Anda di halaman 1dari 10

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA WAKTU TERTENTU

Yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama Lengkap : dr. Syahrial Fauzi


Pekerjaan/Jabatan : Direktur RSU. Az-Zuhra
Alamat Kantor : Jl. Pasar Inpres No. 02 Desa Kutablang Kec. Banda
Sakti Kota Lhokseumawe
Yang dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit Umum Az-Zuhra
Lhokseumawe, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. Nama Lengkap : Hasan Basri, Amd,Kep


Tempat dan Tanggal Lahir : Adan, 01 Januari 1991
Pekerjaan / Profesi : Akademik Keperawatan
Alamat : Pangoi
Pendidikan yang di akui : Akademi Keperawatan

Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Sebelumnya kedua belah pihak menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pengelola Rumah Sakit sebagaimana tersebut di atas
dengan segala sarana dan prasarana serta manajemen yang memenuhi persyaratan sebagai
sebuah rumah sakit, yang dalam hal ini bertindak sebagai pemberi kerja sebagaimana di
maksud dalam pasal 1 butir 4 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan;

2. Bahwa pihak kedua adalah tenaga yang memenuhi persyaratan akademis sesuai dengan
standar yang berlaku untuk melakukan pelayanan sesuai dengan bidang keahliannya, dan
dalam hal ini bertindak sebagai tenaga kerja sebagaimana di maksud dalam pasal 1 butir 2
undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini, menyatakan mengadakan


perjanjian kontrak kerja untuk jangka waktu tertentu sebagaimana di maksud dalam pasal
56 butir 1 dan 2 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan;

Pasal 1
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
Jangka Waktu Perjanjian

Pasal 3
Hubungan Kerja

Bahwa sebagaimana halnya kedudukan PIHAK KEDUA sebagai Tenaga Medis Kebidanan di
tempat PIHAK PERTAMA, maka segala ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK
PERTAMA berlaku juga bagi PIHAK KEDUA yang tercantum dalam Medical Staf By Laws
RSU Az-Zuhra.
Pasal 4
Hak dan Kewajiban

1. Di dalam melaksanakan perjanjian ini, kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban
masing-masing.
2. Hak-hak PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a. Menetapkan/menetukan luasnya ruang lingkup dan batasan-batasan ketentuan
penyelenggaraan pekerjaan termasuk norma perilaku kerja di tempat PIHAK
PERTAMA dengan tetap mengindahkan dan berlandaskan Islam, peraturan
kekaryawanan dan ketentuan Undang-undang yang berlaku.
b. Menetapkan/menetukan pengaturan dan pembagian jam kerja yang harus dipatuhi dan
dilaksanakan oleh pihak kedua.
c. Membatalkan perjanjian ini apabila ternyata PIHAK KEDUA melakukan hal-hal yang
melanggar peraturan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA atau melakukan
tindakan-tindakan yang dapat merugikan kepentingan PIHAK PERTAMA secara
langsung atau tidak langsung.
3. Hak-hak PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a. Mendapatkan gaji dan atau kompensasi profesional lainnya dari PIHAK PERTAMA
atas hasil kerja PIHAK KEDUA yang bekerja untuk dan di tempat PIHAK
PERTAMA.
b. Menjalankan hak-hak lain sesuai peraturan kekaryawanan yang berlaku.
c. Memperoleh fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan dari pihak pertama sesuai dengan
ketentuan yang berlaku oleh PIHAK PERTAMA.
4. Kewajiban-kewajiban PIHAK PERTAMA sebagai berikut :
a. Memberikan gaji dan atau kompensasi jasa profesional lainnya kepada PIHAK
KEDUA.
b. Memberikan kesempatan hak ijin kerja kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
tercantum dalam ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam peraturan perundang-
undangan dan peraturan kekaryawanan PIHAK PERTAMA.
c. Memberikan fasilitas untuk pemeliharaan kesehatan PIHAK KEDUA sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di tempat PIHAK PERTAMA.
5. Kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA sebagai berikut :
a. Bekerja secara maksimal dan memberikan mutu kerja yang profesional serta
berkualitas.
b. Memperlihatkan dan memberikan salinan/copy untuk di simpan oleh PIHAK
PERTAMA, dokumen yang menyangkut keahlian profesi PIHAK KEDUA.
c. Mengikuti dan mentaati ketentuan-ketentuan umum termasuk yang berlaku di rumah
sakit PIHAK PERTAMA, termasuk pembagian jam kerja, kebijakan, visi, misi, tata
tertib dan prosedur yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
d. Berdedikasi tinggi terhadap profesi dan bersedia hadir ke tempat kerja setiap saat
sesuai urgency atau kepentingannya oleh PIHAK PERTAMA.
e. Menjaga kerahasiaan pasien dan institusi rumah sakit, baik selama perjanjian ini
berlangsung maupun sesudahnya.
f. Bersedia mengikuti akreditasi Rumah Sakit (RSU Az-Zuhra Lhokseumawe)
g. Didalam Pelayanan Pasien apabila sesuatu yang tidak jelas atau tidak dimengerti
harus dikofirmasikan ke atasan.

