Anda di halaman 1dari 19

1. M.

RAFIQI SYAHPUTRA
2. RULLY BINTAMA
3. M. FAJAR PRASETYA
4. YUSUF WICAKSONO
5. RAHMAD JUMA
Gerak adalah perubahan posisi suatu
benda terhadap titik acuan. Titik
acuan sendiri didefinisikan sebagai
titik awal atau titik tempat pengamat.
Medan magnet adalah Ruang
di mana sebuah benda yang berada
di dalam ruang itu mendapat gaya
magnet. Makin besar kekuatan
suatu magnet, makin besar pula
medan magnetnya. Medan magnet
digambarkan sebagai garis-garis
lengkung yang disebut garis gaya
magnet. Garis gaya magnet
bermula dari kutub utara dan
berakhir di kutub selatan magnet.
• Kutub magnet: bagian
magnet yang paling kuat
pengaruh
kemagnetannya
• Kutub kutub magnet:
utara dan selatan
• Jarum untuk kompas
secara bebas mengarah
ke utara dan selatan
• Bumi sebagai magnet
dengan kutub kutub
magnet sedikit bergeser
dari kutub kutub
geografi
  
F  qv  B
v Fmagnet Gaya Lorentz

B
Muatan uji, +q
 Besarnya gaya magnetik FB yang bekerja pada suatu partikel
sebanding dengan muatan q dan laju partikel |v|

 arah dari gaya FB bergantung pada arah kecepatan partikel v


dan arah medan magnetik B

 Ketika partikel bergerak sejajar dengan vektor medan magnetik,


gaya magnetik yang bekerja pada partikel adalah nol
 Ketika vektor kecepatan partikel v membuat sudut   0 dengan medan
magnetik, gaya magnetik bekerja dalam arah yang tegak lurus dengan v
dan B. Dengan kata lain F  bidang yang dibentuk oleh v dan B

 Gaya magnetik yang bekerja pada muatan positif berlawanan arah


dengan gaya magnetik yang bekerja pada muatan negatif yang begerak
dalam arah yang sama

 Besarnya medan magnetik yang bekerja pada partikel yang bergerak


sebanding dengan sin q dimana q adalah sudut yang dibentuk vektor
kecepatan partikel dan medan magnetik B
MENENTUKAN ARAH GAYA LORENTZ :

F =B x I x l

Dengan:
F= gaya Lorentz ( newton (N)
B= kuat medan magnet ( tesla (T)
L= panjang kawat ( meter (m)
I = kuat arus listrik ( ampere (A )
   
FLorentz  qE( gy listrik )  qv xB( gy magnet )

Ke mana arah Fmagnet?


Medan menembus bidang FB  qv  B
+
Perhatikan laju
+ tidak berubah
tetapi arah berubah
+
FB Force is always
+
 to v
+
+ +

v v
Medan menembus bidang

FB  qv  B F = Biℓ sin è
F = Gaya lorentz (newton)
q = Besarnya muatan partikel B = Induksi Magnet (Weber./ m2
(Coulomb) i = Arus listrik (ampere)
v = Kecepatan partikel (m/s) l = panjang penghantar (meter)
è = Sudut apit l dengan B
mv
FB  qvB r  qB
+

Karena gaya selalu mv mv 2


FB qB  
dalam arah radial, ia r r
+ bekerja untuk
mempertahankan
v partikel bergerak
dalam lingkaran
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai