Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Cici Nurfaizianah Has, M.Pd

OLEH :
ASHOFIYATULLATHIFAH/2201972
ASMIRANDA/2201978

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


STAI H.M LUKMAN EDY
PEKANBARU
2022

1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C. Tujuan........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN............ ….....................................................................................4
A. Pengertian karya tulis ilmiah.....................................................................................4
B. Kaidah-kaidah karya tulis ilmiah...............................................................................5
C. Jenis-jenis karya tulis ilmiah......................................................................................6
D. Penulisan karya tulis ilmiah.......................................................................................8
BAB III PENUTUP..............................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam karya ilmiah, pembuktian adalah kunci jawaban terhadap suatu permasalahan
dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, jawaban itu merupakan jawaban akhir terhadap
permasalahan. Kedua, jawaban tersebut harus menjadi jawaban yang paling benar dengan
penambahan pembuktian lanjutan. Jawaban pertama merupakan kesimpulan yang nantinya
sangat diperlukan sebagai suatu tesis. Sedangkan jawaban kedua merupakan kesimpulan
sementara yang nantinya diperlukan sebagai hipotesis. Penulisan karya ilmiah hanya dapat
dilakukan setelah timbul suatu masalah. Masalah yang ada kemudian dibahas atau dijawab
melalui kegiatan penelitian. Setelah jawaban-jawaban penelitian tersebut sudah didapatkan,
penulisan karya ilmiah masih harus dibuktikan kebenarannya. Jawaban ilmiah dapat diperoleh
melalui sumber-sumber informasi yang mendukung jawaban yang telah didapatkan. Jawaban
permasalahan yang ada pada penelitian dapat menerima atau menolak hipotesis yang ada. Pada
akhir penulisan karya ilmiah selalu dikemukakan suatu kesimpulan dan rekomendasi.
Kesimpulan merupakan pemikiran terakhir dari proses telaah data penelitian, sedangkan
rekomendasi merupakan langkah lanjutan dalam menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan.
Karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan yang didasari oleh hasil
pengkajian yang sistematis. Dalam penulisannya digunakan metode ilmiah untuk mendapatkan
jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul. Jawaban ilmiah diperjelas dengan
ketersediaan bahan pustaka yang melengkapi teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan
permasalahan yang ingin dijawab. Penulis karya ilmiah harus terampil dan teliti dalam membaca
dan mencatat konsep-konsep serta teori-teori yang mendukung karya ilmiahnya. Penulisan karya
ilmiah harus dilandasi dengan pengumpulan data dari kenyataan tentang masalah yang diteliti.
Kenyataan harus berlandaskan fakta yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Karya Tulis Ilmiah?
2. Apa saja kaidah-kaidah Karya Tulis Ilmiah?
3. Apa saja jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah?
4. Bagimana cara penulisan Karya Tulis Ilmiah?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti dari Karya Tulis Ilmiah.
2. Untuk mengetahui kaidah-kaidah Karya Tulis Ilmiah.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah.
4. Untuk mengetahui cara penulisan Karya Tulis Ilmiah.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah, merupakan gabungan dari tiga suku kata. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), karya dapat diartikan sebagai hasil sebuah usaha, upaya, perbuatan
atau ciptaan. Sedangkan tulis, atau menulis memiliki arti segala kegiatan yang terkait dengan
huruf, angka, pena, atau media tulis yang lain. Yang ketiga adalah ilmiah, berarti bersifat ilmu,
secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Jika diartikan
secara menyeluruh, karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan
menulis, dengan menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas,
mengusung permasalahan yang bersifat obyektif serta faktual.

Penulisan karya tulis ilmiah menggunakan kata yang tidak ambigu, atau memiliki makna
ganda, maka diperlukan penggunaan gaya bahasa yang lugas, eksplisit, menggunakan variasi
istilah ilmiah yang sesuai dengan aturan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.

Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teori mengenai arti karya tulis ilmiah, turut
serta berkembang sesuai dengan tema penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, kerangka
teori, sehingga memunculkan pengetahuan-pengetahuan baru mengenai arti karya tulis ilmiah ini
sendiri. Berikut pengertian karya tulis ilmiah menurut beberapa para ahli :

1. Eko Susilo, M.

Menurut Eko Susilo, M., Karya tulis ilmiah adalah artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat
ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun
menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.

