Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

NO : 0230/Indo5 –Pro LinkAja/PKWT/SUKABUMI/XI/2021

Yang bertanda tangan di bawah ini ---------------------------------------------------------------------------------------

1. PT. INDOLIMA PERKASA : berkantor di Jl. Kemang Utara A No. 2, Bangka Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan 12700, yang dalam hal ini diwakili
oleh Restu Gandara Selaku Regional Coordinator area
representative Reco Bandung berdasarkan kekuatan Surat
Kuasa Direktur Perseroan, yang selanjutnya disebut
PENGUSAHA--------------------------------------

2. Nama : ILYAS MAULANA YUSUF


No Identitas : 32302332504920002
Tempat/tgl lahir : SUKABUMI, 25 APRIL 1992
Alamat : KP. CIBEUREUM LEGOK, RT 003/005, KEL. SUKARAJA, KEC.
SUKARAJA, SUKABUMI
Jenis kelamin : LAKI-LAKI
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang
selanjutnya disebut PEKERJA---------------------------------------

Pada hari ini, Sabtu tanggal 26 November tahun 2021 antara PENGUSAHA dan PEKERJA telah dibuat
Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu, yang selanjutnya disebut Perjanjian, dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
Jenis Program, Penempatan dan Lokasi Kerja

1. PEKERJA secara hukum terikat dalam hubungan kerja dengan PENGUSAHA dan berstatus sebagai
PEKERJA Untuk Waktu Tertentu dengan perhitungan pembayaran upah per bulan sebagaimana
tercatat dalam laporan kerja yang ditandatangani oleh PEKERJA dan atasan langsung PEKERJA ---
2. PENGUSAHA berwenang untuk menempatkan lokasi kerja PEKERJA, dan PEKERJA menyatakan
akan mematuhi dan melaksanakannya sebaik-baiknya sebagai kewajiban.
3. PENGUSAHA menempatkan PEKERJA sebagai Merchandiser & Canvaser

PASAL 2
Jangka Waktu dan Perpanjangan

1. Perjanjian ini berlaku dari tanggal 29 November 2021 sampai dengan tanggal 12 Februari 2021.
Berdasarkan Perjanjian Layanan Induk MD & Canvasser antara PT Fintek Karya Nusantara dengan
PT Indolima Perkasa pertanggal 28 Oktober 2021.
2. Pada tanggal 13 Februari 2022 hubungan kerja putus demi hukum tanpa syarat apapun.
3. Bila diperlukan kedua belah pihak dapat memperpanjang dan mempersingkat perjanjian ini, dan
PENGUSAHA akan memberitahukan kepada PEKERJA paling lambat 1 minggu sebelum perjanjian
ini berakhir.

PASAL 3
Hari Kerja dan Jam Kerja

1. Hari kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah 6 (hari) hari dalam seminggu, dengan jam
kerja 8 (delapan) jam sehari dimulai dari jam 09.00 wib sampai dengan jam 17.00 wib.
2. Jam kerja 7 (tujuh) jam sehari dengan waktu istirahat selama 1 jam.
3. Bahwa PEKERJA harus melapor menggunakan alat absensi/catatan khusus yang telah disediakan
pada saat kedatangan dan kepulangan.
Page 1 of 6
4. PEKERJA wajib melampirkan absensi setiap bulan yang akan di tanda tangani District Manager
Finarya

PASAL 4
Ketentuan Tentang Cuti & Ijin Karena Sakit

1. PEKERJA mendapatkan hak Cuti jika PEKERJA telah berkerja selama 1 tahun berturut-turut, yaitu
selama 12 (dua belas) hari)
2. Cuti dapat dilakukan berdasarkan persetujuan atasan dengan mempertimbangkan volume/beban
pekerjaan pada saat itu.
3. PEKERJA yang akan mengambil cuti wajib memberitahukan secara tertulis selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sebelum cuti dilakukan, kepada atasan langsungnya dan
Kemudian dilaporkan kepada RECO dan dan PIC Project di HO PT Indolima Perkasa.
4. Cuti untuk PEKERJA hanya dapat diberikan maksimal 3 (tiga) hari dalam 1 (satu) bulan.
5. PEKERJA yang tidak masuk kerja karena sakit wajib menyerahkan Surat Keterangan Dokter.

