OLEH:
RAHMAD JUMA
N.P.M: 1310128262094
KATA PENGANTAR
1
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
DAFTAR ISI
2
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
A. TUJUAN
Setelah menyelesaikan praktikum ini kita diharapkan dapat :
B. PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam melakukan praktek pemograman pascal adalah:
computer(PC), perangkat lunak Borland c++, dan turbo pascal
3
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Bahasa Pascal dikembangkan pada awal tahun 1970-an oleh ilmuwan komputer Eropa,
bernama Niklaus Wirth. Nama Pascal diambil dari nama ahli matematika Blaise Pascal yang
menemukan mesin hitung mekanik pertama. Sekarang Pascal digunakan baik untuk
keperluan ilmiah maupun aplikasi bisNIM. Sampai saat ini, bahasa Pascal juga digunakan
pada sekolah dan universitas di Indoensia untuk belajar pemrograman dasar.
Pascal sebagai salah satu bahasa tingkat tinggi (high-level language) untuk dapat dapat
dikenali oleh computer harus diterjemahkan menjadi bahasa mesin. Untuk itu
dikembangkan sebuah program penerjemah yang disebut dengan kompilator (compiler).
Kompilator Pascal adalah sebuah software, bukan perangkat keras (hardware). Kompilator
adalah progam yang disimpan pada file dalam disk.
Pascal yang akan kita gunakan disini adalah Turbo Pascal versi 7, dimana Pascal ini masih
berbasis DOS. Jadi tidak perlu diinstal pada sistim operasi Windows. Untuk menjalankan
Pascal ini cukup dengan meng-eksekusi atau meng-klik file utamanya. Yaitu file TP.exe.
Cara membuka Turbo Pascal 7.0 di Windows 7 dan 8 32 bit - Dengan mencari cara supaya
bisa ngebuka Turbo Pascal 7.0, akhirnya ke buka juga dengan langkah-langkah di bawah
ini, cekidot:
1. Download terlebih dahulu Turbo Pascal 7.0 (download disini)
2. Setelah di download, extract file Turbo Pascal 7.0 di tempat yang diinginkan, dengan
catatan langsung di main directory-nya. misalnya di D:\TP7 (Rename aja biar mudah contoh
TP7)
3. Sebelum bisa memakai TP 7.0, diperlukan DosBox untuk membukanya (jika belum ada
download disini)
4. Setelah di download, buka installer-nya dan akan muncul gambar seperti di bawah ini
5. Jika file Turbo Pascal 7.0 disimpan di Local Disk D, maka ketiklah seperti di bawah ini
4
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Lalu ketik
mount D D:\TP7 , lalu enter
D: , lalu enter
bin\tpx.exe, lalu enter.
6. Setelah di Enter, maka Turbo Pascal 7.0 siap dipake. beginilah tampilannya
5
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Tampilan utama (Editor) Turbo Pascal versi 7 adalah seperti berikut ini :
7. Jika file TP 7.0 disimpan di Local Disk C, maka gantilah huruf d dengan c seperti gambar
di atas
Dari gambar 1.1. diatas kita bisa lihat di Turbo Pascal versi 7 ini memiliki 10 buah menu
utama yang terdiri dari : File, Edit, Search, Run, Compile, Debug, Tools, Options,
Window dan Help. Untuk memilih salah satu dari menu itu kita bisa meng-klik dengan
mouse atau bisa juga dengan menekan tombol Alt + huruf pertama dari menu. Misalnya
untuk menu File, bias dengan menekan tombol Alt + F.
1.1.1. HOTKEY
A. Hotkey Menu
Hotkey menu adalah tombol-tombol keyboard yang dapat digunakan untuk
mempersingkat jalan dalam memilih menu pada Turbo Pascal.
Tabel berikut ini merupakan daftar hotkey yang dapat digunakan pada Turbo Pascal,
selain dari penggunaan menu yang sudah disebutkan di atas, (bagian 1.1.) yaitu dengan
menggunakan tombol Alt + huruf awal menu.
6
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
HOTKEY FUNGSI
Ctrl + S atau panah kiri Bergerak ke kiri satu karakter
Ctrl + D atau panah kanan Bergerak ke kanan satu karakter
Ctrl + A atau Ctrl + Panah kiri Bergerak ke kiri satu kata
Ctrl + F atau Ctrl + Panah kanan Bergerak ke kanan satu kata
Ctrl + E atau panah naik Bergerak ke atas satu baris
Ctrl + X atau panah turun Bergerak ke bawah satu baris
Ctrl + W Memutar layar ke atas
Ctrl + Z Memutar layar ke bawah
Ctrl + R atau page up Ke halaman sebelumnya
Ctrl + C atau page down Ke halaman berikutnya
Ctrl + Y Menghapus satu baris pada posisi kursor
HOTKEY FUNGSI
Ctrl + K + Y Menghapus blok
Ctrl + K + V Memindahkan blok ke tempat lain
Ctrl + K + C Membuat duplikat blok (copy)
Ctrl + K + W Menyimpan blok
Ctrl + K + H Menyembunyikan atau menampilkan blok
Ctrl + K + R Memanggil atau membuka blok
Reserved Word adalah kata-kata baku yang digunakan dalam program dan sudah
terintergrated dalam pascal dan juga mempunyai bentuk serta kegunaan tertentu yang telah
didefiNIMikan oleh Pascal.