2. Dwiloka dan Riana

Menurut Dwiloka dan Riana, Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan
(dalam bentuk pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.

Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan


menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan logikaberpikir dan gaya
bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya penulisan yang berbeda. Karya
ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel, makalah, dan buku referensi. Berdasarkan
kandungan isinya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi laporan hasil pengkajian atau
penelitian maupun tinjauan, ulasan, atau gagasan ilmiah. Menurut kandungan isinya, karya

4
ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel hasil penelitian, artikel gagasan konseptual,
atau makalah.
B. Kaidah-kaidah Karya Tulis Ilmiah
1. Logis
Karya tulis ilmiah harus memiliki logika penulisan. Dalam karya ilmiah, logika berarti
keruntutan penjelasan dari data dan informasi. Penyajian data dan informasi dapat diterima oleh
pemikiran kebenaran ilmu.
2. Objektif
Dalam karya ilmiah, objektif berarti adanya kesesuaian antara data dan informasi yang
disajikan dengan fakta. Penyajian data dan informasi dalam karya ilmiah perlu didukung
dengan pembuktian. Bentuk pembuktian dapat berupa teori atau fakta yang telah teruji
keabsahannya. Pemberian bukti berbentuk teori dan fakta dilakukan dengan mengumpulkan
berbagai jenis bahan pustaka. Keberadaan bahan pustaka menjadi penunjang informasi dalam
karya ilmiah.
3. Sistematis
Dalam karya ilmiah, objektif berarti adanya kesesuaian antara data dan informasi yang
disajikan dengan fakta. Penyajian data dan informasi dalam karya ilmiah perlu didukung
dengan pembuktian. Bentuk pembuktian dapat berupa teori atau fakta yang telah teruji
keabsahannya. Pemberian bukti berbentuk teori dan fakta dilakukan dengan mengumpulkan
berbagai jenis bahan pustaka. Keberadaan bahan pustaka menjadi penunjang informasi dalam
karya ilmiah.
4. Andal
Karya ilmiah yang andal berarti kebenaran yang dimiliki di dalamnya telah teruji dari segi
data dan informasi. Pengkajian ulang terhadap data dan informasi masih dapat dilakukan untuk
memperkuat hasil pengujian keabsahan. Keandalan data dan informasi yang diperoleh dapat
dicapai dengan perencanaan dan penggunaan metode pengumpulan data yang tepat.
5. Desain
Desain dalam karya ilmiah berarti penulisan karya ilmiah lebih mengutamakan pada proses
dan perencanaan. Penulisan karya tulis ilmiah perlu diawali dengan tahap perencanaan dan
perancangan awal. Tujuan desain dalam karya ilmiah adalah untuk memperlancar kegiatan
pengumpulan data dan informasi dengan penggunaan metode dan rancangan yang tepat.
6. Akumulatif
Dalam karya ilmiah, akumulatif berarti informasi yang disajikan merupakan hasil pengkajian
dari berbagai sumber terpercaya. Kepercayaan di dalam karya ilmiah berkaitan dengan
kebenaran dan keberadaan pasti dari suatu informasi. Dalam karya ilmiah, informasi yang
dikumpulkan melalui berbagai sumber tersebut tidak sekadar dibaca dan disalin saja. Informasi
yang tersaji harus dianalisis dan dipelajari keterkaitan hubungannya satu sama lain. Selain itu,

