Anda di halaman 1dari 4

PESATNYA PERKEMBANGAN BISNIS DENGAN

MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (TIK-TOK) PADA MASA


PANDEMI COVID-19
Herlina Rosita Sari

Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
E-mail : herlinarosita26@gmail.com

ABSTRAK
Teknologi informasi kini berkembang sangat pesat, menjadikan media sosial sangat dekat dan
melekat dalam kehidupan manusia. Terutama pada masa covid-19 ini yang mengharuskan kita
semua mengurung diri di rumah, hal ini membuat kemudahan media sosial merangkap diri juga
menjadi ladang bisnis para pengusaha memasarkan barang atau jasanya di media sosial. Lalu
bagaimana cara medsos menarik para konsumen secara cepat? Tik-tok salah satu aplikasi yang
saat ini ramai diperbincangkan. Ramainya pengguna tik-tok inilah yang membuat para
pengusaha berani memulai menggunakan tik-tok sebagai wadah mengiklankan produknya,
dengan memanfaatkan like dan komen yang banyak membuat produknya cepat dikenal orang
hanya dalam genggaman. Begitulah kemudahan bermedia sosial sekaligus berniaga di masa yang
canggih ini.

Kata Kunci : media sosial; teknologi; tik-tok

PENDAHULUAN

Media sosial merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia pada
zaman sekarang ini, terutama pada era pergantian menuju society 5.0 ini yang membuat hampir
seluruh kegiatan berkaitan dengan teknologi informasi yaitu media sosial. Banyak terdapat
platform aplikasi media sosial yang mulai terkenal saat ini dan berkembang pesat seiring
berjalannya waktu, seperti aplikasi tik tok yang sangat digandrungi semua orang pada tahun 2021
ini. Hal ini tidak lain dikarenakan munculnya pandemi covid-19 yang memaksa masyarakat
harus mengurung diri dan melakukan isolasi di rumah dan melakukan segala aktivitas pekerjaan
maupun sekolah juga di rumah.

Terkait dengan pesatnya perkembangan media sosial pada masa pandemi ini memupuk
banyak manfaat salah satunya berniaga. Melalui media sosial ini masyarakat dapat lebih mudah
melakukan promosi untuk menarik para konsumen. Decission menyampaikan bahwa rata-rata
transaksi online di Indonesia didominasi olehsosial media Facebook sekitar (50%), Kaskus
(14%), Twitter (12%), Wordpress(5%), Linkedin (2%), dan sisanya 17% menggunakan sosial
media lainnya. Untuk media sosial yang mulai banyak digunakan saat ini adalah Instagram, hal
ini dikarenakan Instagram merupakan salah satu media terbesar saat ini yang paling banyak
digunakan oleh pengguna di seluruh dunia (Lumpur & Lumpur, 2015). 1

Artikel ini membahas bagaimana teknis berkembang pesatnya perkembangan bisnis


dengan memanfaatkan media sosial terutama pada masa pandemi.

PEMBAHASAN

Berniaga Melalui Medsos

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sudah mulai dirasakan sebagian
besar masyarakat terlebih dikarenakan dampak Pandemi Covid-19 yang membatasi segala
aktivitas manusia. Semua aktivitas yang dilakukan dialihkan dengan memanfaatkan media sosial
(medsos).Dari akar katanya yang pertama social merujuk pada strategi komunikasi atau cara
orang berinteraksi. Kemudian media merupakan alat komunikasi seperti televisi, koran atau
radio. Jadi sosial media adalah komunikasi 2 (dua) arah melalui tulisan, foto, video maupun
audio yang disalurkan melalui internet (Riese, Pennisi & Major, 2010:1).2

Media sosial kini semakin memudahkan segala kegiatan manusia termasuk juga kegiatan
perekonomian, transaksi antar penjual dan pembeli dengan mudah dapat terakses di mana dan
kapan saja menggunakan ponsel. Perubahan yang pesat dalam dunia digital dan sumber
informasi yang tersedia melalui jaringan komputer dan internet, telah menyebabkan perubahan
dalam pemasaran tradisional dan persepsi konsumen (Sweeney, 2005).3 Pada masa pemasaran
tradisional para pelaku ekonomi menggunakan iklan, selebaran, dan kabar melalui beberapa
orang dalam menawarkan produk atau jasa mereka, namun di zaman sekarang ini dengan
memanfaatkan media sosial kita bisa memasarkan produk atau jasa kita dengan membuat video
animasi semacam iklan yang dipublikasi lewat media sosial populer.

Salah satu contoh pemasaran melalui media sosial yaitu aplikasi tik-tok yang berbentuk
video hiburan, edukatif, berita dan sebagainya dalam akses cakupannya yang menghadirkan
banyak penonton yang membuat para penjual merasa tertarik memasarkan produknya di platform
tersebut, karena semakin banyak like dan penonton yang didapat produk juga semakin dikenal
dan laris dalam pemasarannya. Melihat perkembangan aplikasi Tik Tok secara tidak langsung
dapat menjadi tempat strategis bagi pemasaran sebuah merek atau produk yang dapat
menjangkau konsumen dan bahkan berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Pemasar di

1
Siti Husnul Hotima, “MEDIA SOSIAL SARANA PROMOSI MEMBUAT BISNIS SEMAKIN LARIS”, Majalah Ilmiah
“PELITA ILMU”, Vol. 1 No.1 (2018) : 02
2
Ita Suryani, “Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pemasaran Produk dan Potensi Indonesia dalam Upaya
Mendukung ASEAN Community 2015. (Studi Social Media Marketing Pada Twitter Kemenparekraf RI dan Facebook
Disparbud Provinsi Jawa Barat)”, Jurnal komunikasi 8, no. 2, (2014) : 283
3
Jefry Romdonny & Maskarto Lucky Nara Rosmadi, “Peran Media Sosial dalam Mendukung Pemasaran Produk
OrganisasiBisnis”, Jurnal Ekonomika, Vol 1 No 2 (2018) : 27
tuntut selalu berkembang, saat ini strategi pemasaran melalui platform digital atau sosial media
mempengaruhi sesorang dalam mengambil keputusan pembelian (Mulyansyah & Sulistyowati,
2020).4

Sebanyak 71 responden sangat setuju pada pernyataan bahwa aplikasi Tik Tok memiliki konten
yang beragam. Mayoritas memilih sangat setuju pada pernyataan aplikasi Tik Tok memiliki isi
yang mudah di pahami, menarik perhatian, dapat ditonton di berbagai tempat. Artinya aplikasi
Tik Tok menjadi aplikasi yang banyak digemari karena konten yang beragam, kemudahan akses,
dan isi yang menarik. Tidak heran frekuensi pengguna >3 kali dalam sehari sebanyak 46
responden dengan durasi >1 jam sebanyak 23 responden. Penelitian ini mendukung penelitian
sebelumnya oleh Dihua Tang (2019) menyatakan aplikasi Tik Tok memainkan peran aktif di
pasar iklan video pendek, kemudahan ditonton dan disebarkan menjadi bagian penting bauran
perusahaan.5

Hal ini membuktikan bahwa menggunakan media sosial dalam hal memasarkan produk
atau jasa terutama pada masa sulit saat pandemi ini tetap dapat dilakukan dengan maksimal
bahkan lebih menguntungkan dengan memanfaatka media sosial yang ada.

.
KESIMPULAN

Memasarkan barang atau jasa di zaman modern ini semakin mudah dilakukan para
produsen, dengan memanfaatka n aplikasi media sosial yang murah dan cepat. Barang atau jasa
akan cepat dikenal orang dan memudahkan para konsumen untuk mengamati dan memilih
produk yang diinginkan. Tik-tok salah satu aplikasi yang berhasil membuat keuntungan para
penjual di media sosial mengalami kenaikan yang sangat drastis, yaitu dengan cara berpromosi
melalui vidio-vidio kreatif dan iklan para creator yang memiliki banyak like semakin mudah
menarik minat para pembeli.

DAFTAR PUSTAKA

Husnul Hotima, Sitii. “Media Sosial Sarana Promosi Membuat Bisnis Semakin Laris”. Majalah
Ilmiah”PELITA ILMU” 1, no. 1 (2018): 02

Suryani, Ita. “Pemanfaatan Media Sosial sebagai Media Pemasaran Produk dan Potensi Indonesia dalam
Upaya Mendukung ASEAN Community 2015. (Studi Social Media Marketing Pada Twitter
Kemenparekraf RI dan Facebook Disparbud Provinsi Jawa Barat) ”. Jurnal Komunikasi 8, no.
2.(2014): 283

4
Zayyan Syafika Mumtaz & Saino, “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik Tok sebagai Media Promosi dan Trend Glow
Up terhadap Minat Beli Produk Kecantikan”, JURNAL MANAJEMEN 13, no.2 (2021) : 284
5
Zayyan Syafika Mumtaz & Saino, “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik Tok sebagai Media Promosi dan Trend Glow
Up terhadap Minat Beli Produk Kecantikan”, JURNAL MANAJEMEN 13, no.2 (2021) : 288
Romdhoni, Jefri dan Maskarto Lucky Nara Rosmadi. “Peran Media Sosial dalam Mendukung
Pemasaran Produk Organisasi Bisnis”. Jurnal Ekonomika 1, no. 2 (2018): 27

Syafika Mumtaz, Zayyan dan Saino. “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik Tok sebagai Media Promosi
dan Trend Glow Up terhadap Minat Beli Produk Kecantikan ”. Jurnal Manajemen 13, no.2
(2021) : 284

Syafika Mumtaz, Zayyan dan Saino. “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tik Tok sebagai Media Promosi
dan Trend Glow Up terhadap Minat Beli Produk Kecantikan ”. Jurnal Manajemen 13, no.2
(2021) : 288

Anda mungkin juga menyukai