Reserved Word tidak boleh didefiNIMikan kembali oleh pemakai, sehingga tidak dapat
digunakan sebagai pengenal (Identifier). Dalam bahasa pemrograman Pascal, beberapa
Reserved Word dalam Pascal anatra lain :
7
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Selain dari Reserved Word di atas, Turbo Pascal masih memiliki tambahan Reserved Word
berikut:
1.1.3. IDENTIFIER
Identifier adalah nama yang diberikan oleh programmer. Identifier tidak hanya untuk
menamai program (judul program), tetapi juga untuk objek-objek Pascal yang lain, seperti
variable, konstanta dan lainnya.
Identifier dalam Pascal tidak case sensitive, artinya huruf besar dan kecil tidak dibedakan.
Identifier ‘jumlah’, ‘JUMLAH’ dan ‘Jumlah’ dianggap sama.
Ada dua jenis kesalahan yang mungkin terjadi pada program, yaitu:
1. Kesalahan sintaks/tatabahasa (syntax error)
2. Kesalahan logika (logical error)
Komentar atau ketarangan atau remaks adalah bagian program yang tidak akan diproses
oleh program. Ini biasanya hanya digunakan untuk memberi keterangan atau penjelasan
tentang suatu perintah program atau lainnya. Jadi isi dari komentar ini akan diabaikan oleh
program.
Untuk membuat komentar pada pascal, ada dua cara, yaitu sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan tanda kurung kurawa.
contoh :
{ komentar }
8
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
(* komentar *)
Tipe Real
Terstruktur Array
Record
Set
File
Pointer
1. INTEGER
Tipe integer terdiri dari bilangan bulat dalam rentang tertentu, sebagai berikut :
9
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Operator Integer :
Operator Arti
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
DIV Division, hasil pembagian bulat
MOD Modulo, sisa pembagian
2. BOOLEAN
Tipe Boolean hanya terdiri dari dua harga yaitu TRUE dan FALSE. Ekspresi TRUE
atau FALSE disebut ekspresi Boolean. Terdapat dua jenis operator yang dapat
digunakan dalam ekspresi Boolean, yaitu operator Boolean dan operator relasional.
Operator Boolean :
Operator Boolean terdiri dari AND, OR dan NOT.
P Q p AND q p OR q NOT p
TRUE TRUE TRUE TRUE FALSE
TRUE FALSE FALSE TRUE FALSE
FALSE TRUE FALSE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE FALSE TRUE
3. CHAR
Tipe data char hanya berisikan sebuah karakter, baik huruf, angka, tanda baca dan lainnya.
4. STRING
Tipe data string berisikan sekumpulan karakter, baik huruf, angka dan tanda baca lainnya,
dengan panjang maksimal adalah 255 karakter.
5. REAL
Tipe real terdiri dari bilangan pecahan dalam rentang tertentu, yaitu dari 1E-38 sampai
dengan 1E+38. E menunjukakn nilai 10 pangkat.
Operator Real :
Operator Arti
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
10
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Tingkatan operator ini maksudnya adalah, jika kita menggunakan rumus matematika di
dalam program pascal, dan penggunaan rumus tersebut tidak dibatasi dengan tanda
kurung, maka program akan memproses operator dengan tingkat yang lebih tinggi terlebih
dahulu.
Contoh :
A=B+C*D
Pada contoh ini, program akan memproses C*D terlebih dahulu, baru hasil C*D akan
ditambah dengan B.
Namun, jika yang kita maksud sebenarnya adalah B+C, baru setelah itu dikali D, maka kita
harus batasi dengan kurung seperti berikut ini :
A = (B+C)*D
Artinya, jika kita menggunakan rumus matematika di dalam program, maka program akan
memproses terlebih dahulu rumus yang ada pada bagian kurung paling dalam.
Contoh :
A = (B + (C * (D - E))) + F
Dari contoh rumus di atas, maka program akan memproses dengan urutan sebagai berikut :
1. (D–E), umpama X
2. C * X, umpama Y
3. B + Y, umpama Z
4. A = Z + F
Bagian-bagian utama dari program Pascal terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Bagian Judul Program / Kepala Program
2. Bagian Deklarasi
3. Bagian Deskripsi / Badan Program
Judul program adalah identifier untuk penamaan program. Judul program pada
Turbo Pascal sifatnya adalah opsional (pilihan) dan tidak signifikan di dalam
program. Jika ditulis dapat digunakan untuk memberi nama program dan daftar dari
parameter tentang komunikasi dengan lingkungan yang sifatnya sebagai
dokumentasi saja.
Judul program, bila ditulis harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan
titik koma (;).
11
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Contoh :
Program Contoh;
Uses Crt;
Begin
Writeln(‘Hai, Saya rahmad’);
Writeln(‘----------------‘);
End.
