Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROYEK KEWIRAUSAHAAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTASI

KELOMPOK X
Ricky (1922022)
Karel Chavez H (1922017)
Rizky Sandiary (1922014)
Julicko P (1922028)
Muhammad Riyadhtul Akbar (1922011)

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER


INSTITUT TEKNOLOGI BATAM
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini dalam dunia bisnis sudah sangat mengandalkan SI (Sistem
Informasi) dan TIK (Teknik Informasi Komputer) yang selanjutnya di dalam
laporan ini disebut dengan SI dan TIK. Kehadiran keduanya SI dan TIK sangat
membantu perkembangan bisnis hampir di segala aspeknya, dimulai dari segi
manajemen, pengiklanan, penjualan, dan masih banyak yang lainnya. Pada jaman
sebelum berkembangannya teknologi SI dan TIK yang pesat dalam dunia bisnis,
orang yang melakukan kegiatan usaha bisnis seperti distributor, jasa produksi,
bahkan Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan kegiatan bisnisnya dengan
bergantung pada lokasi fisik dan pengiklanan melalui koran, majalah, peer to peer,
barter atau papan reklame. Saat ini teknologi SI dan TIK sudah sangat berkembang
pesat, sehingga lokasi fisik atau pengiklanan yang rumit seperti melalui koran,
majalah, peer to peer atau papan reklame sudah tidak menjadi keharusan agar bisnis
dapat berkembang atau yang bisa disebut dengan cara konvensional.
Semakin berkembangnya teknologi di dunia ini dan dalam menjalani
perannya, teknologi memiliki dampak yang luar biasa di dalam semua aktivitas
kehidupan seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan, teknologi menciptakan
segala aktivitas atau kegiatan menjadi lebih mudah dan mereka berinovasi di segala
aspek, dengan teknologi semua dapat dilakukan tanpa mengkonsumsi waktu yang
lama, bahkan tanpa harus melakukan pertemuan fisik untuk memenuhi semua
keinginan atau bahkan untuk kebutuhan sandang, pangan dan papan. SI dan TIK
sangat membantu dalam perkembangan bisnis usaha kecil, usaha yang baru saja
merintis, yang menengah hingga yang besar sekalipun. Dengan hadirnya SI dan
TIK usaha-usaha tersebut dapat dengan mudah masuk ke pasar global dan
menjadikan usaha yang memiliki peluang untuk menjadi usaha raksasa dengan
menggunakan SI dan TIK ini. Sehingga dengan hadirnya mereka perkembangan
perdagangan dapat dilakukan secara elektronik tanpa menggunakan cara
konvensional saja, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang disebut sebagai E-
Commerce.
E-Commerce adalah model bisnis yang memungkinkan perusahaan atau
individu bisa membeli atau menjual barang secara online. Hampir semua produk,
termasuk jasa, makanan, musik, buku, produk rumah tangga, tiket pesawat,
investasi bisa dibeli lewat E-Commerce semua dapat dipasarkan di E-Commerce,
jadi segala jenis usaha dapat menggunakan E-Commerce ini untuk mempromosikan
usaha dan menjangkau pembeli yang tidak dapat datang ke lokasi. Terutama pada
bidang agrobisnis, agribisnis merupakan salah satu usaha bisnis tani yang memiliki
fokus pada pangan dan komoditas pertanian yang meliputi berbagai kegiatan
memproduksi bahan pangan, memperluas pengolahan masukan dan pemasaran
hasil pertanian untuk menunjang hasil panen dan mencari keuntungan di dalamnya.
Agrobisnis biasanya dapat kita lihat di Pasar Swalayan atau distributor khusus yang
mengedarkan hasil tani tersebut dan dijual dengan harga tertentu. Tentunya dalam
menghasilkan hasil tani atau pangan, yang diharapkan tentunya hasil yang
berkualitas dan bernilai saat dijualkan atau dipromosikan. Dalam terobosan
teknologi pada E-Commerce kami memiliki fokus dalam bidang distributor dengan
menggunakan E-Commerce sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bisnis atau
ekonomi yang berbasis, menggunakan atau menerapkan teknologi , disini kami
sebagai penulis berfokus dalam menjual pangan langsung dari sumbernya, dengan
posisi sebagai distributor memasok bahan - bahan pangan yang berkualitas untuk
kami jual kembali dengan harga yang terjangkau. E-Commerce kami disebut
dengan “Sayur Hub” dimana misi kami membantu masyarakat mendapatkan
pangan yang berkualitas dan terpercaya dari sumbernya dan membantu para petani
dan peternak menjualkan hasil pangannya di E-Commerce, sehingga lingkup
penjualan petani tidak hanya sebatas daerah khusus saja melainkan dapat mencakup
seluruh wilayah yang dapat diakses dengan mudah, tidak memakan biaya ekstra
serta waktu.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang menjadi alasan kami mendirikan E-Commerce ini ?
b. Bagaimana kami akan mempromosikan E-Commerce ini ?
c. Bagaimana perhitungan BEP E-Commerce ini ?
d. Bagaimana kami mendirikan usaha E-Commerce ini ?
e. Produk seperti apakah “Sayur Hub” ini ?
f. Seperti apa aplikasi “Sayur Hub” ini ?