5
informasi perlu dihubungkan dengan argumentasi penulisnya, dan diberi kesimpulan yang sesuai
dengan tujuan penulisan.
C. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
 Berdasarkan Kandungan Isinya
1. Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan karya ilmiah yang ditulis sebagai hasil dari suatu
penelitian ilmiah. Penulisan laporan penelitian memiliki tujuan tertentu dan penelitian
yang dilakukan harus didasarkan pada prosedur ilmiah. Laporan penelitian berisi
metode penelitian, hasil penelitian, maupun teori yang digunakan sebagai landasan
penelitian. Penyusunan laporan penelitian dilakukan secara sistematis dan ilmiah serta
sesuai dengan konvensi yang berlaku. Karya ilmiah dalam bentuk laporan penelitian
dapat berupa skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah hasil penelitian, laporan penelitian
tindakan kelas oleh guru, laporan penelitian oleh siswa atau mahasiswa,
laporan program kreativitas mahasiswa, dan laporan karya ilmiah sebagai
persyaratan beasiswa.[2] Laporan penelitian harus disusun secara sistematis dan
berurutan. Bagian-bagian dari laporan penelitian mencakup: sampul, halaman
pengesahan, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, kajian pustaka, metode
penelitian, hasil penelitian, pembahasan, penutup, daftar rujukan; dan lampiran.
2. Artikel Hasil Penelitian
Artikel hasil penelitian merupakan laporan penelitian yang dipublikasikan
kepada masyarakat. Isi artikel hasil penelitian merupakan rangkuman dari laporan
penelitian. Sebuah artikel ilmiah hasil penelitian ditulis dalam 12— 20 halaman isi.
Penulisan artikel hasil penelitian disesuaikan dengan konvensi jurnal yang menjadi
tempat publikasinya. Isi artikel ilmiah hasil penelitian dapat berupa ringkasan
menyeluruh atau sebagian dari informasi dari laporan penelitian. Sebuah artikel hasil
penelitian memiliki judul, identitas penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode,
pembahasan, simpulan dan saran serta daftar rujukan. Artikel ilmiah hasil penelitian
memiliki isi yang sangat ringkas tetapi mencakup keseluruhan isi dari laporan
penelitian. Bahasa yang digunakan di dalam artikel ilmiah hasil penelitian dipilih
dengan menerapkan prinsip kemudahan dan kedekatan dengan pembaca. Kebakuan
bahasa dan penggunaan kata yang tepat tetap diperhatikan.
3. Artikel Gagasan Konseptual
Artikel gagasan konseptual menyajikan informasi berupa hasil telaah kepustakaan
dan pengembangan gagasan ilmiah penulis. Informasi di dalam artikel bukan hasil
pengolahan kembali laporan penelitian, tetapi berupa gagasan konseptual yang
didukung oleh fakta dan teori berdasarkan hasil telaah sumber-sumber informasi
tepercaya. Bagian-bagian di dalam artikel gagasan konseptual meliputi
judul, identitas penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan
daftar rujukan. Pada artikel gagasan konseptual, tidak dicantumkan metode penelitian
karena penelitian tidak dilakukan secara langsung dan data diperoleh melalui bahan
pustaka.
4. Makalah

6
Makalah merupakan jenis karya ilmiah yang berkaitan dengan
lingkungan akademik dari siswa dan mahasiswa. Isi makalah merupakan kajian atau
ulasan ilmiah sebagai hasil gagasan pribadi penulis yang disajikan dalam bentuk
tulisan. Makalah harus mengandung solusi penyelesaian dari suatu permasalahan.
Bagian isi dari makalah terdiri dari prosedur atau metode pemecahan masalah,
pembahasan, dan simpulan. Berdasarkan prosedur pemecahan masalah, makalah
dapat dibedakan menjadi makalah deduktif dan makalah induktif. Makalah deduktif
adalah makalah yang menggunakan cara berpikir rasional atau melalui
telaah kepustakaan dalam pemecahan masalahnya. Makalah induktif adalah makalah
yang menggunakan cara berpikir empiris melalui data dan fakta yang diperoleh dari
lapangan untuk pemecahan masalahnya. Berdasarkan kandungan informasi yang
disajikan, makalah dibedakan menjadi makalah informatif dan makalah solutif.
Makalah informatif berisi konsep, teori atau informasi mengenai suatu topik secara
rinci. Makalah solutif berisi ulasan permasalahan beserta solusi dari penulis.
Penulisan makalah dapat mencapai panjang 7—20 halaman. Bagian-bagian dari
sebuah makalah meliputi judul, identitas penulis, pendahuluan, pembahasan, penutup,
dan daftar rujukan. Makalah tidak mencantumkan bagian abstrak dan kata kunci.
Selain itu, makalah tidak terlalu memperhatikan kelengkapan data yang dilampirkan
dan kepadatan sajian.
Makalah juga dapat dibedakan berdasarkan fungisnya yaitu makalah kerja,
makalah tugas dan makalah penelitian. Makalah kerja yaitu pengkajian suatu
permasalahan secara sistematik, jelas, dan logis di dalam suatu tulisan. Makalah tugas
merupakan makalah yang ditulis untuk memenuhi sebagian dari pernyaratan
menyelesaikan suatu mata kuliah atau mata pelajaran dan sebagai laporan tentang
kemampuan dalam memahami suatu ilmu. Pembahasan suatu masalah di dalam
makalah tugas tidak terlalu mendalam. Sedangkan makalah penelitian merupakan
hasil penelitian lapangan dalam skala kecil yang disajikan dalam bentuk tulisan.
5. Kertas Kerja
Kertas kerja memiliki cakupan yang lebih lengkap dibandingkan dengan makalah.
Isi di dalam kertas kerja menjelaskan suatu permasalahan secara mendalam. Kertas
kerja memuat analisis yang lebih rumit. Analisa di dalam kertas kerja
bersifat empiris dan objektif.
 Berdasarkan Jenjang Akademik
1. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang menjadi tugas akhir bagi mahasiswa pada
jenjang perkuliahan Strata 1. Penulisan skripsi bertujuan sebagai syarat kelulusan
mahasiswa dan syarat memperoleh gelar sarjana di perguruan tinggi. Skripsi
merupakan sebuah bukti kemampuan akademik yang dimiliki seorang mahasiswa
dengan melakukan penelitian mengenai masalah yang ada di dunia nyata sesuai
dengan bidang studi yang ditekuninya. Penulisan skripsi didasarkan pada penelitian
yang dilakukan sendiri oleh mahasiswa. Kualitas skripsi memberitahukan tentang
kemampuan mahasiswa dalam merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil
penelitiannya.

