Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat antara :

I. Nama : RICHARD SUHENDAR


Alamat : Jl. Paseban No. 10, Salemba, Jakarta Pusat
Jabatan : Direktur Utama

Yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan CV. Fortuna Abadi yang berkedudukan
di Jl. Paseban No. 10 Jakarta Pusat, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

II. Nama : ADI DJUNAIDI


Alamat : Jl.Tj Pura. Gg :Yusup No 8. P Berandan SUMUT
Tempat, Tgl Lahir : Samarinda, 19 January 1989
No KTP : 3173081901800002
Status : Menikah
Jabatan : Asst Mechanic

Sebagai pekerja yang bertindak untuk dan atas nama sendiri dan selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA

Selanjutnya masing – masing telah bermusyawarah dan bermufakat untuk saling mengikat dalam
suatu kesempatan kerja bersama sebagai tertuang dalam pasal – pasal sbb :

PASAL I
TUGAS & PENEMPATAN

1. PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA dan memberi tugas pekerjaan diatas Semi Sub
Hakuryu 05 dengan jabatan : Asst Mechanic
2. Tanggal mulai bekerja : 20 Desember 2019
3. Tanggal berakhirnya perjanjian kerja : 20 Desember 2020
4. Perjanjian kerja berlaku selama : 2 (dua) bulan Masa Percobaan
5. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugas pekerjaan dengan sebaik – baiknya menurut
kemampuan dan kecakapannya.

1
PASAL II
PENGUPAHAN

1. PIHAK PERTAMA akan memberi gaji / upah pada PIHAK KEDUA dengan perincian gaji sbb :
1.1 Upah / Gaji Rp. 475.000 / day (dengan basic sebesar Rp. 1.250.000 untuk perhitungan
pemotongan jamsostek dan THR)
1.2 Pemotongan
1.2.1 Jamsostek 2%
1.2.2 PPh 5%
1.3 Upah tersebut diatas akan dibayarkan paling lama 1 minggu setelah PIHAK PERTAMA
menerima timesheet yang sudah disetujui, dengan mentransfer melalui rekening bank yang
disepakatai PARA PIHAK sebagai berikut (dianjurkan untuk memberikan rekening Mandiri
atau BCA) :

Nama Bank : MANDIRI


Alamat Bank : Pangkalan Berandan, Sumatera Utara
Pemilik Rekening : ADI DJUNAIDI
Nomor Rekening : 1060013568764

2. Untuk hari – hari kerja, apabila PIHAK KEDUA (karyawan) tidak bekerja tanpa alasan tepat dan
atau tidak dapat diterima oleh PIHAK PERTAMA, maka gaji PIHAK KEDUA akan dibayarkan
berdasarkan jumlah hari kerja .
3. Bila PIHAK KEDUA sakit dan atau ijin dalam waktu periode ON (bekerja) dan tidak diterima
oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan ketentuan – ketentuan Perusahaan, maka PIHAK KEDUA
(karyawan) tidak menerima gaji, karena gajinya dibayarkan sesuai dengan hari kerja.
4. Tunjangan Hari Raya (THR) diatur sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik
Indonesia PER-04/MEN/1994, sebagai berikut :
4.1 Pekerja yang telah memiliki masa kerja 12 (dua belas) bulan atau 1 (satu) tahun secara terus
menerus atau lebih, maka berhak untuk memperoleh THR sebesar 1 (satu) bulan Gaji Pokok.
4.2 Pekerja yang telah memiliki masa kerja selama 3 (tiga) bulan terus menerus, tetapi kurang
dari 12 (dua belas) bulan atau 1 (satu) tahun, maka akan memperoleh THR secara
proporsional, yaitu masa kerja dibagi 12 (dua belas) dikalikan 1 (satu) bulan Gaji Pokok.
5. Tunjangan Hari Raya akan dibayarkan pada waktu Hari Raya Idul Fitri.
6. Apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Hari Natal, maka
PIHAK KEDUA tidak berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya.

PASAL III
PEKERJA

1. PIHAK PERTAMA menugaskan PIHAK KEDUA untuk bekerja 12 jam sehari dan 7 (tujuh) hari
seminggu dan 28 hari atau 14 hari sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

2
2. Setelah PIHAK KEDUA (karyawan) bekerja 28 hari berturut – turut. PIHAK PERTAMA akan
memberikan istirahat (cuti) selama 28 hari untuk (jadwal kerja 4 on / 4 off atau 28 hari on dan 28
hari off) atau 14 hari off dan 14 hari on sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Sesuai Peraturan jam kerja adalah 12 (dua belas) jam sehari termasuk Hari Raya dan Hari Minggu
/ Libur maka perhitungan kelebihan waktu jam kerja atau lembur adalah sesuai dengan Peraturan
yang ada.