1.3 Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari laporan ini adalah untuk memberikan ilmu serta informasi
mengenai penggunaan E-Commerce pada bidang distributor agar pembaca dapat
mengerti apa manfaat dari produk yang akan kami bangun ini. Manfaat dari laporan
ini adalah adalah pembaca paham bagaimana kami mendirikan, mempromosikan,
dan usaha dengan hasil produk kami dan memberikan manfaat untuk pembaca serta
masyarakat umum memahami kegiatan kewirausahaan pada E-Commerce dengan
menggunakan hasil produk yang dibentuk oleh penulis.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Alasan Mendirikan Usaha
Perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat dan pengaruhnya
terhadap lingkungan masyarakat terlihat mengikuti perkembangan teknologi
tersebut, bahkan segala bentuk aktivitas masyarakat dalam segi kebutuhan kini
tidak terikat dengan cara konvensional seperti jual beli dengan tatap muka, kini
tidak memerlukan cara tersebut pun jual beli dapat dilakukan dan dilaksanakan
dengan waktu yang tidak terbatas, selain itu produk atau barang hasil jual beli kini
dapat dilihat dengan sentuhan layar yakni dengan menggunakan Handphone,
Laptop atau Tablet (salah satu bentuk alat teknologi yang berkembang dan modern)
dan pembayarannya dapat menggunakan cara transfer ke lembaga keuangan seperti
bank yang menyediakan sarana tersebut dengan waktu dalam sekejap atau paling
lama 1-3 hari ataupun bisa lebih sesuai kebijakan masing-masing.
Selain itu perkembangan dunia teknologi yang mencakup SI dan TIK tidak
hanya sebatas jual beli dalam kebutuhan pribadi saja, melainkan berbagai kegiatan
yang pada fokus laporan ini adalah kewirausahaan, salah satu bentuknya yakni
dalam menjalankan usaha dengan hadirnya teknologi di tengah-tengah aktivitas
usaha kini tidak hanya terbatas menjual dan mempromosikan secara konvensional
seperti harus menjual barang di toko atau pasar, promosi barang jualan dengan
brosur atau dengan tatap muka maupun pintu ke pintu. Tetapi kegiatan tersebut
dapat dilakukan dengan menggunakan kemampuan teknologi berbasis internet yang
dikenal dengan E-Commerce, media ini sangat berdampak besar bagi pengusaha
yang baru saja merintis usahanya dan juga pengusaha yang ingin memperluas
koneksinya ke pasar global maupun lokal. Dengan hadirnya E-Commerce ini sangat
membantu masyarakat dalam memenuhi segala kegiatan, kebutuhan dan ekonomi,
semuanya dapat terpenuhi dengan tidak terbatasnya waktu serta tempat.
Menunjukkan bahwa E-Commerce merupakan salah satu bentuk kemajuan
teknologi yang berkembang pesat dan berperan penting dalam membantu kegiatan
usaha, maka penulis ingin memperluas kemajuan usaha bisnis yang memiliki fokus
dalam salah satu dari 3 (tiga) kebutuhan primer manusia yaitu pangan.
Pangan merupakan kebutuhan yang mencakup makanan dan minuman baik
yang diolah maupun tidak diolah yang keduanya bersumber dari sumber hayati dan
air, masyarakat dalam keberlangsungan hidupnya memerlukan pangan untuk
memenuhi keberlangsungan hidupnya, tidak menutup kemungkinan manusia
membutuhkan makanan yang berkualitas bahkan hewan ternak maupun tidak juga
memerlukannya.
Pangan yang berkualitas ditunjukkan dari sumbernya yang memiliki
kualitas, sumber yang berkualitas tersebut tidak hanya dari bibitnya saja melainkan
bisa dari berbagai faktor contohnya keahlian dalam menjaga nutrisi atau proteinnya
dan biaya dalam mengurus pangan yang berkualitas. Hasil pangan tersebut dapat
dijual kepada masyarakat maupun yang memiliki usaha dibidang pangan. Dilihat
dari segi konvensional hasil pangan tersebut dapat dijual secara cuma-cuma,
produsen pangan ataupun pasar, namun dengan hadirnya E-Commerce ini kami
ingin mendirikan salah satu produk yang dapat mempromosikan, mengenalkan dan
menjual hasil pangan dari sumbernya langsung dengan menghubungkan SI, TIK
atau jaringan komputer, yang mana dengan E-Commerce ini masyarakat atau
pelaku usaha yang membutuhkan pangan dapat mencari atau membeli hasil pangan
tersebut melalui E-Commerce yang penulis bentuk dengan mudah dan terpercaya
dikarenakan produk yang penulis bentuk sumber pangannya berasal dari
petani/peternaknya langsung, oleh sebab itu alasan utama kami mendirikan E-
Commerce ini adalah membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan yang
berkualitas tinggi dan membantu mensejahterakan para sumber penghasil pangan.