Pada contoh di atas, yang menjadi judul program adalah Program Contoh. Jadi,
judul program sifatnya hanya sebagai dokumentasi saja, tidak signifikan terhadap
proses program.
2. Bagian Deklarasi
a. Deklarasi Konstanta
Konstanta adalah identifier yang berisi data yang tidak dapat diubah-ubah nilainya
didalam program. Defenisi konstanta diawali dengan kata cadangan (Reserved
Word) Const dan diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstanta.
Contoh :
Program Contoh_Konstanta;
Uses Crt;
Const
Potongan = 0.2;
Gaji = 250000;
NamaPerusahaan = ‘ PT. Giat Belajar’;
Untuk nama konstanta, harus mengikuti aturan seperti yang telah diuraikan pada
bagian Identifier.
b. Deklarasi Variabel
Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya didalam
program. Pada konstanta, nilainya tidak bisa kita rubah-rubah di dalam program,
tetapi dengan menggunakan variabel, nilainya dapat diubah-ubah di dalam program.
Hampir setiap program pascal yang panjang pasti menggunakan variabel. Setiap
variabel di dalam program pascal harus dideklarasikan sebelum digunakan.
12
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Kata cadangan Var digunakan sebagai judul didalam bagian deklarasi variabel dan
diikuti oleh satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, dan diikuti dengan “:”
(titik dua) lalu tipe datanya, serta diakhiri dengan “;” (titik koma).
Contoh :
Program Contoh_Variabel;
Uses Crt;
Var
Gaji_Pokok : LongInt;
Tunjangan, Total_Gaji : Real;
NamaKaryawan : String;
Untuk nama variabel juga mengikuti aturan seperti pada Identifier. Sedangkan untuk
tipe datanya seperti yang sudah dijelaskan pada bagian 1.2.6. Tipe Data dan
Operator.
Bagian deklarasi atau badan program atau program utama adalah bagian program
yang dimulai dengan Begin dan di akhiri dengan End. (End titik). Semua perintah
program kita tulis pada bagian Deskripsi ini.
Program Pascal tidak mengenal aturan penulisan di kolom tertentu, jadi boleh ditulis mulai
kolom ke berapapun.
Penulisan statemen-statemen pada program yang menjorok masuk beberapa kolom tidak
mempunyai pengaruh saat proses program, hanya dimaksudkan supaya mempermudah
pembacaan program (oleh programmer), sehingga akan lebih terlihat bagian-bagiannya,
serta tampak lebih rapi.
13
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Contoh (1) :
Begin
Writeln(‘Hai, Saya rahmad’);
Writeln(‘----------------‘);
End.
Dan juga penulisan program dalam Pascal bukan line-oriented, yaitu setiap perintah yang
berbeda harus ganti baris penulisan. Jadi, dalam Pascal perintah-perintah yang berbeda
boleh ditulis pada satu baris yang sama. Dengan catatan, satu perintah di dalam Pascal
diakhiri dengan tanda “;” (titik koma).
Contoh (2) :
Dari contoh (1) di atas, juga dapat ditulis seperti berikut ini :
Akan tetapi penulisan seperti ini tidaklah dianjurkan dan sebisa mungkin dihindari, karena
tidak baik untuk dokumentasi program dan sulit untuk membacanya. Apalagi jikalau terjadi
kesalahan program (baik kesalahan sintaks, maupun kesalahan logika) akan sulit ditentukan
apa kesalahan tersebut.
Dan dapat dilihat, bahwasannya contoh(1) tentu akan lebih rapi dan lebih mudah dibaca
dibanding dengan contoh(2).
Untuk memulai menggunakan Turbo Pascal versi 7 yang masih berbasis DOS, cukup
dengan membuka atau meng-eksekusi file utamanya, yaitu file TP.EXE. Maka akan
langsung terbuka editor Turbo Pascal versi 7 seperti gambar 1.1. pada Bab 1.
Selanjutnya kita sudah bisa menuliskan perintah-perintah program yang kita inginkan pada
editor tersebut.
Proses ini bisa dilakukan melalui menu yang ada pada editor pascal, yaitu menu Compile,
dilanjutkan dengan pilihan Compile, seperti tampak berikut ini :
14
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Atau bisa juga dengan menggunakan Hotkey seperti yang telah dijelaskan pada Bab 1,
yaitu dengan menggunakan tombol Alt + F9.
Jika semua penulisan program (syntax) yang telah kita buat tersebut benar, maka akan
muncul pesan seperti berikut ini :
Untuk menghilangkan tampilan gambar 2.2. ini dapat menggunakan tombol Enter atau
tombol Escape.
Setelah perintah-perintah program kita ketik (buat) pada editor pascal, dan setelah
dilakukan proses kompilasi tidak ada kesalahan, maka selanjutnya program sudah bisa
dijalankan (di-Run).
Untuk menjalankan (run) program dari menu editor pascal dapat dilakukan dengan memilih
menu Run, dilanjutkan pilihan Run, seperti berikut ini :
15
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Atau bisa juga dengan menggunakan Hotkey seperti yang telah dijelaskan pada Bab 1,
yaitu dengan menggunakan tombol Ctrl + F9.
