbuatan yang
dapat dikategorikan /di anggap mengundurkan diri.
l. Surat pengajuan permohonan pengunduran diri selambat-lambatnya dikirimkan 1
(satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan pengunduran diri.
17. Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang/memperbaharui
perjanjian, maka permohonan tersebut akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya perjanjian ini
dan dalam hal PIHAK PERTAMA setuju memperpanjang perjanjian ini, maka dalam
waktu 1 (satu) minggu kedua pihak akan menandatangani perpanjangan perjanjian ;
18. Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak bermaksud memperpanjang perjanjian, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan PIHAK KEDUA secara tertulis dalam
waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK
KEDUA ;
19. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) pasal ini,
maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK
KEDUA secara tertulis ;

20. Dalam hal terjadi FORCE MAJEURE seperti bencana alam, revolusi,
pemberontakan atau tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara drastis
keadaan sosial masyarakat serta nilai materi dan jasa, maka tidak memerlukan
pemberitahuan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak untuk menghentikan
pengoperasian dan atau pelayanan kesehatan dari rumah sakit PIHAK PERTAMA,
dan oleh karena itu demi hukum perjanjian ini berakhir ;
21. Pihak pertama dan pihak kedua setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun akibat
terhentinya pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA akibat keadaan
sebagaimana tercantum dalam ayat 2 (dua) dan 6 (enam) pasal ini ;
22. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka
waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, atatu berakhirnya hubungan kerja
bukan karena ketentuan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) dan ayat 6
(enam) pasal ini, pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti
rugi kepada pihak lainnya sebesar upah yang akan dibayarkan atau diterima sampai
berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
Pasal 9
Penyelesaian perselisihan
2.

Terhadap permasalahan hukum yang timbul sebagai akibat dari perjanjian ini kedua
belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak bersepakat
menyelesaikannya secara hukum dengan memilih domisili hukum di wilayah
Pengadilan Negeri Blitar.
Pasal 10
Kedua belah pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang belum di
atur dalam surat perjanjian ini akan ditentukan dan dicantumkan dalam surat perjanjian
tambahan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 11
Setelah tanda tangan kontrak kerja :
1. Bisa mengikuti tes CPNS dengan syarat tidak mengganggu jadwal jaga
2. Bisa mengundurkan diri jika diterima CPNS
3. Bila mengikuti ujian CPNS harus ijin 1 minggu sebelumnya
Pasal 12
Penutup
3.

Perjanjian ini dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak dengan penuh
kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun juga.
4.
Perjanjian ini di buat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan
hukum sama dan disaksikan oleh saksi-saksi yang akan disebut dan bertanda tangan
pada akhir perjanjian ini.

Di buat di

: Blitar

Pada tanggal :
PIHAK PERTAMA

dr.Maria Yohana R

PIHAK KEDUA

dr. Didik Purbandiono, Sp.P

SAKSI-SAKSI
Saksi I

Saksi II

...........................................
RUMAH SAKIT UMUM
AULIA

.....................................

Jl. Raya Utara No. 03 Telp. (0342) 444168, Fax. (0342) 444289
Kembangarum - Sutojayan - Blitar
SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA
Nomor :
Yang bertanda tangan dibawah ini :
I.

Nama Lengkap
Pekerjaan/Jabatan
NRP
Alamat Kantor

: dr.Maria Yohana R
: Direktur RSU. Aulia
:
: Jl.Raya Utara No.3 Kembangaarum Sutojayan Blitar

Yang dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Aulia, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA
II.

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat dan Tanggal Lahir
Pekerjaan / Profesi
Alamat

: dr. Teguh Wiyono, Sp.Og


: Laki-laki
: Ponorogo, 14 Mei 1977
: Dokter Spesialis Kandungan
: Dsn.Kembangarum RT.02 RW.03 Ds. Wonorejo Kec.
Talun Kab. Blitar
Pendidikan yang di akui
: Dokter Spesialis Kandungan
Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Sebelumnya kedua belah pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut :
7.
Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pengelola Rumah Sakit sebagaimana
tersebut di atas dengan segala sarana dan prasarana serta manajemen yang memenuhi
persyaratan sebagai sebuah rumah sakit, yang dalam hal ini bertindak sebagai
pemberi kerja sebagaimana di maksud dalam pasal 1 butir 4 Undang-undang Nomor
13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;
8.
Bahwa pihak kedua adalah tenaga yang memenuhi persyaratan akademis
sesuai dengan standar yang berlaku untuk melakukan pelayanan sesuai dengan bidang
keahliannya, dan dalam hal ini bertindak sebagai tenaga kerja sebagaimana di maksud
dalam pasal 1 butir 2 undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
9.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini, menyatakan
mengadakan perjanjian kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu sebagaimana di
maksud dalam pasal 56 butir 1 dan 2 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan;
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
PIHAK PERTAMA berdasarkan jabatan dan kewenangannya dengan ini menyetujui
untuk mengangkat PIHAK KEDUA sebagai tenaga kerja kontrak untuk masa waktu
tertentu pada Rumah Sakit Aulia dengan jabatan sebagai dokter spesialis anak yang
memberikan pelayanan sesuai dengan kompetensinya, sedangkan PIHAK KEDUA
mengikatkan diri menerima pekerjaan dan jabatan yang telah ditentukan oleh
PIHAK PERTAMA dengan segala syarat dan ketentuan yang ditetapkan.

Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian
Kedua belah pihak menyatakan bahwa perjanjian ini diadakan untuk jangka waktu selama
1 (satu) Tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Maret
2017 untuk kemudian dapat dievaluasi kembali.
Pasal 3
Hubungan Kerja
Bahwa sebagaimana halnya kedudukan PIHAK KEDUA sebagai Dokter Spesialis Anak
di tempat PIHAK PERTAMA, maka segala ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK
PERTAMA berlaku juga bagi PIHAK KEDUA yang tercantum dalam Medical Staf By
Laws RSU Aulia.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban
11.

Di dalam melaksanakan perjanjian ini,


kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban masing-masing.
12.
Hak-hak PIHAK PERTAMA sebagai berikut
:
a.
Menetapkan/menetukan luasnya ruang lingkup dan batasan-batasan
ketentuan penyelenggaraan pekerjaan termasuk norma perilaku kerja di tempat
PIHAK PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan berlandaskan Islam,
peraturan kekaryawanan dan ketentuan Undang-undang yang berlaku.
b.
Menetapkan/menetukan pengaturan dan pembagian jam kerja yang harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh pihak kedua.
c.
Membatalkan perjanjian ini apabila ternyata PIHAK KEDUA melakukan
hal-hal yang melanggar peraturan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA atau
melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan kepentingan PIHAK
PERTAMA secara langsung atau tidak langsung.
13.
Hak-hak PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a.
Mendapatkan gaji dan atau kompensasi profesional lainnya dari PIHAK
PERTAMA atas hasil kerja PIHAK KEDUA yang bekerja untuk dan di tempat
PIHAK PERTAMA.
b.
Menjalankan hak-hak lain sesuai peraturan kekaryawanan yang berlaku.
c.
Memperoleh fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan dari pihak pertama
sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh PIHAK PERTAMA.
14.
Kewajiban-kewajiban PIHAK PERTAMA
sebagai berikut :
a.
Memberikan gaji dan atau kompensasi jasa profesional lainnya kepada
PIHAK KEDUA.
b.
Memberikan kesempatan hak ijin kerja kepada PIHAK KEDUA
sebagaimana tercantum dalam ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam
peraturan perundang-undangan dan peraturan kekaryawanan PIHAK PERTAMA.
c.
Memberikan fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan PIHAK KEDUA
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA.
15.
Kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA
sebagai berikut :
a.
Bekerja secara maksimal dan memberikan mutu kerja yang profesional
serta berkualitas.
b.
Memperlihatkan dan memberikan salinan/copy untuk di simpan oleh
PIHAK PERTAMA, dokumen yang menyangkut keahlian profesi PIHAK
KEDUA.

c.

Mengikuti dan mentaati ketentuan-ketentuan umum termasuk yang


berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, termasuk pembagian jam kerja,
kebijakan, visi, misi, tata tertib dan prosedur yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
d.
Berdedikasi tinggi terhadap profesi dan bersedia hadir ke tempat kerja
setiap saat sesuai urgency atau kepentingannya oleh PIHAK PERTAMA.
e.
Menjaga kerahasiaan pasien dan institusi rumah sakit, baik selama
perjanjian ini berlangsung maupun sesudahnya.
f.
Bersedia mengikuti akreditasi Rumah Sakit (RSU.Aulia Lodoyo Blitar)

Pasal 5
Gaji dan Kompensasi
PIHAK PERTAMA memberikan gaji kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 7.000.000
yang pembayarannya dilakukan secara langsung paling lambat mulai tanggal 5 pada
bulan berikutnya.
Pasal 6
Larangan dan Sanksi
Di dalam melaksanakan perjanjian ini PIHAK KEDUA terikat untuk mematuhi dan
menghindari larangan-larangan sebagaimana tercantum di bawah ini, yang berakibat
dapat dikeluarkannya surat peringatan sesuai aturan kepegawaian, persyaratan itu :
Lisan, SP I, SP II,SP III Selama 6 bulan dan PHK, untuk kriteria pemeriksaan
setelah evalusai 6 bulan : 1. Lulus dengan baik, 2. Lulus dengan catatan, 3. Lulus
oleh PIHAK PERTAMA, yakni ;
23.
Melanggar peraturan-peraturan, persyaratan-persyaratan, prosedur serta
disiplin kerja yang ditetapkan dan berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, baik
yang khusus di atur di dalam perjanjian ini maupun yang di buat sebagai ketentuan
tata laksana hubungan kerja atau ;
24.
Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan
sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaannya atau ;
25.
Bertingkah laku tidak sopan, tidak ramah kepada pasien dan atau
keluarganya atau dikeluhkan setidak-tidaknya 3 (tiga) orang pasien dalam angket
tingkat pelayanan Rumah Sakit atau ;
26.
Apabila ternyata di kemudian hari pekerja tidak dapat melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan ketentuan yang diperjanjikan atau ;
27.
Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja ini,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan pertama, atau kedua yang
masih berlaku ;
Pasal 7
Evaluasi Pekerjaannya
Pihak pertama berhak untuk melakukan evaluasi atas tingkat kecakapan, keterampilan,
loyalitas PIHAK KEDUA sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan
kekaryawanan yangberlaku di Rumah Sakit Aulia pada waktu akhir perjanjian ini dan
penilaian khusus lainnya dari atasan langsung atau Direksi bila di anggap perlu.
Sedangkan PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk menerima hasil evaluasi tersebut
sebagai dasar pelaksanaan perjanjian ini selama tidak bertentangan dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
Pasal 8
Penghentian Perjanjian
Perjanjian ini akan berakhir dalam hal :
m. Berakhirnya jangka waktu perjanjian sebagaimana di atur dalam pasal 2 (dua)
perjanjian ini ;
n.
PIHAK PERTAMA dengan perjanjian ini berhak untuk secara
sepihak tanpa meminta persetujuan PIHAK KEDUA, memutuskan dan

mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatanperbuatan :


- Pada saat kesepakatan kerja memberikan keterangan palsu dan atau
dipalsukan, atau
- Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika, berjudi, atau;
- Mencuri atau menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya,
atau;
- Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan,
teman sekerja beserta keluarganya, atau;
- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan
atau kesusilaan, atau;
- Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan
dalam keadaan bahaya Rumah Sakit atau barang-barang milik Rumah Sakit,
atau;
- Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau
teman sekerja atau orang lain dalam keadaan bahaya, atau;
- Membuka dan atau menyebarluaskan rahasia Rumah Sakit yang seharusnya
dirahasiakan, atau;
- Mencemarkan nama baik Rumah Sakit Aulia, atau;
- Meninggalkan tugas pekerjaan selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ijin
yang sah, atau;
- Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan terakhir yang masih
berlaku, atau;
- Lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga menyebabkan
sedikitnya salah satu dari keadaan sebagai berikut :
i.
Kekacauan administrasi
j.
Kerugian financial
k.
Rusaknya barang inventaris Rumah Sakit Aulia
l.
Membahayakan keselamatan jasmani/jiwa
dan atau
menyebabkan cacatnya pasien.
o. Menyebabkan pasien meninggal dunia.
d. PIHAK KEDUA berhak mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK PERTAMA
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan-perbuatan :
e. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PIHAK KEDUA,
keluarga atau anggota keluarga PIHAK KEDUA.
p. Membujuk keluarga PIHAK KEDUA atau teman serumah PIHAK KEDUA
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan atau norma
agama, atau;
q. 2 (dua) kali tidak membayar upah PIHAK KEDUA PADA WAKTUNYA.
r. Tidak memenuhi syarat-syarat atau tidak melakukan kewajiban yang ditetapkan
dalam kesepakatan kerja, atau;
s. Memerintahkan PIHAK KEDUA untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak
layak dan tidak ada hubungannya dengan kesepakatan kerja, atau;
t. Memerintahkan bekerja walaupun ditolak oleh PIHAK KEDUA untuk
melakukan suatu pekerjaan pada unit usaha lain yang tidak sesuai dengan
kesepakatan kerja.
Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila :
o. Dalam hal di luar kemampuannya, PIHAK pertama tidak dapat lagi
mengusahakan pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA.
p. PIHAK KEDUA meninggal dunia, atau ;
q. PIHAK KEDUA mengundurkan diri sukarela dan melakukan perbuatan yang
dapat dikategorikan /di anggap mengundurkan diri.
r. Surat pengajuan permohonan pengunduran diri selambat-lambatnya dikirimkan 1
(satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan pengunduran diri.
28. Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang/memperbaharui
perjanjian, maka permohonan tersebut akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya perjanjian ini
dan dalam hal PIHAK PERTAMA setuju memperpanjang perjanjian ini, maka dalam
waktu 1 (satu) minggu kedua pihak akan menandatangani perpanjangan perjanjian ;
29. Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak bermaksud memperpanjang perjanjian, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan PIHAK KEDUA secara tertulis dalam

waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK
KEDUA ;
30. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) pasal ini,
maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK
KEDUA secara tertulis ;
31. Dalam hal terjadi FORCE MAJEURE seperti bencana alam, revolusi,
pemberontakan atau tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara drastis
keadaan sosial masyarakat serta nilai materi dan jasa, maka tidak memerlukan
pemberitahuan terlebih dahulu oleh kedua belah pihak untuk menghentikan
pengoperasian dan atau pelayanan kesehatan dari rumah sakit PIHAK PERTAMA,
dan oleh karena itu demi hukum perjanjian ini berakhir ;
32. Pihak pertama dan pihak kedua setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun akibat
terhentinya pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA akibat keadaan
sebagaimana tercantum dalam ayat 2 (dua) dan 6 (enam) pasal ini ;
33. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka
waktu yang ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, atatu berakhirnya hubungan kerja
bukan karena ketentuan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) dan ayat 6
(enam) pasal ini, pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti
rugi kepada pihak lainnya sebesar upah yang akan dibayarkan atau diterima sampai
berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
Pasal 9
Penyelesaian perselisihan
3.

Terhadap permasalahan hukum yang timbul sebagai akibat dari perjanjian ini kedua
belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak bersepakat
menyelesaikannya secara hukum dengan memilih domisili hukum di wilayah
Pengadilan Negeri Blitar.
Pasal 10
Kedua belah pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang belum di
atur dalam surat perjanjian ini akan ditentukan dan dicantumkan dalam surat perjanjian
tambahan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
Pasal 11
Setelah tanda tangan kontrak kerja :
1. Bisa mengikuti tes CPNS dengan syarat tidak mengganggu jadwal jaga
2. Bisa mengundurkan diri jika diterima CPNS
3. Bila mengikuti ujian CPNS harus ijin 1 minggu sebelumnya
Pasal 12
Penutup
5.

Perjanjian ini dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak dengan penuh
kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun juga.
6.
Perjanjian ini di buat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan
hukum sama dan disaksikan oleh saksi-saksi yang akan disebut dan bertanda tangan
pada akhir perjanjian ini.

Di buat di

: Blitar

Pada tanggal :
PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

dr.Maria Yohana R

dr. Didik Purbandiono, Sp.P

SAKSI-SAKSI
Saksi I

Saksi II

.....................................

...........................................

Anda mungkin juga menyukai