PASAL IV
JAMINAN – JAMINAN

1. PIHAK PERTAMA akan menyediakan makanan, minuman dan perlengkapan kerja secara cuma
– cuma selama PIHAK KEDUA bertugas ditempat kerja.
2. Pengobatan dan peralatan khusus hanya diberikan kepada PIHAK KEDUA yang mengalami
kecelakaan kerja pada saat PIHAK KEDUA sedang bekerja dilokasi kerja (pekerjaan sedang
berlangsung).
3. PIHAK PERTAMA mengikutsertakan PIHAK KEDUA dalam program Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (d/a JAMSOSTEK) yaitu dengan perincian sebagai
berikut :
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
b. Jaminan Kematian (JKM)
c. Jaminan Hari Tua (JHT)
4. Premi JHT sebesar 2% dari Upah Bersih perbulan akan dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
5. PIHAK PERTAMA mengikutsertakan PIHAK KEDUA dalam program Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan (d/a ASKES) yg berlaku untuk 1 istri sah dan 3 anak dengan
maksimal usia 21th (dengan syarat belum menikah dan belum bekerja); untuk rawat jalan dan rawat
inap di klinik/puskesmas/rumah sakit yang menjadi provider BPJS. Adapun premi per bulan
sebesar 4,5% , dengan ketentuan 4% ditanggung oleh perusahaan dan 0.5% di bebankan kepada
tenaga kerja.

PASAL V
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA diharapkan untuk mentaati kewajiban kerja selama kesepakatan kerja ini
berlangsung.
2. PIHAK KEDUA akan ditempatkan dikapal pemboran bukan sebagai pelaut, yang mana tugas –
tugasnya tidak terbatas satu macam pekerjaan tertentu, tetapi berlangsung dibawah pengawasan
dan petunjuk dari petugas – petugas dikapal pemboran.
3. Company Man (Co-Man) dan Senior Tool Pusher (STP), memiliki hak penuh atas PIHAK
KEDUA (karyawan) sehingga PIHAK KEDUA (karyawan) wajib untuk mematuhi perintah yang
diberikan.

3
4. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir sewaktu keberangkatan (crew change) dan tidak
memberikan alasan (min 3hr sebelum crew change) yang dapat diterima oleh PIHAK
PERTAMA. Maka akan mendapatkan sanksi yang tegas, dan ini berlaku untuk semua jabatan.

PASAL VI
PERLENGKAPAN PERLINDUNG DIRI (PPE)

1. PIHAK KEDUA akan dilengkapi dengan peralatan kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan
tugasnya selama bekerja di Lokasi Kerja.
2. PIHAK PERTAMA tidak memberikan Perlengkapan Perlindungan Diri (PPE) kepada PIHAK
KEDUA, Perlengkapan tersebut akan diberikan oleh COSL.
3. Selama bekerja di Lokasi Kerja, PIHAK KEDUA diwajibkan menggunakan perlengkapan
perlindungan diri (PPE) sesuai Standar Prosedur Operasi (“Standar Operating Procedures atau
SOP”) dari Perusahaan dan Pihak Pemberi Proyek (COSL) atau Pengguna Jasa Perusahaan
lainnya. Pelanggaran atas ketentuan ini dapat dikategorikan sebagai perlanggaran berat yang akan
dikenakan sanksi.
4. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas perawatan dan keberadaan Perlengkapan Perlindungan
Diri (PPE) yang diberikan, dan PPE tersebut harus disimpan ditempat yang aman di Lokasi Kerja.
5. Apabila terjadi pemutusan hubungan kerja, maka PIHAK KEDUA berkewajiban mengembalikan
PPE yang diberikan kepada Kepala Operasi kerja yang bersangkutan bekerja, atau kepada Kantor
Pusat dijakarta. Apabila PIHAK KEDUA pada saat itu tidak dapat mengembalikan salah satu atau
keseluruhan PPE, maka PIHAK KEDUA wajib membayar uang pengganti sebesar harga PPE
yang tidak dikembalikan tersebut.
6. Penggantian PPE diluar jadwal yang ditentukan hanya dapat dilakukan apabila memang
kondisinya sudah tidak memenuhi syarat untuk dipakai, dengan menunjukkan perlengkapan lama
yang tidak layak pakai tersebut kepada petugas kantor yang berwenang atas permohonan tertulis
dari Kepala Operasi di Lokasi Kerja.
7. PIHAK KEDUA wajib menjaga dan memelihara semua perlatan kerja. Jika PIHAK KEDUA
tanpa alasan yang wajar menelantarkan, merusak dan menghilangkan suatu peralatan kerja, maka
PIHAK KEDUA dapat dikenakan sanksi dan/atau harus mengganti peralatan kerja.

PASAL VII
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

1. Hubungan Kerja antara PIHAK PERTAMA & PIHAK KEDUA akan segera berakhir /
diputuskan tanpa pembayaran apapun kecuali gaji untuk hari – hari kerja yang telah dilakukan
bilamana :
1.1 Penipuan, pencurian dan penggelapan barang / uang milik Cosl, Cnooc, CV. Fortuna Abadi,
pengusaha atau milik teman sekerja atau milik teman pengusaha.
1.2 Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan, sehingga merugikan pengusaha atau
kepentingan Negara, atau.