PASAL 5
PERLENGKAPAN KERJA

Setiap PEKERJA lapangan akan dipinjamkan pakaian kerja (yang disesuaikan dengan kebutuhan) yang
harus dipergunakan dan harus dikembalikan apabila perjanjian ini berakhir atau PEKERJA
mengundurkan diri.

PASAL 6
Hak PEKERJA
Pengupahan

1. Selama perjanjian berlangsung, PENGUSAHA membayar upah kepada PEKERJA dengan perincian
sbb :
a. Upah Pokok Rp. 3.742.276,- (Tiga Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Dua Ribu Dua Ratus Tujuh
Puluh Enam Rupiah) gross per bulan.
b. Tunjangan Transport Rp. 375.000,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) gross per
bulan
c. Tunjangan Makan Rp. 375.000,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah) gross per bulan
d. Tunjangan Pulsa Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah) gross per bulan
2. Pajak penghasilan (PPH 21) ditanggung oleh PEKERJA.
3. Tunjangan Hari Raya (THR) akan dibayarkan sekali setiap tahun sebesar 1 (satu) kali upah per bulan
atau proporsional sesuai dengan masa kerja, minimal Untuk karyawan yang telah bekerja paling
sedikit selama 1 (satu) bulan dan dipotong pajak..
4. KPI dan skema insentive (terlampir)
5. Upah dibayarkan di tanggal 25 (dua puluh lima) setiap bulannya, jika terdapat kondisi tertentu
pembayaran upah selambat-lambatnya diberikan 3 (tiga) hari terhitung dari tanggal pembayaran
upah seharusnya.

PASAL 7
Hak PEKERJA
Ikut serta dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

1. PEKERJA diikutsertakan dalam Badan Penyelenggara Program Jaminan Sosial sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2. Kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan meliputi:
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
b. Jaminan Kematian (JK)
c. Jaminan Hari Tua (JHT)
Page 2 of 6
d. Jaminan Pensiun (JP)
3. Program Kesehatan :
BPJS Kesehatan, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
4. PEKERJA akan didaftarkan program BPJS Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan setelah 1 (satu) bulan
bekerja ditempat PENGUSAHA, yaitu setelah PEKERJA menyerahkan kelengkapan berkas
pendaftaran BPJS.
5. PEKERJA wajib membayar iuran sebesar 3% untuk BPJS Ketenagakerjaan, dan 1 % untuk BPJS
Kesehatan dari upahnya tiap-tiap bulan dan akan dipotong langsung dari upah pokok perbulan
PEKERJA dan akan diserahkan kepada penyelenggara.

