Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

No: 7827/SPK/VIII/2022

Pada hari ini, Senin tanggal 1 bulan Agustus tahun Dua ribu dua puluh
Dua di Jakarta telah disepakati dan ditanda tangani Perjanjian Kerja
antara :

I. Nama : Rudi Eko Putra


Jabatan : Direktur
Alamat : Wisma Staco lantai 3, Jl. Casablanca kav. 18
RT 04/12 Menteng Dalam, Tebet Jakarta Selatan.
Bertindak untuk dan atas nama PT. Usaha Gunabhakti Mandiri yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

II. Nama : Martyan Pevbriyal


Tempat/Tgl. Lahir : Kota Agung, 02 Juli 2000
No. KTP : 1771020207000001
Alamat : Jalan Aren Rt 001 Rw 003 Kel Cempak permai
Kec. Gading Cempaka

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam Perjanjian


ini disebut sebagai PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut
sebagai PIHAK.

PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam
pasal-pasal dibawah ini:

PASAL 1
KETENTUAN UMUM

1. PIHAK PERTAMA adalah PT. Usaha Gunabhakti Mandiri yaitu perusahaan


swasta nasional yang bergerak dibidang Penyedia Tenaga Kerja Jasa
Penunjang (outsourcing) yang mempunyai hak dan kewajiban penuh
mengelola pekerja yang di tugaskan di lokasi Pemberi Kerja.
2. PIHAK KEDUA adalah Karyawan Kontrak PIHAK PERTAMA sebagai Rider
Lastmile Dedicated yang masa kerjanya terikat dalam jangka waktu
tertentu.
3. Pemberi Pekerjaan adalah PIHAK PERTAMA.
4. Karyawan Kontrak adalah Karyawan PIHAK PERTAMA yang masa kerjanya
terikat dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan hak upah atas
pekerjaannya.
5. Upah adalah Gaji yang diterima PIHAK KEDUA sebagai imbalan atas
jasanya yang diberikan setiap bulan.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA sebagai Rider


Lastmile Dedicated dan PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut untuk
ditempatkan di Lokasi kerja dengan ketentuan sebagai berikut :
Terhitung Mulai Tanggal : 1 Agustus 2022
Lokasi : PT Nusantara Express Kilat
Jabatan : Rider Lastmile Dedicated - Bengkulu
2. PIHAK PERTAMA berhak memindahkan lokasi penugasan/relokasi PIHAK
KEDUA ke tempat dan / atau lokasi kerja lain sesuai
kebutuhan/kepentingan Perusahaan dan PIHAK KEDUA sanggup dan wajib
untuk mentaati serta melaksanakannya.
3. PIHAK KEDUA wajib patuh, taat, disiplin, menjaga wibawa, kehormatan
dan nama baik perusahaan PIHAK PERTAMA maupun Pemberi Kerja.
4. PIHAK KEDUA bersedia untuk ditempatkan dan dengan kondisi kerja di
mana saja serta mengikuti Remunerasi yang berlaku.
5. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugasnya dibawah kendali PIHAK
PERTAMA.
6. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak bersedia ditugaskan di tempat/lokasi
yang ditentukan PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan
4, maka PIHAK KEDUA dikualifikasikan Mangkir.

PASAL 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

1. Tugas dan tanggung jawab Pihak Kedua adalah Rider Lastmile


Dedicated - Bengkulu di lingkungan kerja.
2. PIHAK KEDUA wajib untuk tertib dalam setiap menjalankan Tugas dan
Tanggung jawab.
3. PIHAK PERTAMA mempunyai hak penuh untuk menambah tugas dan tanggung
jawab tersebut, sedemikian pula PIHAK KEDUA dengan ini bersedia dan
sanggup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dimaksud.
4. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan kebijakan Health, Safety dan
environment HSE di lingkungan kerja yang ditetapkan oleh Pemberi
Kerja.
PASAL 4
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. PERJANJIAN ini berlaku efektif terhitung mulai tanggal 1 Agustus


