Anda di halaman 1dari 6

PT VESSEL FRESH FISH INDOMAKMUR

Komplek Industri Jatake


Jl. Industri Raya II Blok J No. 5
Tangerang, Indonesia
www.vesselfreshfish.com

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU


1/VFI/HRD/PKWT/II/2024

Melalui surat perjanjian ini, kami yang bertandatangan dibawah ini :


Nama : Andreas Setiawan
Jabatan : HRD
Dalam hal ini bertindak mewakili PT. VESSEL FRESH FISH INDOMAKMUR yang
beralamatkan di Jl. Industri Raya blok J/5, Pasir Jaya, Jatiuwung, Kota Tangerang, untuk
selanjutnya disebut PERUSAHAAN.
Dan
Nama : Faisal Febriansyah
Tempat & Tgl Lahir : Pandeglang, 28 April 1998
Alamat : Bukit Tiara, Cikupa, Tangerang, Banten
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nomor Induk KTP : 3671022804980003
Selanjutnya disebut KARYAWAN

PERUSAHAAN dan KARYAWAN secara Bersama-sama selanjutnya disebut PARA PIHAK.


PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1 Bahwa, PERUSAHAAN adalah bentuk usaha berbadan hukum yang


kegiatan usahanya bergerak dibidang manufaktur dan perdagangan, terutama di produk-
produk ikan.
2 Bahwa, untuk menjalankan kegiatan usahanya tersebut, PERUSAHAAN membutuhkan
sumber daya manusia untuk mengisi posisi bagian staff pajak.
3 Bahwa, KARYAWAN memiliki kemampuan untuk mengisi posisi tersebut
4 KARYAWAN menjamin bahwa semua keterangan yang diberikan dalam rangka
mendapatkan pekerjaan ini adalah benar.
5 Bahwa, PERUSAHAAN dalam rangka menjalankan Proyek Pengembangan perusahaan
tersebut bermaksud untuk memperkejakan KARYAWAN. Sebagai karyawan tidak tetap
berdasarkan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu sebagaimana yang akan diatur
dalam perjanjian ini, dan KARYAWAN telah sepakat untuk bekerja berdasarkan Perjanjian
Kerja Untuk Waktu Tertentu tersebut bagi PERUSAHAAN.
Selanjutnya, untuk maksud seperti yang telah diuraikan diatas, PARA PIHAK, sepakat untuk
membuat perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Pasal 1
Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu

1. Perusahaan dengan ini sepakat untuk mempekerjakan KARYAWAN sebagai karyawan


tidak tetap dan Karyawan dengan ini sepakat untuk bekerja bagi PERUSAHAAN
sebagai karyawan tidak tetap dalam suatu hubungan kerja berdasarkan perjanjian kerja
untuk waktu tertentu sebagaimana yang akan di atur dalam perjanjian ini (selanjutnya
disebut "perjanjian kerja").
2. Perjanjian Kerja ini berlaku untuk jangka waktu 6 (Enam) bulan, yaitu mulai tanggal
02 Februari 2024 sampai dengan tanggal 01 Juli 2024, kecuali KARYAWAN
diberhentikan oleh PERUSAHAAN sebagaimana dimaksud Pasal 5 ayat (1).
3. Perjanjian Kerja ini juga terikat pada Peraturan Perusahaan dan Uraian Pekerjaan (Job
Description) yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis.
4. Pada saat menandatangani Perjanjian Kerja ini, KARYAWAN telah membaca dan setuju
untuk mematuhi dan melaksanakan Peraturan Perusahaan dan Uraian Pekerjaan (Job
Description) yang tertulis.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban PARA PIHAK

1 Hak dan Kewajiban PERUSAHAAN


A. PERUSAHAAN berhak untuk menerima hasil pekerjaan dari KARYAWAN
dengan Ruang Lingkup Pekerjaan sebagaimana yang diatur dalam Uraian
Pekerjaan untuk posisi yang diembannya;
B. PERUSAHAAN berhak untuk membuat Keputusan Perusahaan dalam rangka
melaksanakan Perjanjian Kerja ini;
C. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Gaji kepada KARYAWAN
dengan ketetuan sebagaimana yang diatur dalam pasal 4 Perjanjian Kerja ini.