7
2. Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah yang dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
pada jenjang pendidikan magister. Tesis disusun oleh mahasiswa secara individual
berdasarkan hasil penelitian empiris. Tesis digunakan sebagai bahan kajian akademis
yang membahas percobaan untuk mengungkapkan dan menyelesaikan persoalan
ilmiah tertentu secara analisis kritis. Tesis merupakan bukti kemampuan mahasiswa
dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam
dunia pendidikan.
3. Disertasi
Disertasi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa pada jenjang
pendidikan tinggi di tingkat doktor. Kandungan isi di dalam disertasi lebih rumit
dibandingkan tesis. Disertasi berbentuk pemaparan dari diskusi yang sifatnya
akademis.[27] Disertasi juga diartikan sebagai pemaparan dari diskusi dengan
menyertakan sebuah pendapat atau argumen.
D. Teknik Penulisan
Teknik penulisan karya ilmiah memperhatikan proses dan norma yang berkaitan dengan
gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah. Selain itu, juga memperhatikan teknik notasi
dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah. Penulisan karya ilmiah menggunakan bahasa
yang baik dan benar. Kegiatan penulisan karya ilmiah dimulai dengan penentuan tema. Setelah
itu, dilakukan pemilihan dan pengumpulan bahan serta pengorganisasian bahan. Bahan yang
disiapkan kemudian dipikirkan menjadi sebuah gagasan pengetahuan yang memiliki metodologi.
Gagasan yang telah ada kemudian diubah ke dalam bentuk tulisan dengan menentukan
penggunaan kata, kalimat, tanda baca dan aturan pengutipan. Setelah gagasan dituliskan,
diadakan pemeriksaan ulang.
Selain itu, untuk membangun gagasan dan menghasilkan karya ilmiah yang memenuhi
standar keilmiahan, tentu karya ilmiah harus ditulis berdasarkan sistematika kepenulisan yang
baik dan benar. Untuk itu, suatu karya ilmiah sekurangnya mengandung beberapa unsur, antara
lain; judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan daftar pustaka. Dengan
kata lain, tanpa mengindahkan struktur-struktur pembangun ini karya ilmiah tidak layak disebut
sebagai dokumentasi ilmu dan penelitian.

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Karya ilmiah ditulis dengan memperhatikan aspek bahasa dan teknik penulisan. Bahan
tulisan dalam karya ilmiah merupakan hasil kajian atau hasil penelitian ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Di dalam bahan tulisan terkandung kebenaran dan
kemanfaatan untuk kepentingan kemaslahatan. Penyusunan bahan tulisan ilmiah berdasarkan
pada sistematika ilmiah, organisasi tulisan, bahasa tulisan, dan penyajian hasil kajian atau
penelitian ilmiah. Penulisan karya ilmiah dilakukan dengan menyertakan gagasan atau
klaim penulis, fakta, data, pendapat para ahli, hasil-hasil penelitian, teori-teori yang
relevan, penalaran, bahasa, dan tampilan visual. Dalam penulisan karya ilmiah digunakan kaidah
yaitu logis, objektif, sistematis, andal, desain, dan akumulatif. Tahapan penulisan karya ilmiah
meliputi pemilihan topik, penyusun kerangka penulisan, penulisan kalimatdan paragraf ilmiah,
dan penyusun sistematika karya ilmiah.
Penulisan karya ilmiah harus memperhatikan kode etik kepenulisan. Kode etik diterapkan
dalam norma yang berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perizinan terhadap bahan yang
digunakan, dan penyebutan sumber data atau informasi. Penulis harus menyebutkan rujukan
secara jujur terhadap bahan atau gagasan yang bersumber dari pemikiran atau tulisan orang lain.

Karya tulis ilmiah adalah


karangan yang ditulis sesuai
fakta atau hasil observasi yang
ditulis dengan sistematis dan
sesuai dengan kaidah penulisan
ilmiah yang baik dan benar
serta

9
menggunakan bahasa yang baku
dan logis.
Manfaat karya tulis ilmiah
mengembangkan keterampilan
membaca, berargumen serta
menyusun gagasan yang baik
dan benar.
Ciri-ciri karya tulis ilmiah
adalah berasal dari hasil
penelitian metodis,
sistematis,
berbahasa baku, formal, dan
sikap penulis yang objektif.

10
Jenis karya ilmiah ada dua
macam yaitu karya ilmiah
pendidikan, karya ilmiah
penelitian, laporan hasil
penelitian, dan jurnal penelitian
Karya tulis ilmiah adalah
karangan yang ditulis sesuai
fakta atau hasil observasi yang
ditulis dengan sistematis dan
sesuai dengan kaidah penulisan
ilmiah yang baik dan benar
serta
menggunakan bahasa yang baku
dan logis.

11
Manfaat karya tulis ilmiah
mengembangkan keterampilan
membaca, berargumen serta
menyusun gagasan yang baik
dan benar.
Ciri-ciri karya tulis ilmiah
adalah berasal dari hasil
penelitian metodis,
sistematis,
berbahasa baku, formal, dan
sikap penulis yang objektif.
Jenis karya ilmiah ada dua
macam yaitu karya ilmiah
pendidikan, karya ilmiah

12
penelitian, laporan hasil
penelitian, dan jurnal penelitian
Karya tulis ilmiah adalah
karangan yang ditulis sesuai
fakta atau hasil observasi yang
ditulis dengan sistematis dan
sesuai dengan kaidah penulisan
ilmiah yang baik dan benar
serta
menggunakan bahasa yang baku
dan logis.
Manfaat karya tulis ilmiah
mengembangkan keterampilan
membaca, berargumen serta

13
menyusun gagasan yang baik
dan benar.
Ciri-ciri karya tulis ilmiah
adalah berasal dari hasil
penelitian metodis,
sistematis,
berbahasa baku, formal, dan
sikap penulis yang objektif.
Jenis karya ilmiah ada dua
macam yaitu karya ilmiah
pendidikan, karya ilmiah
penelitian, laporan hasil
penelitian, dan jurnal penelitian
B. SARAN
Diharapkan kepada pembaca agar mau menambah niatnya untuk membaca buku agar
mampu menyusun makalah dengan baik dan benar. Makalah akan sangat berguna untuk
menyusun suatu penelitian atau suatu karya.

14
Diharapkan kepada pembaca
agar mau menambah niatnya
untuk membaca buku agar
mampu menyusun makalah
dengan baik dan benar.
Makalah akan sangat berguna
dalam suatu
penelitian atau suatu karya.

15
DAFTAR PUSTAKA
Gramedia Blog, ”Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Fungsi, Struktur dan Contoh KTI”, diakses dari
https://www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-ilmiah/, pada tanggal 9 November 2022 pukul
12:16
Wikipedia.com, “Karya Ilmiah”, diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah#Teknik_penulisan, pada tanggal 9 November 2022
pukul 1:03

16

Anda mungkin juga menyukai