Perintah Write dan Writeln digunakan untuk menampilkan ke layar semua yang ada diantara
dua tanda kutip satu dalam kurung biasa. Dan juga untuk menampilkan ke layar isi atau nilai
dari suatu konstanta ataupun variable.
16
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Perbedaannya :
Contoh :
1. WRITE('juma');
kurs
HALO_ or
2. WRITELN('juma');
HALO
_
kurs
or
Jika di dalam program terdapat perintah writeln langsung tanda “;”, tanpa diikuti tanda
kurung (writeln;), maka ini hanya akan mengakibatkan kursor akan turun kebawah dari
posisi perintah terakhir. Sehingga perintah seperti ini bisa digunakan untuk membuat baris
kosong.
Contoh Program :
Program Contoh_penggunaan_write;
Uses Crt;
Begin
Clrscr;
Write(‘juma, Selamat Datang’);
Write(‘Selamat Belajar Pascal’);
Write(‘Semoga Sukses’);
Readkey;
End.
Program Contoh_penggunaan_writeln;
Uses Crt;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘juma, Selamat Datang’);
Writeln(‘Selamat Belajar Pascal’);
Writeln(‘Semoga Sukses’);
Readkey;
End.
17
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
2. MENGGUNAKAN KONSTANTA
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab 1, bahwa untuk mendefenisikan konstanta pada
bagian deklarasi adalah dengan menggunakan kata cadangan Const, diikuti nama
konstanta, tanda sama dengan, isi atau nilai konstanta dan diakhiri tanda “;” (titik koma).
Untuk menampilkan isi atau nilai konstanta dapat digunakan perintah write atau writeln.
Contoh :
Contoh Program :
Uses Crt;
Const
Bilangan = 2;
NamaMhs = ‘Budi Saja’;
Begin
Clrscr;
18
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Writeln(Bilangan);
Writeln(NamaMhs);
End.
2
Budi Saja
Pada contoh program di atas, untuk memberi tampilan sebelum menampilkan isi konstanta
kita bisa menggunakan perintah write, seperti berikut ini :
Uses Crt;
Const
Bilangan = 2;
NamaMhs = ‘Budi Saja’;
Begin
Clrscr;
Write(‘Bilangan anda : ‘);Writeln(Bilangan);
Write(‘Nama Mahasiswa : ‘);Writeln(NamaMhs);
End.
Bilangan anda : 2
Nama Mahasiswa : Budi Saja
Perintah Read dan Readln adalah perintah yang digunakan untuk meng-inputkan atau
memasukkan nilai atau isi kedalam variable, saat program dijalankan.
Perbedaan perintah read dan readln sama halnya dengan perbedaan Write dan Writeln.
Contoh :
Jika di dalam program kita menggunakan perintah read atau readln tanpa variabel, maka
berarti running atau jalannya program akan berhenti sementara sampai kita tekan tombol
enter.
Contoh Program :
Uses Crt;
Var
Bilangan : Integer;
Begin
Clrscr;
Readln(Bilangan);
19
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
End.
Jadi, hanya tampak kursor berkedip-kedip pada bagian kiri atas layar.
Hal ini tentunya bisa membingungkan bagi pengguna (operator) program, karena tidak ada
penjelasan apa-apa sebelum tanda krusor tersebut. Padahal kita tahu program itu meminta
operator atau pengguna program untuk memasukkan sebuah angka yang akan disimpan
pada variable bilangan.
Agar ada petunjuk bagi pengguna atau operator program, kita bisa memberi tampilan
sebelumnya dengan menggunakan perintah write.
Contoh Program :
Uses Crt;
Var
Bilangan : Integer;
Begin
Clrscr;
Write(‘Input Sebuah Bilangan : ‘);Readln(Bilangan);
Readkey;
End.
Pada sub bab 2.6. di atas sudah dijelaskan bagaimana cara meng-inputkan atau
memasukkan nilai ke dalam variabel.
Untuk menampilkan nilai atau isi dari variabel sama caranya dengan menampilkan isi atau
nilai dari konstanta, seperti yang sudah dijelaskan pada sub bab 2.5. di atas.
Contoh Program :
Uses Crt;
Var
Bilangan : Integer;
Begin
Clrscr;
Write(‘Input Sebuah Bilangan : ‘);Readln(Bilangan);
Writeln;
Writeln(‘Bilangan anda adalah : ‘,Bilangan);
Readkey;
End.
20
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Cara lain untuk meng-inputkan atau memasukkan nilai ke dalam variabel adalah dengan
cara men-set-nya atau memberi nilai secara langsung variabel tersebut pada bagian badan
program.
