Anda di halaman 1dari 11

B.

Bisnis Nasional Di Era Globalisasi

Bisnis nasional adalah hal yang sangat penting di Era Globalisasi seperti ini.
Tanpa adanya bisnis nasional, suatu negara tidak akan berkembang dan maju.
Karena dari bisnis nasional itu sendiri lah yang membuat suatu negara itu bisa maju
dan dikenal negara lain. Majunya suatu bisnis di suatu negara itu dilihat dari
bagaimana perkembangan bisnis tersebut dari awal di mulainya suatu bisnis sampai
berjalannya bisnis tersebut. Di jaman era globalisasi ini, bisnis tidaklah berjalan di
suatu perusahaan saja bahkan ibu rumah tangga sekarang pun sudah memulai
membuka bisnis-bisnis kecil yang dapat memikat orang banyak dengan bisnis
tersebut.

Di era globalisasi ini bisnis ruang lingkup bisnis sudah luas, setiap
perusahaan bahkan setiap orang berhak mendapatkan peluang membuka suatu
bisnis dimulai dari yang kecil hingga bisnis yang besar sehingga mendapatkan hasil
yang maksimal dan saling mendapatkan keuntungan antara kedua belah pihak.

Saat ini kecanggihan teknologi atau perkembangan IPTEK sangatlah


berkembang pesat diera globalisasi ini agar tidak ketinggalan zaman dan informasi.
saat ini semua kegiatan manusia hampir seluruhnya dibantu oleh mesin misalnya
handphone dan barang-barang elektronik lainnya. oleh karena itu bisa dijadikan
alat untuk kemudahan dalam berbisnis atau menjalankan usaha. Contohnya seorang
tukang siomay biasanya memanggul atau berkeliling menggunakan gerobak dari
satu tempat ke tempat yang lain sudah jarang terlihat lagi. Saat ini lebih banyak
pedagang siomay menggunakan motor untuk menjajakan dagangannya, itu
merupakan suatu contoh perkembangan zaman saat ini. oleh karena itu semakin
berkembangnya zaman maka bisnis pun akan semakin berkompetitif. Bisnis
semakin banyak diminati masyarakat karena tergiur dengan keuntungannya serta
kemudahan dengan teknologi saat ini

Hubungan antara teknologi dengan kegiatan bisnis serta dampak globalisasi


dan perubahan teknologi di usaha bisnis. diamati dari pengetahuan kita saat ini
dalam mengkombinasikan antara sumber daya untuk membuat suatu produk yang
kita inginkan. Semua tekhnologi pasti di butuhkan dalam kegiatan berbisnis sangat
lah penting tekhnologi bagi kegiatan berbisnis tersebut karena lebih cepat, lebih
aman, dan lebih mudah melakukan berbagai transaksinya. Bisnis memerlukan
tekhnologi-tekhnologi yang canggih, yang dapat membantu semua kegiatan antara
konsumen dan produsennya. Kebanyakan kegiatan bisnis memerlukan suatu
tekhnologi yang tinggi untuk membantu karena dengan tekhnologi tersebut secara
otomatis proses demi prosesnya di lakukan dengan cepat dan tidak memakan waktu
yang lama.