2022 s/d 29 Januari 2023.
2. Perpanjangan kontrak dapat disepakati PARA PIHAK setelah PIHAK
KEDUA mengajukan permohonan perpanjangan kontrak 1 (satu) bulan
sebelum habis masa kontrak dan PIHAK PERTAMA menyetujui permohonan
perpanjangan tersebut.
3. PIHAK PERTAMA dapat memutuskan PERJANJIAN sebelum berakhir masa
kontrak apabila PIHAK KEDUA sudah mencapai usia pensiun (sesuai
peraturan di tempat Pemberi Kerja), mana yang terjadi lebih dahulu.
PASAL 5
JADWAL KERJA

Jadwal kerja PIHAK KEDUA dalam hal ini hari dan jam kerja diatur
sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 6
HAK PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berhak menerima upah atau gaji sebesar :


Gaji Pokok : Rp. 1.816.834,-
Total : Rp. 1.816.834,-
Uang Jalan Melalui E-Wallet : Rp. 25.000,- / Hari

2. PIHAK KEDUA memiliki Hak Lembur, perhitungan disesuaikan dengan


ketentuan pemberi kerja.
3. Pembayaran gaji dilakukan tanggal 25 (dua puluh lima) setiap
bulannya dengan cara transfer ke rekening bank Pihak Kedua, jika
tanggal 25 (dua puluh lima) jatuh pada hari libur, maka pembayaran
gaji dilakukan pada hari kerja sesudahnya.
4. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan fasilitas BPJS selama bekerja kepada
PIHAK PERTAMA di mana programnya sesuai kontrak antara PIHAK
PERTAMA dengan Pemberi Kerja.
5. PIHAK KEDUA berhak memperoleh cuti tahunan selama 12 (dua belas)
hari kerja apabila telah mempunyai masa kerja selama 12 (dua belas)
bulan berturut-turut dan pelaksanaannya diatur oleh PIHAK PERTAMA,
namun apabila tidak dipergunakan maka hak cuti menjadi hangus.
6. Apabila terjadi keperluan mendesak dan PIHAK PERTAMA mengizinkan,
maka PIHAK KEDUA memperoleh izin yang akan diperhitungkan dengan
hak cutinya.
7. Jika PIHAK KEDUA dipindahkan, maka Remunerasi diatur sesuai dengan
ketentuan perusahaan.

Pasal 7
HAK PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak memotong pendapatan PIHAK KEDUA untuk


pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Pensiun dan BPJS
Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak membayarkan upah apabila
pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan tanpa keterangan.
3. Berdasarkan keperluan tugas dan pekerjaan, PIHAK PERTAMA berhak
menunda permohonan cuti yang diajukan PIHAK KEDUA.

Pasal 8
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA wajib membayar:


a. Upah Pokok.
b. BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Pensiun sesuai
ketentuan ketenagakerjaan.
c. Tunjangan berdasarkan status jabatan PIHAK KEDUA.

PASAL 9
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan dan mentaati semua peraturan-


peraturan yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA, meliputi juga
peraturan/tata tertib yang berlaku dilokasi PIHAK KEDUA
ditempatkan.
2. PIHAK KEDUA diwajibkan memakai dan memelihara alat-alat pelindung
keselamatan kerja sesuai dengan sifat pekerjaan masing-masing yang
disediakan oleh perusahaan dan wajib mentaati peraturan-peraturan
serta syarat-syarat keselamatan kerja. Apabila alat-alat kerja
tersebut hilang dan atau rusak karena kelalaian PIHAK KEDUA, maka
PIHAK KEDUA wajib memberikan ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan kerja lembur yang diperintahkan oleh
PIHAK PERTAMA baik dalam jadwal kerja pada maupun di luar jadwal
kerja.
PASAL 10
IJIN MENINGGALKAN PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA dapat memberikan ijin meninggalkan pekerjaan kepada


PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pernikahan PIHAK KEDUA : Selama 3 Hari Kerja
b. Pernikahan anak PIHAK KEDUA : Selama 2 Hari Kerja
c. Khitanan/Pembaptisan anak PIHAK KEDUA : Selama 2 Hari Kerja
d. Istri PIHAK KEDUA melahirkan atau
Keguguran : Selama 2 Hari Kerja
e. Istri, Suami, Orang Tua, Mertua, anak atau
Menantu PIHAK KEDUA meninggal dunia : Selama 2 Hari Kerja
f. Anggota keluarga dalam satu rumah
meninggal dunia : Selama 1 Hari Kerja
Ijin meninggalkan pekerjaan tersebut harus diajukan 2 (dua) minggu
sebelumnya, kecuali dalam keadaan mendesak, bukti-bukti dapat diajukan
pada hari berikutnya.

PASAL 11
PERBUATAN YANG BERKAITAN DENGAN SURAT PERINGATAN (SP) DAN SANKSINYA

1. Pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi Surat Peringatan Pertama(SP


I)

a. Tidak hadir tanpa keterangan selama 2 (dua) hari berturut-turut


atau selama 3(tiga) hari tidak berturut-turut dalam waktu 1
(satu) bulan.
b. Datang terlambat tanpa alasan yang jelas.
c. Tidak melakukan tugas kewajibannya sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
d. Tidur pada waktu jam kerja.
e. Mempergunakan barang milik PT Usaha Gunabhakti Mandiri atau
klien tanpa ijin dari pejabat yang berwenang.
f. Menolak atau membangkang terhadap perintah atasan yang wajar
dengan alasan yang tidak bisa diterima.
g. Tidak menjalani tata kerja (prosedur) yang berlaku.
h. Bergurau secara berlebihan dalam bertugas.
i. Meninggalkan tempat tugas tanpa seijin atasan yang berwenang.
j. Tidak menjaga kerapian, kelengkapan dan kebersihan seragam dinas
dan tempat kerjanya.
k. Surat Peringatan I ini berlaku selama 6 (enam) bulan

2. Pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi Surat Peringatan Kedua (SP


II)
a. Mengulangi pelanggaran yang sama dalam jangka waktu Surat
Peringatan Pertama masih berlaku.
b. Tidak hadir tanpa keterangan selama 3 (tiga) hari berturut-turut
atau selama 4(empat) hari tidak berturut-turut dalam waktu 1
(satu) bulan.
c. Datang terlambat sebanyak 5(lima) kali dalam waktu satu bulan
tanpa alasan yang jelas.
d. Lalai untuk memeriksa dan memelihara alat-alat perlengkapan
kerja sehingga mengakibatkan keterlambatan proses bekerja.
e. Lalai mengembalikan barang-barang dan alat-alat perlengkapan
tugas pada tempatnya yang mengakibatkan alat tersebut rusak atau
hilang.
f. Mengambil, membawa, menguasai, memindahkan atau meminjamkan
barang-barang ataupun peralatan milik PT Usaha Gunabhakti
Mandiri atau klien tanpa seijin petugas yang berwenang.
g. Meninggalkan tempat tugas sebelum petugas penggantinya hadir
ditempat tugas.
h. Menanyakan dan atau memberitahukan kepada rekan kerja lainnya
tentang hal – hal yang menyangkut penghasilan/gaji sendiri
maupun rekan kerja lainnya, kecuali petugas/pejabat yang
ditunjuk untuk itu.
i. Surat Peringatan II ini berlaku selama 6 (enam) bulan.

3. Pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi Peringatan Ketiga (SP III)


dan atau terakhir yang bisa dilanjutkan dengan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK).

a. Mengulangi pelanggaran yang sama selama jangka waktu berlakunya


Surat Peringatan Kedua.
b. Tidak hadir tanpa keterangan selama 4 (empat) hari berturutturut
atau selama 5(lima) hari tidak berturut-turut dalam waktu 1
(satu) bulan.
c. Meninggalkan area tugas.
d. Melakukan provokasi dan menghasut rekan kerja/orang lain di
lingkungan kerja.
e. Melakukan pungutan liar
f. Melakukan perbuatan melawan hukum pada saat bertugas
g. Memberikan keterangan/dokumen palsu untuk kepentingan pribadi
atau kepentingan orang lain.
h. Mabuk dan atau berada dalam pengaruh alcohol/narkoba di dalam
lingkungan kerja.
i. Terlibat dan menyalahgunakan Narkoba dan Psikotropika.
j. Berjudi di dalam lingkungan kerja.
k. Berzinah atau berbuat asusila di dalam lingkungan kerja.
l. Membocorkan rahasia perusahaan
m. Menyalahgunakan pemakaian barang-barang inventaris perusahaan
n. Menyangkal.
o. Menolak perintah dinas.
p. Melawan, menentang, menantang
q. Menyakiti, mengancam, menghina.
r. Melakukan perkelahian, saling memukul sesama teman kerja di
dalam lingkungan perusahaan.
s. Berlaku kasar dan bersikap tidak menyenangkan.
t. Menolak atau membangkang terhadap perintah atasan yang wajar
dengan alasan yang tidak bisa diterima setelah diberi penjelasan
berulang.
u. Lalai mengindahkan peraturan-peraturan keselamatan dan kesehatan
kerja sehingga dapat membahayakan dirinya dan orang lain.
v. Merokok pada saat melaksanakan tugas.
w. Mencoret, mencabut atau merobek pengumuman resmi yang
dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan/atasan.
x. Melakukan segala macam tindakan negatif, termasuk sabotase, yang
berakibat merugikan perusahaan secara finansial.
y. Surat Peringatan III ini berlaku selama 6 (enam) bulan kecuali
diikuti oleh Pemutusan Hubungan Kerja.