PASAL 8
Kewajiban PEKERJA

1. PEKERJA wajib mentaati segala peraturan tata tertib yang berlaku di tempat PENGUSAHA,
termasuk ditempat mitra kerja PENGUSAHA dan ditempat lokasi kerja yang ditetapkan. Peraturan
tata tertib yang berlaku di tempat PENGUSAHA meliputi Peraturan Perusahaan, HRD Guidance
Book BPO Project dan Manual Book pelaksanaan project.
2. PEKERJA wajib melaksanakan tugas yang diberikan oleh PENGUSAHA sesuai dengan jabatan
masing – masing PEKERJA.
3. Bahwa PEKERJA dilarang :
a. Memalsukan data yang harus dikumpulkan dan pemalsuan lainnya.
b. Meninggalkan pekerjaan tanpa keterangan yang jelas.
c. Tidak masuk kerja tanpa memberi kabar.
d. Mencuri,menggelapkan,menghilangkan barang-barang milik PENGUSAHA maupun mitra kerja
PENGUSAHA.
e. Merusak nama baik PENGUSAHA dan mitra kerja PENGUSAHA.
f. Bekerjasama dengan pihak lain dengan tujuan merugikan PENGUSAHA maupun mitra kerja
PENGUSAHA.
g. Melakukan tindakan provokasi dengan tujuan merugikan PENGUSAHA maupun mitra kerja
PENGUSAHA.
h. Membocorkan dan atau memberikan informasi kepada pihak lain tentang segala sesuatu yang
dirahasiakan oleh PENGUSAHA, baik selama perjanjian ini berlangsung maupun setelah
berakhirnya perjanjian ini.
i. Pelanggaran terhadap butir a, d, e, f, g & h tersebut diatas, berakibat adanya tuntutan hukum
dari PENGUSAHA kepada PEKERJA.
4. a. Bagi PEKERJA yang bekerjanya diwajibkan untuk menggunakan/ memiliki motor atau mobil
maka motor atau mobil yang dipergunakan harus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan
oleh PENGUSAHA.
b. Bagi PEKERJA yang motornya atau mobilnya tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan,
wajib mengganti motornya sesuai dengan yang ditentukan.
c. Bahwa selama jam kerja berlangsung, PEKERJA tidak diperkenankan untuk merokok.
8. PEKERJA wajib mematuhi dan melaksanakan Perjanjian ini maupun ketentuan perundangan
yang terkait lainnya.
6. PEKERJA bersedia dipindahkan sewaktu-waktu oleh PENGUSAHA saat ada kebutuhan mutasi.
7. PEKERJA wajib mengikuti Sosial Media PT. Indolima Perkasa.

PASAL 9
Hak dan Kewajiban PENGUSAHA

1. Bahwa PENGUSAHA wajib membayar upah kepada PEKERJA sebagaimana yang ditentukan
didalam Pasal 6 perjanjian ini.
2. Bahwa PENGUSAHA /mitra PENGUSAHA dan atasan langsung PEKERJA,memiliki wewenang untuk:
a. Memberi perintah dan atau PEKERJAan yang layak kepada PEKERJA.

Page 3 of 6
b. Menugaskan PEKERJA secara tertulis untuk melakukan kerja lembur dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Menuntut suatu prestasi kerja sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh PENGUSAHA /mitra
PENGUSAHA baik menurut Perjanjian ini maupun kebijakan yang ditetapkan olehPENGUSAHA
/mitra PENGUSAHA.
d. Menetapkan tata tertib dan atau aturan kerja dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku seperti menetapkan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan PEKERJA.

PASAL 10
Sanksi - Sanksi

1. Apabila PEKERJA tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, maka
PEKERJA akan dikenakan sanksi yaitu upah pokok PEKERJA akan diperhitungkan secara
proporsional/prorata.
2. PENGUSAHA akan memberikan Surat Peringatan kepada PEKERJA jika PEKERJA melakukan
perbuatan-perbuatan tersebut dibawah ini :
a. Menolak perintah atau penugasan yang layak.
b. Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan PEKERJA dalam keadaan sedemikian rupa, sehingga
tidak dapat menjalankan pekerjaannya.
c. PEKERJA tidak cakap melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
d. PEKERJA tidak memenuhi persyaratan/standard performance yang telah ditentukan.
e. PEKERJA tidak dapat mencapai target yang telah ditentukan :
- Tidak dapat mencapai lebih dari 50% dari target kunjungan/akuisisi dalam seminggu akan
diberikan SP1 (Surat Peringatan Ke-1)
- Dari SP 1 akan berlaku dalam 1 minggu, jika dalam waktu yang ditentukan pencapaian masih
dibawah 50%. Maka akan diberikan SP 2
- Dari SP 2 akan berlaku dalam 1 minggu, jika dalam waktu yang ditentukan pencapaian masih
dibawah 50%. Maka akan diberikan SP 3
3. Sanksi paling ringan sampai dengan terberat akan diberikan kepada PEKERJA, apabila PEKERJA tidak
melaksanakan kewajibannya sebagai PEKERJA, sebagaimana tertulis pada Pasal 8 Perjanjian ini.

PASAL 11
Mangkir

1. Apabila PEKERJA tidak masuk kerja dengan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dan
didukung dengan bukti Surat Keterangan Dokter maka upah pokok tetap dihitung penuh.
2. Apabila PEKERJA tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari berturut-turut dan telah dilakukan
pemanggilan 2x secara patut oleh pengusaha, maka PEKERJA dianggap telah mengundurkan diri
secara sukarela.

PASAL 12
Rahasia Perusahaan

1. Bahwa selama perjanjian ini berlangsung maupun 2 tahun setelah berakhirnya Perjanjian ini
PEKERJA dilarang membuka segala sesuatu yang seharusnya merupakan rahasia
PENGUSAHA/mitra PENGUSAHA kepada siapapun juga, kecuali hal itu diwajibkan oleh HUKUM.
2. Bahwa pelanggaran atas ayat (1) berakibat PEKERJA dapat dituntut baik secara perdata dan atau
pidana.
PASAL 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA

1. Dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, PENGUSAHA berhak


mengakhiri Perjanjian ini dengan PEKERJA tanpa perlu peringatan terlebih dahulu, apabila ternyata
PEKERJA melakukan salah satu atau lebih perbuatan-perbuatan yang disebut dibawah ini :
Page 4 of 6
a. Memberikan keterangan palsu atau dipalsukan kepada Perusahaan.
b. Mencuri, menggelapkan, menipu atau melakukan kejahatan lainnya, baik yang menyangkut
kepentingan Perusahaan maupun pihak lain.
c. Dengan sengaja atau kecerobohannya merusak atau membiarkan barang-barang atau
dokumen-dokumen milik Perusahaan, baik yang berada dalam penguasaan PEKERJA karena
tugas dan kewajibannya maupun yang berada dalam penguasaan Perusahaan.
d. Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam PENGUSAHA, keluarga PENGUSAHA
atau teman PEKERJA.
e. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan atau kesusilaan di tempat kerja.
f. Dengan sengaja atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik PENGUSAHA /mitra PENGUSAHA.
g. Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan membiarkan dirinya atau teman sekerjanya
dalam keadaan bahaya.
h. Membongkar rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan.
i. Adanya keluhan atau hilangnya kepercayaan dari mitra PENGUSAHA.
2. Mengajak atau menjadi provokator untuk tidak mengikuti aturan atau arahan dari PENGUSAHA
atau mitra PENGUSAHA.
3. PEKERJA yang akan mengakhiri Perjanjian sebelum kesepakan kerja berakhir, wajib mengajukan
permohonan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebelum tanggal efektif pengakhiran perjanjian
kerja tersebut.
4. Jika setelah PENGUSAHA memberikan surat peringatan ketiga/terakhir dan PEKERJA masih tetap
melakukan kesalahan/pelanggaran baik yang sejenis ataupun tidak sejenis, maka PENGUSAHA
berhak mengakhiri Perjanjian ini dengan PEKERJA dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
5. PENGUSAHA dapat mengakhiri perjanjian ini apabila ternyata dalam waktu 1 (satu) bulan setelah
teguran, PEKERJA tidak dapat memenuhi standard performance yang telah ditentukan.
6. PENGUSAHA dapat mengakhiri perjanjian ini apabila adanya permintaan klien akibat kinerja
PEKERJA dinilai kurang baik/terus menurun. Dan akan diinformasikan paling lambat 5 (lima) hari
kerja terakhir (hari terakhir pemutusan hubungan kerja).
7. Perjanjian ini dapat berakhir diluar dari tanggal yang telah ditentukan, apabila project yang sedang
dilaksanakan berakhir.
8. Dalam hal telah berakhirnya perjanjian kerja di pasal 13 ini , maka PENGUSAHA tidak berkewajiban
memberikan hak-hak PEKERJA, kecuali sisa upah yang belum dibayarkan di bulan terakhir PEKERJA
bekerja.