Pasal 5
Gaji dan Kompensasi

1. PIHAK PERTAMA memberikan gaji kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 1.000,000-.
( Satu Juta Rupiah Rupiah ) disetiap bulannya ,untuk pembayarannya dilakukan secara
langsung paling lambat mulai tanggal 05 pada setiap bulannya.

Pasal 6
Larangan dan Sanksi

Di dalam melaksanakan perjanjian ini PIHAK KEDUA terikat untuk mematuhi dan
menghindari larangan-larangan sebagaimana tercantum di bawah ini, yang berakibat dapat
dikeluarkannya surat peringatan sesuai aturan kepegawaian, persyaratan itu : Surat
Peringatan ( SP I, SP II,SP III ) dan PHK, untuk kriteria pemeriksaan setelah evalusai 3
bulan : 1. Lulus dengan baik, 2. Lulus dengan catatan, 3. Tidak Lulus oleh PIHAK
PERTAMA, yakni ;
1. Melanggar peraturan-peraturan, persyaratan-persyaratan, prosedur serta disiplin kerja
yang ditetapkan dan berlaku di rumah sakit PIHAK PERTAMA, baik yang khusus di atur
di dalam perjanjian ini maupun yang di buat sebagai ketentuan tata laksana hubungan
kerja atau ;
2. Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan sedemikian rupa
sehingga ia tidak dapat menjalankan pekerjaannya atau ;
3. Bertingkah laku tidak sopan, tidak ramah kepada pasien dan atau keluarganya atau
dikeluhkan setidak-tidaknya 3 (tiga) orang pasien dalam angket tingkat pelayanan Rumah
Sakit atau ;
4. Apabila ternyata di kemudian hari pekerja tidak dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan ketentuan yang diperjanjikan atau ;
5. Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, sedangkan
kepadanya telah diberikan surat peringatan pertama, atau kedua yang masih berlaku ;

Pasal 7
Evaluasi Pekerjaannya

Pihak pertama berhak untuk melakukan evaluasi atas tingkat kecakapan, keterampilan,
loyalitas PIHAK KEDUA sebagaimana yang telah ditentukan dalam peraturan kekaryawanan
yangberlaku di Rumah Sakit Umum Az-Zuhra Lhokseumawe, pada waktu akhir perjanjian ini
dan penilaian khusus lainnya dari atasan langsung atau Direksi bila di anggap perlu.
Sedangkan PIHAK KEDUA mengikatkan diri untuk menerima hasil evaluasi tersebut sebagai
dasar pelaksanaan perjanjian ini selama tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
Pasal 8
Penghentian Perjanjian