D. PERUSAHAAN berkewajiban untuk memberikan Jaminan Kesehatan dan


Keselamatan Kerja kepada karyawan dengan mendaftarkan karyawan dalam
program BPJS.
2. Hak dan Kewajiaban KARYAWAN
A. KARYAWAN berkewajiban untuk melaksanakan Ruang Lingkup Pekerjaan
dengan ketentuan sebagaimana yang diatur dalam Uraian Pekerjaan dan yang
disampaikan secara lisan untuk posisi yang diembannya.
B. KARYAWAN berhak untuk menerima Gaji dari PERUSAHAAN dengan
ketentuan sebagaimana yang diatur dalam pasal 4 Perjanjian Kerja ini;
C. KARYAWAN berhak untuk menerima Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
dari Perusahaan dengan mendaftarkan ke dalam program BPJS.
3. Selain melakukan pekerjaan berdasarkan ruang lingkup tersebut sebagaimana
dimaksud ayat (1) dan ayat (2), KARYAWAN juga sepakat untuk melaksanakan
pekerjaan tambahan diluar ruang lingkup tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) yang
ditugaskan oleh PERUSAHAAN sepanjang untuk kepentingan ruang lingkup pekerjaan
tersebut;

Pasal 3
Waktu Kerja

Waktu kerja KARYAWAN ditentukan sebagai berikut :


1. Hari kerja di PERUSAHAAN untuk KARYAWAN adalah:
A. 5+2 (Lima hari kerja dan dua hari libur)
B. 6+1 (Enam hari kerja dan satu hari libur)
2. Jam kerja di PERUSAHAAN untuk KARYAWAN adalah:
A. 8 (Delapan) jam untuk 1 hari dan 40 (Empat puluh) jam dalam 1 minggu untuk 5
(Lima) hari kerja dalam seminggu.
Senin-Kamis : 08.00 s/d 17.00 WIB Istirahat : 12.00 s/d 13.00 WIB
Jumat : 08.00 s/d 17.00 WIB Istirahat : 11.30 s/d 13.00 WIB
B. 7 (Tujuh) jam dalam 1 (Satu) hari dan 40 (Empat puluh) jam dalam 1 minggu
untuk 6 (Enam) hari kerja dalam 1 (Satu) minggu kerja.
Senin-Kamis : 08.00 s/d 16.00 WIB Istirahat : 12.00 s/d 13.00 WIB
Jumat : 08.00 s/d 16.00 WIB Istirahat : 11.30 s/d 13.00 WIB
Sabtu : 08.00 s/d 16.00 WIB Istirahat : 12.00 s/d 13.00 WIB
Kelebihan waktu 2 jam dihitung lembur
3. PERUSAHAAN dapat menentukan Hari Libur Mingguan KARYAWAN untuk jatuh
selain hari minggu.
4. PERUSAHAAN dapat menentukan (menggeser) waktu istirahat KARYAWAN berbeda
satu dengan yang lain.
5. Dalam hal diperlukan, PERUSAHAAN dapat menugaskan KARYAWAN untuk
bekerja diluar waktu kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatas dengan
ketentuan sepanjang untuk kepentingan ruang lingkup pekerja tersebut sebagaimana
dimaksud pasal 2 ayat (3) Perjanjian Kerja ini dengan memperoleh Upah Lembur
yang besarnya sebagaimana yang diatur dalam Peraturan perusahaan.

Pasal 4
Pengupahan

1. KARYAWAN berhak memperoleh: Gaji dari PERUSAHAAN yang besarnya Rp. 181.000
dan uang makan Rp. 10.000,- Perhari sesuai kehadiran.
2. Apabila KARYAWAN melebihi kerja perhari KARYAWAN berhak memperoleh upah
lembur sesuai peraturan perusahaan.
3. KARYAWAN berhak memperoleh Tunjangan Hari Raya 1 (satu) kali per tahun yang
besarnya 1 (satu) bulan Gaji. Untuk KARYAWAN yang belum mencapai 12 (dua
belas) bulan masa kerja, diperhitungkan secara pro-rata berdasarkan lamanya waktu
kerja dikali 1 (satu) bulan Gaji.
4. Jika KARYAWAN tidak bekerja, KARYAWAN tidak mendapatkan gaji 1 (satu) hari.
5. Pembayar gaji KARYAWAN akan di berikan seminggu sekali sasuai dengan ketentuan
perusahaan.

Pasal 5
Sanksi

1. Setiap pelanggaran/perbuatan indisipliner yang dilakukan KARYAWAN atas tata tertib


kerja maupun ketentuan/peraturan perusahaan lainnya akan diberikan sanksi sesuai
dengan berat/ringannya perbuatan yang dilakukan.
2. Sanksi terhadap pelanggaran tersebut dapat berupa:
A. Peringatan Lisan
Diberikan oleh atasan langsung atau pejabat yang berwenang atas pelanggaran
ringan
B. Peringatan Tertulis
Berdasarkan pelanggaran yang dilakukan oleh KARYAWAN, HRD berhak
memberikan surat peringatan tertulis yangditandatangani oleh atasan yang
bersangkutan dan/atau HRD. Peringatan tertulis dapat berupa:
I. Surat Peringatan Pertama (SP I)
II. Surat Peringatan Kedua (SP II)
III. Surat Peringatan Ketiga (SP III)
Masing masing surat peringatan tertulis mempunyai mas berlaku selama 6 bulan dan
apabila ternyata dalam masa 6 bulan yang bersangkutan masih melakukan
pelanggaran lagi,maka perusahaan dapat memberikan sanksi yang lebih berat hingga
pemutusan hubungan kerja.tindakan pemutusan hubungan kerja akan dilaksanakan
sesuai dengan undang-undang /peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
C. Skorsing
Skorsing adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan secara terpaksa
karena :
I. Pemberian surat peringatan ketiga (SP III) yang diberikan kepada KARYAWAN
tidak membawa hasil
II. Untuk mencegah meluasnya pengaruh negatif yang diakibatkan oleh perilaku
karyawan terhadap KARYAWAN lainnya atau pimpinan perusahaan atau harta
milik perusahaan
III. Dalam masalah dan situasi tertentu masih dibutuhkan perolehan/penemuan
bukti-bukti materil atas kesalahan yang bersangkutan.
D. Jenis-jenis skorsing
I. Skorsing karena hukuman
II. Skorsing menuju proses PHK
Jangka waktu pemberian skorsing paling lama 6 bulan atau sesuai dengan undang-
undang/peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
E. Pekerja yang menjalani skorsing tidak boleh masuk kedalam lingkungan perusahaan
kecuali mendapat izin dari perusahaan.
F. Pekerja yang menjalani skorsing dilarang bekerja dengan pihak ketiga.
G. Kepada KARYAWAN yang terkena tindakan skorsing dibayarkan upah sesuai
dengan undang-undang/peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Pasal 6
Berakhirnyan Perjanjian

1. PERUSAHAAN berhak mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dalam hal :
A. KARYAWAN menjadi tersangka dalam suatu tindak pidana;
B. KARYAWAN melakukan perbuatan yang merugikan PERUSAHAAN;
C. KARYAWAN melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik
PERUSAHAAN ;
D. KARYAWAN membocorkan rahasia PERUSAHAAN yang seharusnya dijaga
dengan baik oleh KARYAWAN kecuali demi kepentingan Negara.
E. KARYAWAN melanggar Peraturan Perusahaan yang mengakibatkan pemutusan
hubungan kerja .
F. KARYAWAN memberikan keterangan yang tidak benar dalam rangka
mendapatkan pekerjaan yang dimaksud dalam perjanjian ini.
2. Dalam hal PERUSAHAAN mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dengan alasan
sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas, PERUSAHAAN tidak berkewajiban untuk
membayar ganti rugi dan/atau hak-hak lainnya kepada KARYAWAN dan jika dianggap
perlu PERUSAHAAN dapat mengambil tindakan yang tegas serta meminta ganti rugi
kepada KARYAWAN.
3. Dalam hal KARYAWAN mengakhiri Perjanjian Kerja ini secara sepihak dan/atau
melakukan pengunduran diri sebagai KARYAWAN, maka KARYAWAN berkewajiban
untuk membayar ganti rugi kepada PERUSAHAAN sebesar jumlah Gaji sisa waktu
kerja yang masih harus dilaksanakan oleh KARYAWAN.
4. Perjanjian Kerja ini dapat berakhir dengan sendirinya jika telah melewati tanggal
berlakunya perjanjian ini.
Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

Apabila timbul perselisihan diantara para pihak sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah dan kekeluargaan.
Perjanjian Kerja ini ditandatangani PARA PIHAK dalam keadaan sehat dan tanpa paksaan dari
PIHAK manapun.

PARA PIHAK
PERUSAHAAN, KARYAWAN,

Andreas Setiawan
HRD_GA

Anda mungkin juga menyukai