4
1.3 Mabok, minum – minuman keras yang memabokan, madat, memakai obat bius atau
menyalahgunakan obat – obatan terlarang atau obat – obatan perangsang lainnya yang
dilarang oleh peraturan perundang – undangan, ditempat kerja dan di tempat – tempat yang
ditetapkan perusahaan, atau.
1.4 Melakukan perubatan asusila dan melakukan perjudian ditempat kerja, atau
1.5 Menyerang, mengintimidasi atau menipu pengusaha atau teman sekerja dan
memperdagangkan barang terlarang baik dalam lingkungan perusahaan maupun diluar
lingkungan perusahaan, atau
1.6 Menganiaya, mengancam secara physic atau mental, menghina secara kasar pengusaha atau
keluarga pengusaha atau teman sekerja, atau
1.7 Membujuk pengusaha atua teman sekerja untuk melakukan sesuatu perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atas kesusilaan serta peraturan perundangan yang berlaku, atau
1.8 Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama baik
pengusaha dan atau keluarga pengusaha yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk
kepentingan Negara, atau
1.9 Membuat keonaran ditempat umum dan dalam keadaan sadar maupun tidak sadar dan atau
sedang dalam pengurusan pihak yang berwajib, atau
1.10 Melakukan demo dan kekacauan dikapal, makan PIHAK KEDUA akan kehilangan
hubungan kerja atau kontrak kerja tanpa kompensasi apapun, atau
1.11 Kedapatan membawa barang cathering atau Milik Perusahaan diwaktu off, maka PIHAK
KEDUA akan dikenakan sanksi (pemutusan hubungan kerja dan tidak diberikan haknya),
atau
1.12 Menurut penilaian, Pimpinan Perusahaan jika PIHAK KEDUA tidak cakap/mampu dalam
melakukan tugas yang diembannya, dan
1.13 Hal – hal lain yang diatur dalam perjanjian kerja atau peraturan perusahaan atau
kesepakatan kerja bersama
2. Pada saat berakhirnya masa berlaku Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini maka, PIHAK
PERTAMA akam memberika uang termination yang didalamnya sudah meliputi tunjangan cuti
dan pesangon. Dengan formula penghitungan sbb ;
a. Untuk masa kerja kurang dari 3 (tiga) bulan, tidak akan mendapatkan termination.
b. Untuk masa kerja lebih dari 3 (tiga) bulan, atau kurang dari 12 (dua belas) bulan, maka akan
mendapatkan terminantion yang dihitung secara proporsional (pro rata) dengan formula :
basic x masa kerja : 12

PASAL VIII
PENETAPAN

1. Syarat – syarat kerja lain yang belum dicantumkan dalam kesepakatan kerja ini, akan disesuaikan
dengan peraturan perusahaan (PIHAK PERTAMA).
2. PIHAK PERTAMA tidak terikat dengan janjian lisan yang diberikan oleh siapapun kecuali yang
dibuat dalam kesepakatan kerja.

5
3. Setelah PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menandatangani kesepakatan kerja bersama ini,
maka kedua – duanya dianggap telah mempelajari serta menyetujui segala isi serta
melaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
4. Hal – hal lain yang berlum tercantum dalam kesepakatan kerja bersama ini, akan tuntuk pada
peraturan – peraturan Perundang – Undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
5. Dan Apabila suatu saat nanti ada kesalahan dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini, maka
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dapat dirubah atau diperbaiki.

PASAL IX
HUBUNGAN EXCLUSIVE DENGAN PENGGUNA JASA PERUSAHAAN

1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mematuhi peraturan – peraturan dari Pengguna Jasa
Perusahaan.
2. CV. Fortuna Abadi sebagai Pengguna Jasa Perusahaan mempunyai hak untuk tidak
mempekerjakan PIHAK KEDUA dengan mengacu pada pasal – pasal dalam Perjanjian Kerja ini.
3. CV. Fortuna Abadi sebagai Pengguna Jasa Perusahaan mempunyai hak untuk Seleksi Penerimaan
Pegawai, Pembinaan Pegawai dan Pengelolaan Pegawai.
Pembinaan Pegawai antara lain meliputi memberi penugasan untuk mengikuti pelatihan/training,
memberi Surat Penghargaan, memberi Surat Peringatan, dan lain – lain.
Pengelolaan Pegawai antara lain meliputi penugasan kerja dan promosi (jabatan dan tempat
kerja), pengaturan kerja, pemberian benefit, dan lain – lain.

Demikian Kesepakatan Kerja bersama ini dibuat dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani.

Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditanda tangani rangkap dua, sehingga masing – masing pihak
memegang satu set, sebagai acuan dalam menyelesaikan segala perselisihan antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Serta ditanda tangani oleh Kedua belak Pihak diatas materai
Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah).

Jakarta, 19 Desember 2019


PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

ADI JUNAIDI RICHARD SUHENDAR


ASST MECHANIC DIREKTUR UTAMA

Anda mungkin juga menyukai