1. Perjanjian ini akan berakhir dalam hal :


a. Berakhirnya jangka waktu perjanjian sebagaimana di atur dalam pasal 2 (dua)
perjanjian ini ;
b. PIHAK PERTAMA dengan perjanjian ini berhak untuk secara sepihak tanpa
meminta persetujuan PIHAK KEDUA, memutuskan dan mengakhiri perjanjian ini
apabila PIHAK KEDUA melakukan perbuatan-perbuatan :
1) Pada saat kesepakatan kerja memberikan keterangan palsu dan atau dipalsukan,
atau
2) Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika, berjudi, atau;
3) Mencuri atau menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya, atau;
4) Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan, teman
sekerja beserta keluarganya, atau;
5) Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, norma agama dan atau
kesusilaan, atau;
6) Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan dalam
keadaan bahaya Rumah Sakit atau barang-barang milik Rumah Sakit, atau;
7) Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan, membiarkan dirinya atau teman
sekerja atau orang lain dalam keadaan bahaya, atau;
8) Membuka dan atau menyebarluaskan rahasia Rumah Sakit yang seharusnya
dirahasiakan, atau;
9) Mencemarkan nama baik Rumah Sakit Umum Az-Zuhra Lhokseumawe, atau;
10) Meninggalkan tugas pekerjaan selama 3 (tiga) hari berturut-turut tanpa ijin yang
sah, atau; Melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan kerja,
sedangkan kepadanya telah diberikan surat peringatan terakhir yang masih
berlaku, atau;
11) Lalai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sehingga menyebabkan
sedikitnya salah satu dari keadaan sebagai berikut :
a) Kekacauan administrasi
b) Kerugian financial
c) Rusaknya barang inventaris Rumah Sakit Umum Az-Zuhra Lhokseumawe
d) Membahayakan keselamatan jasmani/jiwa dan atau menyebabkan cacatnya
pasien.
e) Menyebabkan pasien meninggal dunia.

C. PIHAK KEDUA berhak mengakhiri perjanjian ini apabila PIHAK PERTAMA


terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan-perbuatan :

- Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PIHAK KEDUA, keluarga


atau anggota keluarga PIHAK KEDUA.
- Membujuk keluarga PIHAK KEDUA atau teman serumah PIHAK KEDUA
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan atau norma
agama, atau;
- 2 (dua) kali tidak membayar upah PIHAK KEDUA PADA WAKTUNYA.
- Tidak memenuhi syarat-syarat atau tidak melakukan kewajiban yang ditetapkan
dalam kesepakatan kerja, atau;
- Memerintahkan PIHAK KEDUA untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak layak
dan tidak ada hubungannya dengan kesepakatan kerja.
2. Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya apabila :
a. Dalam hal di luar kemampuannya, PIHAK pertama tidak dapat lagi
mengusahakan pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA.
b. PIHAK KEDUA meninggal dunia, atau ;
c. PIHAK KEDUA mengundurkan diri sukarela dan melakukan perbuatan yang
dapat dikategorikan /di anggap mengundurkan diri.
d. Surat pengajuan permohonan pengunduran diri selambat-lambatnya
dikirimkan 1 (satu) bulan sebelum waktu pelaksanaan pengunduran diri.
3. Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk memperpanjang/memperbaharui
perjanjian, maka permohonan tersebut akan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum jangka waktu berakhirnya perjanjian ini dan
dalam hal PIHAK PERTAMA setuju memperpanjang perjanjian ini, maka dalam waktu
1 (satu) minggu kedua pihak akan menandatangani perpanjangan perjanjian ;
4. Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak bermaksud memperpanjang perjanjian, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan PIHAK KEDUA secara tertulis dalam waktu
paling lambat 2 (dua) minggu setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK KEDUA
5. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) pasal ini, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut kepada PIHAK KEDUA secara
tertulis ;
6. Dalam hal terjadi FORCE MAJEURE seperti bencana alam, revolusi, pemberontakan
atau tindakan/kebijakan pemerintah yang mengubah secara drastis keadaan sosial
masyarakat serta nilai materi dan jasa, maka tidak memerlukan pemberitahuan terlebih
dahulu oleh kedua belah pihak untuk menghentikan pengoperasian dan atau pelayanan
kesehatan dari rumah sakit PIHAK PERTAMA, dan oleh karena itu demi hukum
perjanjian ini berakhir ;
7. Pihak pertama dan pihak kedua setuju untuk tidak saling menuntut hak apapun akibat
terhentinya pengoperasian rumah sakit PIHAK PERTAMA akibat keadaan sebagaimana
tercantum dalam ayat 2 (dua) dan 6 (enam) pasal ini ;
8. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu
yang ditetapkan dalam perjanjian kerja ini, atatu berakhirnya hubungan kerja bukan
karena ketentuan sebagaimana di maksud dalam ayat 2 (dua) dan ayat 6 (enam) pasal ini,
pihak yang mengakhiri hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak
lainnya sebesar upah yang akan dibayarkan atau diterima sampai berakhirnya jangka
waktu perjanjian kerja.