Sebagaimana disadari, perekonomian global telah mengalami perubahan


radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini. Ekonomi dunia secara keseluruhan sedang
mengalami perubahan pesat dengan adanya faktor-faktor yang mendasarinya.
Faktor pertama, globalisasi, pertumbuhan perdangangan global dan persaingan
internasional yang eksplosif berdampak pada tidak adanya negara yang dapat tetap
terisolasi dari perekonomian dunia saat ini. Jika suatu negara tetap berupaya
menutup pasarnya dari persaingan asing, maka penduduknya akan membayar lebih
mahal untuk barang domestik berkualitas rendah karena keterbatasan alternatif.
Tapi, jika membuka pasarnya, negara bersangkutan akan menghadapi persaingan
ketat yang mau tidak mau memacu usaha domestiknya agar dikelola secara efisien
dan efektif. Faktor kedua, adalah perubahan dan kemajuan teknologi yang
sedemikian pesatnya. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa sekarang ini
penduduk dunia berada dalam tahap ‘post industrialization’ dengan perkembangan
teknologi yang sangant dramatik. Apa yang dikatakan sebagai penemuan baru
dalam 2 atau 3 tahun yang lalu, sekarang mungkin dianggap ketinggalan zaman.
Perkembangan internet dan bisnis yang menyertainya dalam beberapa tahun ini
juga makin terasa dampaknya dalam aktivitas masyarakat keseharian. Kemudahan
komunikasi yang disajikan memungkinkan perolehan informasi seketika. Dekade
ini menyajikan kemajuan luar biasa dalam ketersediaan informasi, kecepatan
komunikasi, bahan-bahan baru, kemajuan biogenetika, obat-obatan, serta keajaiban
elektronika. Kemajuan teknologi komputasi, telepon, dan televisi telah memberikan
dampak besar terhadap cara perusahaan menghasilkan dan memasarkan produk
mereka. Karena teknologi telah memberikan makanan, pakaian, perumahan,
kendaraan, dan hiburan baru yang lebih bervariasi. Jarak geografis dan budaya telah
menyempit dengan munculnya pesawat udara, mesin faks, sambungan telepon, dan
komputer global serta siaran televisi satelit. Kemajuan-kemajuan ini memaksa
perusahaan untuk mengerti bahwa hakikat pasar tidak lagi terbatas pada ruang dan
waktu.

Sebenarnya bukan hanya kegiatan bisnis saja yang membutuhkan jasa


tekhnologi yang canggih untuk mempermudah semua kegiatannya. Semua kegiatan
manusia di bantu oleh tekhnologi yang tinggi, baik kita sadari maupun tidak kita
sadari. Maksudnya terkadang kita tidak sadar bahwa apa yang di pakai atau apa
yang di lakukan oleh kita itu terbuat karena adanya tekhnologi yang tinggi tetapi
karena saking terbiasanya jadi tidak terasa oleh kita bahwa itu semua adalah terbuat
karena adanya tekhnologi yang tinggi. Oleh karena itu di zaman sekarang sumber
daya manusia (SDM ) yang di butuhkan harus selalu berpendidikan tinggi dan
mempunyai skill yang tinggi juga karena di era globalisasi ini tingkat kompetisinya
pun tinggi. Dengan alasan-alasan itulah manusia di zaman sekarang harus
mempunyai semangat untuk mencari ilmu dan pendidikannya pun harus tinggi.

Dengan melihat alasan-alasan di atas bahwa sebenarnya hubungan antara


tekhnologi dengan bisnis sangatlah erat khususnya di era globalisasi ini yang
semuanya memerlukan alat tekhnologi yang canggih, alat-alat tersebut yang
merupakan alat untuk membantu proses bisnis tersebut. Dan melalui system
informasi (tekhnologi) yang canggihlah menjadi kunci menghadapi persaingan di
era globalisasi ini, bersaing dengan banyak perusahaan-perusahaan yang lain yang
juga menggunakan alat-alat canggih dan system informasi yang canggih pula.

Globalisasi dan teknologi telah mendorong seleksi alamiah yang mengarah


pada ‘yang terkuat yang bertahan’. Keberhasilan pasar akan didapat oleh
perusahaan yang mampu menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan saat
ini, yaitu mereka yang mampu memberikan apa yang siap dibeli orang. Baik
individu, bisnis, kota bahkan seluruh negara harus menemukan cara menghasilkan
nilai yang dapat dipasarkan (marketable value) yaitu barang dan jasa yang menarik
minat beli. Sebagai dampak globalisasi dan perubahan teknologi, situasi pasar saat
ini didorong kearah keadaan yang berbeda jauh sekali dibandingkan situasi pasat
sebelumnya. Perubahan-perubahan tersebut tampak pada berbagai fenomena,
antara lain:

– Kekuasaan saat ini sudah beralih ke tangan konsumen.

– Skala produksi yang besar tidak lagi merupakan keharusan.

– Batasan-batasan negara dan wilayah tidak lagi menjadi kendala.

– Teknologi dengan cepat dapat dikuasai dan ditiru.

– Setiap saat akan muncul pesaing-pesaing dengan biaya yang lebih murah.

– Meningkatnya kepekaan konsumen terhadap harga dan nilai.

