Di era yang serba canggih ini, kita dihadapkan dengan berbagai teknologi
yang memiliki dampak yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,
salah satunya yaitu dalam mengakses informasi dan komunikasi yang saat ini
begitu efektif dan efisien disebabkan hadirnya teknologi dalam bidang informasi
dan komunikasi.
Siapa yang saat ini yang belum tersentuh teknologi khususnya bidang
informasi dan komunikasi ? pastinya sebagian besar dari kita telah memiliki
teknologi tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita, kita juga melihat bahwa
dahulu alat komunikasi itu bisa dikatakan sebagai kebutuhan sekunder, dan yang
terjadi saat ini perangkat berupa smartphone yang berupa alat untuk mengakses
informasi dan melakukan komunikasi merupakan suatu perangkat yang penting
dimiliki atau telah menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini.
sosoal yaitu 20-29 tahun yang dimana masuk dalam lingkaran generasi
millennial, walaupun pengguna sosial rata disetiap rentang kelompok usia.
Adapun riset yang telah dirilis pada Tahun 2020 oleh platform
manajemen media sosial HootSuite dan agensi marketing sosial We Are Social
bertajuk "Global Digital Reports 2020", menyebutkan dari 272,1 juta populasi
atau penduduk di Indonesia ada 175,4 juta yang menggunakan internet dan
untuk media sosialnya ada 160 juta pengguna media sosial aktif.
cukup bervariasi, untuk rata-rata setiap hari waktu untuk internet yaitu 7 jam,
59 menit, dan media sosial 3 jam, 25 menit.
Foto: We Are Social dan Hootsuite
Lebih dalam lagi untuk pengguna media sosial tertentu, dimana youtube
saat ini berada pada puncak pengguna aplikasi media sosial dari jumlah
populasi yaitu 88%, kemudian Whatsapp 84%, lanjut Facebook 82%, dan
selanjutnya keempat Instagram 79 %,.
Jika diperhatikan dari riset yang telah dilakukan oleh oleh platform
manajemen media sosial HootSuite dan agensi marketing sosial We Are Social
bertajuk "Global Digital Reports 2020", ini menandakan partisipasi masyarakat
Indonesia berselanjar di dunia maya sangalah besar.
Foto: Badan Pusat Statistik
satu penyebar informasi di media sosial saat ini telah memiliki followers 31,5
rb,
Melihat hal tersebut UMKM bidang Kuliner yang ada di Sidrap saat ini
dipandang perlu langkah yang tepat dalam memudahkan promosi produk-
produk UMKM, dari banyaknya masyarakat yang saat ini berselanjar dalam
media sosial merupakan peluang untuk mempromosikan produk UMKM
melalui media sosial, namun dengan masih kurangnya sumber daya yang
dimiliki oleh pelaku UMKM Kuliner di Sidrap dalam mengelola masing-masing
outletnya untuk muncul di media sosial seperti Instagram dan Facebook, kita
liat saja hanya beberapa UMKM yang cukup berhasil dalam mengelola Media
kita ketahui juga bahwa sebenarnya rasa dari produk UMKM tak kalah
dari produk industry yang saat ini memiliki brand yang kuat, yang jadi
permasalahan bagaimana kita mengangkat produk-prdouk dari UMKM bisa
media sosial yang khusus menjembatani antara seluruh pelaku UMKM bidang
Kuliner yang ada di Sidrap dengan masyarakat sidrap yakni sebagai pengguna
media sosial, tinggal platform yang menjadi jembatan ini melakukan suatu
gebrakan atau cara agar masyarakat sidrap selaku pengguna media sosial
Manfaat juga dari sisi biaya yang dikeluarkan, diketahui saat ini jika
mengiklankan produk secara offline,, seperti memasang baliho, beriklan di
UMKM.
UMKM dengan calon customer ini mampu professional dan maksimal dalam
mengelola platform, maka bukan tidak mungkin setiap produk yang
diiklankan oleh platform tersebut mampu meningkatkan penjualan UMKM,
bahkan UMKM yang baru launching pun sudah sangat mudah dikenal atau
https://indonesiabaik.id
https://www.bps.go.id
https://instagram.com