MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan Landasan Ilmi Pendidikan
yang dibina oleh Prof. Dr. Syahrul R., M.Pd. dan Dr. Erizal Gani, M.Pd.
KELOMPOK 10:
ALFUSYUKRINALIAS KARILLAH (16174004)
FADHILAH SUKMA LESTARI (16174012)
ADEK TRI DASMANA (16174047)
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt., yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga makalah dengan judul
“Kebudayaan sebagai Isi Pendidikan dan Demokrasi Pendidikan” dapat
diselesaikan. Makalah ini diajukan untuk memenuhi sebagian tugas perkuliahan
Landasan Ilmu Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan. Oleh karena
itu, penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan............................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................3
A. Kebudayaan sebagai Isi Pendidikan...................................................3
B. Demokrasi dan Perspektif Pendidikan............................................... 6
C. Hubungan Demokrasi dan Pendidikan.............................................. 8
D. Mewujudkan Demokrasi Lewat Pendidikan..................................... 9
DAFTAR RUJUKAN.................................................................................. 13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan kebudayaan adalah dua kata saling berhubungan erat.
Keduanya tidak dapat dipisahkan, karena keduanya merupakan identitas yang
saling berkaitan. Pendidikan itu sendiri adalah kebudayaan. Hal ini disebabkan
karena pendidikan adalah karyanya manusia. Kegiatan pendidikan merupakan
proses pembudayaan yang artinya pendidikan membuat manusia menjadi
berbudaya. Kebudayaan merupakan salah satu landasan bagi pendidikan karena di
dalamnya terkandung nilai nilai kehidupan dan menjadi pedoman hidup
masyarakat dimana pendidikan itu berlangsung.
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar dalam perkembangan
kebudayaan, bahkan dalam perjalanan suatu kebudayaan. Tanpa proses
pendidikan tidak mungkin kebudayaan itu berlangsung dan berkembang. Melalui
pendidikan, kepribadian seseorang itu dibentuk dan dikembangkan. Individu yang
mendapat pendidikan merupakan kreator dan sekaligus sebagai manipulator dari
kebudayaannya. Tanpa kepribadian manusia tidak ada kebudayaan, meskipun
kebudayaan bukanlah sekedar jumlah dari kepribadian.
Sebaliknya, kebudayaan akan sangat diperlukan upaya pembentukan
kepribadian. Kesenian misalnya, sebagai aspek kebudayaan, sangat besar
peranannya dalam pengembangan kepribadian seseorang dan karena itu sangat
penting bagi pendidikan. Mengartikan kebudayaan dalam arti sempit, yaitu
terbatas pada kesenian dan kepurbakalaan telah mereduksi kebudayaan hanya
pada nilai nilai estetika. Dan ini berarti telah memperjarak hubungan atau telah
cenderungmemisahkan antara pendidikan dengan kebudayaan. Gejala pemisahan
kedua hal itu juga disebabkan karena nilai nilai kebudayaan dalam pendidikan
terlalu dibatasi pada nilai-nilai intelektual saja.
Paradigma pendidikan di masa depan adalah pendidikan yang demokratis
dan pendidikan yang demokratis hanya dapat diwujudkan dalam masyarakat,
bangsa, dan negara yang juga demokratis. Demokrasi, termasuk demokrasi
pendidikan, memang tidak menyembuhkan berbagai penyakit pembangunan,
termasuk untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, tetapi demokrasi
memberikan peluang terbaik bagi terlaksananya keadilan dan terhormatinya
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan empat rumusan
masalah. Pertama, apakah yang dimaksud dengan kebudayaan sebagai isi
pendidikan? Kedua, apakah yang dimaksud dengan demokrasi dalam perspektif
pendidikan? Ketiga, apakah yang dimaksud dengan hubungan pendidikan dan
demokrasi? Keempat, apakah yang dimaksud dengan mewujudkan demokrasi
lewat pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, ada empat tujuan penulisan .
Pertama, mendeskripsikan kebudayaan sebagai isi pendidikan? Kedua,
mendeskripsikan demokrasi dalam perspektif pendidikan? Ketiga,
mendeskripsikan hubungan pendidikan dan demokrasi? Keempat,
mendeskripsikan demokrasi lewat pendidikan?
D. Manfaat Penulisan
Makalah ini bermanfaat untuk memahami, mengidentifikasi, dan
menganalisis kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan. Calon
pendidik diharapkan agar lebih peka terhadap pendidikan dan perubahan sosial
budaya, modernisasi, dan pembangunan yang terjadi pada saat ini dan menjadi
landasan berfikir untuk pendidikan di masa datang.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
yang kreatif dan mengoperkan kebudayaan (yang sudah ada) kepada generasi
demi generasi dalam rangka proses sosialisasi pribadi manusia.
Sebagai perbandingan, Auguste Comte ahli sosiologi dan filsafat,
membedakan tingkat perkembangan kebudayaan umat manusia atas tiga tingkatan
besar dalam sejarah perkembangan berpikir umat manusia, yaitu tingkatan
teologis atau tingkat animistis, tingkatan metafisis (filsafat), dan tingkatan ilmu
pengetahuan positif.Jhon Dewey menganalisis perkembangan kebudayaan sebagai
proses integral daripada perkembangan sosial yang dipengaruhi oleh empat hal.
Pertama, adanya kondisi khusus dan problem-problem yang dihadapi.Kedua,
Tuntutan-tuntutan komunikasi social yang menuju pengertian suatu cita-cita dan
informasi.Ketiga, adanya penyelidikan secara kritis dan penilaian kembali atas
tujuan dan nilai-nilai kebudayaan yang ada.Keempat, Eksperimen yang terkontrol
dan validasi atas hasil-hasil rekonstruksi pada situasi yang spesifik
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kebudayaan sangat berperan
dalam mengisi pendidikan untuk membentuk kepribadian dan watak individu
dalam sosialisasi di lingkungannya.
B. Saran
Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, saran-saran diajukan kepada
mahasiswa. Sebagai calon pendidik, mahasiswa diharapkan mampu untuk
memahami kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan demi
kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan. Bagi calon pendidik,hal ini
menjadi sangat berguna karena akan menciptakankepekaan terhadap
perkembangan serta fenomena-fenomena yang terjadi pada saat ini sehingga calon
pendidik dapat memberikan solusi terbaik dalam membimbing peserta didik nanti
pada kebudayaan sebagai isi pendidikan dan demokrasi pendidikan sebagai tindak
lanjut dalam mendidik nantinya.
13
14
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN 2
NOTULEN PRESENTASI
Hari : Rabu
Pukul : 09.40-12.20 WIB
Kelompok : 10 (Sepuluh)
Anggota kelompok : 1. Fadhilah Sukma Lestari (16174012)
2.Alfusyukrinalias Karillah (16174004)
3. Adek Tri Dasmana (16174047)
Materi : Kebudayaan Sebagai Isi Pendidikan dan Demokrasi
Pendidikan