PASAL 12
HAK BELA DIRI

1. PIHAK KEDUA mempunyai hak beladiri atas sanksi-sanksi yang


dijatuhkan oleh PIHAK PERTAMA, bilamana sanksi yang dijatuhkan
tidak tepat dan atau apabila tidak benar menurut sebagaimana
situasi kejadian dilapangan.
2. Hak beladiri baru dapat dilaksanakan bilamana sanksi telah
dijatuhkan.
3. Hak beladiri dapat disampaikan secara lisan dan secara tertulis.
a. Hak Beladiri Secara Lisan
Hak beladiri ini disampaikan kepada PIHAK PERTAMA dengan
mengambil waktu setelah tenang dan ditempat / ruang kerja atasan
atau ruang yang ditetapkan untuk itu.
b. Hak Beladiri Secara Tertulis
Disampaikan secara tertulis atas keberatan-keberatan yang
diajukan PIHAK KEDUA berdasarkan fakta dilapangan dan
disampaikan kepada PIHAK PERTAMA secara berjenjang sampai pada
jenjang tertinggi PT Usaha Gunabhakti Mandiri Kantor Pusat di
Jakarta.
4. Hak beladiri disampaikan dengan tetap memperhatikan azas
musyawarah dan mufakat.

PASAL 13
BARAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA

Perjanjian kerja ini berakhir apabila :


1. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
2. Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja ini.
3. Apabila PIHAK KEDUA di PHK karena kesalahan atau melanggar tata
tertib sesuai dengan yang diatur pada perjanjian kerja ini dan/atau
Peraturan Perusahaan dan/atau peraturan perundangan ketenaga
kerjaan yang berlaku serta telah diberikan Surat peringatan 1
dan/atau surat peringatan 2 dan/atau surat peringatan 3 maka
Perusahan tidak berkewajiban untuk membayarkan sisa kontrak
tersebut.
4. Apabila PIHAK KEDUA mempunyai hubungan kerja dengan pihak lain
dalam arti seluas–luasnya, dianggap mengundurkan diri.
5. Apabila terlibat dan terbukti dalam kejahatan yang termasuk dalam
tindak pidana di dalam atau diluar lingkungan kerja yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap.
6. Apabila perilaku dan kinerja dari karyawan tidak mencapai atau
dibawah standard yang ditentukan oleh perusahaan, maka PIHAK
PERTAMA dapat memberikan sanksi hingga melakukan PHK dan tidak
wajib untuk membayar sisa kontrak.
7. Apabila terjadi kondisi kahar/diluar kendali PARA PIHAK, maka PARA
PIHAK tidak wajib membayarkan sisa kontrak atau kewajiban lainnya,
diluar sisa gaji bulan berjalan dan sisa cuti yang belum gugur.
8. Apabila terjadi kondisi kahar/diluar kendali PARA PIHAK, maka PARA
PIHAK tidak wajib membayarkan sisa kontrak atau kewajiban lainnya,
diluar sisa gaji bulan berjalan dan sisa cuti yang belum gugur.
9. Bilamana Pihak Kedua bermaksud mengundurkan diri sebelum berakhir
nya jangka waktu PKWT ini, Maka Pihak Kedua wajib mengajukan surat
pengunduran diri selambat lambat-lambatnya 30 hari(tiga puluh)hari
sebelum tanggal pengunduran diri tersebut berlaku efektif.