Situasi dan kondisi demikian memotivasi pelaku bisnis agar senantiasa


mamapu mengantisipasi pasar secara berkesinambungan dan memberikan
dorongan agar mempunyai keinginan untuk belajar dan belajar.. Untuk itulah, agar
dapat bertahan, mereka perlu menganalisis pasar, mengenali peluang,
memformulasikan strategi pemasaran, mengembangkan taktik dan tindakan
spesifik, serta menyusun anggaran pelaporan kinerja. Perusahaan harus mampu
memberikan apa yang diharapkan pelanggan dan menepati janji-janjinya secara
konsisten. Dengan demikian, perencanaan bisnis yang benar-benar matang sangant
diperlukan, sehingga bisnis dapat tumbuh berkembang dan mampu menghasilkan
laba sebagaimana diharapkan. Perencanaan bisnis yang baik harus dapat secara
jelas menggambarkan karakteristik bisnis yang sedang atau akan dilaksanakan
sehingga pihak-pihak yang tertarik dapat melihat secara transparan dan mengerti
dengan jelas prospek perkembangannya dimasa yang akan datang. Perencanaan
bisnis yang baik harus memuat asumsi-asumsi serta alasan yang dipergunakan
sebagai dasar perhitungan, seperti dasar perhitungan besarnya permintaan dan
proyeksi penjualan, perhitungan harga pokok penjualan, strategi-strategi yang akan
dilakukan, serta berbagai strategi manajemen untuk pengembangan bisnis.

Terdapat beberapa tantangan bisnis nasional di Era Globalisasi, yaitu


sebagai berikut :
 Persaingan makin ketat dengan tidak mengenal batas

Kegiatan berbisnis di era globalisasi semakin ketat persingannya, di era


globalisasi seperti sekarang inilah banyak orang yang berlomba dengan
memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mencari keuntungan dan konsumen
sebanyak-banyaknya dengan berbagi caranya masing-masing. Persaingan di era
globalisasi ini tidak mengenal batasnya, karena di dalam dunia bisnis dari waktu-
ke waktu banyak terus menerus bertambah sehingga semuanya tak terbatas dan
menghasilkan persaingan yang ketat sekali.

 Akses informasi demikian mudah, cepat dan lebih murah oleh karenanya
perluasan informasi produk (barang / jasa) yang ditawarkan harus makin gencar

Di era globalisasi akses informasi sangatlah mudah, artinya semua orang


sangat mudah mencari informasi-informasi yang di butuhkan dalam bentuk apapun,
selain mudah di era globalisasi semua orang bisa dengan cepat juga mengakses
informasi-informasi yang ada, serta lebih murah. Dengan ke mudahan, kecepatan
dan kemurahan tadi membuat suatu tantangan bagi para pelaku bisnis karena
dengan kecepatan, kemudahan dan kemurahan itu lah produk (barang/jasa) yang di
tawarkan pun semakin gencar, para produsen bersaing dengan memanfaatkan
system informasi tersebut.

 Sumberdaya alam tidak dapat dijadikan satu-satunya modal untuk


memenangkan persaingan

Era globalisasi memang sangat kental atau berkaitan erat dengan tekhnologi
yang tinggi, system informasi yang sangat luas, dan lainnya yang semakin
berkembang. dengan perkembangan-perkembangan tersebut para produsen tak
hanya mengandalkan sumber daya alam yang tersedia, karena para pelaku bisnis
memanfaatkan fasilitas yang semakin canggih dan semakin pesat. Di era globalisasi
sumber daya alam tidak dapat di jadikan satu-satunya modal untuk memenangkan
persaingan meskipun masih ada juga yang menggunakan sumberdaya alam yang
ada untuk di jadikan modal, tetapi di era sekarang ini sumber daya alam tersebut
tidak dapat di jadikan modal karena fasilitas yang ada di era globalisasi ini lah yang
memaksa bahwa sumber daya alam tak terlalu penting lagi.

 Kemampuan penguasaan aturan bisnis yang bersifat global diperlukan


(Ketentuan ISO, Eco-labelling, GATT, WTO, AFTA)

ISO (international organization for standardization) adalah badan penetap


standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional
setiap Negara. Eco-labelling ialah Informasi bagi konsumen tentang seberapa tinggi
kualifikasi peduli lingkungan (environmentally sound/awareness) suatu produk ,
maupun seberapa produk, nyaman dan aman , dari segi lingkungan , aman,
lingkungan penggunaan produk tersebut. GATT (General Agreement on Tariffs and
Trade) adalah suatu perjanjian umum tentang tarif-tarif atau harga dalam
perdagangan, Organisasi Perdagangan Dunia (bahasa Inggris: WTO, World Trade
Organization) adalah organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan
yang mendefinisikan “aturan perdagangan”. Dan ASEAN Free Trade Area (AFTA)
merupakan wujud dari kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk membentuk
suatu kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi
kawasan regional ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi
dunia serta serta menciptakan pasar regional bagi 500 juta penduduknya. Dengan
mengetahui organisasi-organisasi tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa di era
globalisasi ini tantangan bagi produsen salah satunya ialah meminta izin dari
organisasi-organisasi tersebut.

 Keunggulan Komparatif harus ditunjang oleh keunggulan kompetitif

Keunggulan komparatif adalah (theory of comparative advantage)


merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Ia berpendapat bahwa
keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi
barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara
lainnya, Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi
dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya
yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah.
Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan
biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah.
Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi
kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah.
Sedangkan keunggulan Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan
untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi
penerimaan dari investasi yang dilakukan. Jadi intinya dalam hidup berbisnis
pendapatan akan di raih lebih besar dengan memanfaatkan kedua keunggulan
tersebut yang merupakan keunggulan yang sangat penting. Tak hanya keunggulan
komparatif saja yang harus di terpakan tetapi juga kompetitif, dan usahakan
keduanya saling berkebutuhan atau memanfaatkannya satu dengan yang lainnya.

 Implementasi Internet & Intranet dapat mendukung upaya menjawab


tantangan bisnis era global

Internet dan intranet sangat berperan penting dalam kegiatan berbisnis di era
globalisasi ini tetapi implementasi untuk menjawab tantangan bisnis nya menjadi
sebuah tantangan bagi para pelaku bisnis, sebelumnya kita harus ketahui terlebih
dahulu arti implementasi adalah suatu proses yang bertujuan memecahkan suatu
masalah dengan interaksi. Proses implementasi ini lah yang menjadi kendala sangat
penting demi menjawab tantangan-tantangan berbisnis di era globalisasi, di era
globalisasi ini sangat di butuhkan internet dan intranet untuk memenuhi segala
kebutuhannya dan untuk mendukung upaya menjawab tantangannya itulah menjadi
tantangan yang paling berat dalam kehidupan derbisnis di era globalisasi.

Dalam menghadapi segala tantangan di atas, berdasarkan analisa seorang


ahli ekonomi yaitu Faisal Basri dalam buku yang berjudul Peta Perekonomian
Indonesia Memasuki Era Digital, seorang pebisnis nasional harus mempersiapkan
Top 7 Skills, yaitu sebagai berikut :

1. Complex Problem Solving, ketika Negara melalui pemanfaatan teknologi


mampu merubah khayalan dan impian manusia menjadi sebuah inovasi dengan
menghasilkan banyak ragam dan system operasi produk barang dan jasa yang
kompleks, maka hal itu akan meningkatkan globalisasi dan kemajuan teknologi,
berdampak pada banyaknya masalah yang akan dihadapi. Karena itu teknologi
selalu merujuk pada sebuah “pertimbangan” melalui penerapan pengetahuan
tentang sistem kompleks yang berkaitan dengan struktur dan system dinamik
(Funke, 2001). Teknologi juga dimanfaatkan untuk membuat prediksi di
lingkungan yang kompleks dengan cara melakukan penelitian dan kajian serta
expert judgment dari “domain” pengetahuan tertentu,
2. Critical Thinking, bagaimana tingkat pendapatan global dapat berdampak
nyata bagi kualitas hidup populasi masyarakat dunia. Teknologi menghasilkan
harga murah dengan keuntungan jangka panjang dalam efisiensi dan produktivitas.
Dengan teknologi, biaya transportasi dan komunikasi akan menurun, logistik dan
rantai pasokan global lebih efektif, dan biaya perdagangan akan berkurang, yang
itu semua akan membuka pasar baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal
tersebut merupakan pencerminan pemikiran kritis dari sebuah proses intelektualitas
aktif dan terampil dalam mengkonseptualisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, yang dihasilkan secara cepat menggunakan pengamatan, pengalaman,
refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai panduan untuk keyakinan dalam
tindakan. Secara umum, ini didasarkan pada nilai intelektual universal yang
melampaui pembagian materi pelajaran: kejelasan, akurasi, presisi, konsistensi,
relevansi, bukti yang baik, alasan bagus, kedalaman, keluasan, dan keadilan.
3. Creativity, yaitu meningkatnya capaian ketika pelaku kebijakan berhasil
mengurangi ketegangan sosial. Dalam hal itu, teknologi merupakan salah satu
alasan utama mengapa pendapatan mengalami stagnasi, atau bahkan menurun bagi
sebagian besar penduduk di negara-negara berpenghasilan tinggi. Teknologi
mengakibatkan permintaan akan pekerja terampil meningkat sementara permintaan
pekerja dengan pendidikan rendah menurun.
4. People Management, ini menegaskan pada konteks seseorang yang mampu
mengarahkan pada hasil kuat dan berkelanjutan dengan cara meningkatkan
keterlibatan sumber daya manusia yang bekerja untuk mereka. Sehingga
berdampak langsung pada bottom-line.
5. Coordinating with Other, teknologi di-era globalisasi begitu krusial,
sehingga membutuhkan “perpanjangan tangan” yang efektif untuk meningkatkan
skala keuntungan ekonomi. Karena itu dibutuhkan keterampilan berkoordinasi yang
mencakup kapasitas untuk mengatur, dan menghubungkannya dengan keseluruhan
alur kerja mencakup penanganan krisis, rintangan atau interupsi yang tak terduga.
6. Emotional Intelelligence, digitalisasi memiliki kemampuan untuk memacu
setiap informasi yang diterima oleh masyarakat, sehingga setiap orang bisa
mendapatkan “banjir informasi”, baik yang bersifat lokal-regional dan
internasional, di satu sisi bisa membuat manusia mendapatkan informasi yang
diperlukan, tapi di lain pihak menjadi beban berlebih atas seluruh proses informasi
yang diterima oleh setiap manusia atau masyarakat, sehingga dibutuhkan
kecerdasan emosional yang mengidentifikasi dan mengelola tingkat emosional
orang lain.
7. Judgement and Decission Making, keputusan yang baik membutuhkan
tujuan yang jelas, spesifik, terukur, disepakati, realistis dan memiliki
ketergantungan waktu.

Bagaimanapun juga, jika berbicara tentang keuntungan berbisnis di era


globalisasi ini tentu sangat banyak keuntungan yang di dapat, selain berupa material
maupun non material. Artinya berbisnis di era globalisasi ini sangat
menguntungkan meskipun banyak tantangan yang di hadapi tetapi suatu tantangan
tersebut akan luntur dengan sendirinya oleh sebuah kebiasaan, dan cara
menghadapinya. Macam macam keuntungan berbisnis di era globalisasi di
antaranya :

 Banyak fasilitas yang membantu kegiatan bisnis

Sangat jelas di katakana bahwa fasilitas pembantu sangat memudahkan


proses kegiatan manusia salah satunya ialah kegiatan berbisnis, dengan alat alat
yang tersedia kegiatan berbisnis sangat mudah di kerjakan, cepat dan aman. Dengan
system informasi yang amat sangat berkembang pesat memudahkan suatu kegiatan
bisnis menjadi sangat cepat, mudah dan aman.
 Ilmu pengetahuan yang didapatkan lebih banyak

Belajar bisnis tentu sangat menguntungkan semua bidang baik secara


material dan atuau non material, maksudnya secara material jika kita belajar bisnis
kita jadi bisa mendapatkan penghasilan atau pendapatan, dan secara non
materialnya kita bisa memperbanyak rekan, teman dan bahkan kawan, dengan
berbisnis kita jadi bisa tahu bagaimana cara menjual, membeli, dan menukarkan
barang atau jasa kepada yang lainnya. Ilmu pengetahuan yang didapatkan banyak
manfaatnya bagi kita semua. Manfaat inilah yang di jadikan panduan kedepannya
apabila menjadi pelaku bisnis yang sebenarnya, selain itu juga manfaatnya ialah
dapat mengenal secara langsung dunia bisnis dan cara-cara berbisnis, bisa mengenal
cara untuk memasarkan suatu produk dan cara menjualnya. Itulah pokok-pokok
pengetahuan yang terdapat dala bisnis yang ada di era globalisasi sekarang ini. Ilmu
pengetahuannya pun tidak sekedar materinya saja, akan tetapi juga prakteknya di
lapangan.

 Cara sukses bisnis di era globalisasi

Dalam menghadapi tantangan global, diperlukan inovasi untuk


menumbuhkan semangat kewirausahaan. Apalagi saat ini pasar global sedang
menghadapi perbaikan yang akan memberikan banyak peluang bagi para
wirausahawan di pasar perdagangan yang baru.Pada saat perekonomian dunia dan
sektor-sektor utama bisnis sedang menghadapi tantangan yang luar biasa, kita perlu
terus berinovasi dan menumbuhkan semangat kewirausahaan, walaupun beberapa
negara di Eropa masih menghadapi sejumlah tantangan ekonomi, bisa dipastikan
bahwa perekonomian global sedang menuju ke arah perbaikan yang tentunya akan
memberikan banyak peluang bagi para wirausahawan di pasar perdagangan yang
baru.Agar sukses dalam era globalisasi, wirausahawan harus siap menghadapi
bertambahnya kompetisi global dalam pasar global dalam pasar lokal dan pada saat
yang sama siap memanfaatkan peluang untuk masuk ke pasar global. wirausahawan
dapat mendapatkan keuntungan dari pasar-pasar yang baru terbuka dengan
mendapatkan pengertian yang mendalam atas pasar global, menggunakan
presentasi online dan menyesuaikan produk dan jasa untuk pasar-pasar ini.
Selain itu juga untuk sukses di era globalisasi ini kita memerlukan etika-
etikanya, etika inilah yang membuat konsumen seakan ingin untuk berminat dengan
barang dan jasa yang di tawarkan. Setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, akan
selalu melihat atau berhubungan langsung dengan berbagai jenis kegiatan bisnis.
Baik itu bisnis yang dilakukan oleh golongan menengah ke bawah ataupun
pengusaha golongan atas. Semua kegiatan bisnis yang dilakukan haruslah
mempunyai etika, yaitu seorang pelaku bisnis harus mempunyai tindakan yang
terpuji seperti jujur dalam berbisnis, selalu belajar dari setiap kegagalan yang
pernah dialami, dan tidak bersifat serakah atau tamak.

Seorang pelaku bisnis harus dapat membaca setiap peluang yang ada tanpa
harus terpengaruh oleh orang lain dan berani untuk mengambil resiko, ini
merupakan modal awal dalam menghadapi era globalisasi dimana perdagangan
dunia jauh lebih bebas di masa mendatang. Dalam kondisi tersebut, semua pelaku
bisnis harus siap untuk berkompetisi dengan tujuan agar memperoleh keuntungan
yang maksimal. Tetapi perlu diingat, walaupun tujuan bisnis adalah untuk
mendapatkan keuntungan, bisnis tersebut harus tetap mentaati segala peraturan
yang ada dengan tidak menghalalkan segala cara agar semua keinginan dapat
tercapai.

Dari semua hal di atas, suatu bisnis nasional sangatlah mengungtungkan


dijalankan di era globalisasi karena dalam era globalisasi ini kita sangat
dimudahkan dalam produksi dan pemasaran. Dulu masalah besar bagi yang
menjalankan bisnis nasional yaitu pemasaran yang sulit karena media iklan pada
saat itu yang belum cukup efektif dalam memasarkan. Namun sekarang sangat
mudah memasarkan suatu produk hingga ke seluruh dunia. Satu hal yang harus
digaris bawahi, dalam era globalisasi ini persaingan pasar sangat ketat karena
mudahnya teknologi, oleh karena itu, yang harus dimiliki dalam bisnis nasional
adalah inovasi, kreativitas, dan melek teknologi agar kita dapat bersaing terus.

Anda mungkin juga menyukai