Pasal 9
Penyelesaian perselisihan

1. Terhadap permasalahan hukum yang timbul sebagai akibat dari perjanjian ini kedua
belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya melalui musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian, maka kedua belah pihak bersepakat
menyelesaikannya secara hukum dengan memilih domisili hukum di wilayah Pengadilan
Kota Lhokseumawe.
Pasal 10

Kedua belah pihak sepakat bahwa ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang belum di atur
dalam surat perjanjian ini akan ditentukan dan dicantumkan dalam surat perjanjian tambahan
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 11

Setelah tanda tangan kontrak kerja :


1. Bisa mengikuti tes CPNS dengan syarat tidak mengganggu jadwal jaga
2. Bisa mengundurkan diri jika diterima CPNS
3. Bila mengikuti ujian CPNS harus ijin 1 minggu sebelumnya

Pasal 12
Penutup
1. Perjanjian ini dibuat dan disetujui oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan
tanpa paksaan dari pihak manapun juga.
2. Perjanjian ini di buat dalam 2 (dua) rangkap yang mempunyai kekuatan hukum sama dan
disaksikan oleh saksi-saksi yang akan disebut dan bertanda tangan pada akhir perjanjian
ini.

Di tetapkan : Lhokseumawe
Pada tanggal : 01 November 2022

Direktur
Rumah Sakit Umum Az-Zuhra

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

dr. Syahrial Fauzi Hasan Basri, Amd.Kep

LAMPIRAN I

URAIAN TUGAS

A. TANGGUNG JAWAB

Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana di ruang rawat inap bertanggung


jawab kepada kepala Ruangan / Kepala Instalasi terhadap hal – hal sebagai berikut :

a. Membuat laporan jumlah kunjungan pasien.


b. Membuat laporan persediaan obat dan alat kesehatan.
c. Mengamprah obat dan alat kesehatan untuk menunjang dalam pelayanan
perawatan.
d. Mengamprah perbaikan atau penggantian peralatan medis dan ruangan.
e. Memelihara dan mencatat alat – alat medis dan inventaris lainnya.
f. Membantu menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran
pelayanan perawatan.

B. WEWENANG
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat pelaksana diruang rawat inap mempunyai
wewenang sebagai berikut :
1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.

C. URAIAN TUGAS
a. Harian :
1) Melakukan asuhan keperawatan di ICU.
2) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ICU.
3) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat – alat /obat – obat
agar selalu dalam keadaan siap pakai.
4) Mendampingi dokter dalam pemeriksaan dan tindakan pasien.
5) Menjaga perasaan pasien dan petugas agar merasa aman terlindungi
selama pelayanan berlangsung.
6) Memelihara dan melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan.

b. Bulanan:
1) Pertemuan rutin dengan Direktur, Bidang Yandis, Bidang Perawatan,
Kepala Ruangan dan Dokter .

2) Menyusun daftar dinas tenaga ICU.


c. Tahunan.
1) Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga lain sesuai dengan
kebutuhan.
2) Membuat rancangan belanja tahunan

Ditetapkan di Lhokseumawe
Pada tanggal, 01 November 2022
Direktur
Rumah Sakit Umum Az-Zuhra

Anda mungkin juga menyukai