PASAL 14
TATA TERTIB

1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk tunduk dan mentaati semua peraturan


tata tertib yang diatur di dalam perjanjian/kontrak antara PIHAK
PERTAMA dengan Pihak pengguna jasa PIHAK PERTAMA.
2. Perusahaan menetapkan Tata tertib berupa larangan–larangan dan
kewajiban-kewajiban kepada PIHAK KEDUA, bilamana dilanggar maka
dapat dikenakan sanksi yang berlaku di perusahaan.

PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan antara PARA PIHAK,
maka PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah mufakat.
2. Apabila tidak mencapai mufakat maka PARA PIHAK setuju/sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Kantor Pengadilan
Hubungan Industrial di Jakarta.

PASAL 16
LAIN-LAIN

1. PERJANJIAN ini dibuat berdasarkan hukum yang berlaku di Republik


Indonesia.
2. PARA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan semua data dan
informasi
3. PARA PIHAK tidak diperkenankan mengeluarkan pernyataan kepada Pihak
Ketiga baik secara lisan maupun tulisan kecuali atas seijin PARA
PIHAK.
4. PIHAK KEDUA sanggup mentaati dan menjalankan Keputusan Management
PT Usaha Gunabhakti Mandiri.
5. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
6. Hal-hal yang belum tercantum dalam PERJANJIAN ini akan disepakati
PARA PIHAK dan menjadi Addendum atau Perjanjian Tambahan yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.
7. Apabila terdapat hal-hal yang belum tercantum pada perjanjian ini
maka PARA PIHAK setuju untuk mengacu pada peraturan
Perundangundangan tentang Ketenagakerjaan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.
8. PIHAK KEDUA sepakat menyatakan bahwa setelah menandatangani
perjanjian kerja ini, maka wajib untuk bekerja sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perusahaan yang berlaku, dan apabila
perjanjian kerja ini dilanggar maka PIHAK KEDUA bersedia untuk
diberhentikan atau dikualifikasikan mengundurkan diri dalam bentuk
apapun.

Ditandatangani di : Jakarta
Pada tanggal : 1 Agustus 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. USAHA GUNABHAKTI MANDIRI

RUDI EKO PUTRA Martyan Pevbriyal


Direktur
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Martyan Pevbriyal

Unit Kerja : PT Nusantara Express Kilat

Jabatan : Rider Lastmile Dedicated

Dengan ini menyatakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa, saya adalah karyawan PT Usaha Gunabhakti Mandiri dan


sehubungan dengan penugasan saya di Klien PT Usaha Gunabhakti
Mandiri, saya berjanji untuk merahasiakan dan tidak mengungkapkan
informasi rahasia perusahaan kepada orang lain, termasuk rencana-
rencana usaha, metode-metode dan strategi-strategi pemasaran,
biaya dan hak milik lainnya menyangkut para calon nasabah-nasabah,
klien, dan vendor perusahaan, baik selama maupun sesudah
berakhirnya masa penugasan di PT Usaha Gunabhakti Mandiri
2. Apabila penugasan saya berakhir, maka saya berjanji untuk tidak
mengungkapkan atau menggunakan informasi rahasia tersebut dan
segera mengembalikan kepada PT Usaha Gunabhakti Mandiri semua
dokumen dan hal-hal lain yang mungkin dikuasakan kepada saya
3. Saya berjanji untuk mentaati segala aturan dan tata tertib yang
berlaku di PT Usaha Gunabhakti Mandiri maupun Klien PT Usaha
Gunabhakti Mandiri
4. Saya berjanji akan bekerja keras dan memenuhi target yang telah di
tentukan oleh Perusahaan tempat saya di Bekerja
5. Saya berjanji senantiasa untuk menjaga nama baik dan kewibawaan PT
Usaha Gunabhakti Mandiri maupun Klien PT Usaha Gunabhakti Mandiri
dan apabila saya ternyata melanggar janji rahasia ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung, maka saya bersedia untuk
mempertanggungjawabkannya sesuai ketentuan yang berlaku
6. Bahwa saya menyatakan mengundurkan diri di PT Usaha Gunabhakti
Mandiri apabila selama tiga bulan berturut-turut tidak mencapai
target yang ditentukan tanpa diberikan upah tersebut.
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa
paksaan dari pihak manapun dan untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
1 Agustus 2022

(materai 10.000)

Martyan Pevbriyal

Anda mungkin juga menyukai