NamaVariabel := IsiVariabel;
Contoh :
Bilangan := 5;
Atau, untuk men-set variabel yang merupakan rumus matematika, contoh rumus luas
segitiga, juga bisa kita lakukan pada bagian badan program, seperti berikut ini :
Luas := (Alas*Tinggi)/2;
21
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Jawaban :
Program rumus_ABCDE;
Uses Crt;
Var
A,B,C,D,E : Integer;
Begin
Clrscr;
A := 0;
Writeln(‘Program Rumus A = (B+C)*(D-E)’);
Writeln(‘-----------------------------‘);
Writeln;
Write(‘Input Nilai B : ‘);Readln(B);
Write(‘Input Nilai C : ‘);Readln(C);
Write(‘Input Nilai D : ‘);Readln(D);
Write(‘Input Nilai E : ‘);Readln(E);
A:=(B+C)*(D-E);
Writeln(‘Nilai A adalah : ‘,A);
Readkey;
End;
Jawaban :
Program luas_segitiga;
Uses Crt;
Var
Alas, Tinggi : Integer;
Luas : Real;
Begin
Clrscr;
Luas := 0;
Writeln(‘Program Mencari Luas Segitiga’);
Writeln(‘-----------------------------‘);
Writeln;
{ Input Alas dan Tinggi }
Write(‘Input nilai alas : ‘);Readln(Alas);
Write(‘Input nilai tinggi : ‘);Readln(Tinggi);
Writeln;
{ Cari Luas }
Luas := (Alas*Tinggi)/2;
{ Tampilkan Luas }
Writeln(‘Luas segitiga adalah : ‘,Luas);
Readkey;
End.
22
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
3. PEMILIHAN
Hampir tiap program yang komplek mengandung suatu penseleksian kondisi atau
pemilihan. Dengan penseleksian kondisi, program dapat menentukan tindakan yang harus
dikerjakan, tergantung dari hasil kondisi yang diseleksi tersebut. Untuk menseleksi suatu
kondisi, didalam Pascal dapat dipergunanakan statamen IF dan statemen CASE.
3.1. STATEMEN IF
Bentuk umum :
IF kondisi THEN
Aksi1
ELSE
Aksi2;
Bentuk umum di atas, bagian ELSE dapat dihilangkan, jika hanya terdapat satu kondisi
yang memerlukan perlakuan atau penanganan khusus, sehingga bentuk umum di atas
tersebut menjadi :
IF kondisi THEN
Aksi;
Contoh :
IF nilai>=68 THEN
Writeln(‘Tuntas’)
ELSE
Writeln(‘Tidak Tuntas’);
atau :
IF nilai>=68 THEN
Writeln(‘Tuntas’);
Program Pemilihan_IF;
Uses Crt;
Var
MatPel : String[50];
Nilai : Integer;
Begin
Clrscr;
Write(‘Mata Pelajaran : ‘);Readln(MatPel);
Write(‘Nilai Kognitif : ‘);Readln(Nilai);
23
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Readkey;
End.
Dari contoh di atas, untuk nilai atau isi dari Keterangan, yaitu Tuntas atau Tidak Tuntas
dapat juga kita jadikan sebuah variabel, yaitu menjadi seperti berikut ini :
Program Pemilihan_IF;
Uses Crt;
Var
MatPel : String[50];
Nilai : Integer;
Ket : String[25];
Begin
Clrscr;
Write(‘Mata Pelajaran : ‘);Readln(MatPel);
Write(‘Nilai Kognitif : ‘);Readln(Nilai);
Readkey;
End.
Hasil dari program ini jika dijalankan (di-run) adalah sama dengan hasil running contoh di
atas.
Pada penseleksian IF, jika pada satu kondisi terdapat lebih dari satu aksi yang harus
dilakukan, maka untuk itu kita gunakan blok (Begin...End;).
Misalnya dari contoh di atas, jika nilai >=68, maka Ket adalah ‘Tuntas’ dan misalnya tambah
satu aksi lagi, yaitu Ket1 dengan isi “Tidak Remedial”. Dan untuk Ket ‘Tidak Tuntas’, Ket1
kita isi dengan “Harus Remedial”.
24
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Program Pemilihan_IF;
Uses Crt;
Var
MatPel : String[50];
Nilai : Integer;
Ket : String[25];
Ket1 : String[25];
Begin
Clrscr;
Write(‘Mata Pelajaran : ‘);Readln(MatPel);
Write(‘Nilai Kognitif : ‘);Readln(Nilai);
Readkey;
End.
Contoh Soal :
Jawab :
Program Pemilihan_IF;
Uses Crt;
Var
Angka : Integer;
Jenis : String[10];
Begin
Clrscr;
Write(‘Inputkan Sembarang Angka : ‘);Readln(Angka);
25
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Readkey;
End.
Bentuk umum :
IF kondisi1 THEN
Statemen1
ELSE
IF kondisi2 THEN
Statemen2
ELSE
Statemen3;
Untuk IF dengan tiga kondisi atau lebih, maka setelah ELSE yang terakhir dari bentuk
umum di atas, kita tambah lagi IF baru, seperti berikut ini :
IF kondisi1 THEN
Statemen1
ELSE
IF kondisi2 THEN
Statemen2
ELSE
IF kondisi3 THEN
Statemen3
ELSE
Statemen4;
Contoh :
IF angka>0 THEN
Writeln(‘Angka Lebih dari Nol’)
ELSE
IF angka<0 THEN
Writeln(‘Angka Kurang dari Nol’)
ELSE
Writeln(‘Angka Sama dengan Nol’);
26
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Program Pemilihan_IF;
Uses Crt;
Var
Angka : Integer;
Begin
Clrscr;
Write(‘Inputkan Angka : ‘);Readln(Angka);
Readkey;
End.