1.2 Strategi Promosi


Dalam membentuk produk pada E-Commerce yang memiliki fokus dalam
mempromosikan, mengenalkan dan menjualkan hasil pangan yang berkualitas,
memiliki banyak keuntungan dan memiliki nilai mutu yang berasal dari sumbernya
langsung, strategi kami yaitu sebagai berikut :
1. Kami ingin mencapai target promosi tidak hanya sebatas pada halaman
website tetapi kami juga memasarkannya di sosial media.
2. Memperluas jangkauan market atau pangsa pasar petani/peternak sehingga
dapat diketahui oleh masyarakat dan tidak hanya sebatas masyarakat tetapi
pelaku bisnis seperti retailer lainnya.
3. Kami juga ingin mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha melalui produk
kami bahwa pangan yang berkualitas memiliki manfaat yang bernilai bagi
mereka.

1.3 Break Even Point


Setelah strategi, tentu kami harus menyusun, mengatur, dan memperhatikan
hal yang lebih realistis, demikian hitungan break even point kami paparkan :

Nama variabel 1 Variabel 2 Total

Biaya 4 karyawan = Listrik, air, dan 21.000.000


Tetap 16.000.000/bulan gedung =
5.000.000/bulan

Biaya Supply Barang = 10.000.000


Variabel 10.000.000/bulan.
Rata - rata per unit = 17.500

Harga rata - rata harga per unit = rata - rata harga per
per unit 20.000 unit = 20.000

