Anda di halaman 1dari 6

PT.

HUTAN KARYA ALAM PERSADA


PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Sugiman
Jabatan : Factory Manager PT. HUTAN KARYA ALAM PERSADA
Yang beralamat di desa Tumbang Manggu kecamatan sanaman
mantikei kabupaten katingan Kalimantan Tengah.
Selanjut nya di sebut PIHAK I (PERTAMA).

2. Nama : Supriyadi
NIK : 33007061705690003
Alamat : Jl.Sejahtera No.23 RT.003 RW.002 kel/Desa Alliri Tengae kecamatan
Turikale Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan.
Selanjutnya di sebut PIHAK II (KEDUA).

Kedua belah Pihak Bersama-sama sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) dengan memakai syarat-syarat serta perjanjian-perjanjian sebagai berikut :

PASAL 1
PENEMPATAN DAN TUGAS.
1. PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA Sebagai OPERATOR ROTARY. Sesuai
kebutuhan perusahaan dengan lokasi kerja di base camp tumbang manggu kecamatan sanaman
mantikei kabupaten katingan Kalimantan tengah.
2. Tugas dan Tanggung jawab PIHAK KEDUA akan di atur lebih lanjut oleh Pimpinan terkait dan
berwenang.
3. PIHAK KEDUA akan bersungguh-sungguh mengupayakan pencapaian target produksi
perusahaan dan kelangsungan usaha dengan prinsip profesionalitas, bertanggung jawab, taat tata
tertib maupun peraturan-peraturan serta kebijakan perusahaan yang berlaku.

PASAL 2
TATA KERJA DAN EVALUASI
1. PIHAK KEDUA sebagai ROTARY. Dalam menjalakan tugas dan tanggung jawab nya
berkewajiban mentaati, menjaga tata tertib kerja, peraturan-peraturan, prosedur maupun
instruksi/petunjuk pelaksanaan kerja yang berlaku di perusahaan.
2. PIHAK PERTAMA akan selalu melakukan penilaian KEHADIRAN, ATITUDE dan PRESTASI
KERJA PIHAK KEDUA yang hasilnya akan di pergunakan sebagai pertimbangan status dan
hubungan kerja lebih lanjut.
PASAL 3
STATUS HUBUNGAN KERJA
Status hubungan kerja adalah kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Terhitung sejak
Tanggal 22 Agustus 2023 sampai dengan 21 Agustus 2024. Selanjutnya berdasarkan hasil
evaluasi/penilaian kinerja selama masa kontrak hubungan kerja dapat di perpanjang atau di
berhentikan.
PASAL 4
WAKTU DAN HARI KERJA

PIHAK I PIHAK II
PT. HUTAN KARYA ALAM PERSADA
1. Jam kerja di mulai dari pukul 07.00 Wib sampai dengan pukul 17.00 Wib pada hari kerja senin
sampai dengan sabtu.
2. PIHAK KEDUA Wajib mengikuti Briefing/Pengarahan kerja Pukul 06.40 wib pada ruang atau
tempat berkumpul yang sudah di tentukan.
3. PIHAK KEDUA mendapatkan waktu istirahat kerja selama 1 (satu) jam dalam 1 (satu) hari
kerja, khusus hari jumat waktu istirahat diberikan 2 (dua) jam Dan waktu istirahat akan di atur
lebih lanjut oleh PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA mendapatkan waktu istirahat/OF pada hari minggu dan Libur pada hari
besar/tanggal merah yang bersifat keagamaan sesuai dengan kalender pemerintah.
5. PIHAK PERTAMA berhak tidak mengacu kalender pemerintah dan menetapkan hari kerja
normal terhadap tanggal/hari libur yang tidak berhubungan dengan keagamaan.
6. PIHAK PERTAMA Berhak tidak memperhitung kan upah/gaji kehadiran PIHAK KEDUA
apabila PIHAK KEDUA tidak mampu mentaati waktu dan hari kerja tersebut di atas berdasarkan
bukti administrasi kehadiran dari pihak HRD atau pimpinan yang berwenang.
7. PIHAK KEDUA di haruskan masuk kerja lembur apabila tersedia pekerjaan yang harus segera di
selesaikan yang bersifat mendadak ataupun mendesak (Urgent) di luar jadwal jam dan hari kerja
tersebut di atas.
8. PIHAK KEDUA tidak di perkenan kan meninggalkan area kerja/pulang lebih awal sebelum jam
kerja berakhir kecuali ada ijin tertulis atau ada instruksi khusus dari pimpinan atau berwenang.
9. Cuti tahunan akan di berikan kepada PIHAK KEDUA setelah menempuh masa kerja kontrak
selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut.
10. Pelaksanaan cuti tahunan akan di atur lebih lanjut oleh department HRD berdasarkan komposisi
dan kebutuhan pelaksanaan operasional produksi.
11. Hak cuti tahunan tidak dapat di ganti dengan uang.