27
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Contoh Soal :
1. Dengan menggunakan IF Tersarang, buatlah program Pascal untuk mencari nilai
huruf dari nilai angka yang diinputkan. Dengan ketentuan sebagai berikut :
28
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Program pemilihan_if_tersarang;
uses crt;
var
na:integer;
nh:string;
ket :string;
begin
clrscr;
write('Input Nilai Angka : ');
readln(na);
case na of
0..45:begin
nh:='E';
ket:='sangat kurang';
end;
46..55:begin
nh:='D';
ket:='Kurang';
end;
56..70:begin
nh:='C';
ket:='Cukup';
end;
71..85:begin
nh:='B';
ket:='Baik';
end;
86..100:begin
nh:='A';
ket:='Sangat Baik';
end;
else
begin
nh:='Nilai Tidak Terdefenisi';
ket:='Ulang Lagi Input Nilai Angka';
end;
end;
29
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
30
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
3.3. CASE
CASE adalah merupakan bentuk lain penseleksian kondisi (pemilihan). Jadi IF dan CASE
mempunyai fungsi atau kegunaan yang sama, yaitu sama-sama utnuk penseleksian kondisi
atau pemilihan.
Tapi, CASE tidak bisa kita gunakan untuk semua masalah yang akan kita seleksi. CASE
hanya bisa digunakan untuk menseleksi variable yang jelas batasan nilainya.
Bentuk umum :
CASE variable OF
Kondisi : Aksi;
End;
Jika terdapat lebih dari satu kondisi, maka bentuknya adalah seperti berikut ini :
CASE variable OF
Kondisi1 : Aksi1;
Kondisi2 : Aksi2;
Kondisi3 : Aksi3;
End;
Dan, jika kita memakai ELSE, hanya bisa kita lakukan setelah Aksi terakhir, seperti berikut
ini :
CASE variable OF
Kondisi1 : Aksi1;
Kondisi2 : Aksi2;
Kondisi3 : Aksi3;
ELSE
Aksi4;
End;
Contoh :
CASE Angka OF
0 : Terbilang := ‘Nol’;
1 : Terbilang := ‘Satu’;
2 : Terbilang := ‘Dua’;
3 : Terbilang := ‘Tiga’;
4 : Terbilang := ‘Empat’;
5 : Terbilang := ‘Lima;
ELSE
Terbilang := ‘Angka belum didefenisikan’;
End;
Program Pemilihan_CASE;
Uses Crt;
Var
Angka : Integer;
Terbilang : String;
Begin
Clrscr;
Write(‘Inputkan Sebuah Angka : ‘);Readln(Angka);
31
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
32
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Untuk menseleksi sebuah range nilai angka bulat, penggunaan CASE lebih sederhana dari
pada IF. Misalkan, jika variabel NA berisi 0 sampai dengan 44, maka variabel NH diisi
dengan huruf E, dapat kita tulis seperti berikut :
Case NA OF
0..44 : NH := ‘E’;
Contoh Soal :
1. Dengan menggunakan CASE, buatlah program Pascal untuk mencari nilai huruf dari
nilai angka yang diinputkan. Dengan ketentuan sebagai berikut :
Untuk satu kondisi pada CASE dengan lebih dari satu aksi, maka kita juga gunakan blok
(Begin...End;), seperti berikut ini :
CASE NA OF
0..45 : Begin
NH := ‘E’;
Ket := ‘Sangat Kurang’;
End;
End;
Program pemilihan_CASE;
uses crt;
var
na:integer;
nh:string;
begin
clrscr;
write('Input Nilai Angka : ');
readln(na);
case na of
0..45:begin
nh:='E';
end;
46..55:begin
nh:='D';
end;
56..70:begin
nh:='C';
end;
71..85:begin
nh:='B';
33
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
end;
86..100:begin
nh:='A';
end;
else
begin
nh:='Nilai Tidak Terdefenisi';
end;
end;
34
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Contoh Soal :
4. PERULANGAN (LOOPING)
Perulangan dengan perintah FOR-DO atau biasa disebut FOR saja digunakan untuk
mengulang perintah (statement/syntax) atau blok perintah berulang kali, sesuai dengan
nilai awal dan nilai akhir pada perintah FOR tersebut.
Perulangan For positif adalah perulangan FOR dengan nilai awal lebih kecil dari nilai
akhir. Variabel yang digunakan pada perulangan FOR positif nilainya akan otomatis
bertambah satu demi satu sampai dengan nilai akhir.
Bentuk umum :
35
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
PERINTAH
Contoh :
For A := 1 To 10 Do
Writeln('Halo');
Hasil penggalan program ini jika dijalankan (di-run) adalah menampilkan ke layar
kata Halo sebanyak 10 baris, yaitu :
Halo
Halo
Halo
dst
36
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Program FOR_Positif;
Uses Crt;
var
A : Integer;
Begin
Clrscr;
For A:= 1 To 10 Do
Writeln('Halo');
Readkey;
End.