PASAL 14
Ruang Lingkup Peraturan

1. Hubungan antara PENGUSAHA dan PEKERJA didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ada
dalam Perjanjian ini, ketentuan lain dan kebijakan-kebijakan lainnya yang disepakati baik pada saat
ditandatanganinya perjanjian ini maupun setelah ditandatanganinya perjanjian ini.
2. Untuk hal-hal yang tidak/belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian oleh kedua belah
pihak.
PASAL 15
Ketentuan Khusus

PEKERJA yang mengundurkan diri selama Perjanjian berlangsung dikenakan sanksi penalty ganti rugi
kepada PENGUSAHA sebesar upah PEKERJA sampai pada batas waktu berakhirnya jangka waktu
perjanjian kerja sebagaimana diatur dalam Pasal 62 UU No.13 tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan.
PEKERJA tidak dikenakan sanksi penalty apabila mengundurkan sesuai prosedur UU No. 13 tahun 2003
yaitu 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal efektif PEKERJA mengundurkan diri, dengan melengkapi Exit
Clearance Procedur yang diberikan perusahaan.

Page 5 of 6
PASAL 16
Penyelesaian Perselisihan

1. Bahwa apabila timbul perselisihan sebagai akibat pelaksanaan Perjanjian ini, para pihak sepakat
untuk menyelesaikannya secara musyawarah kekeluargaan.
2. Bahwa jika penyelesaian secara musyarawah tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat
untuk memilih kediaman hukum yang tetap Pengadilan Hubungan Industrial setempat.

PASAL 17
Lain-Lain

1. PEKERJA memahami dan mengerti sepenuhnya bahwa PEKERJA bekerja untuk dan atas nama
PENGUSAHA/mitra PENGUSAHA, dan karenanya seluruh dokumentasi dalam bentuk apapun juga
menjadi milik dan hak sepenuhnya PENGUSAHA/mitra PENGUSAHA untuk mempergunakannya.
2. Perjanjian ini dapat dirubah hanya dengan perjanjian tertulis yang ditandatangani PENGUSAHA
dan PEKERJA.
3. Para pihak tidak menghendaki atau tidak bermaksud untuk mengabaikan ketentuan-ketentuan
yang ada dalam perjanjian ini dan perjanjian lain yang telah ada diantara para pihak ataupun
membatasi para pihak untuk mengadakan perjanjian lainnya baik mengenai hal yang diatur dalam
Perjanjian ini maupun hal lainnya.
4. Persetujuan dan penerimaan atas keseluruhan ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini
ditunjukkan dengan ditandatanganinya Perjanjian ini ataupun hal lainnya.
5. Setelah Perjanjian ini ditandatangani baik PEKERJA maupun PENGUSAHA menyatakan telah
membaca dan mempelajari dalam waktu yang cukup dan telah memahami/mengerti isi Perjanjian
ini dengan baik dan benar.
6. Perjanjian ini dibuat atas dasar kehendak bebas masing-masing pihak tanpa adanya paksaaan
maupun tekanan dari pihak manapun, setelah dibaca dan diteliti, dimengerti serta sepakat untuk
mengikatkan diri untuk mematuhi seluruh ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini.
7. PENGUSAHA dan PEKERJA sepakat bahwa Perjanjian ini ditandatangani dan dibuat dikota dimana
PEKERJA ditempatkan.
8. Lampiran-lampiran berupa job description maupun aturan lainnya akan dilampirkan didalam
Perjanjian ini yang merupakan kesatuan yang integral dan bagian tak terpisahkan dengan
Perjanjian ini.
9. PENGUSAHA dan PEKERJA masing-masing membubuhkan parafnya dibagian bawah masing-
masing halaman Perjanjian ini.

PASAL 18
Penutup

Bahwa Perjanjian ini berlaku sejak saat ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dibuat dalam
rangkap 2 (dua), yang masing-masingnya diberi Materai yang cukup dan memiliki kekuatan hukum
yang sama.

PENGUSAHA PEKERJA
PT. INDOLIMA PERKASA

Restu Gandara ILYAS MAULANA YUSUF


RECO Bandung Merchandiser & Canvaser

Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai