Anda di halaman 1dari 19

PENILAIAN BERBASIS

KOMPETENSI
Nama Kelompok :
1.Brillian Delila Azza 4401417082
2.Ardyan Rahmat Subrakah 4401417084
3.Wijayanti Rahmawati 4401417085
4.Mutia Khanza Meinarian 4401417086
 UU No. 14/2005 Bab I Pasal 1 Butir
(1)
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
MENDIDIK, MENGAJAR, MEMBIMBING, MENGARAHKAN,
MELATIH, MENILAI, DAN MENGEVALUASI peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
Permendikbud No. 23 Tahun 2016
Penilaian Berbasis Kompetensi
(Competency-based Assessment)
Penilaian adalah penentuan nilai hasil pengukuran
dibandingkan dengan acuan atau standar tertentu.
Pengukuran adalah proses kuantifikasi atau pengumpulan
bukti-bukti suatu gejala atau obyek menurut aturan tertentu,
dengan cara tes maupun nontes.
Penilaian hasil belajar berbasis kompetensi merupakan
proses penentuan untuk memastikan peserta didik apakah
sudah kompeten atau belum.
KOMPETENSI
KOMPETENSI adalah keterampilan, pengetahuan, sikap
dasar sertai nilai yang dicerminkan kedalam kebiasaan berpikir
dan bertindak yang sifatnya dinamis, berkembang, kontinyu serta
dapat diraih setiap saat.
DIMENSI KOMPETENSI
 Understanding atau pemahaman,
 Skill atau kemampuan,
 Knowlwdge atau pengetahuan,
 Interest atau minat,
 Attitude atau sikap,
 Value atau nilai,
B. Prinsip Penilaian
1. Valid
2. Mendidik
3. Berorientasi pada kompetensi
4. Adil
5. Terbuka
6. Berkesinambungan
7. Bermakna
C. Fungsi Penilaian

Peserta
didik

Pembuat Pendidik
Penilaian
kebijakan /guru

Oran
g tua
D. Jenis jenis penilaian
 Jenis penilaian jika dilihat dari alat yang
digunakan,maka dapat dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu :
a. Tes lisan yang menuntut jawaban secara lisan 
b. Tes tulisan yang menuntut jawaban secara tulisan
dan tes tindakan yang menuntut jawaban dalam
bentuk perbuatan.
Menurut mulyasa setelah
mengimplementasikan kurikulum 2004 :

 penilaian berbasis kelas


 tes kemampuan dasar
 ujian berbasis sekolah
 benchmarking
 penilaian program dan folio.
1. Penilaian Berbasis Kelas
Penilaian berbasis kelas adalah penilaian dilakukan dalam
bentuk:
2. pertanyaan lisan di kelas
3. ulangan harian
4. tugas kelompok
5. ulangan semester
6. ulangan kenaikan kelas
7. laporan kerja praktik atau laporan praktikum
8. reponsi
9. dan ujian akhir
2. Tes Kemampuan Dasar
Tes kemampuan dasar adalah untuk mengetahui
kompetensi dasar peserta didik, terutama dalam
membaca, menulis, dan berhitung. Di samping itu tes
kemampuan ini untuk mendeteksi peserta didik yang
belum memiliki kemampuan dasar, tes ini digunakan untuk
perbaikan program pembelajaran (program remedial). Tes
kemampuan ini dapat dikembangkan cakupannya
berdasarkan keperluan sekolah masing-masing.

3. Ujian Berbasis Sekolah


Ujian berbasis sekolah adalah ujian yang dilakukan pada
akhir panjang sekolah, atau ujian untuk mendapatkan
ijazah atau sertifikasi. Ujian berbasis sekolah ini untuk
mendapat gambaran secara menyeluruh kecakapan dan
kinerja peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran
pada rentang waktu tertentu
4.Benchmarking
Benchmarking merupakan penilaian terhadap suatu pekerjaan,
proses, perfomance, untuk menentukan tingkat keunggulan dan
keberhasilan. Penilaian ini dilakukan pada akhir satuan
pendidikan, untuk melihat peringkat kelas bukan memberikan
nilai akhir peserta didik. Umpamanya; menentukan klasifikasi
kelas di suatu sekolah, mengukur keunggulan sekolah di tingkat
daerah dan nasional.

5. Penilaian Program
Penilaian program dipergunakan untuk menilai
programpembelajaran di sekolah yang berkaitan
terlaksana/tercapai atau tidak kurikulum dan tujuan
pembelajaran
F. Kriteria Penilaian
 1. Validitas
 2. Reliabilitas
 3. Berfokus pada kompetensi
 4. Menyeluruh/Komprehensif
 5. Objektivitas
 6. Mendidik
Penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah
meliputi aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan.

Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:


 Mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran.
 Mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan
lembar observasi/pengamatan.
 Menindaklanjuti hasil pengamatan
 Mendeskripsikan perilaku peserta didik.
Penilaian aspek pengetahuan
dilakukan melalui tahapan:

 Menyusun perencanaan penilaian.


 Mengembangkan instrumen penilaian
 Melaksanakan penilaian.
 Memanfaatkan hasil penilaian
 Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka
dengan skala 0-100 dan deskripsi.
Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui
tahapan:

 Menyusun perencanaan penilaian


 Mengembangkan instrumen penilaian
 Melaksanakan penilaian
 Memanfaatkan hasil penilaian.
 Melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka
dengan skala 0-100 dan deskripsi.
Prosedur penilaian proses belajar dan
hasil belajar oleh pendidik dilakukan
dengan urutan:
 Menetapkan tujuan penilaian dengan mengacu pada
RPP yang telah disusun.
 Menyusun kisi-kisi penilaian.
 Membuat instrumen penilaian berikut pedoman
penilaian.
 Melakukan analisis kualitas instrument.
 Melakukan penilaian.
 Mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan hasil
penilaian.
 Melaporkan hasil penilaian dan memanfaatkan laporan
hasil penilaian.
 Tahapan serta prosedur yang telah ditentukan baiknya
diaplikasikan oleh pendidik dalam proses penilaian
proses dan hasil penilaian agar rangkaian
pembelajaran serta tujuan dapat diukur sudah sesuai
ataukah belum dengan perencanaan yang sudah
dibuat.
PERTANYAAN
1. Di sekolah apakah penilaian mencakup 5 atau hanya satu,
jelaskan bagaimana? (Wahyu K)
Tidak harus semua diimplementasikan, mengingat waktu yang
terbatas, bisa memilih salah satu yang penting sudah bisa
mencakup segala aspek
2. Di sekolah penilaian praktikum (responsi) apakah ada? Bagaimana
penilaiannya? (Zahrotun)
Ada beberapa sekolah yang mengadakan responsi di minggu
berikutnya dengan unjuk kerja secara langsung tanpa di bimbing
guru, namun kebanyakan tidak ada responsi. Responsi diganti
menjadi postes setelah kegiatan praktikum

Anda mungkin juga menyukai