PASAL 5
UPAH DAN PEMBAYARAN
1. Upah/Pendapatan akan di hitung berdasarkan kehadiran PIHAK KEDUA dengan rincian sebagai
berikut :
- Upah/Gaji : Rp 6.300.000,- Per Bulan.
- Insentif : Rp 0,- Per Bulan
2. Pembayaran Upah/Gaji akan di bayar kan berdasarkan periode tutup buku dari tanggal 26 sampai
dengan tanggal 25 bulan berjalan..
3. Pembayaran Upah/Gaji PIHAK KEDUA akan di bayarkan melalui Bank sesuai nomor rekening
yang di serahkan PIHAK KEDUA atau Pembayaran Tunai dari PIHAK PERTAMA sesuai
periode tutup buku bulan berjalan.

PASAL 6
JAMINAN DAN FASILITAS
1. PIHAK PERTAMA menyediakan fasilitas Pengobatan/Perawatan untuk PIHAK KEDUA dan
keluarga tanggungan (suami/istri dan anak sampai anak ke 3) pada klinik PT. DWIMA JAYA
UTAMA.
2. PIHAK PERTAMA mendaftarkan PIHAK KEDUA menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan
ketentuan PIHAK PERTAMA menanggung 4% dan PIHAK KEDUA 1% dari biaya iuran
bulanan.
3. PIHAK PERTAMA tidak menanggung/mengganti biaya berobat/perawatan PIHAK KEDUA
atau keluarga tanggungan di luar fasilitas pengobatan/perawatan yang sudah di tentukan PIHAK
PERTAMA kecuali ada surat rekomendasi dari klinik/Puskesmas terkait.
PIHAK I PIHAK II
PT. HUTAN KARYA ALAM PERSADA
4. PIHAK PERTAMA akan mendaftarkan PIHAK KEDUA menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan
dengan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Progaram Jaminan Kematian (JK) Program
Jaminan Hari Tua (JHT) dan Program Jaminan Pensiun (JP) dan biaya iuran bulanan nya akan di
potong sesuai peraturan yang berlaku.
5. Pajak penghasilan (Pph21) menjadi beban PIHAK KEDUA dan pemotongan nya akan dilakukan
PIHAK PERTAMA sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.
6. PIHAK PERTAMA menyediakan Ruang istirahat dan Mushola (bagi yang muslim) dan PIHAK
KEDUA wajib menjaga kebersihan perlengkapan yang sudah di sediakan.
7. PIHAK PERTAMA menyediakan mess karyawan dan dapur dengan jatah makan 3 (tiga) kali
dalam 1 hari termasuk hari of kerja/Libur tanggal merah kalender pemerintah (Keluarga
anak/istri tidak di tanggung).
8. PIHAK PERTAMA akan menanggung biaya transport cuti yang besarnya di sesuaikan dengan
kebijakan perusahaan dan akan di hitung secara proporsional.

PASAL 7
TUGAS LUAR DAN MUTASI
1. PIHAK KEDUA bersedia dan wajib di tugaskan/di Mutasikan dari suatu tempat/posisi ke
tempat/posisi yang lain jika PIHAK PERTAMA menghendakinya.
2. Biaya transportasi perjalanan ke tempat/posisi kerja baru akan di tanggung oleh PIHAK
PERTAMA.
PASAL 8
TANGGUNG JAWAB PERALATAN KERJA
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya PIHAK KEDUA wajib menjaga dan merawat
dengan sebaik-baiknya peralatan yang di gunakan dan apabila peralatan tersebut rusak/hilang
karena kelalaian, PIHAK KEDUA wajib memperbaiki/mengganti biaya peralatan tersebut
dengan di potong gaji/upah PIHAK KEDUA.

PASAL 9
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
1. Status hubungan kerja akan berakhir/selesai sesuai dengan tanggal masa berlaku yang tecantum
dalam surat perjanjian kerja ini.
2. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban memberikan uang kompensasi, uang pesangon, uang
jasa, uang penghargaan, uang penggantian hak, uang ganti rugi maupun uang pisah kepada
PIHAK KEDUA atas kontrak yang sudah berakhir/selesai.
3. PIHAK PERTAMA berhak memperpanjang maupun tidak memperpanjang kontrak yang sudah
habis/selesai berdasarkan kebutuhan Perusahaan PIHAK PERTAMA.
4. Jika salah satu pihak bermaksud memutuskan perjanjian kerja sebelum masa/waktu kontrak
berakhir/selesai, harus mengajukan secara tertulis 1 (satu) bulan hingga 14 (empat belas) hari
sebelumnya.
5. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban memberikan uang kompensasi, uang pesangon, uang
jasa, uang penghargaan, uang penggantian hak, uang ganti rugi maupun uang pisah kepada
PIHAK KEDUA untuk sisa kontrak apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri/resign atau di
keluarkan atas dasar sanksi administratif pelanggaran tata tertib dan peraturan-peraturan
Perusahaan yang berlaku jika masa berlaku kontrak kerja belum berakhir/selesai.
6. Jika PIHAK KEDUA melakukan pemutusan hubungan kerja sepihak (mengundurkan diri/resign)
tanpa persetujuan terlulis dari PIHAK PERTAMA, sehingga memungkin kan timbul nya
kerugian bagi PIHAK PERTAMA maka PIHAK PERTAMA akan memperhitungkan hal
tersebut dengan sisa pendapatan PIHAK KEDUA.
PIHAK I PIHAK II
PT. HUTAN KARYA ALAM PERSADA
7. PIHAK PERTAMA akan langsung melakukan pemutusan hubungan kerja apabila :
a. PIHAK KEDUA telah menggunakan keterangan-keterangan yang tidak benar/palsu
tentang dirinya untuk memperoleh pekerjaan dari PIHAK PERTAMA.
b. PIHAK KEDUA telah di berikan peringatan tertulis, I, II dan III atas kesalahan-
kesalahan yang di lakukannya.
c. PIHAK KEDUA mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa
keterangan tertulis yang di lengkapi bukti-bukti yang syah dan telah di panggil oleh
PIHAK PERTAMA dua kali secara patut dan tertulis, maka PIHAK KEDUA di
kualifikasikan/di anggap mengundurkan diri/resign.
d. PIHAK KEDUA mangkir sebanyak 7 (tujuh) hari kerja akumulatif/total dalam 1 (satu)
bulan periode tutup buku dengan alasan yang tidak dapat di toleransi maka PIHAK
KEDUA di kualifiaksikan/ dianggap mengundurkan diri/resign.
e. PIHAK KEDUA terlibat/melakukan tindak pidana serta terbukti secara administratif di
pihak terkait.

PASAL 10
PERJANJIAN KERJA BERAKHIR
Didalam hal Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) berakhir, maka PIHAK PERTAMA akan
menyelesaikan hubungan administratif kepada PIHAK KEDUA melalui department HRD atau
petugas yang terkait yang di tunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 11
MENINGGAL DUNIA
Apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia di dalam dan atau karena menjalan kan tugas
pekerjaan menurut perjanjian kerja ini, maka PIHAK PERTAMA :
1. Menanggung biaya pemakaman karyawan di pemakaman umum di sekitar lokasi kerja, sesuai
pengaturan perusahaan.
2. Memberikan seluruh tunggakan yang menjadi hak PIHAK KEDUA kepada ahli waris yang syah.
3. Kedua poin di atas tersebut di atur melalui program jaminan sosial nasional BPJS Kesehatan dan
BPJS ketenagakerjaan.

PASAL 12
KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)
Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa,
seperti : bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan, peraturan pemerintah atau
apa pun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi di wujudkan.

PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan dalam menafsirkan atau dalam melaksanakan pejanjian kerja ini maka
akan di tempuh dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat.
2. Jika penyelesaian perselisihan kurang/tidak memuaskan salah satu pihak/kedua belah pihak, maka
penyelesaian terakhir di serahkan kepada instansi berwenang di daerah pihak kerja PIHAK
KEDUA dan para pihak wajib mentaati dan menjalankan keputusan-keputusannya.

PASAL 14
SANKSI

PIHAK I PIHAK II
PT. HUTAN KARYA ALAM PERSADA
1. Jika PIHAK KEDUA melanggar atau tidak mampu mematuhi tata tertib kerja, peraturan-
peraturan, prosedur kerja, instruksi/petunjuk serta sistem pelaksanaan kerja yang berlaku di
Perusahaan maka PIHAK PERTAMA berwenang memberikan sanksi.
2. Sanksi yaitu teguran lisan, teguran tertulis, Surat peringatan I,II dan III hingga pemutusan
hubungan kerja (PHK).
3. Pemberian sanksi tidak harus berurutan dan akan mengacu terhadap kesalahan/pelanggaran
sebagai bentuk bimbingan/Konseling.
4. Sanksi yang di lakukan oleh PIHAK KEDUA akan mempengaruhi penilaian kinerja dan
status hubungan kerja selanjutnya.

PASAL 15
LAIN-LAIN
hal-hal yang belum di atur/di tetapkan dalam perjanjian kerja ini dan di anggap penting, akan
memperhatikan/mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ( PKWT ) ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak, dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan mengikat kedua belah pihak.

Dibuat di : Tumbang Manggu


Pada tanggal : 22 Agustsus 2023
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

SUPRIYADI SUGIMAN
Factory Manager

SURAT PERNYATAAN
PIHAK I PIHAK II
PT. HUTAN KARYA ALAM PERSADA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Aliansyah
Jabatan/Department : Operator Boiler.

Selaku karyawan PT.Hutan Karya Alam Persada menyatakan pernyataan bersedia dan
sanggup dengan hal-hal yang di anggap penting sebagai berikut :
1. Bersedia dan sanggup mentaati dan menjalankan semua peraturan, tata tertib, instruksi/arahan
kerja maupun kebijakan perusahaan yang berlaku.
2. Bersedia dan patuh terhadap pimpinan dan instruksi kerja yang sewaktu-waktu bisa berubah
dan sudah di tetapkan oleh pimpinan atau petugas yang berwenang.
3. Tidak menuntut pihak perusahaan apabila terjadi keterlambatan pembayaran upah/gaji yang
bersifat kondisional/emergency/darurat. (misalkan karena kondisi alam/musibah)
4. Bersedia dipotong upah/gaji untuk memperbaiki/mengganti peralatan kerja perusahaan yang
hilang/rusak apabila terbukti lalai/ceroboh dalam hal menjaga/merawat/menggunakan
peralatan kerja tersebut.
5. Setuju dan menerima pemberian hak uang jasa/kompensasi kontrak/masa kerja berdasarkan
kemampuan/kondisi/kebijakan perusahaan yang mengacu ke peraturan pemerintah atau dinas
ketenagakerjaan.
6. Tidak memberikan/menyebarluaskan informasi/keadaan/kegiatan/aktifitas kerja perusahaan
berupa Lisan, Tulisan, Gambar atau Video kepada pihak luar, tanpa izin dari pimpinan atau
petugas yang berwenang.
7. Tidak mengajak/membawa/memprovokasi karyawan lain nya untuk melakukan tidak masuk
kerja/mogok kerja kecuali ada izin dari pimpinan atau petugas yang berwenang.
8. Bersedia hadir dan berpartisipasi apabila terjadi hal-hal Emergency/Darurat di
area/lingkungan kerja perusahaan. (misalkan terjadi Gempa, Banjir, kebakaran yang
membutuhkan banyak tenaga dan orang).

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan sadar diri tanpa ada
paksaan/tekanan dari pihak manapun, apabila di kemudian hari saya terbukti
bersalah/melanggar pernyataan ini saya siap dan bersedia menerima sanksi tegas dari pihak
perusahaan.
Di Buat Di : Tumbang Manggu
Pada Tanggal : 13 Agustus 2023

ALIANSYAH

Catata : Surat pernyataan ini merupakan bagian lampiran dari surat Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT).

PIHAK I PIHAK II

Anda mungkin juga menyukai