Jawaban :
Program FOR_Positif;
Uses Crt;
var
A : Integer;
Begin
Clrscr;
For A:= 1 To 100 Do
Write(A:4);
Readkey;
End.
Jawaban :
Program FOR_Positif;
Uses Crt;
var
A, Jml : Integer;
Begin
Clrscr;
Jml := 0;
For A:= 1 To 100 Do
Jml := Jml + A;
Writeln(‘Jumlah angka dari 1 s/d 100 adalah : ‘,Jml);
Readkey;
End.
Sesuai dengan defenisi perulangan yang telah dijelaskan di atas, bahwa nilai dari looping
dapat juga ditentukan oleh pemakai (operator program). Ini artinya nilai perulangan akan
terlebih dahulu diminta untuk diinputkan saat program dijalankan (di-run), sebelum
perulangan itu dilaksanakan.
37
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Misalnya untuk contoh soal (4.2) di atas, operator diminta untuk memasukkan nilai akhir
looping saat program dijalankan, seperti tampak berikut ini :
Setelan operator memasukkan angka 100 dan menekan tombol enter, akan muncul hasil
seperti berikut :
Jika misalnya operator memasukkan nilai akhir looping 500 dan menekan tombol enter,
akan muncul hasil seperti berikut :
Program FOR_Positif;
Uses Crt;
var
A, B_Akhir, Jml : Integer;
Begin
Clrscr;
Jml := 0;
Writeln(‘Input batas akhir looping : ‘);Readln(B_Akhir);
Writeln;
For A:= 1 To B_Akhir Do
Jml := Jml + A;
Writeln(‘Jumlah angka dari 1 s/d ‘,B_Akhir,’ adalah : ‘,Jml);
Readkey;
End.
Perulangan For negatif adalah perulangan FOR dengan nilai awal lebih besar dari nilai
akhir. Variabel yang digunakan pada perulangan FOR negatif nilainya akan otomatis
berkurang satu demi satu sampai dengan nilai akhir.
Bentuk umum :
Contoh :
For A := 10 DownTo 1 Do
Writeln(A);
Hasil penggalan program ini jika dijalankan adalah menampilkan ke layar angka 10 sampai
dengan angka 1 perbaris, yaitu :
10
9
8
dst
38
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Program FOR_Negatif;
Uses Crt;
var
A : Integer;
Begin
Clrscr;
For A:= 10 DownTo 1 Do
Writeln(A);
Readkey;
End.
Perulangan For tersarang adalah perulangan For yang berada dalam perulangan For
lainnya. Perulangan yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis,
kemudian perulangan yang lebih luar baru akan bertambah, mengerjakan perulangan yang
lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan seterusnya.
Bentuk umum :
Contoh :
for baris:=1 to 3 do
begin
for kolom:=1 to 5 do
write('*');
writeln;
end;
*****
*****
*****
Program bintang_dg_looping_for;
uses crt;
var
baris,kolom : integer;
Begin
clrscr;
Writeln('Program Menampilkan Bintang');
Writeln('--------------------------');
Writeln;
for baris:=1 to 3 do
begin
for kolom:=1 to 5 do
write('*');
writeln;
39
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
end;
readky;
End.
CATATAN :
Per
40
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
41
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
intah FOR hanya akan mengulang satu perintah berikutnya. Jadi jika kita ingin
mengulang lebih dari satu perintah, maka kita gunakan BLOK PERINTAH.
Blok Perintah adalah dimulai dengan BEGIN dan diakhiri dengan END;
Dimana diantara Begin dengan End; tersebut bisa ada satu perintah atau lebih.
Contoh :
For A := 1 to 5 Do
Begin
Writeln('Halo');
Writeln('Selamat Datang');
End;
Contoh dalam program :
Program FOR_Positif;
Uses Crt;
var
A : Integer;
Begin
Clrscr;
For A:= 1 To 5 Do
Begin
Writeln('Halo');
Writeln(‘Selamat Datang’);
End;
Readkey;
End.
Dengan menggunakan IF buatlah program Pascal untuk menampilkan bilangan genap dari
1 sampai 100.
Jawab :
Program Pemilihan_IF_dalam_FOR;
Uses Crt;
Var
A : Integer;
Begin
Clrscr;
(* --- Looping dari 1-100 --- *)
For A:=1 To 100 DO
(* --- Seleksi nilai A dengan IF --- *)
(* --- dimana jika A bernilai Genap --- *)
(* --- maka tampilkan nilai A --- *)
If Angka Mod 2 = 0 Then
Write(A:4);
42
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Readkey;
End.
Dengan menggunakan looping For – Do, buatlah program Pascal untuk menghasilkan
tampilan seperti berikut ini :
1. Halo
Halo
Halo
Halo
Halo
Apa Kabar
2. 123
456
789
*
**
***
****
*****
*
**
***
****
*****
*
* *
* * *
* * * *
* * * * *
43
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
*****
****
***
**
*
*****
****
***
**
*
* * * * *
* * * *
* * *
* *
*
Perulangan While-Do digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu statemen atau
blok stetemen terus menerus selama kondisi pada While masih bernilai logika benar
(kondisi terpenuhi).
Bentuk umum :
WHILE kondisi DO
PERINTAH
Contoh :
A := 1;
While A<=5 Do
Begin
Write(A);
A:=A+1;
End;
Hasil penggalan program ini jika dijalankan (di-run) adalah menampilkan ke layar :
12345
Program While_Do;
Uses Crt;
var
A : Integer;
Begin
44
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Clrscr;
A:=1;
While A<=5 Do
Begin
Write(A);
A:=A+1;
End;
Readkey;
End.
1. Pada looping FOR nilai awal variabel yang kita gunakan untuk looping ditetapkan
pada perintah FOR tersebut. Sementara pada looping while, nilai awal variabel
looping ditetapkan sebelum While.
2. Pada looping FOR nilai variabel yang digunakan untuk looping akan bertambah 1
(satu) secara otomatis, sedangkan pada While nilai variabel yang kita gunakan untuk
looping harus kita tambahkan secara manual.
3. Pada looping FOR kita tidak perlu menggunakan blok (Begin...End;) jika kita
hanya mengulang (melooping) satu perintah saja. Sementara pada looping While
hampir dipastikan kita harus menggunakan blok karena yang akan kita ulang pasti
lebih dari satu perintah.
Program While_Do;
Uses Crt;
var
A,B : Integer;
Begin
Clrscr;
A:=1;
While A<=5 Do
Begin
B:=1;
While B<=5 Do
Begin
Write(B);
B:=B+1;
End;
Writeln;
A:=A+1;
End;
Readkey;
End.
45
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Hasil dari program ini jika dijalankan (di-run) adalah menampilkan ke layar :
12345
12345
12345
12345
12345
Pada looping While-Do, kita juga bisa menentukan nilai kondisi looping dari input yang
dilakukan oleh operator program. Program akan terus melakukan looping selama input yang
diberikan oleh operator program memenuhi kondisi pada While-Do.
Contoh :
Kita akan membuat program Pascal menggunakan looping While-Do dengan tampilan
seperti berikut ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pada contoh di atas, program akan terus mengulang menampilkan angka sampai dengan
input yang diberikan oleh operator pada Ulagi Lagi (Y/T) :, diinputkan selain dari
huruf “Y”. Artinya, selama input yang diberikan adalah huruf “Y” maka program akan terus
mengulang. Jika input yang diberikan bukan huruf “Y”, maka program akan berhenti.
Program While_Do;
Uses Crt;
var
A : Integer;
Lagi : Char;
Begin
Lagi := ‘Y’;
While Lagi=’Y’ Do
Begin
Clrscr;
A:=1;
While A<=10 Do
Begin
Write(A:3);
A:=A+1;
End;
Writeln;
Write(‘Ulangi Lagi (Y/T) : ‘);Readln(Lagi);
End;
End.
46
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
3. Soal no. 3 sampai dengan soal no. 8, seperti soal FOR – DO, halaman 35.
Bentuk umum :
REPEAT
PERINTAH
UNTIL kondisi
Contoh :
A := 1;
Repeat
Write(A);
A:=A+1;
Until A>5;
Hasil penggalan program ini jika dijalankan (di-run) adalah menampilkan ke layar :
12345
Program Repeat_Until;
Uses Crt;
var
A : Integer;
Begin
Clrscr;
A:=1;
Repeat
Write(A);
A:=A+1;
Until A>5;
Readkey;
End.
47
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
Program Repeat_Until;
Uses Crt;
var
A,B : Integer;
Begin
Clrscr;
A:=1;
Repeat
B:=1;
Repeat
Write(B);
B:=B+1;
Until B>5;
Writeln;
A:=A+1;
Until A>5;
Readkey;
End.
Hasil dari program ini jika dijalankan (di-run) adalah menampilkan ke layar :
12345
12345
12345
12345
12345
Sama halnya dengan looping While-Do, pda looping Repeat-Until kita juga bisa menentukan
nilai kondisi looping dari input yang dilakukan oleh operator program. Program akan terus
melakukan looping selama input yang diberikan oleh operator program memenuhi kondisi
pada Until.
Contoh :
Sama dengn contoh pada looping While-Do, kita akan membuat program Pascal
menggunakan looping Repeat-Until dengan tampilan seperti berikut ini :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pada contoh di atas, program akan terus mengulang menampilkan angka sampai dengan
input yang diberikan oleh operator pada Ulagi Lagi (Y/T) :, diinputkan selain dari
huruf “Y”. Artinya, selama input yang diberikan adalah huruf “Y” maka program akan terus
mengulang. Jika input yang diberikan bukan huruf “Y”, maka program akan berhenti.
Program Repeat_Until;
Uses Crt;
var
A : Integer;
Lagi : Char;
Begin
Repeat
Clrscr;
48
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
A:=1;
Repeat
Write(A:3);
A:=A+1;
Until A>10;
Writeln;
Write(‘Ulangi Lagi (Y/T) : ‘);Readln(Lagi);
Until Lagi IN[‘T’,’t’];
End.
49
[LAPORAN PEMOGRAMAN] Dengan Turbo Pascal
DAFTAR PUSTAKA
50