Target 60.000.000 / bulan 60.000.000 / bulan


Laba

A. BEP unit = 21.000.000 / (20.000 - 17.500)


BEP unit = 8400 unit
B. BEP Rupiah = 21.000.000 * 20.000 / 20.000 - 17.500
BEP Rupiah = 168.000.000
C. BEP Laba = (60.000.000 + 21.000.000) / 2500
BEP Laba = 32400 unit.
1.4 Prosedur Pendirian Usaha E-Commerce "Sayur Hub"
Menjalankan suatu usaha tentunya dilatarbelakangi oleh gambaran usaha
yang ingin dirintis dalam bidang sektor yang dinginkan dan juga motivasi dari
mendirikan usaha tersebut, tentunya dalam merintis usaha terdapat harapan
menghasilkan profit yang dapat menguntungkan pemilik usaha dan dapat menjadi
usaha yang menghasilkan produk atau jasa berkualitas dan menjadikannya visi misi
usaha. Semuanya itu tentu harus mempunyai pemahaman tentang persiapan
membangun usaha, dana yang perlu disiapkan, visi misi, target pasar terutama
sumber produk dan yang paling terpenting adalah perizinan usaha. Dalam
mempersiapkan usaha yang ingin dirintis yang dimana kami berfokus pada usaha
distributor pangan, tentunya kami perlu mempersiapkan segala rincian atau syarat
membentuk usaha untuk meminimalisir resiko dan memaksimalkan kualitas.
Sebelum kami membangun usaha dan mengoperasionalkan usaha, tentunya
kami lebih dahulu menentukan bisnis apa yang kami ingin jalani dan kami juga
mencari prospek usaha-usaha di lingkungan yang memadai dan mendukung bisnis
kami dalam distributor bidang pangan beserta menyiapkan dana juga menentukan
strategi promosi. Kemudian kami akan membentuk badan usaha (badan hukum)
yang didirikan dan berkedudukan di Indonesia dan terdaftar pada Kemenkumham
dengan mengikuti ketentuan KLBI yang terbaru, agar dapat mengantongi izin usaha
perdagangan sehingga dapat beroperasional sesuai dengan ketentuan hukum
perdagangan. Selain itu tentunya dalam mendirikan badan usaha sebagai distributor
juga memerlukan tempat usaha atau gudang yang menjadikan lokasi untuk
melaksanakan usaha pangan, dengan ketentuan bahwa gudang tersebut telah
memiliki legalitas yang jelas, kemudian hal yang juga merupakan bagian terpenting
agar dapat berjalan dengan baik kami juga menyiapkan transportasi untuk sebagai
jasa antar-jemput serta tenaga kerja.
Kemudian kami melihat sumber pangan kami yang akan menjadi produk
yang kemudian dipasarkan dan dijualkan oleh kami sebagai distributor, sumber
pangan yang akan kami gunakan adalah pangan yang berkualitas dengan mana
pangan tersebut dirawat, dibudidayakan oleh petani/peternak yang memiliki etos
kerja maupun ilmu yang disiplin dalam memanen sumber pangan tersebut, seperti
memperhatikan kesehatan bibit pangan, kebersihan dan gizi dari pangan tersebut.
Setelah kami sudah menentukan bidang usaha dan menentukan sumber
pangan/tangan pertama, tentunya kami akan mengadakan survei serta observasi
lokasi, survei pekerja dan juga observasi pangan seperti cara menjaga pangan dan
mengolah pangan. Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi hasil dari survei dan
observasi bersama, apabila hasil tersebut telah sesuai dengan keinginan serta target
usaha kami, kami akan melaksanakan kesepakatan kerjasama dengan tangan
pertama untuk toko kami serta memberikan penyuluhan tentang pemasaran melalui
website apabila telah menemukan kesepakatan.
Setelah tempat kegiatan usaha telah dipersiapkan beserta hal-hal yang
berkaitan dengan itu, agar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan tentunya kami
mengajukan perizinan usaha kami dimulai dengan membuat perjanjian dengan
tangan pertama/produsen yang menjadi sumber pangan kami, yang mana perjanjian
tersebut mencakup :
1. Identitas para pihak;
2. Maksud dan tujuan kerja sama;
3. Status kedudukan distributor;
4. Jenis pangan yang digunakan;
5. Jumlah pangan dan waktu pengambilan pangan;
6. Wilayah pemasaran;
7. Tanggung jawab dan hak masing-masing pihak sebagai produsen
dan distributor;
8. Jangka waktu perjanjian;
9. Cara menyelesaikan dan penyelesaian perselisihan antara produsen
dengan distributor, hukum yang digunakan.
Sehingga dengan adanya perjanjian dengan produsen maka segala kegiatan
dapat dilaksanakan sesuai apa yang diperjanjikan dengan produsen, perjanjian yang
dibuat diantara dengan produsen harus dilegalisasi oleh Notaris agar mendapatkan
kekuatan hukum yang tetap dan dapat dibuktikan sewaktu-waktu terjadinya
perselisihan antar produsen dengan distributor.
Tahap selanjutnya setelah perizinan distributor telah dikeluarkan oleh
Lembaga Hukum yang bersangkutan, selanjutnya kami akan membangun gudang
usaha kami yang tentunya didalamnya terdapat tempat-tempat yang dapat
menyimpan pangan agar tetap segar dan tidak terkontaminasi dengan kotoran
ataupun hal-hal lain yang dapat menyebabkan pangan rusak, seperti lemari es
khusus pangan ataupun ruangan dengan suhu yang memadai, kemudian lokasi
kantor yang memperhatikan keselamatan kerja. Selain itu kami juga
memperhatikan lokasi bangunan khusus industri pangan yang tidak berdekatan
dengan bengkel ataupun perusahaan yang menimbulkan limbah.
Agar kami dapat menjalankan produk E-Commerce di bidang pangan,
tentunya juga kami memastikan bahwa semua sudah sesuai dengan prosedur
ketentuan yang telah ditentukan sebagai distributor, kelayakan gedung, transportasi,
keamanan gedung, tenaga kerja yang didampingi oleh HRD berpengalaman dan
perizinan yang sesuai. Apabila semua telah dilaksanakan dengan baik, maka tahap
selanjutnya adalah membentuk strategi penjualan, pemasaran dan promosi melalui
produk kami yang berbasis website dengan nama produk “Sayur Hub”.
1.5 Apa Itu “Sayur Hub”
Sayur Hub adalah E-Commerce yang menghubungkan petani,
peternak dan pemroduksi sumber pangan utama lainnya dengan pembeli. “Sayur
Hub” ini saat ini masih berbasis website dan akan terus berkembang ke platform -
platform lain. Sebuah perusahaan tentu harus memiliki misi dan visi yang jelas,
bagaimana kami mencapainya dan apa yang harus kami capai. Misi dan visi kami
akan terus berkembang dan kami tidak akan berhenti untuk terus berusaha sampai
misi dan visi kami yang tidak ada batasannya tercapai. Demikian misi, yaitu :
1. Mendistribusikan pangan utama yang berkualitas tinggi. Kami akan
menyeleksi barang - barang yang akan kami distribusikan.
2. Mengedukasi masyarakat akan pangan utama yang seharusnya mereka
konsumsi.
3. Membantu para penghasil pangan utama memproduksi pangan - pangan
berkualitas. Kami akan membantu para penghasil pangan utama dalam
penjualan hasil produksi mereka.
4. Mengedukasi para penghasil pangan utama untuk memproduksi pangan
utama yang berkualitas tinggi.
dan visi kami, yaitu :
1. Membantu masyarakat mencapai kesehatan yang baik.
2. Masyarakat menjadi paham seperti apa kualitas makan yang sudah
seharusnya mereka konsumsi.
3. Mensejahterakan para penghasil pangan utama.
4. Penghasil pangan utama menjadi paham bagaimana menghasilkan pangan
utama yang berkualitas tinggi.
5. Mensejahterakan para pekerja “Sayur Hub”.
Jadi “Sayur Hub” dibangun bukan semata - mata untuk mencari keuntungan saja,
kami merasa segala aspek dalam bisnis kami memiliki keterkaitan satu sama lain.
1.5 Aplikasi “Sayur Hub”
Aplikasi kami ini hanya berfokus untuk bertransaksi saja. Dimana admin
dapat create, update, dan delete, sedangkan user dapat melakukan pembelian dan
pembayaran langsung. Saat lanjut ke tahap pembayaran user akan diminta untuk
mengisi alamat. setelah melakukan pembayaran, pembayaran harus di konfirmasi
dulu oleh admin, admin akan memeriksa apakah uang sudah dikirim atau belum,
kalau sudah diperiksa oleh admin, dan benar uang sudah terkirim, maka selanjutnya
admin akan update status pembayaran, selanjutnya barang akan diantarkan ke
alamat yang sudah dicantumkan pada saat pembayaran tadi.
E-wallet kini juga sudah menjadi solusi para pelaku bisnis E-Commerce
dalam menentukan seberapa banyak pelanggan tetap, oleh karena itu kami juga
kedepannya akan mengintegrasikan E-Wallet ini. Dengan E-Wallet perusahaan
kami akan mudah mengetahui kapasitas total belanja para pelanggan kami, dan
kami pun akan lebih percaya diri dan yakin dalam memasok barang - barang yang
akan kami jualkan.
Saat ini “Sayur Hub” hanya akan berfokus pada website saja, seiring waktu
berjalan aplikasi ini akan terus diperluas cakupannya seperti ke mobile berbasis
android atau IOS. Kami akan terus memantau dan mempertimbangkan kearah mana
kami akan perluas, karena itu akan cukup makan biaya dan waktu lagi.
Kami rasa akan lebih baik jikalau kami memulai lebih dini, dan berkembang
seiring waktu berjalan.
BAB III
KESIMPULAN
Sebelum kita memulai bisnis, tentu ada baiknya kita memikirkan apa yang
menjadi alasan kita mendirikan bisnis tersebut. Berangkat dari keresahan akan
sulitnya mencari bahan pangan utama yang berkualitas tinggi dan hambatan para
penghasil sumber pangan utama dalam mengupayakan pangan utama yang
berkualitas tinggi terciptalah “Sayur Hub”, produk inilah yang menjadi jawaban
atas keresahan kami. Proses dalam memulai bisnis ini tentu tidak hanya sampai dia
pembuatan produk saja, kami harus memikirkan strategi promosi, bagaimana
perhitungan BEP kami, bagaimana kami akan mendirikan usaha kami dari sisi
legalitasnya, dan bagaimana kami akan menjalankan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai